T3 Praktikum Perpajakan - Regina Putri Saepudin - 210301070012

YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA

Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12550. Telp. (+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id
Mata Kuliah : Praktikum Perpajakan

Kelas : AK 501
Prodi : Akuntansi
Nama Mahasiswa : Regina Putri Saepudin
NIM : 210301070012
Dosen : Deri Yanto, S.E., M.Ak
Jawaban A. Pilihan Ganda

1. SPT tahunan badan yang harus dilaporkan setiap tahun adalah
a. SPT 1721
b. SPT 1111
c. SPT 1770
d. SPT 1771
2. Jenis dan batasan natura yang di kecualikan dari objek pajak PPh badan berdasarkan PMK 66
tahun 2023 adalah
a. Makan minum masimal perbulan Rp. 2.000.000
b. Fasilitas olah raga, (golf) maksimal Rp. 1.500.000 per tahu
c. Bingkisan hari raya maksimal pertahun Rp. 3.000.000
d. Fasilitas tempat tinggal (sewa arpateman) maksimal Rp. 2.000.000 per tahun
3. Biaya yang boleh di bebankan adalah, kecuali
a. Biaya yang berkaitan langsung dengan kegiatan usaha
b. Penyusutan dan amortisasi
c. Iyuran pensiun dibayarkan sendiri
d. Kerugian selisih kurs
4. Biaya yang tidak dibolehkan dalam koreksi fiscal adalah
a. Biaya Penyusutan
b. Penghapusan piutang
c. Amortisasi
d. Biaya sumbangan
5. BUT CHIN LAW merupakan bentuk usaha tetap dari CHIN-LAW, Ltd. (China) yang beroperasi
di Indonesia sejak 7 Juli 2000. Perusahaan beroperasi dalam bidang perdagangan. Untuk
menghitung branch profit tax atas BUT CHIN LAW dihitung berdasarkan .................
a. Penghasilan bruto sesudah dikurangi PPh terutang di Indonesia dikenai PPh Pasal 26 ayat
(4) UU PPh
b. Penghasilan neto sesudah dikurangi PPh terutang di Indonesia dikenai PPh Pasal 26 ayat
(4) UU PPh:
c. Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi PPh terutang di Indonesia dikenai PPh Pasal 26
ayat (4) UU PPh
d. Tidak ada jawaban yang benar.
6. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing dapat dikurangkan dari penghasilan bruto, apabila :
a. Wajib Pajak melakukannya berdasarkan sistem pembukuan yang dianut dan boleh
berganti-ganti sistem pembukuan,
b. Wajib Pajak menggunakan sistem pembukuan berdasarkan kurs tetap (kurs historis),
pembebanan kerugian selisih kurs dilakukan pada setiap akhir tahun
c. Wajib Pajak menggunakan sistem pembukuan berdasarkan kurs tengah BI atau kurs yang
sebenarnya berlaku pada akhir tahun:
d. Tidak ada yang benar
7. T CHIN LAW merupakan bentuk usaha tetap dari CHIN-LAW, Ltd. (China) yang beroperasi
di Indonesia sejak 7 Juli 2000. Perusahaan beroperasi dalam bidang perdagangan. Selama tahun
pajak 2015 mengeluarkan, uang kepada kantor pusat berupa :
a. Berapakah biava yang tidak dapat dikurangkan dari
b. Aliran uang keluar untuk pembayaran bunga
c. Aliran uang keluar karena pengunaan nama perusahaan kantor pusat di Indonesia sebesar
Rp 100.000.000.
d. Aliran uang keluar karcona pengunaan aktiva kantor pusat yang ada di Indonesia sebesar
Rp 300. 000.00
8. Metode penyusutan yang di gunakan dalam UU perpajakan
a. Metode garis lurus untuk bangunan permanen umur ekonomis 25 tahun
b. Metode garis lurus untuk bangunan non permanen umur ekonomis 15 tahun
c. Metode garis lurus untuk bangunan permanen umur ekonomis 16 tahun
d. Metode garis lurus untuk bangunan non permanen umur ekonomis 10 tahun
9. Biaya pembanguan minyak dan gas bumi sebesar Rp. 500 juta. Taksiran minyak sebesar Rp.
200jt dengan memproduksi mencapai Rp. 100 juta. Dijual kepiha ketiga sebesar Rp. 300 juta.
Tentukan berapa pembebenan keugian nya
a. Rp. 350 juta
b. Rp. 300 juta
c. Rp. 200 Juta
d. Rp. 250 Juta
10. Objek penghasilan badan adalah
a. Laba usaha
b. Rugi luar negeri
c. Rugi selisih kurs
d. Tidak ada jawaban yang benar
11. Biaya yang dapat dikurangkan , kecuali
a. Biaya bantuan
b. Biaya dalam laporan laba rugi
c. Zakat
d. Biaya penyusutan
12. PT AA merupakan jasa arsitektur dan penjualan bahan bangunan, meperoleh peredaran bruto
dari jasa arsitek sebesar Rp. 1M dan penjualan Rp. 1,2M, berapa pph terutang adalah
a. 25% x 1M
b. 22% x 50% x 1,2M
c. 22% x (1M + 1,2M)
d. 22% x 1,2M
13. Untuk menghitung PPh badan harus memperhatikan
a. Laba perusahaan
b. Jawaban a, c dan D benar
c. NPWP dan tahun terdaftar
d. Omset perusahaan
14. Jika omset lebih dari 50M maka tariff PPH adalah
a. 22% x Fasiltas (50%)
b. 22%
c. 25%
d. 5%
15. Penyusutan yang dilakukan perusahaan sebsar Rp. 350 Juta dan secara fiscal Rp. 400 juta maka
koreksi fiscal yang dilakukan
a. Koreksi pisitif Rp. 50 Juta
b. Koreksi negatif Rp. 50 Juta
c. Koreksi positif Rp. 300 juta
d. Koreksi negatif Rp. 350 Juta
Jawaban B. Esay
1. Hitunglah biaya penyusutan masing-masing aktiva per fiskal untuk tahun pajak
2011.( Harga perolehan-N.Residu) x tarif Penyusutan
Jawab :
Biaya Penyusutan masing-masing aktiva per fiskal :
➢ Biaya Penyusutan Gedung (Kelompok Bangunan Permanen)
= (Rp. 475.000.000 - 6.000.000) x 5%
= Rp. 469,000,000 x 5%
= Rp. 23.450.000,-
➢ Biaya Penyusutan Mesin (Kelompok 2 Bukan Bangunan)
Mesin A
= (Rp. 228.000.000 - 5.000.000) x 12,5%
= Rp. 223.000.000 x 12,5%
= Rp. 27.875.000,-
Mesin B
= (Rp. 360.000.000 - 3.500.000) x 12,5%
= Rp. 356.500.000 x 12,5%
= Rp. 44.562.500,-
➢ Biaya Penyusutan Komputer (Kelompok 1 Bukan Bangunan)
= (Rp. 215.000.000 - 1.500.000) x 25%
= Rp. 213.500.000 x 25%
= Rp. 53.375.000,-
➢ Biaya Penyusutan Peralatan (Kelompok 1 Bukan Bangunan)
= (Rp. 187.000.000 - 2.000.000) x 25%
= Rp. 185.000.000 x 25%
= Rp. 46.250.000,-
➢ Biaya Penyusutan Sedan (Kelompok 2 Bukan Bangunan)
= (Rp.240.000.000 - 5.500.000) x 12,5%
= Rp. 234.500.000 x 12,5%
= Rp. 29.312.500,-
Maka Rekonsiliasi Fiskal atas penyusutan harta berwujud PT Maju Terus sebagai berikut :
- Penyusutan Gedung : komersial Rp. 35.000.000, koreksi (+) Rp. 11.550.000,
fisikal Rp. 23.450.000
- Penyusutan Mesin A : komersial Rp. 40.000.000, koreksi (+) Rp. 12.125.000,
- Penyusutan Mesin B : komersial Rp. 60.000.000, koreksi (+) Rp. 15.437.500,
- Penyusutan Komputer : komersial Rp. 72.000.000, koreksi (+) Rp. 18.625.000,
- Penyusutan Peralatan : komersial Rp. 40.000.000, koreksi (-) Rp. 6.250.000,
- Penyusustan Sedan : komersial Rp. 25.000.000, koreksi (-) Rp. 4.321.500,
2. Peredaran bruto perusahaan Rp. 30.000.000.000 dan PKP Rp. 3.000.000.000 Hitung PPh
terutang
Jawab :
Pph Terutang = (Rp. 4,8miliar : Rp. 30miliar) x 3m
Pph Terutang = Rp. 480.000.000
Pph Terutang = Rp.3miliar - Rp,480juta

