Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI BANK BJB CABANG SINGAPARNA

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian sidang PKL

pada jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Oleh:

SRI RAHMAYANTI

NIS.10.21.5534

PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN

PROGRAM STUDI BISNIS DAN MANAJEMEN

SMK AL-HUDA SARIWANGI

TASIKMALAYA

2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN I

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI BANK BJB CABANG SINGAPARNA

SRI RAHMAYANTI
NIS: 10.21.5534
Telah disetujui dan disahkan di Tasikmalaya sebagai Laporan Sidang PKL

Pada Tanggal

---------------

Menyetujui,

Ketua Prodi, Pembimbing,

Awit Oktaviani, S.Pd Awit Oktaviani, S.Pd


NUPTK . 3336763664220003 NUPTK . 3336763664220003

Mengetahui,

Kepala,
SMK Al-Huda Sariwangi Ketua Pokja PKL,

Dr. H. Ahmad Sopandi, M.Pd Rummy Rahmani, S.Pd


NIP. 19660625 198610 1 001 NUPTK. 2251761662120003
LEMBAR PENGESAHAN II

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI BANK BJB CABANG SINGAPARNA

SRI RAHMAYANTI
NIS: 10.21.5534

Telah disetujui dan disahkan di Tasikmalaya sebagai Laporan Sidang PKL

Pada Tanggal

------------------

Menyetujui,

Pimpinan Cabang, Pembimbing,

Aldy Edwin Dalimartha, S.E Jalaludin, S.M


NIP. 00.70.1208 NIP. 13.2210
LEMBAR PENGUJIAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI BANK BJB CABANG SINGAPARNA

SRI RAHMAYANTI
NIS: 10.21.5534

Telah diuji dan disetujui sebagai Laporan Sidang PKL

Pada Tanggal

-----------------

Mengetahui

Penguji,

...................................
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
sudah memberikan karunia-Nya pada sekelompok kami dalam melaksanakan tugas
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan menyelesaikan laporan dalam bentuk karya tulis
dengan judul yang merupakan hasil pengalaman penulis selama melaksanakan PKL
di Bank BJB Cabang Singaparna dari tanggal 04 Desember 2023 – 16 Maret
2024.Sehingga akhirnya tersusunlah materi laporan PKL yang sistematis. Hal ini
kami lakukan untuk memenuhi tugas PKL. Kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang
berharga dalam mengaplikasikan ilmu dari sekolah yang sedang kami jalani melalui
praktik dalam dunia kerja yang nyata.

Dengan selesainya laporan PKL secara resmi ini, maka tidak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada semua orang yang sudah membantu kami. Dan
terimakasih juga untuk para pihak sudah terlibat langsung. Khususnya kami
ucapkan kepada:

1. Yth. Bapak H. Mukhlis, S.Kom selaku Ketua Yayasan SMK Al-Huda


Sariwangi.
2. Yth. Bapak Drs. H. Ahmad Sopandi, M.Pd selaku Kepala Sekolah
SMK Al-Huda Sariwangi.
3. Yth. Bapak Aldy Edwin Dalimartha, S.E selaku Pimpinan Bank BJB
Cabang Singaparna.
4. Yth. Bapak Rummy Rahmani, S.Pd selaku ketua Panitia PKL.
5. Yth. Ibu Azizah Nurhopipah, S.Ak selaku Walikelas.
6. Yth. Bapak Jalaludin, S.M selaku Pembimbing di Bank BJB Cabang
Singaparna.
7. Yth. Ibu Awit Oktaviani, S.Pd selaku Pembimbing dari Sekolah.
8. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dorongan dan do’anya.
Mudah-mudahan penulis dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
pengalaman yang penulis dapat dari instansi tempat penulis melaksanakan PKL.

Tasikmalaya, Maret 2024


Penulis,
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PKL


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron
antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja
secara terarah untuk membentuk keterampilan dan mental siswa agar pada
saat lulus dari SMK siap terjun dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 6
(enam) bulan dengan tujuan peserta didik bisa lebih memahami proses
pengalaman kerja lebih lama di dunia kerja. Untuk program keahlian
khususnya, pihak sekolah telah bekerjasama dengan Lembaga, Dunia Usaha
dan industri sebagai salah satu tempat dilaksanakannya Praktik Kerja
Lapangan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari
tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang
relevan antara dunia pendidikan dengan tuntunan kebutuhan tenaga kerja.
Selama waktu PKL penulis sering melakukan kegiatan-kegiatan
sebagai pengalaman dalam cara kerja dan etos kerja atau budaya kerja di
dunia kerja yang perlu dibuat dalam laporan kegiatan PKL.

B. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan ini antara lain :
1. Meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia
industri/ usaha.
2. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan,
sikap yang menjadi bakat dasar pengembangan dirinya secara
berkelanjutan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan di
lapangan pekerjaan.
3. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
4. Meningkatkan efesiensi penyelenggaraan pendidikan menengah
kejuruan melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada
di dunia kerja.

C. Waktu Dan Tempat PKL


Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Bank BJB Cabang
Singaparna Jl. Raya Timur Cikiray No 76, Sukamulya, Kec. Singaparna,
Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46197 mulai dari 05 Oktober 2023 sampai
dengan 15 Maret 2024, kurang lebih selama 6 bulan, setiap hari Senin
sampai Jum’at. Waktu PKL mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00
WIB sementara waktu istirahat selama 1 (satu) jam dari pukul 12.00 WIB
sampai dengan pukul 13.00 WIB.

D. Profil Perusahaan
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank
BJB adalah bank BUMD ( Badan Usaha Milik Daerah) milik Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dan Banten yang bergerak pada sektor perbankan. Bank
BJB didirikan pada tanggal 20 Mei 1961 dengan bentuk perseroan terbatas
(PT), kemudian dalam perkembangannya berubah status menjadi BUMD.
Saat ini Bank BJB memiliki 65 kantor cabang, 314 kantor cabang pembantu,
349 kantor kas, 1.529 ATM, 171 payment point, 5 kantor wilayah, dan 34
weekend banking.
Pendirian bank BJB dilatarbelakangi oleh Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 33/1960 tentang penentuan perusahaan di
Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik
Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi adalah De
Erste Nederlansche Indische Shareholding N.V., sebuah bank hipotek.
Sebagai tindak lanjut atas diberlakukannya PP tersebut, Pemerintah Provinsi
Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961
dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat
Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor 7/GKHD/BPD/61 tanggal
20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat
dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari kas daerah sebesar Rp.
2.500.000,00.
Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya
Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang
kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai
perusahaan daerah yang bergerak di bidang perbankan.
Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD Bank Karya
Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat.
Pada tahun 1992, aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
ditingkatkan menjadi bank umum devisa berdasarkan Surat Keputusan
Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992
serta berdasarkan Perda Nomor 11/1995 dengan sebutan Bank Jabar beserta
logo baru.
Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan
perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22/1998 dan akta pendirian
nomor 4 tanggal 8 April 1999 berikut akta perbaikan nomor 8 tanggal 15
April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari
Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Untuk memenuhi permintaan masyarakat akan terselenggaranya
jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, maka sesuai dengan izin
Bank Indonesia Nomor 2/18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, terhitung
sejak tanggal 15 April 2000, Bank Jabar menjadi BPD pertama di Indonesia
yang menjalankan sistem perbankan ganda dengan memberikan layanan
perbankan secara konvensional dan syariah.
Beberapa produk dan layanan yang diberikan Bank BJB antara lain
1. Consumer Banking
a. Tabungan, yang terdiri dari bjb Tandatama, bjb
Tandatama Purnabakti, bjb Tandatama Gold, bjb
Tandatama MyFirst, bjb Tandatama Dollar, bjb
Tandatama Bisnis, bjb Tandatama Berjangka, Simpeda,
Tabunganku, bjb SimPel, bjb SiMuda Investasiku, bjb
Tandatama SiMuda.
b. Deposito, yang terdiri dari bjb Deposito Berjangka
Umum, bjb Deposito Suka-Suka, BJB Deposito Valas,
bjb Deposito Diskonto.
c. Giro, yang terdiri dari bjb Giro Perorangan, bjb Giro
Valas.
d. Kredit, yang terdiri dari bjb Kredit Guna Bhakti, bjb
Kredit Pra Phurna Bhakti, bjb Kredit Phurna Bhakti, bjb
Back to Back Loan, bjb KPR, bjb KPR Sejahtera FLPP,
bjb KPR Gaul.
e. Produk konsumer banking lainnya seperti DPLK (Dana
Pensiun Lembaga Keuangan), bjb BISA, dan bjb Wealth
Management.
2. Trisuri
a. Kustodian dan wali amanat yang terdiri dari Layanan
Safekeeping, Transaction Handling, Carporate Action,
Proxy, Report Services, Wali Amanat, RDN ( Rekening
Dana Nasabah), Kustodian Reksa Dana.
b. Dealing room, yang terdiri dari Hedging Instrument,
Surat Utang Negara, Obligasi Korporasi, Surat Berharga
Negara (SBN) Ritel, bjb Money Changer, Dealing
Room, Foreign Exchange Trading.
3. Produk untuk Bisnis Kecil dan Mikro
a. bjb Kredit Mikro Utama
b. Kredit Usaha Kecil Menengah (UMKM)
c. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
d. bjb Skema Subsidi Resi Gudang (S-SRG)
e. Kredit BJB Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera)
f. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT)
4. Commercial Banking
a. Deposito, terdiri dari bjb Deposito Korporasi dan bjb
Deposito Korporasi Valas
b. Giro, terdiri dari bjb Giro Korporasi dan bjb Giro
Korporasi Valas
c. Kredit, terdiri dari bjb Kredit Investasi Umum, bjb Kredit
Modal Kerja, bjb Supply Chain Financing, bjb Kredit
Jangka Pendek, bjb Kredit Kepala BPR, Pinjaman
Daerah, Kredit Cash Collateral, bjb Distributor
Financing, bjb Receivable Financing, bjb Kredit Kepada
Lembaga Pembiayaan, bjb Kredit Modal Kerja Kontrak,
bjb Kredit Modal Kerja Kepada Pengembang, bjb Kredit
Kepada Koperasi
d. Produk commericial banking lainnya seperti bjb Garansi
Bank dan Dukungan Keuangan Bank
5. Layanan
a. bjb E-Tax
b. bjb E-Samsat
c. bjb T-Samsat
d. Kartu ATM/Debit bank bjb
e. DIGI by bank bjb
f. bjb Credit Card
g. bjb Cash Management Service
h. bjb Internet Banking Corporate
i. Laku Pandai bjb Bisa
j. bjb Prioritas
k. bjb Call 14049
l. Modul Penerimaan Negara
m. bjb Edupay
n. Weekend Banking
o. Kiriman Uang
p. Safe Deposit Box
q. Layanan Western Union bank bjb
r. Inkaso
s. bjb KCP Mobile
t. bjb Cash Pick Up Service
u. Hospital Guarantee
v. bjb Hope

1. Visi dan Misi Perusahaan


Visi
Menjadi Bank pilihan utama nasabah
Misi
1. Memberikan Kontribusi dan berpartisipasi sebagai penggerak dan
pendorong laju perekonomian daerah.
2. Menjadi partner utama pemerintah daerah dalam pengelolaan
keuangan.
3. Memberikan layanan terbaik kepada nasabah.
4. Memberikan manfaat terbaik dan berkelanjutan kepada stakeholder.
5. Meningkatkan inklusi keuangan kepada masyarakat melalui
digitalisasi perbankan.
2. Struktur Organisasi Perusahaan
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Berkas Kredit Aktif Konsumer


