Oleh:
Kania Devy An Nur H4401201002
Wanda Azzahra Putri H4401201015
Sarah Az-zahra H4401201033
Farah Dina Harahap H4401201101
Areta Nabila H4401201102
Dosen:
Arini Hardjanto, S.E, M.Si.
Dea Amanda, S.E, M.Si.
Fitria Dewi Raswatie, S.P, M.Si.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................iv
I DESKRIPSI KASUS............................................................................................ 1
II DATA................................................................................................................... 2
III ANALISIS DATA................................................................................................ 6
3.1 Analisis Statistika Deskriptif........................................................................6
3.2 Estimasi Model Data Panel........................................................................ 7
3.2.1 Set dan Keseimbangan Data.............................................................7
3.2.2 Estimasi Model PLS.......................................................................... 7
3.2.3 Estimasi Model FEM..........................................................................8
3.2.4 Estimasi Model REM......................................................................... 8
3.3 Uji Asumsi Klasik...................................................................................... 10
3.4 Uji Kesesuaian Model...............................................................................13
IV INTERPRETASI HASIL................................................................................... 14
4.1 Interpretasi Analisis Deskriptif & Model Regresi Berganda...................... 14
4.2 Pengaruh GDP riil terhadap Volume Ekspor............................................ 14
4.3 Pengaruh Nilai Tukar terhadap Volume Ekspor....................................... 14
4.4 Pengaruh Harga Internasional Kopi terhadap Volume Ekspor................. 15
V SIMPULAN DAN SARAN.................................................................................16
5. 1 Simpulan..................................................................................................16
5.2 Saran........................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Volume Ekspor Kopi, GDP Riil, Nilai Tukar, dan Harga Kopi
Internasional………………………………………………………..2
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
I DESKRIPSI KASUS
Pada zaman globalisasi ini, tidak mungkin jika satu negara bisa melakukan
semuanya sendiri untuk memenuhi kebutuhan tanpa kontak dan kerjasama dengan
negara lain. Dapat dikatakan bahwa negara-negara ini saling bergantung ke negara
lain dan tidak bisa sendirian tanpa hubungan dengan negara lain. Kemajuan
teknologi semakin mendorong munculnya pembagian kerja internasional, dan
meningkatkan produksi barang dan jasa untuk memenuhi permintaan internasional
dan kebutuhan masyarakat. Untuk meyeimbangkan zaman globalisasi ini
membutuhkan perdagangan internasional, perdagangan internasionalisasi sendiri
terdiri dari dua operasi, yaitu operasi ekspor dan impor. Perdagangan internasional
memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah ekspor. Ekspor dapat sebagai
Suatu negara dapat memperoleh cadangan devisa melalui ekspor. (Batubara dan
Saskara, 2015)
Mengekspor dalam perdagangan internasional adalah suatu kegiatan
penyediaan produk dan layanan yang terbuat dari sumber daya yang ada untuk
dijual dari satu negara ke negara lain. Kegiatan impor kebalikannya Ekspor berarti
pembelian barang dan jasa dari luar negeri ke negara asal sah Mengimpor adalah
solusi yang bisa diminta oleh negara dapat ditemukan di negara asalnya. Namun,
jika negara memiliki sarana surplus ini menyebabkan negara tersebut
mendistribusikannya kembali untuk diekspor ke negara lain. Komponen ekspor ini
tidak valid faktor yang dapat memengaruhi produk domestik bruto (PDB) atau
produk domestik bruto produk domestik bruto regional (PDB).
Saat ini, kopi merupakan salah satu komoditas yang sedang banyak
diminati oleh kalangan muda hingga tua. Karena hampir di setiap kota di negara
pasti terdapat cafe atau coffee shop yang menyediakan berbagai macam minuman
yang bahannya terbuat dari kopi. Bukan hanya dari kenikmatannya saja tetapi
kopi juga memiliki nilai ekonomis bagi negara penghasil kopi seperti Indonesia.
Produksi kopi asal Indonesia merupakan komoditas yang memiliki potensi
besar untuk bersaing di pasar luar negeri terutama di Eropa, Amerika, dan Asia.
Potensi tersebut dapat mendatangkan devisa bagi Indonesia. Berdasarkan hal
tersebut maka perlu dilihat bagaimana potensi dan perkembangan permintaan
ekspor kopi Indonesia ke berbagai negara Eropa, Amerika, dan Asia. Karena
permintaan ekspor kopi Indonesia bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, maka
selanjutnya dapat dilihat juga bagaimana pengaruh faktor seperti harga kopi dunia,
kurs, GDP riil, dan harga kopi domestik negara tujuan terhadap ekspor kopi
Indonesia (Komaling, 2013).
