Anda di halaman 1dari 9

FUNGSI SOSIOLOGIS UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA

REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM MEMENUHI


HAK-HAK MASYARAKAT
Encik Muhammad Fauzan
Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura
Jalan Raya Telang PO BOX 2 Kamal Bangkalan Madura Jawa Timur
email : emfauzan31@gmail.com

Abstract

Constitution is a binding social contract between government and citizen. Their relationships figure the
rights of the society. These rightsbecome the tool of society to participate in making government policy,
to control the governmentand to avoid the practice of absolutpower. Therefore, the 1945 Indonesian
Constitution regulates the norms of rights of society. The functions of the rights are to up hold society
justice as well as to create society welfare. The regulation of rights of society in Indonesian Constitution
indicates itssociological function.It accommodates the right of society in its relationship between
government and citizen.

Keywords : Sociological Function, Constitution, Right, Society

Abstrak

Konstitusi adalah kontrak sosial yang mengikat pemerintahan dan masyarakat. Hubungan antara
pemerintah dan masyarakat memuncu/kan pentingnya hak masyarakat. Hak-hak ini sebagai a/at untuk
mengkontrol pemerintah dalam membuat kebijakan. Mereka dapat juga mengambil bagian dalam
pembuatan kebijakan dan pengawasan terhadap pemerintah untuk menghindari pe/aksanaan
kekuasaan yang absolut. 0/eh karena itu, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengatur norma-norma hak-hak masyarakat.Fungsi dari hak ini adalah untuk menegakkan
keadilan sosial dan juga untuk menciptakan kesejahteraan umum.Pengaturan hak-hak masyarakat
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengindetifikasin fungsi
sosiologisnya.Hal ini mengakomodasi hak-hak masyarakat da/am hubungannya antara pemerintah
dengan masyarakat.

Kata Kunci: Fungsi Sosio/ogis, Konstitusi, Hak, Masyarakat

A. Pendahuluan dilaksanakan oleh semua pihak yang ada dalam


Hubungan rakyat dan negara adalah hubungan negara. Aturan dasar inilah yang dikatakan sebagai
yang sejati. Negara tanpa rakyat tidaklah dapat konstitusi. Meskipun banyak pakar yang telah
disebut sebagai negara demikian juga rakyat tanpa menerjemahkan makna, arti dan fungsi konstitusi.
negara maka rakyat tidak dapat menyusun Pada hakekatnya konstitusi merupakan sebuah
pemerintahannya karena rakyat merupakan aset perjanjian antara rakyat dengan negara untuk
dasar terbentuknya negara. Hubungan rakyat mengatur hubungan timbal balik diantara mereka.
dengan negara ini per1u disusun dalam sebuah Selanjutnya, agar negara dapat berjalan dan
perjanjian agar ada ikatan satu sama lain dimana melindungi akan hak rakyatnya maka dibentuklah
ikatan ini dapat menimbulkan hak dan kewajiban organ-organ negara untuk dapat menjalankan roda
bagi semuanya. Pemyusunan perjanjian inilah yang pemerintahan.
menjadi aturan dasar bagi negara dalam Pada hakekatnya memang rakyat merupakan
menjalankan pemerintahannya. Aturan dasar yang komponen utama dalam negara karena rakyatlah
telah disepakati yang berisikan norma-norma yang mempunyai kedaulatan dan wilayah,
tersebut merupakan aturan yang harus sedangkan negara hanya merupakan wadah untuk
menampung rakyat tersebut. Sebagaimana Max

