Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MUHAMMAD FARREL ALFATHAN NADHIF AKBAR

NRP : 5011231183
ASAL DEPARTEMEN : TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI

1. Kegiatan yang diikuti pada saat DEMO-DAY 2023 adalah Pameran Produk
Wirausaha, Talkshow Kewirausahaan, Pitching Start-up ITS, dan Bazar.

Pada hari Kamis, tanggal 7 Desember 2023, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
menggelar acara pameran kewirausahaan yang diberi nama DEMO-DAY. Acara ini berlangsung
dari pukul 07.00 hingga 15.25 WIB. Dalam kesempatan ini, kami berkesempatan mewawancarai
perwakilan stand yang memamerkan produk inovatif berupa casing dan remote. Produk ini
dirancang untuk melindungi smartphone secara maksimal dan mendeteksi kehilangan
smartphone secara dini. Produk ini diberi nama "SafeMate". Informasi lebih lanjut mengenai
produk "SafeMate" dapat ditemukan di akun Instagram @safemate.id.

Pada hari Kamis, tanggal 7 Desember 2023, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
menggelar acara pameran kewirausahaan yang diberi nama DEMO-DAY. Acara ini berlangsung
selama delapan jam, mulai pukul 07.00 hingga 15.25 WIB. Dalam kesempatan ini, kami
berkesempatan mewawancarai perwakilan stand yang memamerkan produk fashion ramah
lingkungan. Hal ini mengingat besarnya permasalahan limbah kain di Indonesia. Produk yang
dipamerkan di stand ini merupakan pakaian atau kain yang terbuat dari daun nanas. Proses
pembuatannya cukup panjang dan membutuhkan teknologi khusus. Produk ini difokuskan untuk
pasar fashion internasional. Informasi lebih lanjut mengenai produk ini dapat ditemukan di akun
Instagram @terraamore.fashion.

Acara DEMO-DAY (Pameran Kewirausahaan ITS) 2023, yang diadakan pada Hari Kamis,
tanggal 7 Desember 2023, menyelenggarakan pameran mulai pukul 07.00 hingga 15.25 WIB. Pada
kesempatan terakhir, kami memiliki kesempatan untuk melakukan wawancara secara langsung
dengan perwakilan stand yang memperkenalkan inovasi “SI ANGIN”, yaitu AC mini portable.
Pengembangan produk ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya suhu rata-rata global,
khususnya di Indonesia. Oleh karena itu, “SI ANGIN” diharapkan dapat memberikan kontribusi
positif dalam mengatasi dampak panas yang dirasakan tubuh.
2. Tuliskan Output yang didapatkan setelah mengikuti kegiatan di atas!
Terdapat beberapa output yang dihasilkan oleh penulis setelah menghadiri Acara DEMO-DAY
(Pameran Kewirausahaan ITS) 2023, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Penulis mendapatkan peningkatan wawasan mengenai tren dan inovasi terbaru dalam
berbagai industri. Selain itu, penulis juga dapat mengetahui perkembangan terkini di
bidang kewirausahaan.
2. Penulis dapat membangun hubungan dengan orang-orang yang berpengalaman dalam
berbagai bidang industri melalui media sosial ataupun kontak bisnis potensial secara
langsung yang mana nantinya diharapkan penulis menemukan peluang kemitraan atau
kolaborasi.
3. Penulis mendapatakan penjelasan langsung dari para pelaku bisnis sehingga dapat
memahami produk atau layanan baru yang ditawarkan oleh perwakilan stand.
4. Penulis mendapatkan potensial investasi berupa ide atau proyek yang menarik untuk
diinvestasikan.
5. Penulis memperoleh informasi tentang strategi pemasaran dan pengembangan bisnis serta
mendapatkan wawasan tentang proses atau praktik terbaik dalam industri tertentu.
6. Penulis mendapatkan insiprasi dan motivasi berupa perasaan semangat kewirausahaan
dalam mengembangkan ide atau proyek sendiri.
7. Penulis dapat memahami tentang tantangan dan peluang dalam industri terntu serta tren
dan faktor-faktor yang berpengaruh pada pasar.
Beberapa output tersebut dapat memberikan nilai tambah dan peluang baru untuk pengembangan
bisnis atau koneksi di dunia kewirausahaan. Oleh karena hal itu, penting untuk kita
memaksimalkan manfaat yang diperoleh dari pameran tersebut.
3. Tuliskan rangkuman review minimal 3 produk dengan bertanya/melakukan melalui
pemilik produk kewirausahaan yang ada di pameran produk wirausaha DEMO-DAY
2023 dengan memuat 3 pertanyaan. 1) Latar Belakang/motivasi membangun usaha,
2) Siapa segmentasi pasar, market size, dan bagaimana cara menjangkau mereka 3)
Analisis kompetitor, dan bagaimana cara agar produk bisa bersaing (dilampirkan
juga dokumentasi kegiatan review).
SafeMate
 Latar Belakang : Sering terjadinya kejadian smartphone hilang yang diakibatkan
lupa meletakkannya. Maka dari itu, diciptakanlah casing dan
remote pendeteksi letak smartphone dalam radius 10 – 15 meter.
 Target Pasar : Market dari produk ini adalah anak muda atau remaja dengan
rentan SMP sampai dengan mahasiswa.
 Kompetitor Bisnis : Pesaing dari produk ini adalah softwere devices, seperti produk
dari Apple (Find My Iphone), terlepas dari itu produk ini dapat
mendeteksi smartphone secara offline tanpa bantuan jaringan.

