Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Ekonomika Bisnis I

Further Question Chapter 11


1. What is the current state of the UK terms of trade? Explain what the figures mean.
Berdasarkan data dari Office for National Statistics, diketahui bahwa defisit
perdagangan Inggris menyusut menjadi GBP 3,1 miliar pada September 2022 dari
GBP 4,7 miliar yang direvisi turun pada bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan
kekurangan perdagangan terkecil sejak Desember lalu, karena impor merosot 3,8
persen yang didorong dari penurunan impor bahan bakar dari Norwegia dan
penurunan harga minyak selama September 2022. Pembelian barang dari Uni Eropa
turun secara signifikan sebesar 7,3 persen dan barang dari negara non-Uni Eropa
turun 3,0 persen. Sementara itu, ekspor turun lebih lemah 1,8 persen, dengan ekspor
barang ke UE turun 5,1 persen dan ekspor barang ke negara non-UE turun 4,2 persen.
Total defisit perdagangan barang dan jasa menyempit sebesar GBP 1,3 miliar menjadi
GBP 23,7 miliar, tetapi relatif tidak berubah selama tiga kuartal terakhir.

2. In the past, countries have sought to be completely self-sufficient rather than engage
in international trade. What are the advantages and disadvantages of this?
Perekonomian tertutup mengacu pada negara yang tidak berdagang atau terlibat dalam
pertukaran keuangan lain dengan negara lain mana pun. Hal ini berarti tidak ada
impor yang masuk ke negara itu dan tidak ada ekspor. Tujuan dari ekonomi tertutup
adalah swasembada sepenuhnya, menyediakan semua yang dibutuhkan konsumen
domestik dari dalam perbatasan negara sendiri. Walaupun ekonomi yang benar-benar
tertutup pada dasarnya tidak ada saat ini, pemerintah mungkin masih menutup industri
atau sektor ekonomi tertentu dari persaingan internasional. Beberapa negara penghasil
minyak, misalnya, memiliki sejarah melarang perusahaan minyak asing melakukan
bisnis di dalam perbatasan mereka. Argumen yang mendukung ekonomi tertutup
sebagian adalah bahwa ekonomi yang benar-benar terbuka berisiko menjadi terlalu
bergantung pada impor yang mengakibatkan neraca perdagangan yang sangat
timpang. Juga, produsen dalam negeri mungkin menderita karena mereka tidak dapat
bersaing dengan harga internasional yang rendah. Oleh karena itu, pemerintah dapat
menggunakan kontrol perdagangan seperti tarif, subsidi, dan kuota untuk mendukung
perusahaan domestik. Kebijakan ini sering disebut sebagai proteksionisme.
Keuntungan dari ekonomi tertutup antara lain: 1) Melindungi perusahaan
domestik dari persaingan dengan perusahaan asing; 2) Ekonomi menjadi lebih mudah
diatur; 3) Karena diasumsikan ekonomi suatu negara self-sufficient maka mereka
tidak harus memikirkan dan bergantung pada ekonomi global; 4) menghindari risiko
nilai tukar dan guncangan ekonomi global. Resesi atau krisis keuangan menyebar
melalui perdagangan internasional dan aliran modal. Jadi, karena keduanya tidak ada,
perekonomian tertutup tidak memiliki paparan terhadap risiko ini. Selain itu, risiko
nilai tukar tidak berlaku karena tidak ada transaksi dengan sektor eksternal; 5) Tidak
ada tekanan dari produk impor. Produsen dalam negeri tidak menghadapi persaingan
dari produk luar negeri yang lebih murah.
Kelemahan dari ekonomi tertutup antara lain: 1) Pertumbuhan terbatas.
Kurangnya sumber daya domestik (faktor produksi dan modal keuangan) dan input
penting lainnya yang dapat membatasi ekonomi untuk berkembang; 2) Variasi produk
lebih sedikit. Pasokan hanya berasal dari produksi dalam negeri; 3) Dikecualikan dari
hubungan internasional. Perdagangan internasional muncul karena negara saling
membutuhkan. Jika itu tidak ada, negara tersebut dianggap tidak membutuhkan
negara lain; 4) kurang kompetitif dibandingkan dengan negara ekonomi terbuka.

3. Does a balance of payments deficit matter? Explain your answer.


Adanya defisit dalam neraca perdagangan dianggap tidak diinginkan karena ini harus
dibiayai oleh surplus transaksi aset dan liabilitas eksternal. Negara akan menjadi
bergantung pada investasi asing yang masuk untuk membiayai konsumsi saat ini atau
jangka pendek. Hal ini akan menciptakan klaim jangka panjang melalui pembayaran
dividen dan keuntungan dan kemungkinan repatriasi modal di masa depan. Jika
investasi asing langsung mempromosikan efisiensi yang lebih besar dalam produksi,
maka akan ada manfaat nyata bagi ekonomi penerima. Hal yang lebih tidak
diinginkan adalah adanya defisit pada transaksi aset dan liabilitas eksternal. Solusi
utama untuk keadaan ini adalah adopsi oleh pemerintah untuk menarik modal asing
atau menggunakan cadangan devisanya. Menaikkan suku bunga akan membuat
investasi di negara tersebut menjadi lebih menarik. Hal ini mungkin berdampak buruk
pada bisnis dan ekonomi makro, terutama jika suatu negara berada dekat bagian
bawah siklus bisnis. Jika menggunakan cadangan devisa, maka terdapat risiko bahwa
investor asing khawatir bahwa defisit yang berkelanjutan dapat menyebabkan nilai
mata uang negara tersebut akan turun, yang menyebabkan penjualan mata uang
tersebut untuk menghindari potensi risiko ini. Hal ini dapat memberikan tekanan yang
lebih besar pada pemerintah yang mungkin sekarang juga harus menggunakan
cadangannya untuk mempertahankan nilai tukar terhadap mata uang lainnya.
Sehingga tren jangka menengah dari angka neraca pembayaran dan pengaruhnya pada
ekspektasi investor merupakan hal yang penting.

4. If businesses want certainty in international trade why don’t all countries adopt fixed
exchange rates?
Dalam sistem fixed exchange rate, kurs mata uang terhadap mata uang lainnya
dipertahankan pada kurs tetap tanpa adanya variasi akibat kekuatan pasar. Terdapat
beberapa kelemahan dari sistem nilai tukar ini, antara lain: 1) fixed exchange rate bisa
mahal untuk dipertahankan. Suatu negara harus memiliki cadangan devisa yang cukup
untuk mengelola nilai mata uangnya; 2) Fixed exchange rate dapat membuat mata
uang suatu negara menjadi target dari spekulator yang secara artifisial menurunkan
nilainya dengan memaksa bank sentral negara untuk mengubah valuta asingnya,
sehingga dapat menopang nilai mata uangnya. Jika tidak memiliki mata uang asing
yang cukup, maka harus menaikkan suku bunga. Hal ini dapat menyebabkan resesi.

5. Why is the EU adopting a single currency?


Setelah periode perang, stabilitas mata uang internasional yang berkuasa tidak
bertahan lama. Gejolak yang terjadi di pasar mata uang internasional dapat
mengancam sistem harga umum dari kebijakan pertanian bersama yang merupakan
pilar utama dari European Economic Community. Peluncuran dari European
Monetary System (EMS) pada 1979 juga menjadi upaya lanjutan untuk mencapai
nilai tukar yang stabil akibat hantaman krisis minyak dan guncangan lainnya.
Perekonomian Eropa kemudian memiliki kinerja yang buruk dengan inflasi tinggi dan
pertumbuhan rendah selama lebih dari satu dekade. EMS dibangun atas sistem nilai
tukar yang digunakan untuk menjaga mata uang yang berpartisipasi dalam narrow
band. Di bawah pimpinan kepresidenan Jacques Delors, gubernur bank sentral di
negara Uni Eropa kemudian mengeluarkan ‘Delors Report’ tentang bagaimana
Economic and monetary union (EMU) dapat dicapai. Economic and monetary union
(EMU) merupakan sebuah ambisi untuk Uni Eropa sejak akhir 1960-an. EMU
melibatkan koordinasi kebijakan ekonomi moneter dan fiskal bersama serta mata uang
bersama, euro. Satu mata uang menawarkan banyak keuntungan, antara lain
memudahkan perusahaan untuk melakukan perdagangan lintas batas, ekonomi
menjadi lebih stabil, dan konsumen memiliki lebih banyak pilihan dan peluang.
Dengan adanya single currency, ini mengeliminasi adanya risiko nilai tukar dan biaya
konversi. Perusahaan industri besar di Eropa juga sangat mendukung penyatuan pasar
dan mata uang yang menunjuk pada adanya peningkatan efisiensi yang cukup besar
dalam kebijakan penetapan harga dan strategi keuangannya.

Anda mungkin juga menyukai