Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan: 6 LEMBARAN KERJA 5 NILAI

Hari / Tanggal : MATA KULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN


25-9-2023 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia– UNIMED

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Nama Mhs : Irgi Fahrezi Lubis


Elya siska.angraini,S.Sn,.Ma. NIM : 2233111046

Materi: Aliran filsafat Prenialisme, Eksistensialisme, dan Rekonstruksionisme.


Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, mengelaborasi dan merefleksi Aliran filsafat
Prenialisme, Eksistensialisme, dan Rekonstruksionisme

Soal:
1. Diskripsikan minimal 3 pendapat ahli tentang Aliran Filsafat :\
- Prenialisme
- Essensialisme
- Rekonstruksionisme
2. Simpulkan masing-masing mennurut pendapat Saudara deskripsikan di atas (no.1)!
3. Apa alasan yang melatarbelakangi munculnya/lahirnya aliran filsafat Rekonstruksionisme?
Jawaban:

1. *Plato (427- 347)


Plato adalah seorang filsuf terbesar sepanjang masa dan juga
matematikawan Yunani. Plato lahir di Athena. Ia hidup pada zaman
kebudayaan dengan ketidakpastian. Plato juga mempunyai pandangan
bahwa realitas yang hakiki itu tidak berubah. Menurut Plato manusia
memiliki 3 potensi, yaitu nafsu, kemauan, dan pikiran. Ketiga potensi ini
adalah dasar kepribadian manusia

Thomas Aquinas (1224-1274)


Thomas Aquinas adalah seorang filsuf dan teolog yang terkenal pada abad
pertengahan. Thomas kahir di Napels, Italia tahun 1224 M. Thomas
Aquinas menekankan dua hal dalam pemikiran realitanya : 1. Dunia tidak
diadakan dari bahan dasar, 2. Penciptaan tidak terbatas untuk suatu saat
saja. Ia juga mengamukakan bahwa segala sesuatu yang ada itu tercipta
karena adanya Tuhan.

gustino Steuco
Agustino Steuco lahir di daerah Gubbio. Steuco berpandangan bahwa
terdapat prinsip tunggal dari segala sesuatu dan selalu sama di dalam
pengetahuan manusia. Menurutnya agama adalah kemampuan alami
manusia untuk mencapai sebuah kesejatian.
*Desiderius Erasmus, humanis Belanda yang hidup pada akhir abad 15 dan
permulaan abad 16, yang merupakan tikoh pertama yang menolak
pandangan hidup yang berpijak pada dunia lain. Erasmus berusaha agar
kurikulum sekolah bersifat humanistis dan bersifat internasional, sehingga
bisa mencakup lapisan menengah dan kaum Aristokrat.

ohann Amos Comenius, yang hidup di seputar tahun 1592-1670, adalah


seorang yang memiliki pandangan realitas dan dogmatis. Comenius
berpendapat bahwa pendidikan mempunyai peranan membentuk anak
sesuai dengan kehendak tuhan, karena pada hakikatnya dunia adalah
dinamis dan bertujuan.

Johann Henrich Pestalozzi, sebagai seorang tokoh yang berpandangan


naturalistis yang hidup pada tahun 1746-1827. Pestalozzi memiliki
kepercayaan bahwa sifat-sifat alam itu tercermin pada manusia, sehingga
pada manusia terdapat kemampuan-kemampuan wajarnya

* George Counts (1889-1974)


George Counts mengembangkan pendekatan baru terhadap pendidikan.
Pokok pikiran George Counts yaitu mengajak para pendidik untuk
membuang mentaliatas budak, agar berhati-hati dalam mengumpulkan
kekuatan dan berjuang membentuk sebuah tatanan sosial baru yang
didasarkan pada sistem ekonomi kolektif dan juga prinsip demokratis.

Caroline Pratt (1867-1954)


Caroline Praty mengungkapkan idenya dari Friedrich Froebel tentang
sesuatu yang bisa memberikan anak-anak kesempatan untuk mewakili
dunia mereka. Ia juga merancang sebuah unit blok yang menjadi bahan
dasar di sekolah yang ada di Amerika Serikat.

aulo Freire (1921-1997)


Ide-idenya tentang pendidikan dan menganalisis masalah pendidikan yang
berkaitan dengan politik pemerintah yang menjadikan masyarakat bawah
sebagai kaum yang tertindas. Tujuan pendidikan tersebut adalah
penyadaran, bukan teknik untuk menyalurkan atau untuk pelatihan
ketrampilan, melainkan merupakan proses dialogis yang mengantarkan
seseorang secara bersama dalam memecahkan masalah eksistensial
mereka.
2. perenialisme berpendapat bahwa pendidikan itu lebih menuju ke masa
lampau yang di anggap ideal, dan memberikan pengetahuan adanya suatu
nilai-nilai kebenaran yang jelas, absolut, dan abadi.

sensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai


yang memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan
nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas.

rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang berupaya merombak tata


susunan lama dan juga tata susunan hidup kebudayaan yang mempunyai
corak modern serta menjadi kesepakatan antar manusia.

3. memiliki rasa keinginan untuk membangun masyarakat baru yang pantas


dan adil. Karena tujuan tersebut, kaum rekonstruksionis mencoba
melakukan kesepakatan antar tiap-tiap manusia agar mereka ikut mengatur
tata kehidupan manusia di dalam satu tatanan serta lingkungan.

Daftar Pustaka:
1. compasiana
2. buku filsafat pendidikan
3.
4.

Anda mungkin juga menyukai