Pph Terutang = Rp. 2.520miliar
Pph Badan Terutang = (50% x 22%) x Rp. 480juta = Rp. 52,8juta

Pph Badan Terutang = (50% x 22%) x Rp. 2,520miliar = Rp. 277,2juta
Jumlah Pph Badan Terutang = Rp. 52,8juta + Rp. 277,2juta

= Rp. 330.000.000
3. Dana Pensiunan ABC yang pendiriannya telah mendapat pengesahan dari Menteri
Keuangan memperoleh penghasilan bruto dari :
- Penghasilan yang buka objek PPh sebesar Rp. 10.000.000.000
- Penghasilan lain yang objek PPh sebesar Rp. 30.000.000.000
- Total biaya fiscal sebesar Rp. 24.000.000.000
Berapakah penghasilan netto fiscal ?

Jawab :
Penghasilan Netto Fiskal
= (Penghasilan Bruto yang bukan objek PPh + Penghasilan lainnya) - Total biaya Fiskal
= (Rp. 10miliar + Rp. 30miliar) - Rp. 24miliar
= Rp. 40miliar - Rp. 24miliar
= Rp. 16miliar

T3 Praktikum Perpajakan - Regina Putri Saepudin - 210301070012

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

T3 Praktikum Perpajakan - Regina Putri Saepudin - 210301070012

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS SIBER ASIA

Mata Kuliah : Praktikum Perpajakan

Jawaban A. Pilihan Ganda

Pph Terutang = Rp.3miliar - Rp,480juta

Pph Badan Terutang = (50% x 22%) x Rp. 480juta = Rp. 52,8juta

Jumlah Pph Badan Terutang = Rp. 52,8juta + Rp. 277,2juta

Berapakah penghasilan netto fiscal ?

Anda mungkin juga menyukai