UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

LEMBAR JAWAB TUGAS

PROG. STUDI S1 MANAJEMEN IDENTITAS MAHASISWA

MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN TEGUH WIBOWO

DOSEN DR. SAPARSO, S.E., M.M. NIM 312022093
TUGAS 2 : STRATEGI PEMASARAN MEMBANGUN
KEMITRAAN

- SOAL-
1 Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Perencanaan?
2 Ada tiga kemungkinan arah pertumbuhan pasar, jelas dengan contoh?
3 Apa pentingnya perusahaan harus bermitra dengan perusahaan lain, jelaskan?
Apa perlunya perusahaan harus membangun hubungan dengan pelanggan,
4
jelaskan?
5 Apa yang anda ketahui tentang bauran pemasaran, sebutkan?

- JAWABAN -
1 Perencanaan menjadi inti dari sekumpulan kegiatan yang menentukan apa yang
harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Kehadiran perencanaan
menjadi krusial di semua tingkatan. Pada tingkat tertinggi, Manajer Puncak atau
Pucuk Pimpinan merumuskan rencana jangka panjang dan strategi, sementara
pada tingkat yang lebih rendah, manajer tingkat bawah bertanggung jawab
membuat rencana operasional dan rencana jangka pendek.

Aspek penting dalam perencanaan adalah pembuatan keputusan yang

bijaksana. Fleksibilitas juga menjadi sifat yang melekat dalam perencanaan.
Oleh karena itu, Perencanaan berperan sebagai alat penting yang
mengantarkan kesuksesan di berbagai bidang. Dengan perencanaan yang
efektif, individu dan organisasi mampu mengurangi ketidakpastian,
mengoptimalkan alokasi sumber daya, serta mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.

Dalam dunia bisnis dan ekonomi, perencanaan menjadi fondasi yang kokoh
untuk meraih kesuksesan dan mencapai performa optimal. Kemampuan untuk
merencanakan dengan baik menjadi faktor penentu yang membedakan antara
keberhasilan dan kegagalan di tengah persaingan yang ketat. Melalui
perencanaan yang cermat dan tepat sasaran, organisasi dapat menghadapi
tantangan yang kompleks dan dinamis dengan lebih percaya diri dan efisien.
2 Tiga kemungkinan arah pertumbuhan pasar adalah sebagai berikut:
a. Pertumbuhan Pasar Positif:
- Pertumbuhan pasar positif terjadi ketika pasar mengalami peningkatan
permintaan secara signifikan. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor,
seperti perkembangan ekonomi yang kuat, inovasi produk atau layanan
yang menarik, perubahan tren konsumen, atau dukungan pemerintah
yang kuat terhadap industri tertentu.
- Contoh Terkini: Pada saat ini, salah satu contoh pertumbuhan pasar
positif adalah industri teknologi kesehatan (healthtech) yang mengalami
ledakan permintaan selama pandemi COVID-19. Permintaan atas solusi
kesehatan digital, perangkat telemedicine, dan alat kesehatan yang terkait
dengan penanganan pandemi telah meningkat secara signifikan karena
masyarakat dan perusahaan lebih mengandalkan teknologi kesehatan
dalam menjaga kesehatan dan keselamatan.
 2

b. Pertumbuhan Pasar Stagnan:

- Pertumbuhan pasar stagnan terjadi ketika permintaan di pasar tetap stabil
atau hanya mengalami pertumbuhan yang sangat lambat. Faktor-faktor
seperti persaingan sengit, jenuhnya pasar, atau kurangnya inovasi yang
signifikan dapat menyebabkan pasar mengalami stagnasi.
- Contoh Terkini: Salah satu contoh pertumbuhan pasar stagnan saat ini
adalah industri transportasi tradisional seperti taksi konvensional. Dengan
munculnya layanan ridesharing dan platform transportasi berbasis
aplikasi, industri taksi mengalami persaingan sengit dan kesulitan untuk
mencapai pertumbuhan yang signifikan karena banyaknya alternatif
transportasi yang lebih fleksibel dan inovatif.