346
EncikMuhammadFauzan, Fungsi SosiologisUndang-undangDasar

Weber mendefinisikan negara adalah suatu telah dipilih oleh rakyat sendiri. Hal ini terjadi karena
masyarakat yang mempunyai monopoli dalam rakyat telah menyerahkan kedaulatannya dan
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam satu terserah dari penerima kedaulatan untuk bagaimana
wilayah sedangkan Haro J Laski mengatakan menjalankan kedaulatan rakyat tersebut. Apakah
bahwa negara itu adalah puncak gedung pergaulan kedaulatan akan dijalankan untuk kepentingan
hidup masa ini dan keistimewaan sifat negara itu rakyat atau sebaliknya untuk kepentingan pribadi
terletak pada hak-haknya yang melebihi hak-hak atau kelompok tertentu. Namun hal yang perlu
persekutuan masyarakat, sehingga negara itu dipahami adalah adanya sebuah mekanisme
adalah satu alat guna mengatur tingkah laku sebagaimana yang ada dalam konstitusi tentang
manusia.' Oleh sebab itu, adanya negara tersebut kedaulatan ini. Pasal 1 ayat 2 UUD NRI Tahun 1945
secara langsung terdapat kekuasaan untuk menjalin menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan
hubungan dengan negara lain, karena tidak rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
mungkin rakyat yang melakukannya sendiri. Dasar. Hal ini dapat diartikan bahwa lndonesai
Disinilah rakyat berharap kepada negara yang telah menganut kedaulatan rakyat namun pelaksana
melimpahkan kedaulatannya untuk melindungi akan kedaulatan rakyat ini diserahan oleh Undang-
hak-hak rakyat. Rakyat dan kedaulatan merupakan Undang Dasar. Arti yang lain adalah bahwa
bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan negara. kedaulatan itu dilaksanakan oleh sebuah
Negara tanpa rakyat berarti negara tanpa ada mekanisme yang ada dalam UUD NRI Tahun 1945.
pemerintahan dan rakyat tanpa kedaulatan dapat Apapun yang ada dalam UUD NRI Tahun 1945
memunculkan kesewenang-wenangan dari merupakan jawaban pelaksanaan kedaulatan
penguasa. Prinsip kedaulatan rakyat ini merupakan rakyat dan konsep ini merupakan implementasi dari
prinsip Negara Indonesia dalam menjalankan negara konstitusional.2
sistem demokrasi yang berlandaskan pada UUD NRI Tahun 1945 dalam menjalankan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia kedaulatan ini adalah sebagai bentuk perlindungan
Tahun 1945. Dalam sistem demokrasi yang berjalan rakyat akan kepentlngan rakyat khususnya
ini, kedaulatan rakyat di Indonesia tidak sepenuhnya mengenai hak-hak rakyat yang memang harus
berarti rakyat berkuasa atas pemerintahan akan dilindungi oleh negara. Berdasarkan hal ini
tetapi kedaulatan tersebut harus dilaksanakan konstitusi berisikan norma-norma tentang
menurut undang-undang dasar yaitu Undang- pemenuhan hak-hak dasar rakyat dan pembatasan
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun kekuasaan.Pembatasan kekuasaan ini diperlukan
1945 (UUD NRI Tahun 1945). Dasar dari agar tidak terjadi kekuasaan yang absolut.
pelaksanaan kedaulatan rakyat ini adalah pasal 1 Kekuasaan pemerintahan mestilah terbagikan
ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 yang menyatakan dalam institusi-institusi yang didirikan seperti badan
'Kedaulatan berada ditangan rakyat dan eksekutif, badan legislatif dan badan kehakiman.
dilaksanakan menurut Undang-undang Dasar. lni Pembagian kekuasaan ini bertujuan agar tidak ada
menunjukkan bahwa rakyat telah memberikan satu badan pun yang berkuasa mutlak.
mandat kepada UUD NRI Tahun 1945 untuk Sebagaimana Lord Acton mengatakan: •All power
menjalankan kedaulatannya.Dalam sistem tends to com1pt, and absolute power com1pts
ketatanegaraan, rakyat memegang peranan yang absolutely" .3 Lord Acton bahkan menyatakan juga:
siginifikan. RakyaUah yang akan menentukan siapa Great men are almost always bad men, even when
pemimpin negara itu melalui sebuah pemilihan they exercise influence and not authority: still more,
umum. Ketika rakyat sudah menentukan when you super add the tendency or the certainty of
pemimpinnya, maka secara tidak langsung telah com1ption by authority. Pemyataan Lord Acton ini
menyerahkan amanah kepada pemimpin tersebut bertujuan bagi mewujudkan satu pemerintahan
untuk memimpin dan melindungi rakyat. Namun yang baik dan kekuasaan pemerintahan tidak
yang sering terjadi, rakyat menjadi korban dari berada pada satu-satu orang. Oleh yang demikian
kebijakan-kebijakan pemerintah yang pemimpinnya perlu ada satu perwakilan rakyat untuk melakukan

1 Minam Budialjo,2000, Dasar-dasarHmu Politik,Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, him. 40.


2 Taufiqurrahman Syahuri, 2011, TafsirKonsbtusi berbagaJAspek Hukum, Jakarta, Kencana, him. 33.
3 KewiYL Tan. Thio U Ann, 1997, Conslrtutional Law in Malaysia and Singapore, him. 6.

347
MMH, Jilid42, No. 3, Juli 2013

pengawasan terhadap kekuasaan pemerintahan ini. pengaduan konstitutional ini sangat penting agar
Bentuk perwakilan rakyat di Indonesia sudah hak-hak dasar masyarakat dapat
terlembagakan dalam Dewan Perwakilan Rakyat terjamin. Constitutional Complaint sendiri
(DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada mempunyai makna bahwa pengajuan perkara MK
tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Terdapat tiga atas perkara pelanggaran hak konstitutional yang
fungsi DPR yang paling utama yaitu membuat tidak ada instrumen hukum atasnya untuk
undang-undang, membuat anggaran dan memerkarakannya atau tidak tersedia lagi atasnnya
melakukan pengawasan. Fungsi pertama dalam jalur penyelesaian hukorn.' Disisi lain, UUD NRI
membuat undang-undang baik itu berasal dari DPR Tahun 1945 sudah menyediakan norma-norma
atau dari pemerintah tidak menutup kemungkinan tentang hak-hak asasi masyarakat. Lalu bagaimana
dapat mengabaikan hak-hak masyarakat sehingga hak-hak dasar ini dapat dijamin oleh negara melalui
bertentangan dengan Undang- Undang Dasar NRI UUO NRI Tahun 1945? Oleh karena itu, dalam
Tahun 1945. Namun UUD NRI Tahun 1945 tidak tulisan ini mencoba untuk mengkaji bahwa UUD NRI
mengatur secara rinci tentang hak-hak masyarakat Tahun 1945 mempunyai fungsi sosiologis untuk
sehingga perlu penafsiran oleh Mahkamah melindungi hak-hak dasar masyarakat.
Konstitusi dalam memahami hak dasar warga
negara ketika masyarakat baik secara individu atau B. Pembahasan
melalui lembaga menyatakan bahwa undang- 1. Perlindungan hak rakyat dalam konstitusi
undang yang dikeluarkan oleh pemerintah Keberadaan konstitusi pada setiap negara
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar NRI merupakan sesuatu yang mutlak ada, karena
Tahun 1945. Sedangkan fungsi kedua merupakan konstitusi merupakan peletak norma-norma dasar
tugas dari DPR untuk menyusun anggaran bersama bagi negara dalam menjalankan pemerintahannya.
pemerintah yang tujuan utama dari anggaran ini Perwujudan dari sistem pemerintahan akan terlihat
adalah untuk kepentingan dan kesejahteraan dalam norma-norma yang diatur dalam konstitusi.
rakyat. Pada fungsi yang ketiga merupakan Substansi dari konstitusi pada hakekatnya adalah
kewajiban OPR dalam mengawasi pemerintah agar untuk mengatur organisasi negara baik secara
untuk menjalankan pemerintahan secara baik. horisontal maupun secara vertikal. Pengaturan
Ketiga fungsi OPR ini bertujuan untuk secara horisontal berarti mengatur hubungan antar
menjalankan satu sistem ketatanegaraan agar lembaga negara yang ada pada pemerintahan
adanya sistem check and balance di Indonesia. pusat. Sedangkan pengaturan secara vertikal
Namun hal yang paling penting dari fungsi untuk berarti pengaturan hubungan antar organ
menjalankan check and balance ini adalah perlu pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan
adanya perlindungan akan hak-hak dasar masyarakat. Selain hubungan vertikal dan
masyarakat. Seperti dalam pembuatan setiap horisontal dalam pengaturan organ-organ
undang-undang haruslah selalu memperhatikan pemerintahan, konstitusi mempunyai peranan juga
hak-hak dasar ini demikian juga kebijakan-kebijakan untuk mengakomodir hak asasi manusia dan
pemerintah tidak boleh melanggar hak-hak dasar pembatasan kekuasaan.
warga negaranya. Perlindungan akan pemenuhan Undang-undang Oasar Negara Republik
hak-hak dasar masyarakat hanya dapat dilajukan Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi di
melalui judicial review suatu produk undang-undang Indonesia telah di amandemen sebanyak empat
ketika bertentangan dengan Undang-undang Dasar kali. Perubahan yang sangat signifikan adalah
NRI Tahun 1945. Indonesia masih belum ada memasukkan konsep hak asasi dalam UUD NRI
mekanisme pengaduan konstitusional yang Tahun 1945. Konsep HAM dalam UUD NRI Tahun
dilakukan oleh masyarakat atas kerugian hak-hak 1945 ini telah dirumuskan secara tegas sehingga
dasar ini yang dilakukan oleh pemerintah. masyarakat dapat mengetahui hak-hak dasamya
Sayangnya pengaduan konstitusional atau yang harus dipenuhi oleh pemerintah sebagai
constitutional complaint saat ini memang belum pelaksana dari UUD NRI Tahun 1945. Pengaturan
diatur dalam UUD NRI Tahun 1945. Na mun sejatinya norma HAM dalam konstitusi ini mengandung dua

4 Moh. Mahfud MD, 2010, CoostrtubonalQues!Jon,Altemat!BaruPeocanan Keaddan Konsttu!Jonal, Malang, UBPress, him. 23.

348
Encik Muhammad Fauzan, Fungsi Sosiologis Undang·<mdang Dasar

makna yaitu sebagai norma pengarah dan norma mendapakan layanan kesehatan, berhak mendapat
penguji. Norma pengarah ini berfungsi untuk kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memandu bagi hukum positif guna mencapai cita- memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama
cita perlindungan HAM. Sedangkan norma penguji guna mencapai persamaan dan keadilan, hak atas
berguna untuk menguji undang-undang atau hukum jaminan sosial, Setiap orang berhak atas
5
positif apakah selaras dengan semangat HAM. mempunyai hak milik pribadi, Hak hidup, hak untuk
Hak-hak yang muncul dalamUUD NRI Tahun tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati
1945 ini dapat disebut sebagai hak konstitusional nurani, hak beragama,hak untuk tidak diperbudak,
karena merupakan hak masyarakat yang telah hak untuk diakui secara pribadi dihadapan hukum,
dirumuskan secara tegas dalam konstitusi dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
sebagai bentuk perlindungan bagi masyarakat. berlaku surut, Setiap orang berhak bebas dari
Sudah sewajamya ketika norma tertinggi ini perlakuan yang bersifat diskriminatif dan berhak
dirumuskan oleh sebuah lembaga pewakilan rakyat atas per1indungan.
maka isi yang utama dalam konstitusi juga harus Kedua adalah hak secara kolektif diberikan
memberikan perlindungan terhadap hak-hak dasar untuk warga negara yaitu hak atas pekerjaan dan
masyarakatnya. Kedua, setelah hak-hak dasar itu penghidpuan yang la yak, hak ikut serta dalam upaya
terlindungan lalu bagaimana untuk melaksanakan pembelaan negara, hak atas status
hak-hak tersebut melalui lembaga-lembaga kewarganegaraan, Hak masyarakat tradisional,
pelaksananya. Ketiga, setelah terdapat lembaga- Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
lembaga pelaksananya maka perlu diatur hubungan dalam usaha pertahanan dan keamanan negara,
antara lembaga negara dengan masyarakat itu Setiap warga negara berhak mendapatkan
sendiri. Ketiga substansi dalam konstitusi ini pendidikan, Setiap waga negara wajib mengikuti
merupakah hal yang utama dalam Undang-Undang pendidikan dasar.
DasarNRITahun 1945. Ketiga, hak perlindungan bagi anak yaitu hak
Pengaturan hak-hak dasar masyarakat atau atas kelangsungan hidup dan hak atas perlindungan
warga negara dalam Undang-Undang Dasar NRI dari kekerasan. Hak perlindungan terhadap anak ini
Tahun 1945 dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu memang hanya terdapat dua hak dasar, namun
pertama, norma dasar hak masyarakat secara kedua hak ini mempunyai cakupan yang sangat
individu; kedua, norma dasar hak rakyat secara luas. Keberlangsungan hidup bagi anak ini
kolektif; dan ketiga, norma dasar hak bagi mengisyaratkan bahwa pemerintah mempunyai
anak.Norma UUD NRI Tahun 1945 yang melindungi kewajiban untuk melindungi anak dari lahir sampai
hak masyarakat secara individu adalah hak hidup dewasa akan kesejahteraan anak dan bebas dari
dan mempertahankan kehidupannya, hak untuk perlakuan-perlakuan dari tindak kekerasan.
membentuk keluarga dan melanjutkan
keturunannnaya, hak untuk mengembangkan diri, 2. Makna Sosiologis UUD NRI Tahun 1945
hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk Pada hakekatnya konstitusi merupakan
memajukan dirinya, hak atas pengakuan, jaminan kesepakatan umum rakyat (general agreement)
per1indungan dan kepastian hukum yang adil, hak mengenai bentuk bangunan negara yang diinginkan
untuk bekerja serta mendapatkan imbalan dan yang berisikan bentuk, tujuan, cita-cita negara,
per1akuan yang adil, hak bebas memeluk agama pembagian kekuasaan negara dan mekanisme
dan menyakini kepercayaannya, hak bebas untuk penyelenggaraan pemerintahan yang dicita-
menyatakan pikiran dan sikap, hak kebebasan citakan.Menurut Jimly Asshidiqie terdapat tiga
berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat, kesepakatan umum untuk menegakkan
hak untuk berkomunikasi dan memperoleh konstitutionalisme yaitu kesepakatan tentang tujuan
informasi, hak atas per1indungan pribadi, keluarga atau cita-cita bersama, kesepakatan tentang the rule
kehormatan, martabat dan harta benda yang of law, dan ketiga kesepakatan tentang bentuk
dibawah kekuasaannya, hak bebas dari penyiksaan, institusi dan prosedur ketatanegaraan.7 Oleh karena
hak hidup sejahtera lahir dan bathin, hak untuk itu, menurut C. F Strong sejatinya konstitusi itu
5 Fudaus, lmplm Penga!uran HAM dalam UUD Temadap lus Constituendum, dalam Muladi, 2005, HakAsasl Manusia, Hakekat, Konsep dan lmplilcasinya
dalaln Perspektif Hulwmdan Masyatakal, Bandung, RefikaAdi1ama, tw. 13.

