Nama : Matthew Sebastian Sutiono

NIM : 042011233237

Fakultas : FEB – Manajemen

Kelas : Agama Kristen Protestan II

Resume Pertemuan ke-2

Pada pertemuan kelas agama Kristen Protestan ke-2, topik yang difokuskan adalah
terkait dengan konsep dimensi Allah (dari sudut pandangan Kristen). Tujuan dari topik yang
diajarkan pada pertemuan ini adalah untuk menyampaikan bahwa manusia yang merupakan
ciptaan Allah akan selalu menyampaikan sesuatu yang dapat diartikan sebagai permohonan,
rasa syukur, dan lainnya yang dapat disampaikan melalui beberapa dimensi Allah. Terdapat
banyak sekali istilah yang diucapkan secara pandangan Kristen terkait dengan identifikasi
nama Allah. Beberapa contoh yang diberikan adalah Tuhan, Allah, Bapa, Gunung Batu, Sang
Pencipta, YHWH, YME, dan lainnya. Dalam Alkitab sendiri, YHWH ditulis Tuhan yang
dimaksud sebagai nama pribadi dari Tuhan orang Israel. Sedangkan YME memiliki arti yaitu
Yang Maha Esa yang dapat diartikan sebagai yang diagungkan. Istilah tersebut digunakan oleh
warga kristiani untuk menyampaikan doa, permohonan, rasa syukur, atau lainnya kepada Allah.

Konsep Trinitas juga dijelaskan pada pertemuan kali ini. Terdapat beberapa konsep
trinitas yang dijelaskan pada pertemuan ini. Allah Esa dalam 3 pribadi kristiani yaitu Allah
Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus. Allah Bapa difokuskan sebagai pencipta sejati, kekal,
dan dengan kualitas unggul. Relevansi dari hal tersebut adalah sebagai mahklik pekerja,
dipanggil untuk berkarya sejati, dan membangun kehidupan penuh inovatif. Allah Putra
disebagai Allah inkarnasi menjadi insan ciptaan atau manusia, juru selamat dunia, dan
menderita menggantikan manusia. Keterkaitan dengan hal tersebut adalah manusia yang
diselamatkan atau diperbarui, dipanggil untuk meneruskan keselamatan, dan membangun
kehidupan baru berdasarkan anugerah keselamatan. Sedangkan, pada Allah Roh Kusud
dikaitkan dengan Allah dengan rupa ROH, sang penolong atau parakletos, dan mendampingi
manusia atau dunia dalam kehidupan. Relevansi pada Allah Roh Kudus adalah manusia
mempunyai penolong, dipanggil untuk menjadi penolong, dan membangun kehidupan dengan
optimis dan tanpa berputus asa.