Februari 2024
AGENDA
2
Energy Transition Mechanism
Apa yang Legasi PLTU batubara merupakan sumber emisi gas rumah kaca terbesar dari kegiatan manusia. Jika diabaikan, kita tidak
dimaksud akan mencapai target Paris Agreement. Biaya energi terbarukan menurun dengan pesat. Biaya pengoperasian
dengan ETM? pembangkit listrik tenaga uap batu bara yang ada diperkirakan akan lebih tinggi daripada biaya pembangkit listrik energi
baru dan terbarukan yang disetarakan dalam 10 15 tahun ke depan. Akan tetapi, di banyak negara berkembang,
pembangkit listrik tenaga uap batu bara telah memiliki perjanjian pembelian listrik jangka panjang, sehingga batubara
tidak diabaikan. Dengan demikian, intervensi diperlukan.
Pada tahun 2021, ADB meluncurkan ETM, yang awalnya diusulkan pada Forum Ekonomi Dunia pada tahun 2018. ETM
adalah inisiatif kolaboratif yang dikembangkan melalui kemitraan dengan Negara-negara Berkembang Anggota ADB (ADB
Developing Member Countries) untuk membantu transisi dari bahan bakar fosil ke energi bersih.
ETM ditujukan untuk mengkatalisasi modal publik, swasta, dan konsesi (1) guna mempercepat pensiun atau
pengalihgunaan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan (2) untuk investasi pada alternatif energi bersih seiring
memastikan transisi berkeadilan dan keterjangkauan dengan mengatasi dampak proyek ETM pada warga dan masyarakat.
Mempercepat aksi iklim. Memungkinkan berbagai negara untuk mencapai target pengurangan emisi yang lebih
Tujuan ETM ambisius.
Mengurangi biaya energi. Mendukung peningkatan permintaan energi bersih sebanyak 2-3 kali lipat, sehingga
menurunkan biaya energi secara keseluruhan dalam jangka panjang.
Mendorong investasi. Membuka atau investasi dalam pensiun dini / pengalihgunaan
pembangkit listrik berbahan bakar fosil, pembangkit energi terbarukan yang hemat biaya, dan mendukung
serta memungkinkan teknologi bersih.
Memberikan model yang dapat ditingkatkan. ETM berpotensi untuk ditingkatkan hingga wilayah lain di Asia
dan Pasifik, serta Amerika Latin dan Afrika, yang dapat mendorong pengurangan emisi global secara signifikan.3
Semua pekerja*
Kemungkinan dari meningkatnya ketidakpastian di kalangan pekerja pada posisi jangka menengah dan panjang karena pensiun
dini PLTU.
Potensi kehilangan upah yang mungkin berdampak pada pekerja, dengan kemungkinan dampak yang lebih tinggi pada kelompok
berpenghasilan lebih rendah
Kekhawatiran atas kemungkinan pengurangan tenaga kerja secara bertahap menjelang tahun 2035
Tidak dapat mengakses dana pensiun wajib pada tahun 2035 karena usia rata-rata berada di bawah usia pensiun wajib.
CEP juga dapat menghadapi kekurangan pekerja terampil dalam hal mereka memasuki masa pensiun 2-3 tahun sebelum
penghentian pembangkit listrik, dan kemungkinan akan sulit untuk mencari penggantinya dalam jangka waktu yang singkat.
*Pekerja mencakup karyawan PT CEP, PT CPS, dan pekerja yang dialihdayakan (outsourcing)
*Pekerja mencakup karyawan PT CEP, PT CPS, dan pekerja yang dialihdayakan (outsourcing)
Dampak pada perusahaan alih daya (outsourcing), vendor setempat
dengan kontrak CEP/CPS dan tindakan mitigasi
kajian lebih lanjut dan konsultasi dengan pemangku kepentingan diperlukan untuk dampak yang disebutkan di bawah. Kegiatan
ini akan dilakukan selama tahap 2 (2024-2032)
Potensi kehilangan sebagian atau semua penghasilan yang ada bagi perusahaan alih daya (outsourcing) dan vendor setempat
Kemungkinan dampak yang lebih tinggi apabila tidak ada peluang setempat untuk melakukan diversifikasi, atau kurangnya
basis klien di wilayah Cirebon Raya
Usaha yang mengalami dampak pendapatan yang signifikan dapat mengakibatkan hilangnya pekerjaan dan penghasilan bagi para
pekerjanya.
Kehilangan pekerjaan dan pengurangan penghasilan dapat mengurangi belanja rumah tangga dan perorangan yang bekerja
untuk vendor ini
Kemungkinan permintaan skema pemerintah dan program pelatihan ulang keterampilan yang lebih tinggi dari pekerja/usaha
Anggaran pemerintah desa dapat terdampak
Faktor ini mungkin berdampak gabungan pada perekonomian dan anggaran setempat
Dampak tidak langsung dan terimbas pada pemerintah pusat dan daerah
Penutupan suatu aset kemungkinan tidak akan berdampak pada pemerintah pusat atau daerah, atau berdampak pada pasokan
dan rantai nilai batu bara
Akan tetapi pada tahun 2035, kemungkinan akan terjadi penutupan beberapa aset secara bersamaan di lokasi yang sama atau
berbeda pada waktu yang sama.
kajian harus dilakukan menjelang tahun 2035 untuk memahami sejauh mana dampak tidak langsung dan terimbas pada dampak rantai
pasokan dan nilai serta dampak makro-ekonomi (anggaran, kapasitas kelembagaan, dll.) pada pemerintah pusat dan provinsi.
Langkah Selanjutnya: Pendekatan Rencana Just Transition
Tahap 2 2024-2030
Tingkat Setempat
ADB akan mengembangkan rencana keterlibatan pemangku kepentingan iteratif yang akan memerinci proses keterlibatan tersebut.
ADB akan mendukung kajian lebih lanjut di wilayah Cirebon Raya termasuk ketergantungan ekonomi, peraturan, anggaran
pemerintah dan setempat, serta analisis pasar tenaga kerja dan social-ekonomi, yang menilai kapasitas sektor sosial yang ada dan
program keterampilan
Keterlibatan dengan berbagai kelompok pemangku kepentingan secara berkelanjutan (akan diperinci dalam Rencana Keterlibatan
Pemangku Kepentingan yang akan dikeluarkan kemudian)
Program pengembangan kapasitas untuk pejabat pemerintah setempat, masyarakat, dan usaha (fokus khusus pada pengusaha
perempuan)
Pemerintah Pusat
Memerlukan pendekatan perencanaan dini dan program yang terintegrasi oleh pemerintah
Memerlukan pengembangan struktur kelembagaan yang tepat untuk mendorong koordinasi di semua tingkat pemerintah
Membutuhkan analisis hulu dan penciptaan kapasitas kelembagaan di tingkat pusat
Tahap 3 (203-32)
Tingkat Setempat
ADB melakukan kajian Just Transition berdasarkan analisis dan konsultasi lebih lanjut antara tahun 2024-2030
ADB menyusun Rencana just transition (JTP) berdasarkan kajian Just Transition
ADB, CEP dan Pemerintah Indonesia melakukan konsultasi dengan pemangku kepentingan untuk mendapatkan masukan dan
memfinalisasi JTP
Poin diskusi
Apakah Anda telah memahami pendekatan yang kita ambil untuk mengembangkan rencana Just Transition untuk PLTU
Cirebon 1? Apakah terdapat bagian apa pun dari timeline atau proses yang masih belum jelas dan memerlukan klarifikasi
atau penambahan lebih lanjut?
Apakah kami melewatkan kekhawatiran atau risiko apa pun yang Anda inginkan agar kami masukkan dalam rancangan
Kajian Awal Just Transition?
Apakah Anda puas dengan timeline yang ditunjukkan sebagai bagian dari pendekatan untuk menciptakan proses Just
Transition? Apakah menurut Anda timeline yang ditunjukkan sebagai bagian dari proses Just Transition sudah cukup
untuk mengatasi dan mencakup kekhawatiran Anda?
Apakah terdapat perkembangan (saat ini atau di masa depan) yang kami lewatkan yang menambah/mengurangi
kekhawatiran Anda terkait dengan pensiun dini PLTU Cirebon 1?
Apakah terdapat pemangku kepentingan/kelompok tertentu mana pun yang kami lewatkan dan menurut Anda
seharusnya kami masukkan sebagai bagian dari rancangan Kajian Awal just transition?
Kami akan segera mengembangkan rencana pelibatan pemangku kepentingan iteratif yang akan memerinci proses
keterlibatan tersebut.