349
MMH, Ji/id 42, No. 3, Juli 2013

berisikan tiga hal yaitu pertama, cara pengaturan Berbicara tentang fungsi konstitusi,juga telah
berbagai jenis institusi; kedua, jenis kekuasaan yang dijelaskan oleh Maarseven" yang memberikan
dipercayakan kepada institusi-institusi tersebut; dan makna bahwa konstitusi mempunyai arti penting
ketiga, dengan cara bagaimana konstitusi itu atau signifikan dalam menentukan perilaku politik,
dilaksanakan.8Selain itu dapat dipahami juga bahwa legal power atau kewenangan badan-badan
konstitusi itu merupakan kerangka masyarakat pemerintahan dan pembagian kekuasaan. Dari sini
politik yang diorganisir dengan dan melalui la menjelaskan bahwa konstitusi mempunyai empat
hukum.Dalam hal ini, negara konstitusional adalah fungsi secara umum yaitu fungsi transformasi,
negara yang memiliki kekuasaan-kekuasaan untuk fungsi informasi, fungsi regulasi dan fungsi
memerintah, hak-hak pihak yang diperintah (rakyat) kanalisasi. Fungsi transformasi ini merupakan
dan hubungan diantara keduanya.9 dimana konstitusi mampu memtransformasikan
Sementara, K.C Wheare menyatakan bahwa kekuasaan politik kedalam hukum sehingga
konstitusi digunakan untuk menggambarkan mempunyai kekuatan hukum dan
keseluruhan sistem pemerintahan (It is used to mentransormasikan institusi pemerintahan yang
describe the whole system of government of a sesuai pandangan politik yang berpengaruh. Fungsi
country, the collection of rules which establish and informasi artinya konstitusi sebagai channel atau
regulate of govern the government). Pernyataan ini saluran untuk menyampaikan subsistem politik dan
mempunyai makna bahwa konstitusi berfungsi subsistem hukum kepada masyarakat serta medium
untuk memberikan gambaran secara umum tentang informasi bagi dunia international tentang sistem
sistem pemerintahan yang dijalankan dan ketatanegaraan yang dianut oleh suatu negara.
mekanisme yang dipakai dalam hubungan di Fungsi regulasi merupakan efek normatif dari
internal pemerintahan maupun hubungan perilaku yang diatur, proses pembuatan peraturan
pemerintah dengan rakyat. Hubungan ini akan atau keputusan dalam kewenangan lembaga-
mengakibatkan hubungan hukum ketatanegaraan lembaga negara. Fungsi kanalisasi dapat dikatakan
dan hubungan sosiologis. Hubungan hukum bahwa konstitusi menyediakan instrument untuk
ketatanegaraan mempunyai makna bahwa segala menyelesaikan problem ketatanegaraan baik itu
tindakan pemerintah harus berdasar pada norma- berupa konflik politik maupun sengketa hukum. Eric
norma konstitusi sedangkan hubungan sosiologis Barendt secara sederhana menyatakan bahwa
artinya bahwa kebijakan pemerintah harus melihat fungsi konstitusi adalah bersifat normatif yaitu
kondisi nyata keadaan masyarakat atau tuntutan melindungi hak asasi manusia dan mengendalikan
masyarakat yang dinamis. Dampak dart hubungan kekuasaan pemerintahan. Demikian juga Naoki
sosiologis ini adalah adanya perilaku masyarakat Kaboyashi juga mengemukakan bahwa fungsi
untuk menghormati, menerima dan mentaati hukum konstitusi atau undang-undang dasar untuk
atau kebijakan tersebut. Hukum bukan lagi sebagai merumuskan cara-cara mengendalikan dan
institusi yang tidak dapat diganggu dan ditantang membatasi kekuasaan politik di satu pihak dan di
akan tetapi adanya suasana kompetitif antara pihak lain untuk menjamin hak-hak asasi manusia.12
berbagai peraturan hukum, kaidah sosial dan Uraian mengenai fungsi-fungsi konstitusi di
perilaku baru untuk sebuah legitimasi.10 Sehingga atas, maka kalau kita lihat Undang-Undang Dasar
hukum harus berlandaskan pada keinginan NRI Tahun 1945 terdapat dua fungsi. Fungsi
masyarakat untuk mencapai keadilan.Konsep pertama adalah mempunyai fungsi normatif dan
keadilan ini terjewantahkan dalam konsep hak-hak kedua mempunyai fungsi sosiologis. Fungsi
masyarakat yang terncantum dalam konstitusi normatif Undang-undang Dasar NRI Tahun 1945
sebagai bukti bahwa konstitusi telah melindungi adalah pertama, konstitusi itu merupakan hukum
keadilan masyarakat. dasar atau rujukan bagi penyusunan norma-norma
6 JohannesSuhardjana, 2010,Supremasi Konstitusl adalah Tujuan Negara, Jurnal Dlnamlka Hukum, Vol. 10 No. 3 September 2010, him. 257.
7 J1mly Asshlddlqie, 2006, Konstitusl dan Konstitusionallsme Indonesia, Cetakan Kedua, Jakarta, Sekjen dan Kepanlteraan Mahkamah Konstitusi, him. 27.
8 C. F. Strong, 2008, Konstitusl-Konsbtusi Politlk Modem:Studl Perbandlngan tentang Sejarah dan Bentuk·Bentuk Konstitusi di Dunia, (terjemahan), Jakarta,
Nusa Media, him. 16.
9 Ibid., him. 21·23.
1O Sa~lpto Rahardjo, 2010, Sosiologl Hukum Perkembangan Metode dan Pllihan Masalah, cetakan II. Yogyakarta, Genta Publishing, him. 34-35.
11 Dewa GedeAtmadja,2012, Hukum Konstitusl, Problematika Konstitusl Indonesia Sesudah Perubahan UUD 1945, Maiang, Setara Press, him. 44
12 Ibid., him. 45..

