Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk menempati urutan


keempat terbesar di dunia dan dengan geografis terdiri dari ribuan pulau sangat
terbatas dalam penggunaan teknologi telekomunikasi. Jaringan telekomunikasi
kawat (wired network) sebagai infrastruktur yang digunakan saat ini tersedia
masih sangat terbatas. Rasio jumlah satuan sambungan telepon yang tersedia tidak
seimbang dengan permintaan masyarakat. Padahal bila dikaitkan dengan era
informasi, dimana jaringan telekomunikasi sangat menempati posisi penting,
ketiadaan jaringan telekomunikasi menyebabkan terhambatnya upaya mengatasi
kesenjangan digital.
Teknologi wireless merupakan salah satu solusi untuk mengupayakan
optimalisasi penggunaan teknologi telekomunikasi dari dua kelompok teknologi
jaringan informasi (wired network dan wireless). Ciri utama dari Teknologi
wireless yaitu pada penggunaan spektrum frekuensi sebagai penghantar
komunikasi. Dibandingkan dengan teknologi jaringan kawat yang dapat
diperbaharui dan diciptakan dan oleh karenanya dikatakan hampir tanpa batas,
maka Teknologi wireless sangat ditentukan oleh spektrum frekuensi yang terbatas.
Terbatas dalam arti kata satu pita frekuensi sudah digunakan oleh satu pihak,
maka pada zona yang sama alokasi frekuensi tidak dapat digunakan oleh pihak
lain. Azas exclusive berlaku pada penggunaan spektrum frekuensi.
Wireless local loop merupakan sarana komunikasi wireless yang
menghubungkan pelanggan dengan jaringan PSTN atau antar pengguna wireless.
Secara hierarki posisi tertinggi dari sistem Wireless Locak Loop adalah base
station yang merupakan interface yang menghubungkan sistem dengan PSTN
melalui saluran analog 2 kabel yang biasa disambungkan langsung ke pesawat
telepon pelanggan pada sistem konvensional. Di bawah base station terdapat cell
station yang terletak antara base station dan terminal pelanggan, terdiri dari

1
2

TDM/TDMA yang menghubungkan cell station dengan TCU (TDM Control


Unit) dari base station pada salah satu arah dan transmitter-receiver yang
berbasis teknologi PHS (Personal Handyphone System) untuk akses ke terminal
pelanggan pada arah lain. Jumlah maksimum cell station 255 buah dengan
kapasitas masing-masing cell station adalah 64 satuan sambungan telepon.
Mengingat jumlah cell station yang relatif banyak yang tersebar tidak
merata memungkinkan adanya interaksi antar cell station yang akibatnya akan
saling merugikan.

1.2 Perumusan masalah

Analisis tingkat interferensi akibat saling interaksi antar cell station dalam
jaringan wireless local loop, dimaksudkan untuk mengetahui tingkat interferensi
akibat interaksi antar cell station.

1.3 Tujuan penulisan

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan gambaran


mengenai tingkat interferensi akibat saling interaksi antar cell station dalam
jaringan wireless local loop.

1.4 Pembatasan masalah

Dalam menganalisa penulis membatasi masalah pada ruang lingkup berikut:

™ Interaksi antar cell station adalah saling mempengaruhi akibat penggunaan


pita frekuensi 1,9 Ghz secara bersama untuk akses terminal pelanggan.
™ Analisa tidak melibatkan SU (Subcriber Unit) yang tidak menggunakan
media frekuensi radio untuk akses ke pelanggan walaupun secara hierarki
posisinya sama dengan cell station.

1.5 Metode Penulisan


Metode yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah metode deskriptif
analisis yaitu suatu metode penulisan yang menggambarkan keadaan atau
peristiwa-peristiwa.
3

Adapun cara memperoleh data yang dibutuhkan dalam penulisan ini melalui
dua metode yaitu :

1. Studi Pustaka.
Teknik pengumpulan data yang bersifat teoritis dengan menggunakan
literatur dan mempelajari catatan-catatan yang memiliki relevansi dengan
permasalahan yang dibahas sebagai landasan untuk melakukan penelitian
dalam penyusunan skripsi.
2. Studi Lapangan.
Teknik pengumpulan data dengan pengumpulan secara langsung terhadap
perusahaan yang dijadikan objek penelitian.

1.6 Sistematika Penulisan


Skripsi disusun menjadi 5 bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang perkembangan teknologi wireless,
perumusan masalah, tujuan penulisan, pembatasan masalah, metode penulisan dan
sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI


Dalam bab ini dijelaskan teori-teori dasar mengenai dasar sistem transmisi
yang menggambarkan secara detail yang mempengaruhi dalam transmisi, sistem
propagasi yang menjelaskan faktor-faktor yang memperuhi kehandalan data
dalam transmisi, dan sistem akses jamak yang menjelaskan tentang FDMA,
TDMA, TDD, dan CDMA

BAB III CELL STATION DALAM JARINGAN LOKAL AKSES RADIO.


Bab ini membahas cell station pada jaringan lokal akses radio yang
mencakup jaringan spesisikasi dan konfigurasi sistem dan interaksi antar cell
station.
4

BAB IV ANALISIS TINGKAT INTERFERENSI AKIBAT INTERASI


ANTAR CELL STATION
Bab ini merupakan analisa tingkat interferensi antar cell station
berdasarkan dari jarak antar cell station, lebar spektral sinyal, dan menjelaskan
frekuensi re-use, penentuan kanal, dan sikronisasi sinyal kontrol.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memberikan kesimpulan atas seluruh penulisan skripsi dan saran
penulis.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai