A.Record keeping
Record keeping / Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti bahan pustaka baik
berbentuk tulisan maupun berbentuk rekaman lainnya seperti pita suara video film gambar dan foto
pengertian dokumen yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah surat tertulis atau
tercatat yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan seperti akte kelahiran surat nikah surat
perjanjian dan sebagainya dokumen dalam bahasa Inggris berarti satu atau lebih lebar kertas resmi
official dengan tulisan di atasnya secara umum dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu catatan
autentik atau semua surat asli dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan hukum.
Dokumentasi dalam kebidanan adalah suatu bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki oleh bidan
dalam melakukan catatan perawatan yang berguna untuk kepentingan klien bidan dan tim kesehatan
dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara
tertulis dengan ketanggung jawab bidan dokumentasi dalam asuhan kebidanan merupakan suatu
pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap keadaan atau kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan
asuhan kebidanan proses asuhan kebidanan penyampaian atau laporan perkembangan pasien
dilakukan dengan dua cara yaitu :
1.pencatatan (record )
data tertulis yang merupakan data resmi tentang kondisi pasien dan kondisi perkembangannya
2 pelaporan (report )
penyampaian informasi tentang kondisi dan perkembangan pasien secara lisan pada bidan lain
dokter atau tim kesehatan lainnya.
Proses penerapan sistem pendataan pasien di rumah sakit, puskesmas atau praktik
bidan mandiri dimulai dengan penerimaan pasien dan berlanjut pasien keluar dari
unit pelayanan kesehatan. Tujuannya adalah untuk mendukung manajemen yang
tepat untuk meningkatkan pelayanan medis di rumah sakit (Hidayat, A. Moh. W.
2008).
Dalam asuhan kebidanan kepada ibu hamil, bidan dituntut untuk
mendokumentasikan laporan perkembangan ibu hamil sampai sebelum melahirkan.
Bidan diharapkan memberikan informasi dan menyadarkan ibu hamil terkait jadwal
pemeriksaan antenatal care di fasilitas kesehatan (Nurwiandani, 2018).
Dalam asuhan kebidanan kepada ibu hamil, bidan dituntut untuk
mendokumentasikan laporan perkembangan ibu hamil sampai sebelum melahirkan.
Bidan diharapkan memberikan informasi dan menyadarkan ibu hamil terkait jadwal
pemeriksaan antenatal care di fasilitas kesehatan (Nurwiandani, 2018).
Sesuai dengan standar VI asuhan kebidanan yaitu Standar Pencatatan, dimana di
dalam standar disebutkan “Bidan wajib melakukan pencatatan secara lengkap,
akurat, singkat, dan jelas mengenai keadaan/kejadian yang ditemukan dan dilakukan
dalam memberikan asuhan kebidanan. (Depkes, 2007).
Penggunaan SOAP dalam praktik kesehatan memiliki latar belakang yang cukup luas.
SOAP menyediakan struktur yang terorganisir untuk mencatat informasi pasien.
Dengan adanya format yang jelas, informasi subjektif dan objektif dapat dicatat
secara sistematis, memudahkan tenaga kesehatan dalam mengumpulkan,
menyusun, dan mengakses informasi pasien dengan lebih efisien (Gogineni H,
Aranda JP, 2019; Podder V, Lew V, 2022).
B. tujuan pendokumentasian
Selain sebagai suatu dokumentasian catatan tentang pasien juga mengidentifikasi pasien dan asuhan
yang telah diberikan tujuan pendokumentasian di kebidanan menurut fishbah adalah sebagai
berikut:
1 tujuan utama untuk mengidentifikasi status kesehatan pasien dalam rangka mendokumentasikan
kebutuhan akan asuhan dan merencanakan melaksanakan dan mengevaluasi asuhan
2 tujuan sekunder untuk meneliti finansial legal atau hukum etika dan jaminan mutu dokumentasi
sekunder memberikan:
k. dokumentasi dari tanggung jawab profesional dan etika begitu juga menjaga kerahasiaan
C. Prinsip-prinsip pendokumentasian
Membuat suatu dokumentasi harusnya memperhatikan beberapa prinsip sebagai berikut :
1. simplicity (kesederhanaan)
2. konservatis akurat
Dokumentasi harus benar-benar akurat yaitu didasari oleh informasi dari data yang
dikumpulkan dengan demikian jelas bahwa data tersebut berasal dari pasien sehingga dapat
dihindari kesimpulan tidak akurat sebagai akhir catatan ada tanda tangan dan nama jelas
pemberian asuhan
3. kesabaran
4. precision ketempatan
dokumentasi memerlukan kejelasan dan objektivitas dari data-data yang ada bukan data
samaran yang dapat menimbulkan kerancuan.