350
Enclk Muhammad Fauzan, Fungsl Sosiologis Undang-undang Dasar

hukum dibawahnya dimana konstitusi secara telah mencantumkan tentang hak asasi manusia
nonnatif berfungsi sebagai pengatur bentuk dan dan hak-hak dasar masyarakat. Hak-hak ini sangat
sistem pemerintahan Indonesia; kedua, mengatur penting agar masyarakat tidak dijadikan objek
lembaga-lembaga negara dan mengatur tentang pemerintah dalam pengambil kebijakan melalui
hak asasi warga negara. Fungsi normatif ini karena undang-undang sehingga masyarakat menjadi
konstitusi merupakan hukum dasar dan menjadi korban kesewenang-wenangan dan diskriminasi.
dasar hukum bagi hukum-hukum dibawahnya Kedudukan masyarakat sangat penting karena
sebagaimana yang telah diatur dalam Undang- hakekatnya konstitusi merupakan cerminan
u n dang Nomor 12 Tahun 2011 tentang kehendak masyarakat. Masyarakat yang terus
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan mengalami perkembangan atau dinamis memang
yang menyatakan bahwa hierarki dan jenis sangat memungkinkan akan perluasan makna
perundang-undangan di Indonesia adalah" a. sosiologis dalam konstitusi. Dalam hal ini, peran
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia konstitusi memang harus dapat mengantisipasi
Tahun 1945; b. Ketetapan Majlis Permusyawaratan perkembangan masyarakat yang dinamis yang
Rakyat; c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah dipengaruhi oleh perkembangan llmu pengetahuan
Pengganti Undang-Undang; d. Peraturan dan teknologi. Perkembangan juga tidak hanya
Pemerintah; e. Peraturan Presiden; f. Peraturan pada posisi masyarakat, namun pihak pemerintah
Daerah Provinsi; dan g. Peraturan Daerah juga pasti akan mengalami perkembangan juga
Kabupaten/Kota. selain dipengaruhi hal yang sama oleh ilmu
Kedua, UUD NRI Tahun 1945 mempunyai pengetahuan dan teknologi, pemerintah juga
fungsi sosiologis artinya bahwa konstitusi ini dipengaruhi oleh tuntutan iklim politik dan demokrasi
mempunyai peran yang sangat penting dalam yang merupakan tuntutan masyarakat global.
menjaga dan melindungi masyarakat akan tindakan Disinilah hakekat konstitusi untuk
kesewenang-wenangan pemerintah. Makna mengharmonisasikan hubungan antar organ-organ
sosiologis dalam konstitusi ini dapat kita lihat negara dan hubungan organ-organ negara tersebut
pertama dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dengan masyarakat sehingga terjadi hubungan
yang telah mencantumkan tentang tujuan bangsa timbal balik yang menguntungkan untuk
Indonesia yaitu membentuk suatu Pemerintah mewujudkan tujuan negara ini.Oleh karena itu, UUD
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa NRI Tahun 1945 juga melahirkan sebuah lembaga
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan kehakiman baru yang bernama Mahkamah
untuk memajukan kesejahteraan umum, Konstitusi untuk menjaga nilai-nilai yang terkandung
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut dldalam UUD NRI Tahun 1945.
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan 3. Peran Mahkamah Konstitusi dalam menjaga
sosial. Selain itu, juga terdapat dasar dan filosofis nilai sosiologis UUD NRI Tahun 1945
bangsa Indonesia yang terdiri dari lima dasar yaitu Pasal 24 C UUD NRI Tahun 1945 telah
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil memberikan kewenangan Mahkamah Konstitusi
dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan secara nonnatif. Pad a ayat 1 menyatakan bahwa
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam "Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada
Pennusyawaratan/Perwakilan dan Keadilan Sosial tingkat pertama dan terakhir yang putusannya
bagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima dasar kita bersifat final untuk menguji undang-undang
kenal sebagai dasar negara Indonesia yaitu terhadap undang-undang dasar, memutus sengketa
Pancasila.Tujuan dan dasar negara Indonesia ini kewenangan lembaga negara yang
selain merupakan dasar nonnatif juga mempunyai kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang
nilai sosiologis yang dalam yaitu keinginan untuk Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan
mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera memutus perselisihan tentang hasil pemilihan
dan berkeadilan sosial. umum. Selain itu, Mahkamah Konstitusi mempunyai
Makna sosiologis yang kedua dapat kita lihat satu kewajiban sebagaimana diatur dalam ayat 2
dalam batang tubuh UUD NRI Tahun 1945 yang yaitu kewajiban memberikan putusan alas pendapat
13 Pasal7 ayat(1) Undang.Undang Nomor12Tahun2011

