Anda di halaman 1dari 5

TUGAS REVIEW JURNAL

Mata Kuliah Psikoterapi Islam


Dosen Pengampu : Mumtaz Afridah M.Psi

DISUSUN OLEH:
Kelompok 1
1. Dewi Maria
2. Fazri Rapsanjani Asfari
3. Linda
4. Mar’atus Sholikhah
5. Nur Millati Ibrohim
6. Siti Rubaeah

KELAS 5E

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS DAKWAH & KOMUNIKASI ISLAM
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

JURNAL 1
Judul : Terapi Ruqyah Syar’iyyah Meningkatkan Kebahagiaan Perempuan Korban
Kekerasan dalam Rumah Tangga

Jurnal : Jurnal Intervensi Psikologi

Volume, No., Halaman : Volume 11, Nomor 2, Halaman 111-122

Tahun : 2019

Penulis : Arini Mifti Jayanti, Fuad Nashori & Rumiani

Reviewer : Dewi Maria, Fazri Rapsanjani Asfari, Linda, Mar’atus Sholikhah, Nur
Millati Ibrohim, Siti Rubaeah

Tanggal : 30 September 2022

Identifikasi Masalah : Latar belakang para perempuan korban kekerasan dapat dideskripsikan
sebagai berikut, sejak kecil orang tua maupun lingkungan mereka tidak pernah mengenalkan nilai-
nilai agama dan tidak pernah melibatkan anak-anaknya dalam kegiatan keagamaan. Sebagian besar
dari mereka mengetahui pengetahuan tentang agama hanya ketika dibangku sekolah dan hanya
seadanya sehingga mudah mereka lupakan. Orang tua lebih mengajarkan dan melibatkan mereka
dalam hal pekerjaan rumah maupun pekerjaan yang prioritas utamanya adalah untuk mencari uang.
Hal tersebut disebabkan karena rendahnya perekonomian yang dimiliki keluarganya. Sebagian
perempuan korban kekerasan tersebut menunjukkan bahwa tidak memiliki banyak pengetahuan
tentang keagamaan. Hal ini yang menyebabkan perempuan korban kekerasan sangat dahaga secara
emosional maupun spiritual karena tidak mengenal dan tidak dekat dengan Tuhannya. Mereka juga
tidak menemukan makna dalam hidup, tidak bersyukur dan tidak mampu bersikap positif atas
musibah yang dialaminya. Pada akhirnya dahaga secara emosional maupun spiritual yang dialami
menjadi penyebab mereka tidak bahagia. Dengan terapi ruqyah syar’iyyah perempuan yang menjadi
korban kekerasan diharapkan dapat meningkatkan kebahagiannya.

Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi ruqyah
syar’iyyah sebagai terapi untuk meningkatkan kebahagiaan pada perempuan korban kekerasan

Metode Penelitian : Ada beberapa metode yang digunakan :

 Subjek penelitian

Subjek penelitian ini berjumlah 12 perempuan korban kekerasan yang berusia 18 tahun ke atas, baik
kategori sedang sampai rendah yang disusun berdasarkan aspek Seligman (2005).

 Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah eksperimen kuasi yaitu desain dengan melakukan pengukuran awal (pre
test) untuk mengetahui perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala kebahagiaan berdasarkan Seligman
(2005) yaitu (1) kepuasan masa lalu, (2) kebahagiaan pada masa sekarang, dan (3) optimisme akan
masa depan.

Tiga aspek tersebut dikembangkan menjadi 9 item favourable dan 10 item unfavourable, dan gugur
satu item yaitu item unfavourable nomor 19 jadi jumlah keseluruhan ada 18 item. Pengukuran skala
kebahagiaan ini mengikuti metode summated ratings dari likert dengan menggunakan lima jawaban.
 Prosedur Intervensi

Pelaksanaan ruqyah syar’iyyah dilaksanakan 3 sesi dengan waktu kurang lebih 1,5 jam dalam 1 hari.
Sesi pertama perkenalan dan kontrak, sesi kedua pemberian nasihat dan sesi ketiga pengarahan untuk
melakukan amalan.

