Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Firmansyah

NIM : 202110370311364

HUBUNGAN SERTIFIKASI DENGAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI


INFORMASI
Seiring perkembangan zaman di era globalisasi saat ini, teknologi mengambil banyak
peran dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari pendidikan, hiburan, sampai jual beli barang pun
teknologi ikut serta dalam proses transaksinya melalui aplikasi atau web tertentu. Semua
pekerjaan yang dilakukan oleh manusia di era sekarang serba online. Dengan semakin
banyaknya kebutuhan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi. Banyak orang berminat
berprofesi di bidang Teknologi Informasi (TI), dengan berkembang minat berprofesi di bidang
Teknologi Informasi banyak dari mereka ingin meningkatkan kemampuannya dalam bidang. Di
era sekarang, banyak perusahaan yang membutuhkan para pekerja yang berprofesi di bidang
Teknologi Informasi, agar menunjang produktivitas perusahannya. Para pekerja yang berprofesi
di bidang Teknologi Informasi memiliki keahlian masing-masing, hampir semua keahlian di
bidang Teknologi Informasi dibutuhkan di semua perusahaan. Teknologi Informasi
dikelompokkan dalam bidang masing-masing sesuai aspek pengetahuan, keterampilan, dan
keahlian serta sikap kerja mengacu pada bidang tersebut. Untuk kelompok yang pertama disebut
ICT Worker atau ICT Professional merupakan para pekerja atau individu yang menekuni
hidupnya sebagai ahli dibidang TI (Teknologi Informasi), sehingga jenisnya akan sangat
tergantung dari pengelompokan berdasarkan jenis pekerjaannya (Kumalasari, Vivi:
2021). Termasuk dalam kelompok ini yaitu programmer, system analyst, database administrator,
technology integrator, network engineer, dan lain-lain. SDM TI ini ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan pengembangan TI dalam negeri (internal needs) atau luar negeri (external needs).
Kelompok yang terakhir disebut ICT Enabled Worker merupakan para pengguna (users)
komputer sebagai alat untuk membantu melakukan aktivitas sehari-hari, mulai dari yang
sederhana seperti mengetik, hingga untuk mengolah informasi yang kompleks dan rumit. ICT
Enabled Worker yang menggunakan teknologi untuk mendukung berbagai jenis pekerjaan akan
dilihat dari kemampuannya menggunakan sejumlah aplikasi baku maupun khusus yang kerap
dipergunakan oleh pekerja sejenis lainnya (Kumalasari, Vivi: 2021).
Tenaga SDM TI ini dapat menjadi sumber daya manusia yang diekspor ke luar negeri
sebagai tenaga kerja profesional (untuk meningkatkan devisa negara), atau sebaliknya tenaga
Indonesia di luar negeri yang mendatangkan kesempatan untuk membuka bisnis di dalam negeri
(outsourcing) (Zakaria, 2022). Banyak orang yang berminat berprofesi di bidang Teknologi
Informasi, sebelum seseorang berprofesi di bidang Teknologi Informasi. Orang tersebut harus
melalui uji kompetensi terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui orang tersebut sudah
profesional dalam bidang nya tau belum. Profesi di bidang Teknologi Informasi (IT) dan
sertifikasi memiliki hubungan yang erat dan saling memengaruhi. Hubungan ini mencerminkan
dinamika industri IT yang terus berkembang dan meningkatkan kebutuhan akan standar dan
validasi keterampilan. Bidang IT terus berkembang dengan munculnya teknologi baru.
Sertifikasi memungkinkan para profesional untuk spesialisasi dalam area tertentu yang sesuai
dengan minat dan keahlian mereka. Ini membantu menciptakan tenaga kerja yang terdiversifikasi
dan mampu menangani berbagai tantangan di dunia teknologi. Sertifikasi dalam keamanan
informasi atau manajemen jaringan, misalnya, dapat membantu meningkatkan keamanan sistem
dan data perusahaan. Profesional yang memiliki sertifikasi ini cenderung memiliki pemahaman
yang lebih baik tentang praktik terbaik dalam menjaga integritas dan keamanan sistem IT.
Isu sertifikasi menjadi sangat hangat dibicarakan oleh berbagai kalangan khususnya
pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembinaan profesi baik pendidikan, kesehatan, keuangan,
pemerintahan dan kemasyarakatan. Dulu, seorang profesional TI mungkin hanya perlu memiliki
pengetahuan dasar dalam pengembangan perangkat lunak atau administrasi jaringan. Namun,
dengan cepatnya perkembangan teknologi, kini profesi di bidang IT mencakup berbagai
spesialisasi seperti keamanan informasi, analisis data, kecerdasan buatan, dan banyak lagi.
Fenomena ini menciptakan kebutuhan akan profesional TI yang memiliki pemahaman mendalam
dalam area tertentu. Oleh karena itu, sertifikasi profesi muncul sebagai alat yang efektif untuk
menunjukkan keterampilan dan pengetahuan khusus dalam suatu domain. Sertifikasi profesi di
bidang IT berperan penting dalam membentuk dan mengarahkan karir para profesional TI.
Pertama, sertifikasi memberikan validasi resmi terhadap kemampuan dan pengetahuan seseorang
dalam suatu area. Misalnya, sertifikasi seperti Certified Information Systems Security
Professional (CISSP) menunjukkan keahlian dalam keamanan informasi, sementara AWS
Certified Solutions Architect membuktikan kemampuan dalam merancang solusi berbasis cloud.
Kedua, sertifikasi profesi menciptakan standar industri yang diterima secara luas. Standar ini
membantu organisasi untuk memahami kemampuan yang dapat diharapkan dari para profesional
TI yang memegang sertifikasi tertentu. Dengan demikian, sertifikasi tidak hanya bermanfaat bagi
individu tetapi juga bagi perusahaan yang mencari profesional berkualifikasi. Meskipun
sertifikasi profesi menawarkan banyak keuntungan, ada juga tantangan yang perlu diatasi.
Beberapa orang berpendapat bahwa sertifikasi tidak selalu mencerminkan keterampilan praktis
yang diperlukan dalam dunia kerja sehari-hari. Oleh karena itu, perlu pendekatan yang seimbang
antara pengalaman praktis dan sertifikasi untuk menjadi profesional TI yang sukses. Seiring
dengan itu, ada pula peluang baru yang muncul. Program sertifikasi yang terus diperbarui dan
mengikuti perkembangan teknologi terbaru memungkinkan para profesional untuk tetap relevan
dan up-to-date dalam bidang mereka. Selain itu, sertifikasi dapat menjadi pintu masuk untuk
peluang karir baru dan pengakuan dalam industri.
Fenomena profesi di bidang Teknologi Informasi mencerminkan dinamika yang terus
berubah dalam era digital. Sertifikasi profesi menjadi instrumen penting dalam memandu dan
mengukur kemampuan para profesional TI. Meskipun dihadapkan pada tantangan tertentu,
sertifikasi juga membuka peluang besar bagi individu untuk mengembangkan karir yang sukses
dalam dunia yang terus berkembang ini. Oleh karena itu, investasi dalam sertifikasi profesi tidak
hanya merupakan langkah penting bagi para profesional TI, tetapi juga bagi perkembangan
industri secara keseluruhan. Dengan adanya hubungan yang kuat antara profesi di bidang IT dan
sertifikasi, para profesional dapat mengambil langkah-langkah untuk mengembangkan diri
mereka, memenuhi kebutuhan industri, dan mencapai tujuan karir yang lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Kumalasari, Vivi. 2021. Etika Profesi dalam Bidang Teknologi Informasi. Semarang: Yayasan
Prima Agus Teknik.
Wahyono, Teguh. 2009. Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional Bidang Teknologi
Informasi. Yogyakarta:Andi
Zakaria, Hadi. 2022. Etika Profesi di Bidang Teknologi Informasi. Tangerang: Pascal Books

Anda mungkin juga menyukai