351
MMH, Jilid42, No. 3, Jui 2013

Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan antara yang diperintah dan yang memerintah.
pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden Secara horizontal adalah mengatur hubungan
menurut Undang-Undang Dasar. u Keli ma antara lembaga-lembaga pemerintahan.Nilai-nilai
kewenangan ini yang dimiliki oleh Mahkamah yang terkandung dalam UUD NRI 1945 ada yang
Konstitusi ini mempunyai dampak yang sangat luas bersifat tersurat dan ada yang bersifat
bagi masyarakat atau rakyat. Satu kewenangan tersirat.Bersifat tersurat artinya kandungan nilai
yang ada seperti pengujian undang-undang dalam UUD NRI Tahun 1945 dapat dibaca secara
terhadap undang-undang dasar dampat jelas melalui norma-norma yang ada didalam UUD
mengakibatkan dampak yang sangat luas bagi NRI Tahuun 1945.Sedangkan bersifat tersirat berarti
masyarakat. Oleh karena itu, fungs1 Mahkamah hal ini pertu penafsiran lebih mendalam terhadap
Konc;titusi sebagai penjaga atau pengawal konstitusi pasal-pasal dalam UUD NRI Tahun 1945
juga merupakan pengawal suara rakyat. Suara ini.Penafsiran hanya dapat dilakukan oleh
rakyat sebagaimana telah dijelaskan di atas, telah Mahkamah Konstitusi dengan memperhatikan
terjelmakan kedalam Undang-Undang Dasar makna filosofis dan sosiologis. Secara filosofis
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. berarti Mahkamah Konstitusi harus memperhatikan
Kehadiran Mahkamah Konstitusi telah aspek-aspek filosofis dari maksud pembentukan
membawa implikasi dalam sistem tata negara UUD NRI Tahun 1945. Aspek sosoloqis artinya
kita.lmplikasi pertama adalah adanya penguatan Mahkamah Konstitusi dalam memberikan
supremasi konstitusi. Supremasi konstitusi ini telah penafsiran atau putusan atas kewenangannya
menempatkan UUD NRI Tahun 1945 sebagainorma harus memperhatikan prinsip persatuan, keadilan
hukum tertinggi (Supreme Nonn) dalam sistem sosial dan kesejahteraan. Pada aspek sosial ini,
norma hukum yang bertaku di Republik Indonesia. Mahkamah Konstitusi juga harus melihat sejauh
Artinya norma yang ada dibawahnya tidak boleh mana dampak yang ada dimasyarakat ketika
bertentangan dengan norma-norma hukum yang memberikan putusan. Hal yang paling konkrit adalah
ada dalam UUD NRI Tahun 1945.15 lmplikasi yang terkait putusan atas pengujian Undang-undang
kedua adalah adanya penguatan sistem check and terhadap Undang-undang Dasar NRI Tahun 1945.
balances dalam sistem penyelenggaraan negara. Bukti bahwa UUD NRI Tahun 1945 mempunyai
Pembentukan Mahkamah Konstitusi terwujud ketika fungsi sosiologis adalah adanya putusan
dilakukan perubahan amandemen ketiga terhadap Mahkamah Konstitusi seperti putusan nomor
UUD NRI Tahun 1945. Lahirnya mahkamah 46/PUU-Vlll/2010 dan putusan nomor 5/PUU-
konstitusi pasca amandemen merupakan respon X/2012. Putusan nomor 46/PUU-Vlll/2010 adalah
terhadap tuntutan penguatan check and balances putusan MK yang mengabulkan sebagian
dalam sistem penyelenggaraan neqara." Dengan permohonan dari pemohon mengenai pengujian
sistem ini kedudukan lembaga-lembaga negara Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
menjadi imbang karena tidak ada yang paling Perkawinan khususnya pasal 43 ayat (1) terhadap
tinggi.Ketertinggian dalam sistem negara Indonesia Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945. Dalam
adalah hanya Undang-Undang Dasar Negara kasus ini Mahkamah Konstitusi telah berpendapat
Republik Indonesia Tahun 1945. lmplikasi ketiga bahwa hubungan anak yang dilahirkan di luar
adalah terjaganya nilai-nilai yang terkandung dalam perkawinan tidak hanya mempunyai hubungan
konstitusi.Konstitusi Indonesia memang merupakan keperdataan dengan ibunya dan keluarga ibunya
aturan dasar yang berisikan norma-norma penting akan tetapi anak tersebut juga mempunyai
bagi bertangsungnya sistem pemerintahan baik hubungan dengan ayahnya selama dapat dibuktikan
secara vertikal maupun horizontal.Secara vertikal ayah tersebut mempunyai hubungan darah dengan
mempunyai makna bahwa konstitusi mengatur anak tersebut melalui ilmu pengetahuan dan
hubungan antara pemerintah dengan masyarakat, teknologi. 11 Mahkamah Konstitusi dalam putusan ini

