2. In the past, countries have sought to be completely self-sufficient rather than engage
in international trade. What are the advantages and disadvantages of this?
Perekonomian tertutup mengacu pada negara yang tidak berdagang atau terlibat dalam
pertukaran keuangan lain dengan negara lain mana pun. Hal ini berarti tidak ada
impor yang masuk ke negara itu dan tidak ada ekspor. Tujuan dari ekonomi tertutup
adalah swasembada sepenuhnya, menyediakan semua yang dibutuhkan konsumen
domestik dari dalam perbatasan negara sendiri. Walaupun ekonomi yang benar-benar
tertutup pada dasarnya tidak ada saat ini, pemerintah mungkin masih menutup industri
atau sektor ekonomi tertentu dari persaingan internasional. Beberapa negara penghasil
minyak, misalnya, memiliki sejarah melarang perusahaan minyak asing melakukan
bisnis di dalam perbatasan mereka. Argumen yang mendukung ekonomi tertutup
sebagian adalah bahwa ekonomi yang benar-benar terbuka berisiko menjadi terlalu
bergantung pada impor yang mengakibatkan neraca perdagangan yang sangat
timpang. Juga, produsen dalam negeri mungkin menderita karena mereka tidak dapat
bersaing dengan harga internasional yang rendah. Oleh karena itu, pemerintah dapat
menggunakan kontrol perdagangan seperti tarif, subsidi, dan kuota untuk mendukung
perusahaan domestik. Kebijakan ini sering disebut sebagai proteksionisme.
Keuntungan dari ekonomi tertutup antara lain: 1) Melindungi perusahaan
domestik dari persaingan dengan perusahaan asing; 2) Ekonomi menjadi lebih mudah
diatur; 3) Karena diasumsikan ekonomi suatu negara self-sufficient maka mereka
tidak harus memikirkan dan bergantung pada ekonomi global; 4) menghindari risiko
nilai tukar dan guncangan ekonomi global. Resesi atau krisis keuangan menyebar
melalui perdagangan internasional dan aliran modal. Jadi, karena keduanya tidak ada,
perekonomian tertutup tidak memiliki paparan terhadap risiko ini. Selain itu, risiko
nilai tukar tidak berlaku karena tidak ada transaksi dengan sektor eksternal; 5) Tidak
ada tekanan dari produk impor. Produsen dalam negeri tidak menghadapi persaingan
dari produk luar negeri yang lebih murah.
Kelemahan dari ekonomi tertutup antara lain: 1) Pertumbuhan terbatas.
Kurangnya sumber daya domestik (faktor produksi dan modal keuangan) dan input
penting lainnya yang dapat membatasi ekonomi untuk berkembang; 2) Variasi produk
lebih sedikit. Pasokan hanya berasal dari produksi dalam negeri; 3) Dikecualikan dari
hubungan internasional. Perdagangan internasional muncul karena negara saling
membutuhkan. Jika itu tidak ada, negara tersebut dianggap tidak membutuhkan
negara lain; 4) kurang kompetitif dibandingkan dengan negara ekonomi terbuka.
4. If businesses want certainty in international trade why don’t all countries adopt fixed
exchange rates?
Dalam sistem fixed exchange rate, kurs mata uang terhadap mata uang lainnya
dipertahankan pada kurs tetap tanpa adanya variasi akibat kekuatan pasar. Terdapat
beberapa kelemahan dari sistem nilai tukar ini, antara lain: 1) fixed exchange rate bisa
mahal untuk dipertahankan. Suatu negara harus memiliki cadangan devisa yang cukup
untuk mengelola nilai mata uangnya; 2) Fixed exchange rate dapat membuat mata
uang suatu negara menjadi target dari spekulator yang secara artifisial menurunkan
nilainya dengan memaksa bank sentral negara untuk mengubah valuta asingnya,
sehingga dapat menopang nilai mata uangnya. Jika tidak memiliki mata uang asing
yang cukup, maka harus menaikkan suku bunga. Hal ini dapat menyebabkan resesi.