Anda di halaman 1dari 2

Proses Perumusan UUD NRI1945

Proses perumusan UUD NRI tahun 1945 dimulai sejak bulan Maret 1945, ketika
Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) yang beranggotakan 67 orang. BPUPKI bertugas untuk menyusun
rancangan dasar negara Indonesia yang akan merdeka. BPUPKI mengadakan dua
sidang pleno, yaitu pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 dan 10-17 Juli 1945. Dalam
sidang-sidang tersebut, BPUPKI membahas berbagai hal yang berkaitan dengan dasar
negara, bentuk negara, sistem pemerintahan, hak asasi manusia, dan lain-lain.

Salah satu hasil penting dari sidang BPUPKI adalah rumusan Pancasila yang diajukan
oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 sebagai dasar negara Indonesia. Rumusan
Pancasila yang pertama kali disampaikan oleh Soekarno adalah sebagai berikut:

1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang maha esa
Rumusan Pancasila tersebut kemudian mengalami beberapa perubahan dan
penyempurnaan hingga akhirnya disepakati oleh BPUPKI pada tanggal 22 Juni 1945
dengan urutan dan redaksi sebagai berikut:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-


pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Proses Pengesahan
Proses pengesahan UUD NRI tahun 1945 dilakukan oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk oleh Jepang pada tanggal 7 Agustus
1945 sebagai pengganti BPUPKI. PPKI beranggotakan 21 orang yang dipimpin oleh
Ir. Soekarno sebagai ketua dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil ketua. PPKI
bertugas untuk menetapkan dasar negara, membentuk pemerintah, dan menyusun
undang-undang dasar.

PPKI mengadakan sidang pertama pada tanggal 18 Agustus 1945 di Gedung Chuo
Sangi In (sekarang Gedung DPR/MPR) di Jakarta. Dalam sidang tersebut, PPKI
menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dengan urutan dan redaksi
sebagai berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Selain itu, PPKI juga menetapkan Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad
Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. PPKI juga menyetujui rancangan
UUD NRI tahun 1945 yang disusun oleh Panitia Kecil yang dipimpin oleh Mr.
Mohammad Yamin. Rancangan UUD tersebut terdiri dari 37 pasal dan 2 aturan
tambahan yang mengatur tentang hal-hal pokok seperti kedaulatan rakyat, pembagian
kekuasaan, hak dan kewajiban warga negara, dan lain-lain.

Pada tanggal 19 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang kedua untuk mengesahkan
UUD NRI tahun 1945 sebagai undang-undang dasar negara Republik Indonesia.
Sidang tersebut dihadiri oleh 15 anggota PPKI dan 236 perwakilan rakyat dari
berbagai daerah dan organisasi. Sidang tersebut berlangsung dengan lancar dan
khidmat, tanpa ada perdebatan atau penolakan. Dengan demikian, UUD NRI tahun
1945 resmi berlaku sebagai konstitusi pertama Indonesia sejak tanggal 19 Agustus
1945.

Anda mungkin juga menyukai