 Teknik Analisis Data

Proses analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif berupa skala menggunakan
program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 realease for Windows. Uji hipotesis
dilakukan dengan menggunakan analisis Two Independent Sample Test dengan uji Mann Whitney
dan data kualitatifberupa wawancara dan observasi sebagai tambahan.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan nilai Mann Whitney U pada prates sebesar
10.500 dengan p = 0.225 (p >0.05) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan skor tingkat
kebahagiaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan eksperimen dalam prates. Sedangkan pada
pascates diperoleh nilai sebesar 0.000 dengan p = 0.004 (p<0.01) yang menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan skor tingkat kebahagiaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan eksperimen. Pada
tindak lanjut diperoleh nilai sebesar 0.000 dengan p = 0.004 (p<0.01) yang menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan skor tingkat kebahagiaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan
eksperimen. Analisis kualitatif mengungkapkan bahwa subjek mengalami perubahan dalam aktivitas
sehari-harinya terutama dalam beribadah kepada Allah SWT dan merasa lebih tenang. Hal ini
membuktikan bahwa ruqyah syar’iyyah mempengaruhi tingkat kebahagiaan terhadap perempuan
korban kekerasan.

Kekuatan :

 Metode penelitian yang digunakan lengkap


 Menyajikan abstrak dan saran
 Jurnal ini sudah sangat baik dalam segi pembahasan seperti menyertakan hasil uji dan
pemahaman yang nyata.
 Sumber yang digunakan penulis dalam membuat karya ilmiahnya sangat lengkap dan tertata
dengan rapih.
 Penyajian data dalam bentuk tabel yang kemudian dijelaskan lagi sehingga mudah dipahami
pembaca.

Kelemahan :

 Tidak adanya kata "Pendahuluan" didalam jurnal.


 Adanya kesalahan penulisan kata "merode penelitian" seharusnya metode penelitian.

JURNAL 2

Judul : Terapi Ruqyah Sebagai Sarana Mengobati Orang yang Tidak Sehat Mental

Jurnal : Jurnal Psikologi Islami

Volume, No., Halaman : Volume 1, Nomor 1, Halaman 87-96

Tahun : 2005

Penulis : Perdana Akmal


Reviewer : Dewi Maria, Fazri Rapsanjani Asfari, Linda, Mar’atus Sholikhah, Nur
Millati Ibrohim, Siti Rubaeah

Tanggal : 30 September 2022

Identifikasi Masalah : Menurut Hawari (1998), banyak orang terpukau dengan modernisasi.
Padahal dalam modernisasi yang serba gemerlap dan memukau itu ada gejala yang dinamkan the
agony of modernization, yaitu azab sengsara karena modernisasi. Azab tersebut berupa ketegangan
psikososial, yaitu semakin meningkatnya angka-angka kriminalitas yang disertai dengan tindakan
kekerasan, pemerkosaan, kenakalan remaja, prostitusi, bunuh diri, gangguan jiwa dan sebagainya.

Gejala psikososial tersebut terjadi karena semakin modern suatu masyarakat maka semakin bertambah
intensitas kekecewaan sosial masyarakat tersebut. Krisis multidimensional, politik, sampai moral
memungkinkan seseorang mengalami tidak sehat mental. Kondisi ini terjadi pada masyarakat
Indonesia yang mayoritas muslim.

Kenyataan-kenyataan tersebut menjadi faktor-faktor yang menyebabkan kesehatan mental tidak dapat
optimal di era kemodernan ini. Kemajuan dalam segala aspek yang mengabaikan tuntunan agama
menyebabkan pergeseran nilai-nilai dalam kehidupan. Hal ini mengakibatkan sebagian masyarakat
hanyut dalam kemajuan jaman tanpa memperhatikan lagi ajaran agama (Barzani, 1970).

Menurut Maslow (Nurwianti, 1999) dalam kondisi demikian manusia membutuhkan suatu falsafah,
sistem nilai, dan kerangka moral serta aturan aturan, etika maupun agama untuk menjalani
kehidupannya. Sebab dengan memusatkan pada tujuan-tujuan yang bersifat filsofis, sistem nilai dan
kerangka moral serta aturan-aturan etik maupun agama manusia akan memperoleh kesehatan jiwa dan
spiritual.