Berdasarkan deskripsi kasus di atas, kopi merupakan komoditas unggulan
ekspor yang penting bagi perekonomian nasional. Kopi juga merupakan
komoditas yang memiliki pangsa pasar cukup menggiurkan di pasar internasional.
Hal inilah yang menjadi ketertarikan penulis untuk mengangkatnya menjadi topik
penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
GDP riil negara tujuan, nilai tukar, dan harga kopi internasional terhadap volume
ekspor kopi Indonesia.
1
II DATA
Tabel 1 Volume Ekspor Kopi, GDP Riil, Nilai Tukar, dan Harga Kopi Internasional
2
Negara Volume Ekspor GDP Riil Nilai Tukar Harga Kopi
Tahun
Tujuan Kopi (Ton) (US$) (Rp) Internasional (US$)
Amerika
2015 654813 1,82E+13 13795 2810791
Serikat
Amerika
2016 673092 1,87E+13 13436 2698956
Serikat
Amerika
2017 632376 1,95E+13 13548 2563514
Serikat
Amerika
2018 520835 2,06E+13 14481 2540307
Serikat
Amerika
2019 586662 2,14E+13 13901 2538301
Serikat
3
Negara Volume Ekspor GDP Riil Nilai Tukar Harga Kopi
Tahun
Tujuan Kopi (Ton) (US$) (Rp) Internasional (US$)
4
Negara Volume Ekspor GDP Riil Nilai Tukar Harga Kopi
Tahun
Tujuan Kopi (Ton) (US$) (Rp) Internasional (US$)
Data di atas merupakan data volume ekspor kopi, GDP Riil, nilai tukar,
dan harga kopi internasional. Data tersebut digunakan agar dapat melakukan
analisis pengaruh GDP Riil, nilai tukar, dan harga kopi internasional terhadap
volume ekspor kopi Indonesia. Penelitian ini menggunakan data panel. Data ini
merupakan data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian Angfal (2021) dan
diolah kembali. Data panel yaitu gabungan dari data time series dan cross section.
Data cross section adalah data yang didapat dengan mengamati banyak subyek
dalam satu waktu yang sama (Alamsyah, et al 2022). Sedangkan, data time series
merupakan data yang diperoleh dari amatan satu objek dari beberapa periode
waktu. Data time series pada penelitian ini yaitu tahun 2015-2019. Kemudian data
cross section yaitu data beberapa negara tujuan ekspor kopi Indonesia, yaitu
Jepang, Singapura, Malaysia, India, Mesir, Amerika Serikat, Inggris, Jerman,
Italia, Belgia, Belanda, Perancis, dan Negara Lainnya. Regresi data panel adalah
regresi yang digunakan pada data panel. Terdapat beberapa metode yang biasa
digunakan dalam mengestimasi model regresi dengan data panel, diantaranya
pooling least square (common effect), efek tetap (fixed effect) dan efek random
(random effect).
5
III ANALISIS DATA
1. Nilai volume ekspor minimum sebesar 2.658 ton sedangkan, nilai volume
ekspor maksimum sebesar 4.766.242 ton. Nilai GDP riil minimum sebesar
236.000.000.000 US$ sedangkan, nilai GDP riil maksimum sebesar
21.433.200.000.000 US$. Nilai tukar minimum sebesar 1.732 rupiah
sedangkan, nilai tukar maksimum sebesar 173.714 rupiah. Nilai harga
internasional kopi minimum sebesar 113.415 US$ sedangkan, nilai harga
internasional kopi maksimum sebesar 2.960.470 US$
6
2. Nilai rata-rata volume ekspor sebesar 374.984,3 ton. Nilai rata-rata GDP
riil sebesar 4.620.000.000.000 US$. Nilai tukar rata-rata sebesar 19.792,09
Rupiah. Nilai harga internasional kopi rata-rata sebesar 7.193.399,9
US$/ton.
7
3.2.3 Estimasi Model FEM
Tahap selanjutnya adalah mengestimasi model FEM. Hasil estimasi model
FEM sekaligus menunjukkan hasil Uji Chow dalam menentukan pemilihan model
regresi terbaik untuk data panel antara model PLS dan FEM. Dibawah ini adalah
output estimasi model FEM yang sekaligus menunjukkan hasil Uji Chow.