6. Confidentiality (rahasia)
informasi yang didapat dari pasien di dokumentasikan dan tugas wajib menjaga atau
melindungi rahasia pasien yang bersangkutan.
D manfaat dokumentasi
1. aspek administrasi
*Untuk mendefinisikan fokus asuhan bagi kalian atau kelompok
*Untuk membedakan tanggung gugat bidan dari tanggung gugat anggota tim pelayanan
kesehatan lain
* untuk memberikan penawaran dan pengevaluasian asuhan perbaikan kualitas
* untuk memberikan kriteria kualifikasi pasien
* untuk memberikan justifikasi
* untuk memberikan data guna tinjauan administrative dan legal
* untuk memenuhi persyaratan hukum akreditasi dan profesional
* untuk memberikan data penelitian dan tujuan pendidikan
2. aspek hukum
Semua catatan informasi tentang kalian merupakan dokumentasi resmi dan bernilai
hukum bila terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan profesi Kebidanan di mana
bidang sebagai pemberi jasa dan kalian sebagai pengguna jasa maka dokumentasi
diperlukan sewaktu-waktu dokumentasi tersebut dapat digunakan sebagai barang bukti
di pengadilan Oleh karena itu data-data harus diidentifikasi secara lengkap jelas objektif
dan ditandatangani oleh pemberian asuhan tanggal dan perlunya dihindari adanya
penulisan yang dapat menimbulkan interpretasi yang salah.
3 . aspek pendidikan
Dokumentasi mempunyai manfaat pendidikan karena isinya menyangkut kronologis dari
kegiatan asuhan yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi pembelajaran
bagi siswa atau profesi.
3. aspek penelitian
Dokumentasi mempunyai manfaat penelitian data yang terdapat di dalamnya
mengandung informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan atau objek riset dan
pengembangan profesi.
4. aspek ekonomi
Dokumentasi mempunyai efek secara ekonomi semua tindakan atau asuhan yang belum
sedang dan telah diberikan dicatat dengan lengkap yang tepat dipergunakan sebagai
acuan atau pertimbangan dalam biaya bagi kalian.
5. .aspek ekonomi
Dokumentasi mempunyai efek secara ekonomi semua tindakan atau asuhan yang belum
sedang dan telah diberikan dicatat dengan lengkap yang tepat dipergunakan sebagai
acuan atau pertimbangan dalam biaya bagi kalian.
6 . aspek manajemen
melalui dokumentasi dapat dinilai sejauh mana peran dan fungsi bidan dalam
memberikan asuhan pada klien dengan demikian akan dapat diambil kesimpulan Tingkat
keberhasilan pemberian asuhan guna pembinaan dan pengembangan lebih lanjut
E. Teknik pendokumentasian
teknik pendokumentasian adalah merupakan cara menggunakan dokumentasi dalam
penerapan proses asuhan
1. narrative
teknik narrative merupakan teknik yang dipakai untuk mencatat perkembangan
pasien dari hari ke hari dalam membentuk narasi yang mempunyai beberapa
keuntungan dan kerugian
Keuntungan :
A. membuat dokumentasi yang kronologis sehingga membantu menginterpretasikan
kejadian pada pasien secara berurutan.
B. memberikan kebebasan kepada petugas untuk memilih Bagaimana informasi yang
akan dicatat.