13 Pasal7ayat(1)Undang-UndangNomor 12Tahun 2011


14 Pasal 24 C ayat 1 dan 2 Und80!t"l)ndang Oasar Negara RepublJdndones,aTaoon 1945
15 Kontan Y Stefm.ls, 2009 Dilema Penentuan CalonAnggota legislatd TerpiLh, Jurnal KonstiluS! Forum Ka,ian Konstrtusl FH Undana. Volume II Nomor 1, Jur11
2009 Jalwta.Mahl<amahKonstrtus twn 12.
16 Haposan Sialagan. 2010, Masalah Ptrtusan Ui!ra Petta dalam PenguJ an Undan!rlJndang, M,ni>ar Hui<Um, Volume '121 Nomor 1 Februan 2010, Yogya'<Srta,
FH UGM, him. 72.

352
Encik Muhammad Fauzan, Fungsi Sosiologis Undang-tmdang Dasar

telah memperluas makna pasal 43 ayat (1) UU pengetahuan dan teknologi, seni, dan
Nomor 1 Tahun 1974 yang hanya menyatakan budayaadalah termasuk hak asasi manusia [Pasal
bahwa hubungan anak yang dilahirkan diluar 28C ayat (1)) yang perlindungan,pemajuan,
perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata penegakkan dan pemenuhannya adalah menjadi
dengan ibunya dan keluarga ibunya. Hal ini karena tanggung jawabnegara terutama Pemerintah [Pasal
pasal 43 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 1974 telah 281 ayat {4)).19
merugikan masyarakat {pemohon) dan tidak sejalan Dua putusan tersebut diatas telah memberikan
dengan hak konstitusional yang tercantum dalam darnpak sosiologis pada masyarakat untuk
pasal 288 ayat (1) yang menyatakan,• Setiap orang mendapatkan rasa keadilan.Pada putusan MK
berhak membentuk keluarga dan melanjutkan Nomor 46/PUU-Vll/2010, telah memberikan hak
keturunan melalui perkawinan yang sah', pasal 288 anak secara utuh sehingga anak yang telah
ayat (2) menyatakan, • Setiap anak berhak atas dilahirkan dapat tumbuh dan berkembangan dalam
kelangsungan hidup, tumbuh,d an berkembang masyarakat secara baik. Seorang anak yang
serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan dilahirkan di bumi Indonesia akan mendapatkan
diskriminasi', dan pasal 280 ayat (1) yang perlindungan dari kedua orang tuanya apapun
menyatakan, • Setiap orang berhak atas pengakuan, status perkawinan dari kedua orang tuanya tersebut.
jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang Anak merupakan aset bangsa sehingga perlu
adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum", perlindungan dari negara. Sedangkan putusan MK
Sedangkan pada putusan MK nomor 5/PUU- Nomor 5/PUU-X/2012 telah secara tegas
X/2012, Mahkamah Konstitusi telah berpendapat menghapuskan status RSBI yang secara sosiologis
bahwa pasal 50 ayat (3) undang-undang Nomor 20 dimasyarakat bahwa RSBI ini telah menimbulkan
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diskriminasi dan kastanisasi dalam masyarakat.
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar NRI Anak yang berada di kelas RSBI merasa lebih tinggi
Tahun 1945.1' Pasal 50 ayat (3) UU Nomor 20 Tahun daripada anak yang ada di kelas non RSBI. Kondisi
2003 ini berbunyi, • Pemerintah dan/atau ini juga menimbulkan kastanisasi dalam masyarakat
pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang- khusunya orang tua sehingga pengkelasan ini
kurangnya satu satuan pendidikan pada semua sangat merugikan masyarakat. Penghapusan
jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf international ini {RSBI)
satuan pendidikan yang bertaraf intemationar. ini akan berdampak luas pada masyarakat sehingga
Wujud dari satuan pendidikan yang bertaraf masyarakat tidak lagi terkontak-kotak dalam
international ini adalah munculnya kelas kelas pengkelasan bertaraf international atau bukan,
Rintisan Sekolah Bertaraf International {RSBI) yang namun setiap warga negara mempunyai hak yang
ternyata banyak menimbulkan diskriminasi di sama untuk mendapatkan pendidikan yang sama.
kalangan masyarakat. Pendiskriminasian ini sangat Berdasar hal di atas, dapat dinyatakan bahwa
jelas bertentangan dengan tujuan bangas Indonesia Mahkamah Konstitusi mempunyai peran juga dalam
yang ingin mencerdaskan kehidupan bangsa ini membela fungsi sosiologis yang terkandung dalam
tanpa ada pembeda. Siapapun mernpunyai hak UUD NRI Tahun 1945 khususnya dalam pengujian
yang sama untuk menikrnati pendidikan karena undang-undang terhadap UUD NRI Tahun 1945 dan
tujuan negara ini sudah sangat jelas dalam juga memiliki fungsi kontrol dan pembatasan
mencerdaskan masyarakatnya. Selain itu, sudah kekuasaan serrta melakukan interpretasi terhadap
sangat jelas bahwa dalam pasal 31 ayat ( 1) dan ayat norma hukum konstitusi. Kedudukan Mahkamah
(2) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa setiap Konstitusi ini menjadikan Mahkamah Konstitusi
warga negara berhak mendapat pendidikan dan sebagai organ hukum dan bukan organ publik.20
wajib mengikuti pendidikan serta pemerintah wajib Dalam sisi yang lain, Mahkamah Konstitusi juga
membiayainya. Di samping itu, mendapatkan mem Peran ini akan optimal jika didukung oleh
pendidikandan memperoleh manfaat dari ilmu hakim-hakim yang mempunyai jiwa kenegarawan.

