Anda di halaman 1dari 3

Nama / NIM : Melisa / 2014190058

Mata Kuliah : Akuntansi Pemeriksaan II

1.Sebutkan apa yang dimaksud dengan sebuah sample yang representative dan jelaskan
pentingnya hak itu dalam mengambil sample populatif audit?
Jawab :
Sampel representatif (representative sample) adalah sampel yang karakteristiknya hampir
sama dengan yang dimiliki oleh populasi, yang berarti item item yang dijadikan sampel
populasi serupa dengan item item yang tidak dijadikan sampel. Jika tidak ada atau
ditemukan banyak item yang hilang, sampel tersebut dianggap nonrepresentatif. Salah satu cara
untuk mengetahui apakah suatu sampel bersifat representatif adalah dengan melakukn audit
lebih lanjut atas populasi secara keseluruhan. Akan tetapi, auditor dapat meningkatkan
kemungkinan sampel dianggap representatif dengan menggunakannya secara cermat ketika
merancang proses sampling, pemilihan sampel, dan evaluasi sampel.Hasil sampel dapat
menjadi nonrepresentatif akibat kesalahan nonsampling atau kesalahan sampling. Risiko
dari dua jenis kesalahan yang terjadi tersebut disebut sebagai risiko nonsampling dan
risiko sampling.

2.Jelaskan perbedaan utama antara pengambilan sample statistic dan non statistic.Apa saja 3
bagian utama dari metode statistic dan non statistic
Jawab :
Perbedaan Sampel Statistik dan Nonstatistik :

1. Aplikasikan aturan matematis dalam pengukuran sampel dan resiko untuk perencanaan
sampel dan evaluasi hasil.
2. Sampel Nonstatistik  auditor tidak mengukur resiko sampel
3. Pemilihan Sampel Probabilistik  metode pemilihan sampel dimana jumlah populasi setiap
item diketahui probabilitas yangdisertakan dalam sampelnya dan sampel dipilih secara
acak

3.Jelaskan antara pengambilan sample pengganti dan pengambilan sample non pengganti.Metode
mana yang sering diikuti auditor,kenapa?
Jawab :
Sample Pengganti
Metode pengambilan sampel acak yang mana anggota atau unsur populasi dapat dipilih lebih
dari satu kali untuk dimasukkan dalam sampel. Contohnya, kita memiliki 100 nama yang
masing-masing tertulis di selembar kertas. Semua potongan kertas itu dimasukkan ke mangkuk
dan dicampur. Peneliti mengambil nama dari mangkuk, mencatat informasi untuk memasukkan
orang itu dalam sampel, kemudian memasukkan kembali nama itu ke dalam mangkuk,
mencampur nama-nama, kemudian memilih selembar kertas lain.

Orang yang baru saja disampel memiliki peluang yang sama untuk dipilih kembali. Ini dikenal
sebagai pengambilan sampel dengan penggantian.

 Sampling tanpa pengganti

Ini adalah metode pengambilan sampel acak di mana anggota atau unsur populasi hanya dapat
dipilih satu kali, kemudian dimasukkan ke sampel. Sebagai contohnya: saat kita meletakkan 100
lembar kertas dalam mangkuk, mencampurnya, dan secara acak memilih satu nama untuk
dimasukkan dalam sampel.

Kemudian, kita mencatat informasi untuk memasukkan orang itu dalam sampel dan menyisihkan
selembar kertas itu daripada memasukkannya kembali ke dalam mangkuk. Di sini, setiap elemen
populasi hanya dapat dipilih satu kali.

Menggunakan sample tanpa pengganti

Karena auditor dibatasi oleh keterbatasan waktu, tenaga dan biaya. Auditor dihadapkan pada
pengujian account dan transaksi yang jumlahnya sangat banyak, ruang lingkup pekerjaan yang
sangat luas, sedangkan diluar itu auditor juga harus berkejar-kejaran dengan waktu.

4. Apa saja jenis 2 metode pemilihan sample acak sederhana?Manakah yang paling banyak
digunakan oleh auditor dan mengapa
Jawab :

1. Metode pengambilan sampel lotere

Membuat sampel acak sederhana ini adalah peneliti secara acak memilih angka. Masing-masing
angka tersebut sesuai dengan subjek atau unsur untuk membuat sampel. Untuk membuat sampel
dengan cara ini, peneliti harus memastikan bahwa jumlahnya tercampur dengan baik sebelum
memilih populasi sampel.

2. Tabel angka acak

Cara paling mudah membuat sampel acak sederhana adalah dengan menggunakan tabel angka
acak. Sebagian besar tabel angka acak akan memiliki sebanyak 10 ribu angka acak.
Tabel-tabel ini dibuat dengan hati-hati untuk memastikan bahwa setiap angka sama-sama
memungkinkan agar pada penerapannya nanti dapat menghasilkan sampel acak yang diperlukan
demi meraih hasil penelitian yang valid.

Yang paling mudah table angka acak

Menggunakan komputer

Metode lotere dalam memilih sampel acak dapat dilakukan dengan komputer. Lewat komputer,
maka sampel acak akan lebih efisien dan mudah.

5. Apa tujuan dari penggunaan pengambilan sample non statistic untuk pengujian pengendalian
dan pengujian subtantif transaksi
Tujuan dari perencanaan sampel adalah memastikan bahwa pengujian audit dilakukan dengan
cara yang memberikan risiko sampling yang diinginkan dan meminimalkan kemungkinan
kesalahan nonsampling.
Sampling statistik (statistical sampling) berbeda dari sampling nonstatistik karena sampling
statistik menerapkan aturan matematika, auditor juga dapat mengukur risiko sampling dalam
merencanakan sampel, dan mengevaluasi hasil. Sedangkan dalam sampling nonstatistik
(nonstatistical sampling), auditor tidak mengukur risiko sampling akan tetapi auditor memilih
item sampel yang diyakini akan memberikan informasi yang paling bermanfaat dalam situasi
tertentu, dan mencapai kesimpulan mengenai populasi atas dasar pertimbangan. Sehingga
metode sampling nonstatistik sering juga disebut dengan sampling pertimbangan (judgmental
sampling).

Anda mungkin juga menyukai