Uji Chow
Hipotesis dalam Uji Chow adalah sebagai berikut:
H0 : Memilih model Common Effect
H1 : Memilih model Fixed Effect
Penentuan model terbaik dengan melihat nilai probabilitas pada hasil regresi,
Sehingga, ketika nilai p-value lebih kecil dari alfa (5%) maka H0 ditolak.
Sebaliknya, ketika nilai p-value lebih besar dari alfa (5%) maka H0 diterima. Uji
Chow (F-statistik) dapat dilakukan dengan mengetik “xtreg lvoleskpor lgdprill
lnilaitukar lharga, fe”. Berdasarkan output estimasi model FEM yang sekaligus
menunjukkan Uji Chow diatas,diketahui bahwa nilai Prob > F sebesar 0.0000
lebih kecil dari taraf alfa 5%. Maka tolak H0 sehingga dapat disimpulkan model
FEM lebih baik dibandingkan model PLS.
8
Gambar 5 Estimasi Model REM
Uji Hausman
Setelah mengestimasi model REM perlu dilakukan Uji Hausman. Uji Hausman
digunakan untuk memilih model estimasi antara Fixed Effect atau Random Effect,
dengan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H0 : Memilih model Random Effect
H1 : Memilih model Fixed Effect
Penentuan model terbaik dengan melihat nilai probabilitas pada hasil regresi.
Sehingga, ketika nilai p-value lebih kecil dari alfa (5%) maka H0 ditolak.
Sebaliknya, ketika nilai p-value lebih besar dari alfa (5%) maka H0 diterima. Uji
Hausman dapat dilakukan dengan cara mengetik “hausman fem rem” pada
command. Hasil Uji Hausman adalah sebagai berikut.
9
Dari output diketahui nilai prob (0.80) > alfa 5%, maka dapat disimpulkan untuk
menerima hipotesis nol artinya memilih model Random Effect. Hasil Estimasi
Berdasarkan hasil uji chow dan uji hausman menyimpulkan bahwa model terbaik
untuk menentukan model regresi yakni model Random Effect.
A. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menilai apakah sebaran data
pada sebuah kelompok data atau variabel menyebar normal atau tidak. Model
persamaan yang baik adalah yang datanya menyebar secara normal atau
memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas pada analisis ini dilakukan dengan
menggunakan uji grafik dan Skewness/Kurtosis Test for Normality.
● Uji Grafik
● Uji Skewness/Kurtosis
Pengujian ini melihat Skewness yaitu kemiringan/asimetris distribusi data
dan Kurtosis yaitu bentuk dari sebaran data yang kemudian keduanya
digabungkan menjadi satu test dengan hipotesis yaitu H0: Data terdistribusi
normal. Jika nilai Prob>chi2 lebih besar dari alfa 5% maka terima H0. Uji
normalitas secara statistik ini memberikan hasil yang lebih objektif dibandingkan
uji grafik yang dilihat berdasarkan visual. Untuk mendapatkan hasil uji
Skewnes/Kurtosis dapat dilakukan dengan mengetik “sktest res”.
10
Gambar 8 Hasil Uji Skewness/Kurtosis Test For Normality
Berdasarkan hasil uji nilai VIF, dapat dilihat bahwa setiap variabel
independen memiliki nilai VIF kurang dari 10 masing-masing sebesar 1,35 untuk
variabel GDP riil dan harga kopi internasional serta 1,03 untuk variabel nilai
tukar. Hal ini menunjukkan bahwa model tidak mengandung asumsi
multikolinearitas yang kuat.
C. Heteroskedastisitas dan Autokorelasi Dengan Asumsi Gauss-Markov
Pada bagian ini, pelanggaran heteroskedastisitas dan autokorelasi
menggunakan asumsi Gauss-Markov yaitu robust standard error. Model yang
diestimasi dapat secara otomatis terbesar dari heteroskedastisitas dan autokorelasi
dengan langsung menggunakan robust standard error saat memberikan perintah
pembentukan model persamaannya di aplikasi stata. Berdasarkan estimasi model
data panel yang telah dilakukan pada sub bab sebelumnya, didapatkan model
terbaik adalah Random Effect Model (REM). Untuk membebaskan model dari
pelanggaran heteroskedastisitas dan autokorelasi secara otomatis, maka model
11
REM ini di recall dengan menuliskan perintah regresi model REM dengan
menambahkan robust di akhir perintahnya sebagai bentuk penggunaan robust
standard error. Kemudian dapat dilihat perbandingan sebelum dan sesudah model
di robust pada gambar berikut. Untuk mendapatkan hasil uji Asumsi
Gauss-Markov dapat dilakukan dengan mengetik “xtreg lvolekspor lgdpriil
lnilaitukar lharga, re”.
