Anda di halaman 1dari 11

02

Jenis Plagiarisme
Jenis Plagiarisme

Plagiarisme bukan hanya mengenai penjiplakan suatu karya. Plagiarisme


memiliki banyak aspek yang tidak dikenali oleh masyakarat luas. Tidak
dikenalnya aspek plagiarisme ini membuat banyak kasus plagiarisme yang
terjadi tanpa sepengetahuan pelaku sendiri.

Cek ulang karya akademis Anda dengan kasus dan jenis plagiarisme yang
dibaru Anda ketahui di sini
JENIS-JENIS PLAGIARISME
PLAGIARISME INTENSIONAL PLAGIARISME PENULISAN PLAGIARISME SUMBER

Ghost Writer Agregator Referensi Palsu

Penjiplakan Nirbatas Sitasi

Swa-plagiarisme Bibliografi
Ghost Writer
Jenis Ghost writer Penjelasan​
Kerabat dan teman Penulisan makalah atau karya tulis yang dikerjakan
oleh pihak ke tiga, dengan atau tanpa imbalan. Hal ini
bisa dilakukan oleh kerabat, teman.
Paper-mill Menggunakan biro penyedia jasa penulisan skripsi
dimana pembeli bisa memesan tulisan dengan
menyebutkan kriteria tugas untuk dibuatkan oleh
penyedia jasa.
Bank Essai Menggunakan biro penyedia jasa pembelian esai
yang sudah jadi. Resiko pengguna yang membeli dari
bank esai untuk tertangkap lebih besar dari
menggunakan paper-mill
Semua bentuk Ghost writer diatas termasuk di dalam tindakan plagiarisme yang
intensional dan masuk kategori plagiarisme tingkat tinggi.
Jenis Penjiplakan
Jenis Penjiplakan Penjelasan​
Straight/illicit Plagiarism​ Pengutipan dengan perubahan minor​tanpa sitasi
dan daftar pustaka
Verbatim plagiarism Tindakan menggunakan tugas-tugas yang sudah
pernah di kerjakan orang lain sebelumnya untuk di
klaim kembali sebagai miliknya sendiri.
Other Plagiarism Informasi diambil dari makalah siswa lain dengan
sepengetahuan/ijin si penulis.​
Purloining Informasi diambil dari makalah siswa lain tanpa
sepengetahuan si penulis​
Sumber:
Hexham, I. (2015) The Plague of Plagiarism: Academic Plagiarism Defined.Diakses dari
http://people.ucalgary.ca/~hexham/content /articles/ plague-of-plagiarism.html​
Maxwell, A., Curtis, G. J., & Vardanega, L. (2008). Does culture influence understanding and perceived seriousness of
plagiarism? Plagiarism among Asian international students in Australia. International Journal for Educational Integrity, 4(2), 25–
40. https://doi.org/ISSN 1833-2595​
Swa-plagiarisme
Jenis swa-plagiarisme Penjelasan​
Recycling Makalah yang sama di serahkan lebih dari sekali
untuk tugas yang berbeda​
Re-publikasi Makalah yang sama diterbitkan oleh penerbit atau
jurnal yang berbeda
Sumber:
Maxwell, A., Curtis, G. J., & Vardanega, L. (2008). Does culture influence understanding and perceived seriousness of
plagiarism? Plagiarism among Asian international students in Australia. International Journal for Educational Integrity, 4(2), 25–
40. https://doi.org/ISSN 1833-2595​

Swa-plagiarisme adalah penggunaan ulang suatu karya yang persis sama untuk 2
tujuan/kredit yang berbeda. Apabila kita memakai karya kita yang terdahulu untuk
karya yang baru, tetap harus diberikan kredit yang tepat dan memadai.
Agregator
Jenis aggregator Penjelasan​
Terlalu banyak kutipan Makalah terlalu banyak menggunakan kutipan sehingga
orisinalitas tulisan penulisnya tidak tampak. Sebaiknya
mengutip tidak lebih dari 30% dari keseluruhan tulisan
makalah
Dominasi kutipan Mengutip berulang-ulang dari satu sumber saja. Hal ini
terjadi karena penulis tidak memiliki sumber pendukung
yang memadai sehingga sebuah sumber dikutip secara
dominan. Saran batasan kutipan yang diambil dari
sebuah sumber adalah maksimal 10%
Lester, James D. Writing Research Papers. 2nd ed., 1976, pp. 46-47.
Nirbatas
Jenis Plagiarism nirbatas Penjelasan​
Sham Plagiarism Menyalin sebuah informasi secara harfiah, namun
memperlakukannya seperti parafrase
Plagiarisme sederhana Kutipan langsung tanpa tanda kutip atau paragraf
dengan menggunakan gantung(40 kata/5 baris) menggunakan sitasi teks.
catatan kaki​
Ketidakjelasan batas Parafrase tidak jelas batas awal dan akhirnya,
parafrase sehingga batas antara kalimat yang dikutip dengan
kalimat sendiri menjadi kabur.
Plagiarisme menggunakan Kutipan langsung yang dibuat dengan benar
kutipan yang menyesatkan​ dilanjutkan dengan kutipan langsung tidak bertanda
Plagiarism with hanging kutip
quotations.
Sumber:
Hexham, I. (2015) The Plague of Plagiarism: Academic Plagiarism Defined.Diakses dari
http://people.ucalgary.ca/~hexham/content /articles/ plague-of-plagiarism.html​
Referensi palsu
Jenis Referensi palsu Penjelasan​
Buku online (Google Menyalin informasi dari informasi buku online yang
Books) menampilkan beberapa bab saja yang tidak kita
miliki atau tidak bisa diakses secara keseluruhan.
Re-reference Mengutip sumber informasi yang didapatkan dari
daftar referensi satu artikel saja dan bukan sumber
aslinya. Biasanya sumber disitasi sebagai sumber
primer dan tidak menyebutkan sumber sekundernya.
Sumber:
Hexham, I. (2015) The Plague of Plagiarism: Academic Plagiarism Defined.Diakses dari
http://people.ucalgary.ca/~hexham/content /articles/ plague-of-plagiarism.html​

Referensi palsu terjadi ketika kita memasukan kutipan dari sumber yang sebenarnya
tidak kita gunakan atau miliki secara full.
Kesalahan Sitasi
Jenis Plagiarisme Penjelasan​
Sitasi tidak lengkap Unsur-unsur yang harus ada di dalam sitasi tidak
terpenuhi. Misalnya tidak ada pengarang, tidak ada
tahun, atau tidak ada halaman untuk kutipan
langsung.
Perbedaan jumlah sumber Terjadinya perbedaan antara jumlah sumber kutipan
yang disitasi di dalam teks dengan jumlah sumber
yang tertera di dalam daftar pustaka.
Kesalahan penulisan Terjadinya kesalahan menulis pengarang atau tahun
di dalam sitasi sehingga gagal untuk memberikan
sumber secara tepat dan memadai.
Konsistensi model sitasi Sitasi tidak ditulis dengan menggunakan model sitasi
yang tepat dan konsisten. Hal ini biasanya menjadi
sulit jika melibatkan sumber-sumber dengan multi-
author, terjemahan atau penulis organisasi.
Kesalahan Bibliografi
Jenis Plagiarisme Penjelasan​
Bibliografi tidak Unsur-unsur yang harus ada di dalam sitasi tidak
lengkap terpenuhi. Misalnya tidak ada pengarang, tidak ada
tahun, penerbit, atau volume (jurnal).
Perbedaan jumlah Terjadinya perbedaan antara jumlah sumber kutipan
sumber yang disitasi di dalam teks dengan jumlah sumber yang
tertera di dalam daftar pustaka.
Kesalahan penulisan Terjadinya kesalahan menulis pengarang, judul, penerbit,
Volume atau bahkan link URL. di dalam daftar pustaka
sehingga gagal untuk memberikan sumber secara tepat
dan memadai.
Konsistensi model Daftar Pustaka tidak ditulis dengan menggunakan model
daftar pustaka yang tepat dan konsisten. Hal ini biasanya menjadi sulit
jika melibatkan sumber-sumber dengan multi-author,
terjemahan, atau artikel jurnal.

Anda mungkin juga menyukai