Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PELAKSANAAN TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK

Hari / Tanggal :Minggu, 01 September 2019


Tempat :Di Rumah Bpk Sudirman, Dusun Gadog Rt 01 / Rw 01
Waktu : 13.00 Wib s/d Selesai
Kegiatan : Terapi kelompok terapeutik dengan keluarga resiko masalah cemas,
pada penderita Hipertensi
Sasaran :kelompok usia dewasa antara usia 25-65 tahun

Definisi Suportif Terapi :


Terapi kelompok terapeutik pada dewasa merupakan jenis terapi yang diberikan pada
kelompok usia dewasa dengan usia 25-65 tahun yang dilakukan secara berkelompok dengan
tujuan menangani masalah perkembangan yang dihadapi oleh usia dewasa.

Tujuan :
Tujuan dari pelaksanaan Terapi kelompok terapeutik pada dewasa adalah mampu
meningkatkan kemampuan dalam menstimulasi atau melatih kebutuhan tahap tumbuh
kembang dirinya baik secara kognitif maupun psikomotor

Sesi Suportif Terapi :


Terapi terdiri dari 6 sesi,
1. Sesi pertama
Pengkajian dan diskusi perkembangan dewasa . Pada sesi ini terapis mengkaji
perkembangan masing-masing anggota yang telah dicapai dan upaya memenuhi tugas
perkembangannya yang meliputi 10 aspek, yaitu perkembangan biologis, psikoseksual,
kognitif, psikososial, moral, spiritual, bahasa, emosi, kreativitas dan bakat khusus.
Selanjutnya memaparkan ciri-ciri, tugas perkembangan dewasa yang sehat dan
menyimpang.
2. Sesi kedua
Stimulasi perkembangan biologis dan psikoseksual. Pada sesi ini terapi smemimpin
anggota berdiskusi tentang stimulasi perkembangan biologis dan psikoseksual dan berbagi
pengalaman stimulasi perkembangan yang pernah diperoleh dari lingkungan keluarga,
kampus maupun sosial. Selanjutnya memimpin berdiskusi tentang cara menjaga kesehatan
badan, kebiasaan hidup sehat dan bersih, olahraga teratur, cara mengontrol tekanan darah
dan akibatnya. Pada bagian akhir fase kerja anggota diminta membuat komitmen terhadap
kesehatan fisik dan psikologisnya.
3. Sesi ketiga
Stimulasi perkembangan kognitif, bahasa dan bakat serta kreativitas. Pada sesi ini terapis
memimpin anggota berdiskusi tentang stimulasi perkembangan kognitif dan bahasa serta
bakat, kreativitas, dan berbagai pengalaman stimulasi perkembangan yang pernah
diperoleh dari lingkungan keluarga, dusun , maupun masyarakat. Terapis memberi
penjelasan tentang penyakit hipertensi dengan media leaflet . Mendorong kelompok untuk
berdiskusi tentang cemas yang sudah alami selama ini. Terapis mengevaluasi kembali
hasil pemaparan dan diskusi terkait cemas yang kelompok alami.
4. Sesi keempat
Stimulasi perkembangan moral dan spiritual.
Terapis melakukan pengkajian singkat tentang moral dan spiritual yang selama ini
kelompok anut. Terapis memberikan tekhnik mindfulness pada kelompok dengan tujuan
meminimalisir perasaan cemas yang dialami kelompok.
5. Sesikelima
Stimulasi perkembangan emosi dan psikososial. Pada sesi ini terapis memimpin anggota
berdiskusi tentang stimulasi perkembangan emosi dan psikososial, selanjutnya mereka
berbagi pengalaman stimulasi perkembangan yang diperoleh dari lingkungan keluarga,
dusun, maupun masyarakat. Selanjutnya melakukan permainan untuk meningkatkan
control emosi dan berhubungan sosial, dengan cara latihan eksplorasi ciri-ciri diri serta
mengungkapan perasaannya, selanjutnya anggota diminta untuk mengungkapkan cara
mereka menjalin persahabatan, atau pertemanan, serta mengungkapkan pengalaman saat
memulai hubungan dengan lawan jenis atau saat mereka berpisah/putus hubungan dengan
lawan jenis. Kemudian terapis mengajarkan cara untuk mengendalikan marah dengan
“anger management” da nmelatih peserta dengan latihan nafas dalam saat menghadapi
situasi tidak nyaman secara emosional. Pada akhir fase anggota diminta membuat
komitmen untuk perkembangan emosi dan psikososialnya.
6. Sesi keenam
Sharing pengalaman setelah dilatih untuk meningkatkan perkembangan intimasi
Pada sesi ini kegiatan yang dilakukan adalah menanyakan cara stimulasi yang telah
diajarkan dan apa manfaatnya bagi diri sendiri serta berbagi pengalaman antara nggota
mengenai stimulasi perkembangan yang telah dilakukan selama ini.

Pengoraganisasian :
1. Leader : Sabrina Ayu Indah Iswari
2. Co Leader :Ardhi Khoirul Hakim
3. Observer : Ahmad Taufik
4. Notulen : Vaulina Selviana
5. Dokumentasi : Muhammad Fanani
6. Terapis Mindfulness : Wahyu Santoso
7. Fasilitator :
 Sofa Alamia
 Adik Ria Wardani
 Siska Rosita
 Paradita Poppy
 Aprilinda Safitri
 Andreas
 Ahmad Syaifudin

Alat dan Media yang digunakan :


1. Buku panduan TKT
2. Leaflet
3. Sound
4. Absensi kehadiran
5. Alat tulis
Evaluasi Pelaksanaan:
1. Peserta yang mengikuti terapi kegiatan terapeutik berjumah 10 orang dengan rata-rat
usia antara 25-65 tahun, peserta yang mengikuti kegiatan adalah laki laki dan
perempuan
2. Peserta antusias mengikuti alur kegiatan dan secara aktif 3 orang terkait masalah
kesehatan yang berhubungn dengan biologis dan psikososialnya sehingga tema yang
diaagkat masalah kecemasan oleh penderita Hipertensi.
3. Kegiatan berlangsung sehari 6 sesi
4. Kendala belum ditemukan
5. Evaluasi Hasil :
1. ..

Anda mungkin juga menyukai