Anda di halaman 1dari 4

Bagaimana Mengurus Izin Pemasangan Iklan Reklame di Jalan

August 26, 2016 Admin HCBerita, Bisnis, Perseorangan, UKM

Ketentuan pemasangan iklan/reklame media luar ruang seperti billboard pada dasarnya dituangkan
dalam peraturan daerah setempat. Oleh karena itu, kami menyarankan agar anda memeriksa ketentuan
itu pada daerah tempat dipasangnya reklame.

Sebagai contoh, ketentuan pemasangan reklame billboard di wilayah DKI Jakarta tercantum dalam
Peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Reklame
( Perda DKI Jakarta 9/2014).

Penyelenggaraan Reklame adalah rangkaian kegiatan dan peraturan yang meliputi perencanaan, jenis,
perizinan, penyelenggaraan,pengendalian, pengawasan dan penertiban reklame dalam rangka
mewujudkan pemanfaatan ruang kota yang serasi.

Reklame Papan/Billboard adalah reklame yang terbuat dari papan kayu, calli brete, vinyle termasuk seng
atau bahan lain yang sejenis dipasang pada bangunan/konstruksi reklame yang secara khusus dibangun
dan diperuntukkan bagi pemasaran dan penayangan reklame.

Perizinan Pemasangan Iklan Reklame Di Jalan

Setiap penyelenggara reklame harus terlebih dahulu mendapat izin tertulis penyelenggaraan reklame
dari Gubernur dengan menunjuk satu Dinas yang berkompeten. Untuk memperoleh izin
penyelenggaraan Reklame penyelenggara reklame harus mengajukan permohonan secara tertulis
kepada Gunernur, dengan dilengkapi persyaratan dan Administrasi yang ditetapkan dengan keputusan
Gubernur.

Persyaratan dan Administrasi Penyelenggaraan Reklame :

1. Fotokopi Tata Letak Bangunan untuk Bangunan Reklame (TLB Reklame)

2. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), jika reklame melekat pada bangunan

3. Izin Pelaksanaan Teknis Bangunan (IPTB) Penanggung Jawab perencana Arsitektur

4. Fotokpi Bukti Kepemilikan tanah ( Jenis Bukti Kepemilikan tanah yang bisa diterima di PTPS :
Sertifikat Hak Milik, Sertifikat Hak Guna Bangunan, Sertifikat Hak Pakai, Sertifikat Hak
Pengelolaan)

5. Mengajukan Surat Permohonan : ( bisa anda download di pelayanan.jakarta.go.id)

1. Surat Permohonan atau Formulir permohonan

2. Surat Pernyataan di atas kertas bermaterai Rp 6000 tentang kebenaran data dan
keabsahan data

6. Identitas Pemohon :

1. Kartu Tanda Penduduk

2. Kartu Keluarga
3. Nomor Pokok Wajib Pajak

7. Jika yang mengajukan izin adalah Badan Hukum :

1. Akta pendirian ( Kantor Pusat dan Kantor Cabang, jik ada) dan SK Pengesahan yang
dikeluarkan oleh :

 Kemenhunkam, Jika PT dan Yayasan

 Kementrian/Dinas Koperasi, Jika Koperasi

 Pengadilan Negeri, Jika CV

2. Akta Perubahan SK dan SK Perubahan yang dikeluarkan oleh Kemenkunham, Jika Akta
Pendirian mengalami perubahan

3. NPWP Badan Hukum

8. Jika Dikuasakan ;

1. Surat Kuasa diatas kertas bermaterai Rp 6.000

2. KTP orang yang diberi kuasa

9. Fotokopi Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Tahun Terakhir

10. Surat Pernyataan di atas kertas bermaterai Rp 6.000 dari pemohon yang menyatakan tidak akan
mengubah bentuk reklame

11. Proposal Teknis ( download disini pelayanan.jakarta.go.id )

12. Jika Reklame berada pada tanah/bangunan disewa:

1. Perjanjian sewa-menyewa tanah/bangunan

2. Surat pernyataan diatas kertas bermaterai Rp 6.000 dari pemilik tanah/bangunan yang
menyatakan tidak keberatan tanah/bangunan digunakan