c. Penurunan Pasar:
- Penurunan pasar terjadi ketika permintaan secara keseluruhan menurun
dalam suatu pasar. Hal ini bisa terjadi karena adanya krisis ekonomi,
perubahan pola konsumsi, perkembangan teknologi yang menggantikan
produk atau layanan tertentu, atau masalah struktural dalam industri.
- Contoh Terkini: Contoh penurunan pasar yang terkini adalah industri
penerbangan selama pandemi COVID-19. Pembatasan perjalanan,
penurunan jumlah wisatawan, dan pengurangan perjalanan bisnis
menyebabkan permintaan penerbangan menurun secara drastis.
Maskapai penerbangan mengalami kesulitan dalam menjaga bisnis
mereka karena penurunan tajam dalam jumlah penumpang dan
pendapatan penerbangan.
3 Bermitra dengan perusahaan lain memiliki banyak manfaat dan pentingnya
dalam dunia bisnis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa perusahaan harus
bermitra dengan perusahaan lain:

a. Akses ke Sumber Daya dan Kemampuan Tambahan: Bermitra dengan

perusahaan lain memungkinkan akses ke sumber daya dan kemampuan
tambahan yang mungkin tidak dimiliki secara internal. Misalnya,
perusahaan dapat bermitra dengan pemasok untuk memperoleh bahan
baku berkualitas tinggi, atau bermitra dengan perusahaan teknologi untuk
meningkatkan inovasi produk.

b. Mengurangi Risiko: Dengan bermitra, perusahaan dapat berbagi risiko

bisnis dengan mitra mereka. Ini bisa terjadi dengan membagi biaya
proyek atau pembangunan, sehingga mengurangi risiko finansial yang
ditanggung oleh satu perusahaan.

c. Menciptakan Keunggulan Kompetitif: Mitra yang tepat dapat membantu

perusahaan menciptakan keunggulan kompetitif. Misalnya, bermitra
dengan perusahaan yang memiliki teknologi atau keahlian khusus dapat
memberikan perusahaan keunggulan dalam inovasi dan kualitas produk.

d. Membuka Peluang Pasar Baru: Bermitra dengan perusahaan lain dapat

membantu perusahaan memasuki pasar baru atau memperluas
jangkauan pasar mereka. Mitra lokal yang memiliki pemahaman
mendalam tentang pasar target dapat membantu perusahaan mengatasi
tantangan dan hambatan yang ada di pasar yang baru.

e. Meningkatkan Efisiensi Operasional: Dalam beberapa kasus, bermitra

dengan perusahaan lain dapat meningkatkan efisiensi operasional.
 3

Misalnya, dengan berbagi fasilitas produksi atau logistik, perusahaan

dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas.

f. Meningkatkan R&D dan Inovasi: Bermitra dengan perusahaan lain,

terutama dalam riset dan pengembangan (R&D), dapat membuka akses
ke pengetahuan dan teknologi baru. Hal ini dapat membantu perusahaan
meningkatkan inovasi produk dan layanan mereka.

g. Menguasai Keahlian Khusus: Bermitra dengan perusahaan yang memiliki

keahlian khusus dapat membantu perusahaan mengatasi kekurangan
dalam keahlian atau pengetahuan tertentu. Ini membuka peluang untuk
belajar dan meningkatkan kemampuan organisasi.

Dalam dunia bisnis yang kompleks dan berubah dengan cepat, bermitra dengan
perusahaan lain menjadi suatu keharusan untuk mencapai kesuksesan dan
pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan bermitra, perusahaan dapat
memanfaatkan keahlian dan sumber daya tambahan, meminimalkan risiko, serta
menciptakan peluang untuk berkembang dan memenangkan persaingan di
pasar global.
4 Membangun hubungan dengan pelanggan memegang peran krusial dalam
hukum ekonomi lanjutan. Lebih dalamnya, berikut adalah penjelasan lebih
mendalam mengenai perlunya perusahaan membangun hubungan dengan
pelanggan:

a. Memahami Kebutuhan dan Preferensi Pelanggan: Dalam hukum

ekonomi, konsep utilitas (utility) menjadi penting. Utilitas mengacu pada
tingkat kepuasan atau manfaat yang diperoleh pelanggan dari
penggunaan produk atau layanan. Dengan membangun hubungan yang
baik, perusahaan dapat lebih baik memahami kebutuhan dan preferensi
pelanggan, yang pada gilirannya memungkinkan pengembangan produk
atau layanan yang lebih relevan dan memberikan utilitas yang lebih tinggi
bagi pelanggan.

b. Efisiensi dalam Transaksi dan Perdagangan: Dalam hukum ekonomi,

konsep efisiensi menjadi faktor penting dalam pencapaian keberhasilan
ekonomi. Membangun hubungan dengan pelanggan dapat meningkatkan
efisiensi dalam transaksi dan perdagangan. Pelanggan yang telah
membangun kepercayaan dengan perusahaan cenderung lebih mudah
bertransaksi, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan kecepatan
proses bisnis.