17 Putusan MKNOl'llOl'46/PUU-Vlllf2010, him. 37.


18 PutusanMKNomor5/PUU-X/2012,hlm.196.
19 Ibid., him. 189.
20 Eko Prasojo, 2006, MahkamahKonstrtusidalamSistem Hukum danPaitiklndonesia, JenteraJumal HukumEdisi 11 Tahun Ill, Jakarta, PSHK, him. 31.

353
MMH, Jilid 42, No. 3, Juli 2013

Oleh karena itu, para hakim MK dituntut bijak dalam Aditama.


mengambil putusan tanpa mengesampingkan nilai- Prasojo, Eko, 2006, Mahkamah Konstitusi dalam
nilai keadilan dan normatif yang bertaku. Walaupun Sistem Hukum dan Politik Indonesia,
demikian sebagai negara hukum, hakim MK tetap Jentera Jumal Hukum Edisi 11 Tahun Ill,
harus berpegang teguh pada aturan meskipun Jakarta: PSHK.
hakim MK dapat memperluas makna sebuah norma Rahardjo, Satjipto, 2010, Sosiologi Hukum,
undang-undang sehingga putusan tersebut Perkembangan Metode dan Pilihan
memang putusan hukum yang bersifat final namun Masalah, Yogyakarta: Genta Publishing.
tetap mempunyai nilai-nilia sosiologis dalam Sialagan, Haposan, 2010, Masalah Putusan Ultra
menjaga rasa keadilan. Petita dalam Pengujian Undang-Undang,
Mimbar Hukum Volume 22 Nomor 1
C. Simpulan dan Saran Februari2010, Yogyakarta: FH UGM.
Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat Singka Subekti, Valina, 2007, Menyusun Konstitusi
disimpulkan bahwa yang dimaksud fungsi sosiologis Transisi, Pergulatan Kepentingan dan
UUD NRI Tahun 1945 adalah pertama, konstitusi Pemikiran dalam Proses Perubahan UUD
dapat dijadikan alasan masyarakat dalam 1945,Jakarta, Rajawali Pers.
mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah baik itu Stefanus, Kontan Y, 2009, Dilema Penentuan Calon
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Hal Anggota LegislatifTerpilih, Jumal Konstitusi
ini tidak terlepas dari tujuan dari dibuat sebuah Forum Kajian Konstitusi FH Undana,
kebijakan oleh pemerintah seharusnya Volume II Nomor 1, Juni 2009. Jakarta:
mengedepankan kepentingan rakyat dalam arti Mahkamah Konstitusi.
tidak boleh ada kebijakan yang mengebiri hak-hak Strong, C. F, 2008, Konstitusi-Konstitusi Politik
rakyat baik dalam undang-undang maupun Modern:Studi Perbandingan tentang
kebijakan-kebijakan lainnya. Kedua, konstitusi Sejarah dan Bentuk-Bentuk Konstitusi di
adalah cerminan dari kehendak dan harapan rakyat Dunia, (terjemahan), Jakarta: Nusa Media.
untuk mendapatkan perlakuan yang adil. Ketiga, Suhardjana, Johannes 2010, Supremasi Konstitusi
Mahkamah Konstitusi mempunyai peran penting adalah Tujuan Negara, Jumal Dinamika
dalam menjaga nilai-nilai konstitusi melalui Hukum, Vol. 10 No. 3 September 2010,
pertuasan makna sebagai tugas dan kewenangan Yogyakarta: FH UII.
Mahkamah Konstitusi yang ada dalam konstitusi itu Syahuri, Taufiqurrahman, 2011, Tafsir Konstitusi
sendiri. berbagai Aspek Hukum, Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
DAFTAR PUSTAKA YL Tan, Kevin, 1997, Constitutional Law in Malaysia
and Singapore, Second Edition, Singapore:
Asshiddiqie, Jimly, 2007, Pokok-Pokok Hukum Tata ButterworhsAsia.
Negara Indonesia, Jakarta: Bhuana llmu
Populer. Undang-Undang dan Putusan
Asshiddiqie, Jimly, 2006, Konstitusi dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Konstitusionalisme Indonesia, Cetakan Tahun 1945
Kedua, Jakarta: Sekjen dan Kepaniteraan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Mahkamah Konstitusi. Pembentukan Peraturan Perundang-
Budiarjo, Miriam, 2000, Dasar-dasar llmu Politik, Undangan
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Putusan MK Nomor 46/PUU-Vlll/201 O
Mahfud MD, Moh, dkk, 2010, Constitutional Putusan MK Nomor 5/PUU-X/2012
Question, Alternatif Baru Pencarian
Keadilan Konstitusional, Malang: UB Press.

Muladi, ed, 2005, Hak Asasi Manusia, Hakekat,


Konsep dan lmplikasinya dalam Perspektif
Hukum dan Masyarakat, Bandung: Refika

354

Anda mungkin juga menyukai