Anda di halaman 1dari 5

KODE UNIT : M.71IGN00.170.

2
JUDUL UNIT : Melakukan Fusi untuk Meningkatkan Kualitas
Citra
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas visual
(dan dalam batas tertentu spektral) citra dengan
cara fusi atau penggabungan citra. Penggabungan
ini meliputi (a) penggabungan citra yang berbeda
lebar spektrum dan resolusi spasial spektral citra
digital melalui transformasi spektral (atau pan-
sharpening), dan (b) penggabungan citra yang
berbeda domain spektralnya, misalnya antara
hasil sensor optik dengan hasil sensor radar.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan fusi citra 1.1 Data masukan berupa citra


untuk penajaman penginderaan jauh ditentukan sesuai
spasial dengan cara pan- kebutuhan.
sharpening 1.2 Masing-masing jenis citra ditelaah
kesamaan area liputan, kelengkapan
jumlah band dan wilayah
spektralnya.
1.3 Koreksi geometri atau ko-registrasi
citra antara multispektral dan
pankromatik dilakukan sesuai
kebutuhan.
1.4 Citra multispekral dan pankromatik
dipilih dengan liputan area yang
sama.
1.5 Metode penajaman spasial dipilih
melalui pan-sharpening yang sesuai.
1.6 Proses pan-sharpening dijalankan
sesuai kebutuhan.
1.7 Citra fusi pan-sharpened ditampilkan
pada layar monitor.
1.8 Hasil ketampakan citra fusi pan-
sharpened dan nilai piksel baru
dievaluasi berdasarkan aturan nilai

686
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

piksel yang sesuai.


1.9 Citra fusi pan-sharpened disimpan
dalam media penyimpanan data.

2. Melakukan fusi citra 2.1 Data masukan berupa citra


antara sensor optik penginderaan jauh multispektral dan
dengan sensor radar citra radar ditentukan sesuai
kebutuhan.
2.2 Masing-masing jenis citra dicek
kesamaan area liputan, kelengkapan
jumlah band dan resolusi spasialnya.
2.3 Resolusi spasial atau ukuran piksel
citra fusi yang ditentukan sesuai
tujuan.
2.4 Koreksi geometri atau ko-registrasi
citra antara citra dan radar
dilakukan sesuai kebutuhan.
2.5 Liputan area citra optik dan citra
radar disamakan sesuai kebutuhan.
2.6 Metode fusi citra antar-sensor telah
ditentukan sesuai kebutuhan.
2.7 Proses fusi dijalankan sesuai tujuan.
2.8 Citra fusi antar sensor ditampilkan
pada layar monitor.
2.9 Ketampakan citra fusi antar sensor
dan ketampakan baru yang
dihasilkan dievaluasi berdasarkan
aturan fusi citra.
2.10 Citra fusi antar sensor disimpan
dalam media penyimpanan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Tujuan dari unit kompetensi ini adalah untuk memperbaiki
kualitas citra untuk mempermudah proses analisis selanjutnya,
melalui fusi dua jenis citra yang berbeda. Fusi atau penggabungan
dua jenis citra yang berbeda diperlukan karena: (a) ada keperluan
untuk memperoleh citra baru dengan resolusi spasial yang lebih
tinggi, namun sekaligus mempertahankan keberadaan multiband
yang mampu memberikan variasi warna. Hal ini memerlukan
teknik pan-sharpening; (b) ada keperluan untuk memperoleh citra

687
baru yang mampu menonjokan kelebihan dari dua macam citra
berbeda domain (yaitu optik pantulan dan backscatter) sehingga
lebih efektif mengatasi keterbatasan dalam hal tutupan awan,
ketiadaan variasi warna, serta penonjolan struktur geologi.
1.2 Perbedaan cara perekaman antara sistem optik dengan sistem
radar yang mengakibatkan adanya perbedaan karakteristik
geometri ketampakan di permukaan bumi. Perbedaan ini
mengakibatkan variasi dan pergeseran ketampakan objek yang
besar untuk medan yang kasar dan mempersulit proses fusi citra
antar sensor.
1.3 Data masukan yang dimaksud adalah citra penginderaan jauh
multispektral resolusi spasial yang lebih rendah dan citra
pankromatik resolusi spasial yang tinggi.
1.4 Metode penajaman spasial melalui pan-sharpenning yang sesuai
adalah Brovey, HSV, Pperincipal Component, atau Gram-Schmidt).
1.5 Citra sudah dikoreksi secara geometrik dan radiometrik.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Perangkat lunak pengolahan data penginderaan jauh
2.1.3 Data penginderaan jauh
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Media penyimpanan data
2.2.2 Peta sesuai kebutuhan
2.2.3 Alat tulis
2.2.4 Alat cetak

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma

688
4.1.1 Aturan dan etika profesi sesuai dengan yang berlaku di
masyarakat profesi, utamanya bidang geospasial (asosiasi
profesi dan instansi terkait lainnya)
4.2 Standar
4.2.1 Manual/petunjuk operasi perangkat lunak pengolah data
4.2.2 Standar pelaporan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan perbaikan kualitas citra.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, demonstrasi/praktik,
dan/atau simulasi, di sanggar kerja, dan/atau di tempat kerja,
dan/atau di TUK.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 M.71IGN00.093.2 : Melakukan Koreksi Radiometrik Inisial pada
Citra Optik
2.2 M.71IGN00.094.3 : Melakukan Koreksi Geometrik Citra

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan mengenai penginderaan jauh secara umum
dan karakter spektral objek di permukaan bumi
3.1.2 Jenis dan karakteristik sensor
3.1.3 Perangkat lunak pengolah data penginderaan jauh,
struktur raster maupun vektor
3.1.4 Sistem koordinat
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan alat pengolah data
3.2.2 Memiliki kemampuan stereoskopis
3.2.3 Mengoperasikan perangkat lunak pengolah data
penginderaan jauh

689
3.2.4 Membuat laporan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat
4.2 Kritis
4.3 Sistematis
4.4 Dapat bekerja sama dalam tim

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam melakukan evaluasi ketampakan citra, fusi
antar sensor dan ketampakan baru yang dihasilkan berdasarkan
aturan fusi citra

690

Anda mungkin juga menyukai