id
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
online dan alat digital menawarkan psikolog dan konselor sekolah model
asesmen alternatif. Teknologi baru ini memiliki potensi untuk meningkatkan
aksesibilitas terhadap pengujian (melalui portabilitas yang lebih besar),
memungkinkan psikolog sekolah dan konselor sekolah untuk melayani lebih
banyak siswa (melalui efisiensi yang lebih besar), memungkinkan praktisi untuk
memberikan penilaian yang lebih komprehensif, dan membangun kapasitas
profesional (Jellins, L; 2015)
Di lapangan, masih ada guru yang belum memiliki keterampilan dalam
menggunakan software/perangkat lunak TIK. Archita, N. & Ramesh, D B. (2012)
menyampaikan bahwa para guru memiliki keterampilan komputer yang kurang
baik di bidang Internet, E-mail, MSOffice, dan wwww dibandingkan dengan para
praktisi. Hanya 28% responden/guru yang terampil dalam menggunakan program
perangkat lunak-software. Mayoritas pengajar memiliki keterampilan komputer
yang terbatas, tidak dapat menggunakan program komputer teknis untuk
melengkapi pekerjaan mereka dan tidak secara formal dilatih tentang penggunaan
TIK daripada mereka mendapatkan keterampilan secara mandiri. (Oluwatobi, O
I; Abigail, A ifeoma; 2017).
Berdasarkan beberapa hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa
pemanfaatan TIK dalam penyusunan program BK adalah sebuah kebutuhan yang
harus dipenuhi. Sebab dengan memanfaatkan TIK memungkinkan guru BK
membuat keputusan yang akurat dalam setiap proses manajemen bimbingan dan
konseling, mulai dari need assessment sampai evaluasi program.
Adanya keterbatasan dan kendala yang muncul yang dihadapi guru BK
dalam menyusun program BK yaitu keterbatasan melakukan need assessment
yang di dalamnya mencakup keterbatasan instrumen, tentunya membawa
implikasi kurang optimalnya kinerja guru BK. Anni, Catharina T (2012)
menyatakan bahwa guru BK sudah dapat melakukan need assessment penyusunan
program BK dengan baik, namun masih terdapat ketidaksempurnaan dalam
memilih instrumen dan melakukan standarisasi instrumen, juga dalam analisis
data. Dalam analisis data masih dilakukan secara manual tanpa memanfaatkan
software program commitsehingga
komputer, to user menyita banyak waktu.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan yang dijelaskan dalam latar belakang di atas, rumusan
masalah dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut.
1. Seperti apakah model faktual penyusunan program BK selama ini ?
2. Seperti apakah model hipotetik aplikasi penyusunan program bimbingan
konseling komprehensif berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
untuk meningkatkan kinerja guru BK ?
3. Seperti apakah model final aplikasi penyusunan program bimbingan konseling
komprehensif berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk
meningkatkan kinerja guru BK?
4. Apakah model aplikasi penyusunan program bimbingan konseling
komprehensif berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) efektif untuk
meningkatkan kinerja guru BK?
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
C. Tujuan Pengembangan
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mendiskripsikan gambaran model faktual penyusunan program BK selama ini.
2. Menemukan model hipotetik aplikasi penyusunan program bimbingan
konseling komprehensif berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
untuk meningkatkan kinerja guru BK.
3. Menemukan model final penyusunan program bimbingan konseling
komprehensif berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk
meningkatkan kinerja guru BK
4. Mengukur keefektifan model aplikasi penyusunan program bimbingan
konseling komprehensif berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
untuk meningkatkan kinerja guru BK.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada aspek teoritik dan
praktis.
1. Manfaat Teoritik
Memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, terutama yang
berkaitan dengan teori, konsep dan model penyusunan program bimbingan
konseling komprehensif, utamanya adalah need assessment lingkungan.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian pengembangan ini bermanfaat sebagai pedoman guru BK dalam
menyusun program BK Komprehensif yaitu penyusunannya melibatkan
lingkungan. Disusunnya program BK melibatkan lingkungan meningkatkan
kompetensi profesional guru BK.
b. Penelitian pengembangan ini bermanfaat meningkatkan kompetensi guru
BK. Model yang dihasilkan diharapkan dapat memotivasi guru dalam
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan TIK
meningkatkan kompetensi profesional guru BK.
c. Penelitian pengembangan ini bermanfaat meningkatkan kompetensi guru
commit
BK. Model yang dihasilkan to user
diharapkan dapat membantu guru BK
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
2. Keterbatasan Pengembangan
a. Dalam penelitian ini penyusunan program layanan BK komprehensif sudah
berdasar pada need assessment peserta didik oleh peseta didik dan
lingkungan. Namun need assessment lingkungan masih terbatas pada orang
tua, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran. Untuk
pengembangan penelitian selanjutnya need assessment bisa diberikan
kepada personil sekolah yang lain, misalnya komite sekolah, juga wali
kelas.
b. Dalam penelitian ini software yang dihasilkan sebatas untuk mengolah data
need assessment kebutuhan peserta didik dengan sumber data peserta didik
dan orang tua, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran.
Untuk pengembangan penelitian selanjutnya software bisa dikembangkan
untuk mengolah dan menganalisis data need assessment personil sekolah
yang lain, misalnya, komite sekolah, juga wali kelas.
c. Kinerja guru BK dalam penelitian ini belum mencakup keempat kompetensi
yang dipersyaratkan yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
professional, baru sebatas kompetensi profesional, khususnya kompetensi
merancang program BK (kemampuan menyusun program BK
komprehensif) dan kompetensi mengaplikasikan pendekatan BK
(keterampilan konseling individu). Untuk pengembangan penelitian
selanjutnya kinerja guru BK bisa diperluas dan dikembangkan ke ketiga
kompetensi yang lain atau kompetensi profesional pada sub-sub kompetensi
yang lain.
commit to user