Penyimpangan-penyimpangan perilaku seseorang dari tuntunan, bimbingan dan pimpinan fitrah


ilahiyah (Al-Qur’an) dan ketauladanan nubuwwah (As-Sunnah) merupakan suatu indikasi yang sangat
prinsip adanya gangguan psikologis dan tidak sehatnya mental. Sikap dan perilaku yang menyimpang
itu akan berakibat sangat buruk bagi diri seseorang dan lingkungannya, baik secara vertical dan
horizontal. Artinya, ia akan memperoleh kesulitan besar untuk melakukan interaksi vertical dengan
Tuhannya dan interaksi sosial dengan lingkungan dan kehidupannya.

Akibat-akibat buruk yang akan ditimbulkan oleh sikap, sifat dan perilaku yang tidak sehat secara
psikologis dalam perspektif Islam adalah padamnya dan lenyapnya “Nur Ilahiyah” yang
menghidupkan kecerdasan-kecerdasan hakiki dari dalam diri seorang hamba, sehingga ia sangat sulit
melakukan adaptasi, baik dengan lingkungan vertikalnya maupun lingkungan horisontalnya.

Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh dan tahapan terapi
ruqyan untuk menyembuhkan berbagai gangguan mental.

Metode Penelitian : Metode yang dilakukan oleh penulis pada artikel jurnal tersebut adalah
menggunakan metode penelitian deskriptif. Dibuktikan dengan adanya beberapa pendapat, tanggapan
atau persepsi seseorang yang diambil oleh penulis. Selain pendapat tanggapan ada juga studi kasus
yang dilakukan oleh tim ruqyah majalah gaib sebagai psikoterapi ruqyah yang ada di Indonesia.
Penulis juga memaparkan beberapa hadis sebagai upaya pendukung dalam penulisan penelitian
tersebut.

Hasil Penelitian : Barang siapa yang kondisinya jiwanya belum tenang, mentalnya terganggu
hingga berakibat pada kehidupan yang tidak harmonis maka haruslah orang tersebut mensucikan
dirinya dengan melakukan proses Terapi Ruqyah (sebagai salah satu bentuk Psikoterapi Islami)
dengan sempurna untuk penyehatan, pengembangan dan pemberdayaan jiwa (mental), maka ia akan
dapat mencapai tingkat kejiwaan atau mental yang sempurna, yaitu integritas jiwa muthmainnah
(yang tenteram), jiwa radhiyah (jiwa yang meridhoi) dan jiwa mardhiyyah (yang diridhoi). Jiwa yang
telah memiliki sifat-sifat kesempurnaan (kamaliyah), keindahan (jamaliyah), keagungan (jalaliyah),
dan keperkasaan (qahariyah), ia akan ditempatkan ke dalam golongan para Nabi, Rasul, Shiddiqien
dan orang-orang Sholih, bahkan jiwa itu memperoleh hak untuk bermukim di surga. Dengan
eksistensinya jiwa dalam tingkat ini seseorang akan memiliki stabilitas emosional yang tinggi dan
tidak mudah mengalami stres, depresi dan frustasi.

Kekuatan :

 Berdasarkan dari gagasan penulis yaitu menggunakan dasar teori yang beragam dan relevan
sesuai dengan penelitiannya .
 Sumber yang digunakan penulis juga banyak,tersusun,dengan bahasa yang mudah difahami.
 Dari beberapa kelebihan yang ada pada jurnal ini, dapat disimpulkan bahwa jurnal ini dapat
dijadikan referensi bagi para pembaca karena pembahasan yang ada di jurnal ini berhubungan
sekali dengan ruqyah dalam psikoterapi Islam

Kelemahan : Tidak dijelaskan secara jelas metode yang dilakukan oleh penulis, akan
tetapi beberapa kali kami menemukan pendapat, tanggapan/ persepsi yang diambil oleh para tokoh.
Selain itu juga penulis memaparkan hadist-hadits sebagai daya pendukung dalam penulisan artikel
jurnal ini.

Anda mungkin juga menyukai