Kerugian :
A. memungkinkan terjadinya fragmentasi kata-kata yang berlebihan kata yang tidak
berarti kadang-kadang sulit mencari informasi kembali pesan mudah Terlupakan
pengulangan dibutuhkan dari setiap sumber.
B. membutuhkan waktu yang panjang urutan kronologis akan lebih sulit sebab
hubungan informasi yang didokumentasikan pada tempat yang sama pedoman
dalam teknik narrative :
C. gunakan batas-batas standar
A. ikut langkah-langkah proses asuhan
B. Buat suatu periode waktu tentang kapan petugas melakukan tindakan
C. catatan pernyataan evaluasi pada waktu khusus
2. flow sheet
A. flower sheet memungkinkan petugas untuk mencatat hasil observasi atau
pengukuran yang dilakukan secara berulang yang tidak perlu ditulis
secaranarative termasuk data klinik lain.
B. flow sheet merupakan cara tercepat dan paling efisien untuk mencatat
informasi Selain itu tenaga kesehatan akan dengan mudah mengetahui keadaan
klien hanya dengan melihat grafik yang terdapat pada flowsheet
C. Flow sheet atau checklist biasanya lebih seni digunakan unit gawat darurat
Keuntungan :
A. meningkatkan kualitas pencatatan observasi
B. memperkuat aspek legal
C. memperkuat atau menghargai standar asuhan
D. menjadikan dokumentasi kebijakan lebih tepat
E. mengurangi fragmentasi data pasien dan asuhan
F. membatasi narasi yang terlalu luas
Kerugian :
a. memperluas catatan medik dan menciptakan penggunaan penyimpanan
b. memungkinkan duplikasi data rencana dan format
c. tidak ada ruang untuk pencatatan tentang kejadian yang tidak bisa terjadi dan
bertahan untuk menggunakan lebar alur/flow shead atau checklist Sesuai dengan
standar maka harus memenuhi syarat sebagai berikut:
Keuntungan :
- Pencatatan sistem ini berfokus atau lebih menekankan pada masa klien dan
proses penyelesaian masalah daripada tugas dokumentasi
- Pencatatan tentang kontinuitas atau kesinambungan dari asuhan kebidanan
- Evaluasi masalah dan pemecahan masalah di dokumentasikan dengan jelas
susunan data mencerminkan masalah khusus data disusun berdasarkan
masalah yang spesifik keduanya ini memperlihatkan penggunaan logika untuk
pengkajian dan proses yang dilakukan dalam pengobatan pasien
Kerugian :
Penataan pada hanya berdasarkan masalah penyakit ketidakmampuan dan
ketidakstabilan pada mengakibatkan pada pendekatan pengobatan dan
tindakan yang negatif
Sistem ini sulit digunakan apabila daftar tidak dimulai atau tidak secara
terus-menerus diperbarui dan konsensus mengenai masalah bagi setujui
atau tidak ada batasan waktu untuk evaluasi dan strategi untuk belum
disepakati atau pemelihara
Kemungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah dilakukan tindakan atau
menimbulkan masalah yang baru
Keuntungan :
Menyajikan data yang berurutan dan mudah di definisikan
Memudahkan bidan melakukan cara pendekomentasian
Proses pendekomentasi menjadi sederhana
Kerugian :
Sulit untuk mencari data sebelumnya
Waktu pelaksanaan asuhan kebidanan memerlukan data waktu yang
banyak
Memerlukan pengakajian data dari beberapa sumber untuk menentukan
Masalah dan intervensi yang akan di berikan kepada klien
2. Charting By Exception ( CBE )
Charting By Exception ( CBE ) merupakan model dokumentasi yang hanya
mencatat secara naratif dari hasil atau penemuan yang menyimpang dari keadaan
normal / standar (fauziah ,afroh , dan sudarti,2010).
Keuntungan :
- Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian dan intervensi.
- Data yang tidak normal nampak jelas
- Data yang tidak normal secara mudah ditandai dan dipahami.
- Data normal atau respon yang diharapkan tidak mengganggu informasi lain.