3. Fotokopi KTP Pemilik tanah/bangunan

13. Izin Penyelenggaraan Reklame Kelas B (IMB Reklame Kelas B) terdahulu, jika perpanjangan

Prosedur Penyelenggaraan Reklame :

1. Pemohon datang ke kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) setempat dan mengisi formulir
pendaftaran wajib pajak/wajib retribusi pribadi atau badan usaha untuk mendapatkan nomor
pokok wajib pajak daerah (NPWPD)/nomor pokok wajib retribusi daerah (NPWRD)

2. Setelah mendapatkan NPWPD/NPWRD, kemudian pemohon mengisi surat pemberitahuan pajak


daerah, pajak reklame dengan melampirkan fotokopi surat izin tempat usaha (SITU), formulir
permohonan izin pemasaran reklame dan rekomendasi dari camat

Izin Penyelenggaraan Reklame dapat diberikan kepada Penyelenggara Reklame atau Jasa Periklanan /
Biro Reklame apabila :
1. Melengkapi Persyaratan dan Administrasi

2. Membayar Pajak Reklame terutang sebesar 25% dari tarif pajak

3. Membayar sewa titik lokasi, khusus untuk penyelenggaraan reklame di dalam sarana dan
prasarana kota

4. Membayar nilai strategis reklame untuk penyelenggaraan reklame di luar sarana dan prasarana
kota

5. Membayar biaya jaminan bongkar sebesar 15% dari jumlah pajak reklame terutang untuk 1
(satu) kali penyelenggaraan reklame.

Setelah semua berkas persyaratan serta administrasi masuk dan diperiksa, izin penyelenggaraan
reklame sudah bisa didapatkan kurang lebih dalam jangka waktu 60 hari kerja

Pemasangan Reklame yang diwajibkan :

1. Perletakkan reklame di DKI Jakarta harus memperhatikan etika, estetika, keserasian bangunan
dan lingkungan sesuai rencana kota

2. Pola penyebaran perletakkan reklame berdasarkan pada kawasan (zoning)

3. Setiap penyelenggara reklame papan/billboard harus memperhatikan rancang bangun reklame


yang meliputi ukuran (dimensi), konstruksi, dan penyajian.

4. Penyelenggara reklame harus menyusun naskah reklame bahasa Indonesia yang baik dan benar
dengan menggunakan huruf latin

5. Papan nama, papan petunjuk, kain rentang dan naskah reklame dapat memakai bahasa asing
yang harus ditulis, di bagian bawah bahasa Indonesia dengan huruf latin yang kecil

6. Penyelenggara reklame wajib menempelkan penning atau tanda lain pada reklame sesuai
dengan yang ditetapkan oleh Gubernur

7. Penyelenggara reklame wajib mencantumkan nama biro/penyelenggara reklame dan masa


berlaku izin penyelenggaraan reklame yang dapat dibaca dengan mudah dan jelas

8. Penyelenggara reklame dilakukan pengendalian berdasarkan aspek tata ruang, lingkungan


hidup, estetika kota dan kelaikan konstruksi

Pemasangan Reklame Billboard yang dilarang :

1. Menyelenggarakan reklame yang bersifat komersial pada :

1. gedung dan atau halaman kantor Pemerintah Pusat/Daerah

2. gedung dan atau halaman tempat pendidikan/sekolah dan tempat-tempat ibadah

3. tempat-tempat lain yang ditetapkan dengan keputusan Gubernur

2. Menyelenggarakan reklame rokok dan produk tembakau pada kawasan tertentu


3. Menyelenggarakan Reklame makanan/minuman beralkohol kecuali pada tempat-tempat
tertentu yang diizinkan menjual makanan/minuman beralkohol

4. Menyelenggarakan Reklame Papan/Billboard/Megatron/Videotron/Large Electronic Display


(LED) diluar kawasan yang telah ditetapkan oleh Gubernur

5. Menyelenggarakan reklame perletakannya tidak sesuai dengan gambar tata letak bangunan
Reklame

6. Menyelenggarakan reklame tidak sesuai lagi dengan rekomendasi konstruksi

Anda mungkin juga menyukai