Anda di halaman 1dari 7

whttps://www.paraphraser.

io/id/alat-meringkas
AGENDA I
Modul wawasan kebangsaan dan Nilai – Nilai Bela Negara hal. 19
1. Menurut anda, apakah urgensi ASN harus berwawasan kebangsaan sehingga menjadi bagian
kompetensi ASN ?
Jawab: untuk mewujudkan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik dan mampu menjalankan
peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Uraikan secara singkat sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia !
Jawab: Sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia dimulai dari kesepakatan – kesepakatan tentang
kebangsaan yang dimulai dari:
a. Pembentukan unsur konstitutif berdirinya sebuah negara
b. 4 kosensus dasar berbangsa dan bernegara; Pancasila, UUD Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan
NKRI
c. Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu, kebangsaan Indonesia
3. Menurut anda, apakah relevansi 4 konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara dalam
mewujudkan profesionalitas ASN ?
Jawab: Dengan mempelajari dan memahami 4 konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara,
akan tumbuh Rasa Cinta, semangat perjuangan terhadap bangsa Indonesia. Sehingga, dalam
pekerjaannya akan termotovasi untuk mengambil sikap profesional, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik dan mampu
menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Modul wawasan kebangsaan dan Nilai – Nilai Bela Negara hal. 34


1. Menurut anda, apakah nilai-nilai dasar Bela Negara masih relevan saat ini ?
Jawab: masih, hal ini karena Indoesia belum bebas dari ancaman yang mengancam kedaulatan dan
keeksistensian NKRI. Pada masa perjuangan kemerdekaan dulu, ancaman yang dihadapi adalah
penjajahan bangsa asing. Sedangkan pada saat ini ancaman bencana, Pandemi, konflik kepentingan dan
motif ekonomi yang dihadapi.
2. Jelaskan menurut pendapat anda, ancaman yang paling mungkin terjadi saat ini dan mengancam
eksistensi NKRI ?
Jawab: Ancaman Bencana Alam, Pandemi dan Konflik Keppentingan

Modul wawasan kebangsaan dan Nilai – Nilai Bela Negara hal. 59


1. Jelaskan kedudukan Pancasila dalam konteks penyelenggaraan negara Indonesia
Jawab: Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2011, tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
sebagai sumber dari segala sumber hukum negara. Artinya, setiap materi muatan kebijakan negara,
termasuk UUD 1945, tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
2. Jelaskan kedudukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam konteks
penyelenggaraan negara Indonesia
Jawab : Dari sudut hukum, UUD 1945, merupakan tataran pertama dan utama dari penjabaran lima
norma dasar negara (ground norms) Pancasila beserta normanorma dasar lainnya yang termuat dalam
Pembukaan UUD 1945, menjadi norma hukum yang memberi kerangka dasar hukum SANKRI pada
umumnya, atau khususnya sistem penyelenggaraan negara yang mencakup aspek kelembagaan, aspek
ketatalaksanaan, dan aspek sumber daya manusianya. Pembukaan UUD 1945. merupakan dasar dan
sumber hukum bagi Batang-tubuh UUD 1945 maupun bagi Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia apapun yang akan atau mungkin dibuat.
3. Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Jawab: Pembukaan UUD 1945 terdiri dari 4 alinea. Berikut makna yang terkandung dari masing-masing
alinea Pembukaan UUD 1945:

Alinea I
Mengandung motivasi, dasar, dan pembenaran perjuangan sebagaimana disebutkan dalam bagian
"Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

Alinea II
Mengandung cita-cita bangsa Indonesia. Sebagaimana disebutkan dalam bagian "Negara Indonesia,
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."

Alinea III
Mengandung sebuah petunjuk atau tekad dalam pelaksanaannya. Sebagaimana disebutkan dalam
bagian saat menyatakan kemerdekaan "Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorongkan oleh keinginan luhur"

Alinea IV
Berisikan tugas negara atau tujuan nasional, penyusunan UUD 1945, bentuk susunan negara, dan dasar
negara Indonesia (Pancasila).

4. Jelaskan kedudukan batang tubuh dari UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Jawab: Batang Tubuh UUD 1945 merupakan tataran pertama dan utama dari penjabaran lima norma
dasar negara (ground norms) Pancasila beserta norma-norma dasar lainnya yang termuat dalam
Pembukaan UUD 1945, menjadi norma hukum yang memberi kerangka dasar hukum sistem
administrasi negara Republik Indonesia pada umumnya, atau khususnya sistem penyelenggaraan
pemerintahan negara yang mencakup aspek kelembagaan, aspek ketatalaksanaan, dan aspek sumber
daya manusianya
5. Jelaskan kedudukan dan peran ASN dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan Bangsa
Indonesia
Jawab: dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik
bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Modul Berorientasi Pelayanan hal. 37
1. ASN sebagai profesi, salah satunya berlandaskan pada prinsip Nilai Dasar. Hal tersebut tertuang
dalam:
a. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014
b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
c. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2015
d. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015

2. Undang-Undang yang mengatur tentang Pelayanan Publik adalah:


a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009
b. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2019

3. Sebutkan yang bukan merupakan fungsi ASN:


a. pelaksana kebijakan publik
b. pelayan publik
c. pengawas kegiatan publik
d. perekat dan pemersatu bangsa

4. Yang dimaksud dengan berorientasi pelayanan adalah


a. Bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang diberikan
b. Komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
c. Saling peduli dan menghargai perbedaan
d. Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan

5. Secara sederhana, definisi pelayanan publik berdasarkan Agus Dwiyanto adalah


a. Semua jenis pelayanan untuk menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang
memenuhi kriteria yaitu merupakan jenis barang atau jasa
b. Pelayanan yang dirasakan melalui loket-loket pelayanan
c. Sumber daya air dan sumber daya mineral yang dikelola oleh Negara/pemerintah
d. Perintah pimpinan/atasan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pada jam-jam
pelayanan

6. Yang bukan merupakan unsur penting dalam pelayanan publik adalah


a. Penyelenggara
b. Penerima layanan
c. Tempat pelayanan
d. Kepuasan pelanggan

7. Yang bukan prinsip pelayanan publik yang baik adalah


a. Partisipatif dan transparan
b. Responsif dan tidak diskriminatif
c. Kompleks namun murah
d. Aksesibel

8. “Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga
negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara, seperti status
sosial, pandangan politik, agama, profesi, jenis kelamin atau orientasi seksual, difabel, dan sejenisnya”
adalah prinsip dari …
a. Akuntabel
b. Aksesibel
c. Berkeadilan
d. Tidak diskriminatif

9. “Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik


harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan
pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut, seperti persyaratan, prosedur, biaya, dan sejenisnya”
adalah prinsip dari …
a. Responsif
b. Transparan
c. Efektif dan efisien
d. Tidak diskriminatif

10. Nilai berorientasi pelayanan dijabarkan dalam ... panduan


perilaku
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
Modul Berorientasi Pelayanan Hal. 54
1. Yang mana kah diantara panduan perilaku berikut yang merupakan kode etik dari nilai berorientasi
pelayanan?
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
b. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
c. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
d. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
2. Yang mana kah diantara panduan perilaku berikut yang merupakan kode etik dari nilai berorientasi
pelayanan?
a. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
b. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
c. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah
d. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
3. Yang mana kah diantara panduan perilaku berikut yang merupakan kode etik dari nilai berorientasi
pelayanan?
a. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
d. Melakukan perbaikan tiada henti
4. Dalam memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat, kedudukan masyarakat dalam konteks
tersebut adalah sebagai …
a. masyarakat sebagai wajib pajak
b. masyarakat sebagai pengawas kinerja pemerintah
c. masyarakat sebagai elemen adanya negara
d. masyarakat sebagai penerima layanan
5. Pengertian masyarakat dalam Undang-Undang Nomor 25/2009 tentang Pelayanan Publik adalah …
a. seluruh pihak, baik warga negara maupun penduduk sebagai orang-perseorangan, kelompok, maupun
badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik secara langsung
maupun tidak langsung
b. warga negara Indonesia sebagai orang-perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang
berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik secara langsung maupun tidak
langsung
c. seluruh pihak, baik warga negara maupun penduduk sebagai orang-perseorangan, kelompok, maupun
badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik secara langsung
d. warga negara Indonesia sebagai orang-perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang
berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik secara langsung
6. Beberapa perilaku pelayanan prima yang perlu dibudayakan dalam organisasi antara lain sebagai
berikut, kecuali …
a. Menyapa dan memberi salam
b. Ramah
c. Cepat dan terlihat sibuk
d. Berpenampilan rapih
7. Karakteristik dalam memberikan pelayanan prima ditunjukkan dengan upaya perbaikan secara
berkelanjutan melalui berbagai cara berikut ini, kecuali …
a. Pendidikan dan pelatihan
b. Standardisasi dan sertifikasi kompetensi pemberi layanan
c. Pengembangan ide kreatif
d. Kolaborasi dan benchmark
8. Seorang ASN diharapkan dapat diandalkan untuk memberikan pelayanan prima yang dicontohkan
dengan …
a. Melakukan pelayanan maksimal sesuai dengan tugas fungsinya
b. Melakukan pelayanan maksimal untuk kepuasan masyarakat meskipun dengan menyerobot tugas
fungsi rekan yang lain
c. Melakukan pelayanan maksimal jika diminta oleh atasan/pimpinan
d. Melakukan pelayanan terbaik jika akan dilakukan evaluasi
eksternal
9. Memberikan layanan melebihi harapan customer ditunjukkan dengan ...
a. meningkatkan mutu layanan dan tidak boleh berhenti ketika kebutuhan customer sudah dapat
terpenuhi
b. Selalu menanyakan dan melakukan survey kepuasan masyarakat
c. Mencari tahu ekspektasi customer di masa yang akan datang tentang layanan apa yang diharapkan
d. Menunggu perintah atasan terkait terobosan baru
10. Tujuan utama dari Nilai Dasar ASN adalah …
a. Menjadi dasar pembentukan peraturan internal tentang kewajiban masuk kerja
b. Menjadi pedoman perilaku bagi para ASN dan menciptakan budaya kerja yang mendukung
tercapainya kinerja terbaik
c. Menjadi pertimbangan pimpinan unit kerja dalam menentukan rekanan dalam proyek strategis
d. Menjadi instrumen pengukuran kinerja ASN oleh masyarakat

Modul Akuntabel Hal. 20


a. Banyak perbaikan yang terjadi di layanan publik yang bisa ditemukan di keseharian Anda, pilihlah
salah satu kasus yang pernah Anda alami, dan tulislah perubahan/perbaikan yang
terjadi dari kondisi sebelumnya.
b. Masih ada beberapa layanan publik yang belum berubah dari versi buruknya, pilihlah salah satu
layanan yang Anda ketahui masih belum berubah tersebut, dan tuliskan harapan perubahan yang Anda
inginkan.
c. Lihatlah video unik pada tautan ini yang berakting terkait sebuah layanan yang sudah berubah dari
bentuk selebelumnya:
https://www.instagram.com/reel/CX3Oa0rJoQ7/?utm_medium=share_sheet
dan tuliskan pendapat Anda.
Modul Akuntabel Hal. 30
1. Dalam hal penyelenggaraan pemerintahan, sering kita dengan istilah kata responsibilitas dan
akuntabilitas. Kedua kata tersebut mempunyai arti dan makna yang berbeda. Apa
yang membedakan antara responsibilitas dan akuntabilitas dilihat dari pengertiannya? Dan berikan
pendapat anda terkait konsep responsibiltas dan akuntabilitas tersebut?
Jawab : Akuntabilitas adalah kewajiban dan tanggung individu maupun kelompok untuk memenuhi
tanggung jawab dan amanah yang dipercayakan kepadanya. Sedangkan Responsibilitas adalah
kewajiban dan tanggung jawab yang datang dari moral individu.
2. Bacalah kembali pembuka Bab II yang dikutip dari Laporan Tahun 2020 Ombudsman Republik
Indonesia, menurut Anda, bagaimana kasus itu bila dilihat dari konteks Akuntabilitas?
Jawab : pihak kepolisian tidak memiliki akuntabilitas karena sudah menyalahkan wewenang dan
tugasnya dalam melayani publik.
3. Dalam hal pelayanan publik, masih sering diketemukan keluhan dari masyarakat terhadap kinerja
pelayan publik. Masyarakat merasakan kinerja yang lambat, berbelit-belit, maupun tidak efisien ketika
berhadapan dengan pelayan publik ataupun birokrasi publik. Padahal sejatinya sebagai abdi negara,
birokrasi publik harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, Menurut anda, seberapa
penting nilai-nilai akuntabilitas publik jika dikaitkan dengan fenomena tersebut? Jelaskan
Jawab : sangat penting sekali untuk merubah budaya pelayanan publik yang buruk. Karena tanggung
jawab atas amanah yang dipercayakan akan menghilangkan penyelewengan dan tindak korupsi dalam
pelayanan publik.
Modul Akuntabel Hal. 52
1. Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme
akuntabilitas harus mengandung dimensi Akuntabilitas Kejujuran dan Hukum, Akuntabilitas Proses,
Akuntabilitas Program, serta Akuntabilitas Kebijakan. Ada Studi Kasus Seperti Berikut :
Pemerintah Pusat maupun daerah sudah memulai program pengadaan barang dan jasa dengan
mekanisme secara elektronik yang disebut e-procurement. Tujuannya adalah pertama, agar tidak ada
main mata antara pengada proyek dan pihak yang mengadakan proyek (Meminimalisir Kasus KKN).
Kedua, agar pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dapat dilaksanakan dengan cepat dan teratur
Pertanyaannya, termasuk dimensi akuntabilitas apakah studi kasus tersebut? Jelaskan.
Jawab : Termasuk Dimensi Akuntabilitas Proses, karena terdapat fungsi penawasan dan menghindari
terjadinya tindak korupsi.
2. Simaklah video berikut:
Video ini bercerita tentang Seseorang yang menang dalam sebuah tender pengadaan yang berniat ingin
memberikan ‘hadiah’ kepada Pejabat Lelang yang dianggapkan telah berjasa atas pemilihan
perusahaannya. Namun, dalam perjalanan memberikan ‘hadiah’ tersebut banyak rintangan yang
dihadapi. Untuk lebih jelasnya, simaklah video tersebut pada tautan berikut.
https://youtu.be/4Yle_pbs9aA
Berdasarkan video yang Anda yang Anda simak, isilah tabel berikut:
1 Kondisi apa yang membuat cerita di video itu berpotensi menjadi kasus Tindak Pidana Korupsi?
Jawab: Pemberian Gratifikasi dari pemenang tender kepada pejabat lelang secara ilegal.
2 Jenis tindak pidana korupsi apa yang relevan dengan cerita di video itu?
Jawab: Gratifikasi
3 Siapa saja pihak di dalam video itu yang akan terjerat dalam kasus korupsi?
Jawab: Pemberi dan penerima Gratifikasi
4 Kondisi apa yang bisa menjadikan cerita di dalam video itu menjadi sebuah kasus Tindak Pidana
Korupsi?
Jawab: Jika pejabat lelangmenerima Gratifikasi/hadiah ilegal yang diberikan secara pribadi.
5 Apa dampak yang akan terjadi ke depannya bila cerita tersebut menjadi sebuah kasus Tindak Pidana
Korupsi?
Jawab: Baik penerima maupun pemberi akan terkena tindak pidana korupsi.
6 Apakah menurut Anda apa yang dilaukan oleh Pejabat Lelang sudah benar? Jelaskan kenapa?
Jawab: Benar, karena dia menolok Gratifikasi ilegar atau hadiah yang ditujukan secara pribadi atas
instansi dan kewenangan yang diamanahkan kepadanya.
7 Selain Pemenang Lelang dan Pejabat Lelang, siapa lagi yang bisa berperan agak kasus itu tidak terjadi?
Jawab: Pemimpin kewenangan yang lebih tinggi maupun staf untuk mengingatkan dan melaporkan.
8 Bila Anda harus memilih salah satu perang dalam video itu, Apa yang akan Anda lakukan?
Jawab: saya memilih pejabat lelang dan menyampaiakn untuk merubah dan memutus mata rantai
korupsi kepada pemenang lelang.

1. Konflik kepentingan adalah situasi yang timbul di mana tugas publik dan kepentingan pribadi
bertentangan. Ada dua jenis umum Konflik Kepentingan yaitu Keuangan (Penggunaan sumber
daya lembaga termasuk dana, peralatan atau sumber daya aparatur untuk keuntungan pribadi)
dan Non-Keuangan (Penggunaan posisi atau wewenang untuk membantu diri sendiri dan / atau
orang lain). Ada contoh studi kasus seperti berikut: Bahwa ada seseorang Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) menunjuk satu pemenang tender proyek pengadaan barang dan jasa publik
tanpa melalui proses yang akuntabel dan transparan (terindikasi ada permainan atau
kongkalikong antara pemberi dan penerima proyek). Dilihat dari jenis umum konflik
kepentingan, temasuk jenis konflik kepentingan apakah studi kasus tersebut? Jelaskan.

Jawab: termasuk Konflik non keungan karena termasuk Penggunaan posisi atau wewenang untuk
membantu diri sendiri dan /atau orang lain

Anda mungkin juga menyukai