Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan metode

penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian

kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah

(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai

instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualiatif, dan hasil penelitian lebih

menekankan makna daripada generalisasi (Sugiyono, 2008:15).

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan

menggambarkan atau mendeskripsikan obyek dan fenomena yang diteliti.

Termasuk didalamnya bagaimana unsur-unsur yang ada dalam variabel

penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan apa pula produk interaksi yang

berlangsung (Siagian, 2011:52). Melalui penelitian deskriptif ini, penulis

ingin membuat gambaran kondisi secara menyeluruh tentang Implementasi

Bantuan Sosial Tunai Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Masa Pandemi

Covid-19.

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

penelitian kualitatif. Yaitu penelitian yang menghasilkan prosedur analisis

yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantitatif

33
34

lainnya. Dan didasarkan pada upaya membangun pandangan mereka yang

diteliti secara rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistic, dan rumit.

Serta penelitian ini dilakukan berdasarkan paradigm, strategi, dan

implementasi model secara kualitatif. Sebab itu, tidak mengherankan jika

tidak terdapat anggapan bahwa “Qualitative research in many thing to many

people” (Denzin dan Lincoln, 1994).

1.2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kantor Kelurahan Jurangombo Utara.

1.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kelurahan Jurangombo Utara adalah salah satu kelurahan di

Kecamatan Magelang selatan, Kota Magelang terbentuk pada tahun 2006

berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang nomer 6 Tahun 2005

tentang Pembentukan Kelurahan Kramat Utara, Kramat Selatan, Tidar

Utara, Tidar Selatan, Jurangombo Utara dan Jurangombo Selatan.

Batas-batas wilayah Kelurahan Jurangombo Utara adalah:

a. Desa/Kelurahan Sebelah Utara : Kelurahan Kemirirejo

b. Desa/Kelurahan Sebelah Selatan : Kelurahan Jurangombo Selatan

c. Desa/Kelurahan Sebelah Timur : Kelurahan Magersari

d. Desa/Kelurahan Sebelah Barat : Desa Banyuwangi, Kecamatan

Bandongan

1.1.2. Penduduk dan Kepala Keluarga

Jumlah Penduduk:
35

Jumlah Laki-laki : 2096 orang

Jumlah Perempuan : 2159 orang

Jumlah total : 4255 orang

Jumlah Kepala Keluarga : 1421 KK

Kepadatan Penduduk : 6672 jiwa/KM

1.1.3. Kelembagaan

Tabel 3.1
Tabel Kelembagaan Di Kelurahan Jurangombo Utara
Pengurus
Jenis Lembaga Jumlah Kegiatan
(orang)
LPMK 1 17 8
PKK 1 32 4
Rukun Warga 8 48 2
Rukun Tetangga 37 222 2
Karang Taruna 1 15 2
Jumlah 48 334 8

1.1.4. Struktur Organisasi

1. Nama : RAVI PAGAS MAKALOSA,S.STP

Jabatan : Lurah Jurangombo Utara

2. Nama : SITTI RAMLAH, SP

Jabatan : Sekretaris Lurah Jurangombo Utara

3. Nama : DHIAN AGUSTINA,SE

Jabatan : Kasi Pemerintahan

Pada Kelurahan Jurangombo Utara

4. Nama : WARDANIK ARMIYATI,SE


36

Jabatan : Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan

Pada Kelurahan Jurangombo Utara

5. Nama : ATNAN SUTARMOKO, SP

Jabatan : Kasi Trantib

Pada Kelurahan Jurangombo Utara

1.3. Variabel Penelitian

Pengertian variabel penelitian menurut Sugiyono (2017: 38) adalah

sebagai berikut: “Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

oleh peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi tentang hasil

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.”

Operasionalisasi variabel diperlukan guna menentukan jenis dan

indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini.

Tabel 3.2
Tabel Variabel Penelitian

Variabel Dimensi-
Indikator
Penelitian dimensi
Kualitas 1. 1. Kebersihan dan kenyamanan
Pelayanan (bukti fisik) ruangan
administrasi pelayanan.
2. Kelengkapan fungsi fasilitas
kependudukan di
dalam kantor Kelurahan
Kelurahan Jurangombo Utara.
Jurangombo 3. Kerapian dan kebersihan
Utara penampilan petugas
2. 1. Pelayanan oleh pegawai yang
(handal) cepat
2. Kemampuan pegawai untuk
cepat tanggap dalam menghadapi
dan menyelesaikan keluhan dari
masyarakat
3. 1. Kemampuan petugas dala
s (daya membantu masyarakat yang
tanggap) bermasalah dengan pelayanan
37

dan keluhan.
2. Ketersediaan wadah untuk
menampung aspirasi, saran dan
keluhan dari masyarakat.
4.Assurance 1. Kondisi lingkungan yang aman
(jaminan) bagi masyarakat selama
Kelurahan Jurangombo Utara.
2. Kemampuan pelayanan dari
pegawai dalam bersikap sopan
kepada masyarakat
3. Penguasaan pengetahuan
pegawai menjawab pertanyaan,
informasi dan kebutuhan
berkaitan dengan pelayanan yang
disediakan
5. 1. Kepedulian pegawai untuk selalu
(empati) mengutamakan kebutuhan
masyarakaat dalam pelayanan
2. Kepedulian oleh pelayanan
pegawai dalam memberikan
perhatian dan informasi kepada
masyarakat

1.4. Instrumen dan Alat Pengumpul Data

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat

penelitian adalah peneliti itu sendiri, namun selanjutnya setelah focus

penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrument

penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan

membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan

wawancara (Sugiyono, 2013: 307). Hal ini sesuai dengan pendapat Lexy J.

Moleong (2005: 168) kedudukan peneliti sekaligus merupakan perencana,

pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi

pelapor hasil penelitiannya. Pengertian instrumen atau alat penelitian di sini

tepat karena menjadi segalanya dari keseluruhan proses penelitian.


38

Sugiyono (2010: 147) juga menyebutkan bahwa dalam penelitian

kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi partisipan,

wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau

triangulasi. Alat bantu instrumen utama untuk memperoleh data lapangan

adalah melalui pedoman observasi, pedoman wawancara, dan studi

dokumentasi.

Penelitian ini menggunakan peneliti sebagai instrumen utama dan

menggunakan alat bantu untuk memperoleh data lapangan yang meliputi:

1. Pedoman Wawancara

Sugiyono (2013: 316) mengatakan bahwa wawancara digunakan

sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi

pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi

juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam. Selama melakukan observasi, peneliti juga melakukan

wawancara dengan orang-orang yang ada di dalamnya.

Tabel 3.3
Tabel Wawancara
No Informan Pertanyaan
1 Pertanyaan 1. Bagaimana kinerja petugas bagian administrasi
wawancara kependudukan?
yang ditujukan 2. Faktor apa saja yang menyebabkan pelayanan
kepada Lurah administrasi kependudukan belum optimalnya?
Jurangombo 3. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
Utara kualitas pelayanan tersebut?
4. Kendala apa yang akan dihadapi?
2 Pertanyaan 1. Bagaimana kinerja petugas bagian administrasi
wawancara kependudukan?
yang ditujukan 2. Bagaimana dengan kelengkapan sarana dan prasarana
39

kepada penunjang pelayanan di Kantor Kelurahan


Sekretaris Jurangombo Utara ini?
Kelurahan 3. Faktor apa saja yang menyebabkan pelayanan belum
Jurangombo optimal?
Utara 4. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan pada masyarakat?
5. Kendala apa yang akan dihadapi?
3 Pertanyaan 1. Bagaimana dengan prosedur pelayanan yang ada di
wawancara Kantor Kelurahan Jurangombo Utara?
yang ditujukan 2. Bagaimana dengan kemudahan akses informasi dan
kepada Kasi pengaduan pelayanan di Kantor Kelurahan
Pemerintahan Jurangombo Utara ini?
Kelurahan 3. Apakah pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan
Jurangombo aturan atau Undang-Undang yang berlaku?
Utara 4. Faktor apa saja yang menyebabkan pelayanan belum
optimal?
5. Berapa besar biaya yang harus dikeluarkan oleh
masyarakat agar dapat menikmati layanan di Kantor
Kelurahan Jurangombo Utara ?
6. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan administrasi kependudukan di
Kelurahan Jurangombo Utara?
7. Kendala apa yang akan dihadapi?
4 Pertanyaan 1. Apakah anda memahami syarat-syarat yang harus
wawancara dibawa konsumen/ masyarakat untuk mendapatkan
yang ditujukan pelayanan di Kantor Kelurahan Jurangombo Utara ?
kepada Petugas 2. Bagaimana dengan kepastian waktu pelaksanaan
Pelayanan pelayanan di Kantor Kelurahan Jurangombo Utara ini?
Administrasi Apakah sudah sesuai atau sering terlambat dalam
Kependudukan penyelesaiannya? Jelaskan!
Kelurahan 3. Berapa lama waktu yang saudara butuhkan dalam
Jurangombo melakukan pelayanan ?
Utara 4. Kendala apa saja yang sering dihadapi ketika melayani
masyarakat?
5. Apa yang anda lakukan untuk mengatasi kendala
tersebut?
40

2. Pedoman Observasi

Marshall (Sugiyono, 2013: 309) menyatakan bahwa “through

observation, the researcher learn about behavior and the meaning

attached to those behavior.” Melalui observasi, peneliti belajar tentang

perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.

Dalam penelitian ini, teknik observasi digunakan untuk

memperoleh data tentang proses pelayanan administrasi kependudukan di

Kelurahan Jurangombo Utara.

3. Pedoman Analisis Dokumen

Untuk memperoleh data dokumentasi, peneliti mengambil dari

dokumen-dokumen yang dimiliki oleh Kelurahan Jurangombo Utara.

Instrumen pedoman analisis dokumen yang digunakan oleh peneliti untuk

memperoleh data penelitian

1.5. Data dan Teknik Pengumpulan Data

1.5.1. Jenis Data

Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder

1. Data primer

Data yang diproleh dari hasil wawancara langsung berupa

tanggapan terhadap pelayanan administrasi kependudukan di Kantor

Kelurahan Jurangombo Utara yaitu Lurah, Sekretaris, Kasi

Pemerintahan, Petugas Pelayanan Kependudukan pada Kelurahan

Jurangombo Utara;

2. Data sekunder
41

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi

pemerintah yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu peraturan

pemerintah dan aplikasi.

1.5.2. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dalam

penelitian kualitatif peneliti bertindak sebagai instrumen penelitian. Dalam

hal ini peneliti bertindak sendiri untuk melakukan pengamatan, wawancara

dan melakukan catatan lapangan. Instrumen dalam penelitian ini disusun

dan dikembangkan oleh peneliti dengan bimbingan dosen pembimbing.

Instrumen dikembangkan menjadi beberapa indikator yang digunakan

untuk mengambil data. Peneliti menggunakan tiga alat bantu (instrumen)

dalam pengumpulan data sebagai berikut.

1. Wawancara

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara

mendalam. In dept interview (wawancara mendalam) adalah metode

wawancara yang memungkinkan pihak yang diwawancarai untuk

mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya, untuk

menggunakan istilah – istilah mereka sendiri mengenai fenomena yang

diteliti, tidak sekedar menjawab pertanyaan.

2. Informan

Sudiyono (2011: 85) informan adalah orang yang bisa memberi

informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Adapun teknik


42

penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sample didasarkan atas

tujuan tertentu (orang yang dipilih betul-betul memiliki kriteria sebagai

sampel). Informan ini di butuhkan untuk mengetahui kondisi yang

sesuai dengan Fenomena di Kelurahan Jurangombo Utara.

Teknik yang digunakan dalam pemilihan informan menggunakan

Prurposive Sampling, artinya teknik penentuan sumber data

mempertimbangkan terlebih dahulu, bukan diacak. Artinya

menentukan informan sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan

dengan masalah penelitian (Burhan: 2007: 107). Selanjutnya menurut

Arikunto (2010: 183) pemilihan sempel secara purposive pada

penelitian ini akan berpedoman pada syarat-syarat yang harus dipenuhi

sebagai berikut :

a. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau

karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.

b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan

subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat

pada populasi (key subjectis).

c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di

dalam studi pendahuluan.

3. Observasi

Menurut Burhan (2007: 115) observasi adalah kemampuan

seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja


43

panca indra mata serta dibantu dengan panca indra lainnya. Menurut

Sanifiah fasial dalam bukunya Sugiyono (2011:310) teknik observasi

diklasifikasikan ke dalam tiga jenis observasi, yaitu observasi

partisipatif, observasi terus terang atau tersamar, dan observasi

takberstruktur.

4. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang

diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens

sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan

pembuktian suatu kejadian. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 274)

metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

1.1. Populasi dan Sampel (mencakup luas populasi, teknik sampel, jumlah

sampel)

Menurut Sugiyono (2013:115) bahwa: “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.”

Dari pengertian diatas, menunjukan bahwa populasi bukan hanya

manusia tetapi bisa juga obyek atau benda-benda subyek yang dipelajari

seperti dokumen-dokumen yang dapat dianggap sebagai objek penelitian.

Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang
44

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek

atau obyek itu.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Pejabat dan

karyawan di Kantor Kelurahan Jurangombo Utara yang menangani pelayanan

administrasi kependudukan;

Sugiyono (2008: 118), Sampel adalah suatu bagian dari keseluruhan

serta karakteristik yang dimiliki oleh sebuah Populasi

Purposive sampling adalah pemilihan sampling penelitian dengan

pertimbangan dan tujuan tertentu, misalnya orang tersebut dianggap paling

tahu tentang permasalahan dalam penelitian ini sehingga akan memudahkan

peneliti menjelajahi obyek/situasi yang diteliti.

Dalam penelitian ini menggunakan sampel 5 orang yaitu:

Tabel 3.4
Sampel Penelitian
NO NAMA JABATAN
1 Ravi Pagas Makalosa, S.STP Lurah Jurangombo Utara
2 Sitti Ramlah, SP Sekretaris pada Kelurahan
Jurangombo Utara
3 Dhian Agustina, SE Kasi Pemerintahan pada Kelurahan
Jurangombo Utara
4 Fani Aprianzi Petugas Pelayanan Administrasi
Kependudukan
5 Nico Dwi Armando Petugas Pelayanan Administrasi
Kependudukan

1.2. Teknik Analisis

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis Diskriptif Kualitatif.

Menurut Sugiyono (2016:9) metode deskriptif kualitatif adalah metode


45

penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme digunakan untuk

meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci teknik

pengumpulan data dilakukan secara trigulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna daripada generalisasi.

Dalam penelitian kualitatif, konseptualisasi, kategorisasi, dan

deskripsi dikembangkan atas dasar “kejadian” yang diperoleh ketika

kegiatan lapangan berlangsung. Karenanya, antara kegiatan pengumpulan

data dan analisis data tidak mungkin dipisahkan satu sama lain. Keduanya

berlangsung secara simultan, prosesnya berbentuk siklus dan interaktif,

bukan linier. Miles dan Huberman (1992:20) menggambarkan proses

analisis data penelitian kualitatif sebagai berikut.

Pengumpulan
Penyajian Data
Data

Reduksi Data Verifikasi/Penarikan


Kesimpulan

Gambar 3.1 Proses Analisis Data Penelitian Kualitatif


46

Gambar tersebut memperlihatkan sifat interaktif pengumpulan data

dengan analisis data, pengumpulan data merupakan bagian integral dari

kegiatan analisis data.

1.1.1. Pengumpulan data

Pengumpulan data awal dilakukan ketika melakukan pengamatan

berupa data-data layanan administrasi kependudukan untuk bahan

pembuatan latar belakang, rumusan masalah dan fokus penelitian.

Pengumpulan data selanjutnya adalah ketika terjun lapangan dan hasil

wawancara dengan beberapa informan;

1.1.2. Reduksi Data

Reduksi data adalah upaya menyimpulkan data, kemudian

memilah-milah data dalam satuan konsep tertentu, kategori tertentu, dan

tema tertentu. Hasil reduksi data diolah sedemikian rupa supaya

terlihat sosoknya secara lebih utuh. Ia boleh berbentuk sketsa,

sinopsis, matriks, dan bentuk lainnya; itu sangat diperlukan untuk

memudahkan pemaparan dan penegasan kesimpulan.

Setelah hasil wawancara dikumpulkan, kemudian dilakukan

pemilahan berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Faktor penyebab belum optimalnya layanan administrasi

kependudukan di Kelurahan Jurangombo Utara;

2. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan Administrasi di

Kelurahan Jurangombo Utara.


47

1.1.3. Penyajian Data

Peneliti menyajikan data dengan cara mendiskripsikan hasil catatan

di lapangan yang meliputi hasil pengamatan , wawancara dan dokumentasi

yang telah melalui reduksi data, dianalisis dan dijabarkan pada

pembahasan.

1.1.4. Verifikasi/Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan yaitu tujuan ulang pada catatan di lapangan

yang timbul dari data yang harus diuji kebenarannya.

Anda mungkin juga menyukai