- Mengehembat waktu karena catatan rutin dan obsevasi tidak perlu dituliskan
kerugian
- pencatatan rutin sering diabaikan
- adanya pencatatan kejadian yang tidak semuanya didokumentasikan
* keuntungan
keuntungan menggunakan sistem kardiksi yaitu memungkinkan komunikasikan
informasi yang berguna kepada sesama anggota tim kebidanan tentang kebutuhan
unik clien terkait cara melakukan tindakan pengulangan cara meningkatkan peran
serta klaim atau waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan kebidanan tertentu
*kerugian
Kelemahan dari sistem kardeks yaitu informasi dalam kardes hanya terbatas untuk
tim kebidanan saja diisi dengan lengkapi tidak cukup tempat untuk menulis
rencana kebidanan bagi klien dalam memasukkan data yang diperlukan dengan
banyak masalah Tidak dibaca oleh bidan sebelum mereka memberikan pelayanan
atau asuhan dan tidak up to date
O. Perkembangan yang bisa diamati dan diukur oleh bidan perawat atau tim
kesehatan lainnya data ini memberikan bukti gejala klinis kelainan dan fakta yang
berhubungan dengan diagnosa data hasil observasi yang sebenarnya informasi kajian
yang sebenarnya informasi kajian teknologi hasil laboratorium sinar x rekaman ctg
USG dan lain-lain dapat digolongkan kategori ini
P: perencanaan(plan)
Membuat rancangan tindakan atau rancangan penanganan klien dalam hal ini
didasarkan pada hasil analisis di atas yang berisi melanjutkan rencana sebelumnya
apabila keadaan atau masalah belum teratasi dan membuat rencana baru bila
rencana awal tidak efektif
E. Evaluasi (evaluation)
Menginterprestasikan efek-efek dari intervensi yang sudah dilakukan taksiran dari
efek tindakan yang telah dilakukan adalah penting untuk menilai keefektifan asuhan
yang diberikan analisis respon ke kalian terhadap intervensi adalah fokus untuk
memutuskan keefektifan intervensi tersebut jika di kriteria tujuan tidak tercapai
proses awal evaluasi dapat menjadi dasar untuk mengembangkan intervensi
alternatif sehingga tujuan dapat tercapai
O : Objektif
Data obejektif merupakan pendokumentasian hasil obsevasi yang jujur ,hasil
pemeriksaan fisik klien ,hasil pemeriksaan laboratorium catatan medik dan informasi
dari keluarga atau orang lain dapat di masukkan dalam data objektif ini sebagai data
penunjang.
A : Analysis
Langkah selanjutnya adalah analysis. Langakah ini merupakan pendokumentasian
hasil analisis dan intrepretasi (kesimpulan) dari kata subjektif dan objektif.
P : Planning
Planning / perencanaan adalah membuat rencana asuhan saat inidan yang akan
datang.rencana asuhan disusun berdasarkan hasil analisis danintreprestasi
data.rencana asuhan ini bertujuan untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien
seoptimal mungkin dan mempertahankan kesejahteraannya.
I : Implementation
Implementation / implementasi adalah pelaksaan asuhan sesuai rencana yang telah
disusun dengan keadaan dan dalam rangka mengatasi masalah klien. Pelaksanaan
tindakan harus disetujui oleh klien , kecuali bila tindakan tidak dilaksanakan akan
membahayakan keselamatan klien.
E : Evaluation
Langkah selanjutnya adalah evaluation/evaluasi adalah tafsiran dari efek tindakan
yang telah diambil untuk menilai efektivitas asuhan/hasil pelaksanaan
tindakan.evaluasi berisi analisis hasil yang telah dicapai dan merupakan fokus
ketepatan nilai tindakan / asuhan.
2. SOAPIED
3. SOAP
S : Subjektif ( apa yang dikatakan klien atau keluarga )
Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui
anamnese seperti :
1.Biodata
2.Riwayat menstruasi
3.Riwayat kesehatan
4.Riwayat kehamilan , persalianan dan nifas ,dll
P : Plan (yang dilakukan berdasarkan hasil data s dan o serta asesmen dan
melakukan tindakan atau asuhan yang dilakukan)