Terramore
 Latar Belakang : Didapati melambungnya limbah kain yang ada di Indonesia,
namun disertai pula dengan melimpahnya produksi nanas. Maka
dari itu, terbentuklah inovasi untuk membuat produk pakaian
fashion dari daun nanas untuk mengurangi jumlah limbah kain.
 Target Pasar : Market dari produk ini meliputi beberapa klasifikasi, yaitu
Perempuan berumur 20-60 tahun, individu berpenghasilan
menengah ke atas yang peduli dan sadar akan lingkungan serta
peminat barang-barang unik, dan Laki-laki berumur 20-60 tahun
yang berpenghasilan menengah ke atas sebagai ketua komunitas
pecinta lingkungan.
 Kompetitor Bisnis : Belum ditemukan pesaing industri yang menggunakan daun
nanas untuk menghasilkan produk fashion di Indonesia, namun
terdapat satu brand dari luar negeri yang bernama Ananas.
Si Angin
 Latar Belakang : Dilatarbelakangi meningkatnya suhu rata-rata global, khususnya di
Indonesia sendiri. Produk ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam mengatasi dampak panas yang dirasakan oleh
tubuh.
 Target Pasar : Market dari produk ini adalah semua kalangan umur, khususnya
mahasiswa yang berada di Kota Surabaya.
 Kompetitor Bisnis : Pesaing dari produk ini berupa usaha atau bisnis dengan produk
Pendingin ruangan yang diperjual-belikan di online shop.

4. Setelah melakukan interview, harapanya Anda mendapatkan inspirasi dan insight


baru mengenai kewirausahaan. Tuliskan ide bisnis yang akan dilakukan
beserta deskripsinya.
Surabaya, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, menyajikan beragam peluang bisnis
properti. Sebagian besar individu mungkin sudah familiar dengan istilah "kost" sebagai tempat
tinggal sementara. Namun, penting untuk dicatat bahwa ada juga istilah lain yang merujuk pada
bentuk hunian sementara, yaitu konsep co-living. Konsep co-living menawarkan pengalaman
tinggal yang jauh lebih nyaman dibandingkan dengan kost pada umumnya. Meskipun konsep ini
belum merata diadopsi di seluruh Indonesia, namun model tinggal ala co-living telah banyak
diterapkan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.
Model hunian ala co-living ini sangat sesuai untuk individu profesional muda yang memiliki
tingkat mobilitas tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi, konsep co-living telah
dirancang khusus untuk memenuhi preferensi karakter milenial atau para profesional muda, yang
cenderung memiliki gaya hidup bebas, fleksibel, dan menghindari hal-hal yang merepotkan.
Berbeda dengan pengalaman tinggal di apartemen, co-living memberikan kesempatan untuk
membentuk komunitas. Di lingkungan co-living, kita dapat berinteraksi dengan sesama penghuni,
berbagi pendapat, dan bahkan mengikuti berbagai acara yang dirancang untuk memperkuat
hubungan antarpenghuni. Ini menjadi suatu keuntungan yang tidak akan ditemui saat tinggal di
apartemen, di mana cenderung terdapat pola hidup individualistik di antara para penghuni. Dengan
demikian, meskipun menjalani hidup merantau atau tinggal sendiri, keterampilan sosial kita tetap
dapat berkembang dan terjaga.
Sebagai kota besar dan pusat bisnis, Surabaya memiliki tingkat mobilitas penduduk yang
tinggi, terutama di kalangan profesional muda. Hunian co-living dapat menjadi pilihan ideal bagi
mereka yang sering bepergian atau memiliki mobilitas harian yang tinggi. Selain itu, adanya
dukungan atau kebijakan dari pemerintah kota terkait dengan pengembangan properti dan bisnis
dapat memberikan kepastian hukum dan memudahkan proses pembangunan co-living. Maka dari
itu, bisnis properti berupa hunian berkonsep co-living di Surabaya sangat cocok untuk menjadi
investasi jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai