Pupung Nurhapipah
Pengalaman Pramuka
Pengalaman Persidangan 1. Anggota Bid Pembinaan Pengembangan DKC Kab Tasik
1. Presidium I Musppanitra Cabang Kab Tasik 2021 2017-2022
2. Presidium II Musyawarah Himpunan Jurnalistik 2. Raimuna Jawa Barat 2017
Uin Bandung 2021 3. Peran Saka Jawa Barat 2018
3. Presidum II LK 1 HMI Komdakkom Cabang 4. Kursus Instruktur Muda Cabang 2019
Kabupaten Bandung 2021 5. Scouting Skill & Scout Bound Management Jawa Barat 2020
4. Presidium 3 Musyawarah Himpunan Jurnalistik 6. Pendidikan Karakter Kwarda Jawq Barat 2020
Uin Bandung 2020
Mubal
Dilaksanakan Khusus Ambalan
pada akhir masa bakti
Perangkat Persidangan
2 Kali Ketuk
Penundaan dan Pencabutan Waktu Sidang
“.. dikarenakan… maka palu sidang saya serahkan kepada presidium 2 took..tokk..”
”..sidang di skorsing 2x10 menit terhitung mulai pukul 10.00 tokk..tokk..”
”..skorsing 2x10 menit di cabur tokk..tokk”
KetukanPalu
1 Kali Ketuk
Peralihan Pimpinan sidang, Menyepakati dan Pengesahan Keputusan
“..apakah pasal 1/bab 1/ayat 1 di sepakati?..took…”
”..dikarenakan….maka palu sidang saya serahkan ke presidium 2..tookk..”
berkali-kali
teguran/peringatan
Istilah dalam Persidangan
1. Pending: Menghentikan sidang sejenak karena ada kendala teknis dan
keputusan yang cukup lama
2. Skrosing : Menghentikan sidang sejenak karena ada perdebatan dalam proses
lobying
3. Lobying : Diskusi antarpeserta sidang di luar pengaturan pimpinan sidang
4. Voting : Proses pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak setelah
jalan musyawarah mengalami kebuntuan
5. Quorum: Syarat jumlah peserta sidang dimulai, agar keputusan dapat di
anggap sah. (setengah lebih dari 1)
6. Konsideran: Proses menimbang dalam menetapkan putusan sidang
Intrupsi dalam Persidangan
1. Interupsi Point of Previlege (preverence), digunakan apabila ada kepentingan yang sangat mendesak
misalnya ijin ke belakang.
2. Interupsi Point of Information, digunakan untuk memberikan informasi penting kepada peserta
sidang.
3. Interupsi Point of Justification, digunakan untuk menguatkan pendapat sebelumnya.
4. Interupsi Point of Question (pertanyaan), interupsi yang digunakan untuk menanyakan sesuatu hal
dalam forum.
5. Interupsi Point of Clarification (clearing), interupsi yang sifatnya menjernihkan suatu permasalahan
yang sedang diperdebatkan.
6. Interupsi Point of Order, interupsi yang bersifat meminta kepada presidium sidang untuk mengambil
tindakan atau bisa juga untuk usulan baru yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam
persidangan. Misalnya penambahan dan pengurangan point, waktu skorsing, ishoma dan usulan yang
lain.
Proses Sidang Ambalan
Sidang Pleno II