Anda di halaman 1dari 4

PG

1. C
2. C
3. A
4. B
5. B
6. D
7. D
8. C
9. B
10. A
11. A
12. B
13. D
14. B
15. A
16. C
17. C
18. A
19. A
20. B
21. B
22. B
23. D
24. A
25. B
26. A
27. B
28. C
29. A
30. D
MOCHAMAD PRIO PAMBUDI (14)
3062230021
DIII KBN AP 3-2

STUDI KASUS

1. Perhitungan IDM
Variabel Soal:
Bulan Lahir: 3 (A = 1)
Dua digit terakhir NIM: 21 (B = 1)
Tanggal Lahir: 08 (C = 1)
Dua Digit Terakhir Kode Pos Rumah: 51 (D = 2)
Dua Digit Terakhir Nomor HP: 27 (E = 1)
a. Perhitungan IKS
= Skor Indikator/Nilai Maksimal = 100/(35*5) = 0,5714
b. Perhitungan IKE
= Skor Indikator/Nilai Maksimal = 32/(12*5) = 0,5333
c. Perhitungan IKL
= Skor Indikator/Nilai Maksimal = 5/(3*5) = 0,3333
d. Perhitungan IDM
= (IKS+IKE+IKL)/3 = 1,438/3 = 0,47933
e. Klasifikasi Status Desa
= Desa Sangat Tertinggal, karena nilai IDM nya berada di rentang IDM ≤ 0,4907
f. Jumlah Penyaluran Dana Desa
= Berdasarkan perhitungan di atas, status Desa Simulasi merupakan Desa
Tertinggal sehingga penyalurannya terbagi menjadi 3 Tahap yaitu:
Tahap I (40%) = 1,2 M x 40% = 480 Juta
Tahap II (60%) = 1,2 M x 60% = 720 Juta
2. PERHITUNGAN DSCR

PAD Rp136.000.000.000
DAU Rp547.000.000.000
DAU Earmarked
-Rp125.000.000.000
DBH
Rp328.000.000.000
DBH-DR
-Rp3.000.000.000
DBH-CHT
-Rp17.000.000.000
Belanja Pegawai
-Rp567.000.000.000
Total Pembilang DSCR Rp299.000.000.000 (PAD – DAU – DAU Earmarked + Total DBH – DBH DR
– DBH CHT – Belanja Pegawai)

Pokok Pinjaman Rp35.000.000.000


Bunga Rp8.400.000.000 (3%*8*35.000.000.000)
Biaya Lain Rp60.000.000
Total Penyebut DSCR Rp43.460.000.000 (Pokok pinjaman + bunga + biaya lain)

DSCR 6,879889554
Batas DSCR
2,5
Maksimal pinjaman
Rp119.600.000.000
Tambahan Pinjaman
Rp76.140.000.000

1) DSCR pengajuan pinjaman Daerah Kabupaten Makmurkarta adalah sebesar 6,8799 (asumsi
pembulatan hanya sampai empat desimal)
2) Skor DSCR sebesar 6,8799 berarti atas setiap 1 rupiah pinjaman daerah, Pemda
Makmurkarta memiliki 6,8799 rupiah penerimaan umum yang tidak ditentukan
penggunaannya yang dapat digunakan untuk membayar pinjaman tersebut
3) Menurut PP Nomor 1 Tahun 2024 Pasal 40 ayat 3, jika Pemda masih memiliki sisa pinjaman,
jumlah sisa Pembiayaan Utang Daerah ditambah jumlah Pembiayaan Utang Daerah yang
akan ditarik tidak melebihi 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah pendapatan APBD
tahun sebelumnya yang tidak ditentukan penggunaannya.
Dalam kasus di atas :
Total sisa pinjaman lama + Total pinjaman baru < pendapatan APBD tahun sebelumnya yang
tidak ditentukan penggunaannya
12.000.080.000 + 43.460.000.000 < 75% * 287.000.000.000
55.460.080.000 < Rp215.250.000.000
Jawaban : Pemda Makmurkarta bisa mendapatkan pinjaman daerah tersebut. Karena
a. Pemda Makmurkarta memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman tersebut karena
skor DSCR 6,87 berada di atas batas yang ditentukan yaitu 2,5.
b. Total sisa pinjaman dan total pinjaman baru sebesar 55,46 miliar tidak melebihi 75%
penerimaan APBD tahun lalu yang tidak ditentukan penggunaannya sebesar 215,25
miliar.

Dengan demikian, Pemda Makmurkarta memenuhi syarat pasal 40 ayat 3 PP 1 tahun 2024
untuk mendapatkan pinjaman baru.

4) Pinjaman maksimal yang dapat diajukan oleh Pemda Makmurkarta :


Penerimaan umum yang tidak ditentukan penggunaannya / Besaran pinjaman + bunga +
biaya lain > 2,5
Pinjaman maksimal = 299.000.000.000 / 2,5 = 119.600.000.000
Dengan penerimaan umum sebesar 299 miliar, maka Pemda Makmurkarta dapat
mengajukan pinjaman maksimal sebesar 119,6 miliar termasuk total bunga dan biaya
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai