TENTIRAN UROLOGI

11 AGUSTUS 2022
(TURP, Ca Buli, Anatomi Ureter)

 Transurathral Resection Prostate (TURP) pertama menggunakan modalitas monopolar

 TURP mono polar beresiko menimbulkan TURP syndrome karena saat tindakan terdapat
vaskular yang terbuka sehingga cairan ligasi (H2O) dapat masuk ke vaskular.
 H2O bukanlah cairan fisiologis sehingga apabila cairan tersebut masuk kedalam sirkulasi
sistemik meningkatkan natrium (hipernatremia) dimana kondisi tersebut dapat berakhir fatal
 Gejala dari TURP syndrome adalah hipertensi bradikardi kejang hingga penurunan kesadaran,
oleh karena itu anastesi total tidak dilakukan karena dapat menyulitkan operator dalam
menilai gejala TURP syndrome pasien selama operasi
 Pencegahan lain dari TURP syndrome adalah penyesuaian lama operasi yang dilakukan
maksimal berdurasi 1 jam sebagai batas maksimal yang dapat diterima tubuh
 Trias CA Buli adalah pain, intermiten, hematuri
 Faktor risiko CA buli adalah Merokok, Tukang cat (karena cat memiliki zat karsinogen),
petani (karena bersentuhan dekat dengan pestisida) Penjaga POM bensin (karena benzena
BBM bersifat karsinogen bila dihirup secara berkala)
 Tindakan kuratif dari CA buli ada 2, yang pertama adalah Radical cystectomy dan yang kedua
adalah Radioterapi
 CA buli dibagi menjadi 2, invasif dan non infasif, tergantung penetrasi keganasan pada
Musculus detrursor buli
 Bagian ureter yang dapat menyempit dan sering ditemui batu tersangkut pada area tersebut
adalah UPJ (UteroPelvic Junction), UVJ (UteroVesical Junction), dan persilangan pada arteri
iliaca komunis.

Pembimbing

dr. Farid Setyono, Sp.U