Berkas kredit aktif konsumer adalah kumpulan dokumen yang
berhubungan dengan pemberian kredit kepada setiap nasabah debitur bank
yang disimpan sesuai dengan aturan tertentu. Definisi lain berkas kredit
konsumer adalah rincian sejarah kredit individu, juga merupakan berkas
yang mencakup informasi pribadi nasabah debitur seperti alamat, nomor
jaminan sosial dan riwayat pekerjaan .
Laporan ini juga mencakup ringkasan riwayat kredit seperti jumlah
dan jenis rekening bank atau kartu kredit yang telah lewat jatuh tempo atau
dalam keadaan baik dan informasi rekening terperinci yang terkait dengan
saldo tinggi, batas kredit, dan tanggal pembukaan rekening.

B. Pengertian Pengelolaan Berkas


Pengelolaan berkas merupakan kegiatan penyimpanan,
pemanfaatan, pemeliharaan serta kegiatan yang digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu. Juga sebagai rangkaian dalam kelancaran operasional
perbankan sesuai dengan kebutuhan dan peraturan. Kegiatan ini meliputi:
1. Pemenuhan pencairan berkas
2. Pengambilan berkas
3. Peminjaman berkas kredit aktif

C. Tujuan dan Manfaat Pengelolaan Berkas


1. Agar berkas tetap terjaga dengan baik dan aman
2. Menjaga kerahasian berkas
3. Membantu pelaksanaan dan penyelenggaraan kegiatan perbankan
4. Menjamin ketersediaan berkas yang terpercaya sebagai alat bukti
yang sah

D. Pengertian Peminjaman atau Pengambilan Berkas Kredit Konsumer


Peminjaman atau pengambilan berkas kredit konsumer adalah
kegiatan yang sering dilakukan dalam aktivitas perbankan yang dilakukan
untuk tujuan tertentu sesuai dengan kondisi dilapangan atau sesuai dengan
kondisi nasabah debitur bank. Peminjaman atau pengambilan berkas kredit
konsumer biasa dilakukan oleh AKBL (Admin Kredit Bisnis Legal) dan AO
(Account Officer).
BAB III

PEMBAHASAN

A. Prosedur Pengelolaan Berkas Kredit Aktif Konsumer Setelah


Pencairan
Ketika menerima berkas kredit konsumer setelah pencairan ada
beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjaga isi berkas agar tetap
aman ketika pada masa yang akan datang dibutuhkan kembali.
Berikut prosedur pengelolaan berkas kredit aktif konsumer
1) Menerima berkas kredit aktif konsumer dari unit kerja
2) Mengelompokkan berkas kredit aktif konsumer sesuai dengan jenis
kelompoknya
3) Entry data sesuai dengan informasi
Data yang dimasukkan ke dalam entry
a. Nomor urut
b. Nomor referensi
c. Nama debitur
d. Tanggal, bulan dan tahun realisasi
e. Jenis kredit
f. Kode berkas sesuai dengan kelompoknya
g. Nomor berkas
h. Nomor kode box

B. Prosedur Peminjaman atau Pengembalian Berkas Kredit Konsumer


1. Prosedur Peminjaman Berkas
a. Unit kerja mengajukan permohonan peminjaman berkas
kepada petugas arsip
b. Setelah menerima pengajuan dari unit kerja maka petugas
arsip melakukan pencarian berkas yang sudah terinput
c. Mengambil berkas sesuai dengan nomor urut berkas dan
mencarinya dalam box sesuai petunjuk dari data
d. Mencatat nama peminjam berkas
e. Mencatat tanggal peminjaman berkas
2. Prosedur Pengembalian Berkas
a. Petugas arsip mengambil berkas yang akan di kembalikan
dari unit kerja
b. Menghapus nama peminjam berkas
c. Menghapus tanggal peminjaman berkas
d. Memasukkan kembali berkas ke box sesuai dengan nomor
urut yang tertera.

Anda mungkin juga menyukai