12
Dapat dilihat pada gambar, telah terjadi penyesuaian pada standard error
dimana yang digunakan saat ini adalah robust standard error yang memberikan
keputusan yang lebih baik. Nilai t hitung dan p-value akan mengalami
penyesuaian. Model sudah terbebas dari masalah heteroskedastisitas dan
autokorelasi. Dapat diperhatikan bahwa baik sebelum dan setelah standard error
dikoreksi, variabel independen yang signifikan hanya harga kopi internasional.
A. Koefisien Determinasi
Berdasarkan output model REM yang telah dikoreksi standard error-nya
menggunakan robust, dapat diketahui bahwa nilai R square adalah sebesar 0,7589.
Nilai ini mengindikasikan bahwa sebanyak 75,89% keragaman variabel dependen
(volume ekspor kopi Indonesia) dapat dijelaskan oleh keragaman variabel
independen (GDP riil, harga kopi internasional, dan nilai tukar rupiah).
Sedangkan sisanya, sekitar 33,11% dijelaskan oleh variabel independen lain
diluar model.
B. Uji F
Berdasarkan output model REM dapat dilihat bahwa nilai Prob>chi2
adalah 0,0000. Hal ini berarti bahwa variabel independen pada model secara
bersama-sama berpengaruh terhadap volume ekspor kopi Indonesia.
C. Uji T
Berdasarkan output model REM, dapat dilihat diantara tiga variabel
independen pada model, hanya variabel harga kopi internasional yang secara
parsial signifikan memengaruhi volume ekspor kopi Indonesia. Hal ini dilihat
berdasarkan nilai P>|z| pada variabel tersebut yaitu sebesar 0,0000 yang lebih
kecil dari taraf nyata yang digunakan yaitu 5%.
13
IV INTERPRETASI HASIL
Dimana:
Y : Volume Ekspor Kopi
a1 : Ln GDP Riil
a2 : Ln Nilai Tukar
a3 : Ln Harga Internasional Kopi
ei : Error
* : Berpengaruh nyata pada α = 5%
** : Tidak berpengaruh nyata pada α = 5%
Dari model regresi data panel dapat diinterpretasikan bahwa apabila jumlah GDP
riil, nilai tukar, dan harga kopi Internasional konstan atau tidak memiliki
perubahan nilai selama periode, maka nilai volume ekspor kopi akan bernilai
sebesar 1.981547 ton.
14
sebesar 0,707. Nilai tersebut lebih besar dari taraf nyata (5%) yang menunjukkan
bahwa variabel nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor
kopi.
15
V SIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Simpulan
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan dari hasil dan pembahasan. maka saran yang dapat
diberikan:
Pemerintah diharapkan dapat memerhatikan faktor-faktor yang dapat
memengaruhi permintaan ekspor kopi Indonesia seperti hasil dalam penelitian ini
adalah harga kopi internasional. Harga Kopi Internasional merupakan salah satu
komponen yang diperhatikan oleh importir. Apabila harga kopi internasional
tinggi, maka importir akan mengurangi volume impor kopi Indonesia dan
berpengaruh terhadap devisa negara. Sehingga, harga kopi internasional harus
tetap stabil.
16
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah IF, Esra R, Awalia S, Nohe DA. 2020. Analisis Regresi Data Panel
Untuk Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk Miskin
di Kalimantan Timur. Ideas Publ. 2:1–95.
Angfal BA. 2021. Analisis Determinan Ekspor Kopi Indonesia. [skripsi].
Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Batubara, M.H, dan Saskara, I.A Nyoman. 2015. Analisis Hubungan Ekspor,
Import, PDB, dan Utang Luar Negeri Indonesia Periode 1970-2013.
Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, Vol 8 No. 1, hal : 46-55.
Erlistiani, M, et al. 2020 Penerapan Model Pembelajaran SSCS (Search, Solve,
Create and Share) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 13(2): 164
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2016) Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23.
Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Komaling, R. J. (2013). "Analisis Determinan Ekspor Kopi Indonesia ke
Jerman"Jurnal EMBA Vol.1 No.4 , 2025-2035
17