c. Dampak Jangka Panjang terhadap Profitabilitas: Pada skala jangka

panjang, keberhasilan perusahaan sangat tergantung pada profitabilitas.
Membangun hubungan dengan pelanggan dan mempertahankan loyalitas
mereka dapat mengurangi biaya akuisisi pelanggan baru, yang umumnya
lebih tinggi dibandingkan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Loyalitas pelanggan yang kuat dapat berkontribusi pada pendapatan
berulang dan stabil bagi perusahaan, menghasilkan profitabilitas yang
berkelanjutan.

d. Faktor Loyalitas dan Inelasticity Permintaan: Dalam analisis permintaan

ekonomi, terdapat konsep elastisitas permintaan dan inelastisitas
permintaan. Pelanggan yang memiliki hubungan yang kuat dengan
 4

perusahaan cenderung lebih inelastis dalam permintaan mereka, artinya

mereka kurang responsif terhadap perubahan harga dan lebih mungkin
tetap setia pada merek dan produk yang mereka percayai.

e. Menciptakan Efek Jaringan (Network Effect): Dalam hukum ekonomi

lanjutan, efek jaringan menjadi penting dalam pertumbuhan bisnis.
Dengan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan,
perusahaan dapat menciptakan efek jaringan di mana kepuasan dan
loyalitas pelanggan mempengaruhi keputusan pembelian dan
merekomendasikan produk atau layanan tersebut kepada orang lain,
yang pada gilirannya meningkatkan basis pelanggan perusahaan.

f. Meningkatkan Responsifitas Pasar: Dalam ekonomi yang berubah

dengan cepat, perusahaan perlu menjadi responsif terhadap perubahan
permintaan dan preferensi pasar. Membangun hubungan yang baik
dengan pelanggan memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan
umpan balik secara langsung dan cepat, sehingga dapat dengan cepat
menyesuaikan strategi pemasaran dan pengembangan produk.

Secara keseluruhan, membangun hubungan yang baik dengan pelanggan

menjadi aspek penting dalam hukum ekonomi lanjutan. Keberhasilan jangka
panjang perusahaan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk
memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan, meningkatkan loyalitas,
mengurangi biaya akuisisi, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang
positif. Dengan demikian, hubungan yang kuat dengan pelanggan berperan
penting dalam pencapaian pertumbuhan dan keberhasilan bisnis yang
berkelanjutan.
5 Bauran pemasaran, juga dikenal sebagai "4P pemasaran" atau "marketing mix,"
adalah konsep yang digunakan dalam pemasaran untuk merujuk pada
kombinasi dari empat elemen utama yang digunakan oleh perusahaan dalam
upaya mempromosikan dan menjual produk atau layanan mereka kepada
konsumen. Keempat elemen ini adalah produk (product), harga (price), tempat
(place), dan promosi (promotion). Berikut adalah penjelasan singkat tentang
masing-masing elemen dalam bauran pemasaran:

1. Produk (Product): Merujuk pada barang atau jasa yang ditawarkan

oleh perusahaan kepada konsumen. Ini mencakup aspek-aspek
seperti desain produk, kualitas, fitur, merek, dan variasi produk.
Tujuan dari elemen ini adalah untuk menciptakan produk yang
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
2. Harga (Price): Merupakan jumlah uang yang dibebankan kepada
konsumen dalam pertukaran atas produk atau jasa yang ditawarkan.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penetapan harga meliputi
biaya produksi, margin keuntungan, permintaan pasar, dan strategi
penetapan harga perusahaan. Penentuan harga yang tepat sangat
penting untuk menghasilkan keuntungan dan mendukung posisi pasar
perusahaan.
3. Tempat (Place): Merupakan distribusi atau cara produk disalurkan
kepada konsumen. Fokus pada elemen ini adalah untuk memastikan
produk tersedia dengan mudah di tempat yang tepat, pada waktu yang
tepat, dan dalam jumlah yang tepat. Hal ini melibatkan keputusan
terkait saluran distribusi, pengecer, gudang, logistik, dan strategi
distribusi lainnya.
 5

4. Promosi (Promotion): Merupakan aktivitas yang dilakukan oleh

perusahaan untuk mengkomunikasikan, menginformasikan, dan
mempengaruhi target pasar tentang produk atau jasa yang
ditawarkan. Ini mencakup berbagai alat pemasaran seperti iklan,
penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan
pemasaran digital. Tujuan dari elemen ini adalah untuk meningkatkan
kesadaran merek, menarik minat konsumen, dan mendorong
pembelian.
Bauran pemasaran adalah pendekatan yang komprehensif yang membantu
perusahaan dalam merencanakan dan mengelola strategi pemasaran mereka.
Dengan memperhatikan empat elemen ini, perusahaan dapat mengoptimalkan
upaya pemasaran mereka untuk mencapai tujuan bisnis, meningkatkan pangsa
pasar, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih efektif.