Marking scheme
Indikator Soal
Pembelajaran
Menjelaskan hubungan Abaikan gesekan dan anggap
usaha (W), kalor (Q) bahwa udara berperilaku seperti
dan energi dalam (U) suatu gas ideal. Pengisap sebuah
pompa ban sepeda ditekan ke
bawah secara cepat dengan ujung
pompa disegel sehingga tidak ada
udara yang keluar. Jelaskan
mengapa batang silinder pompa
menjadi hangat ketika disentuh.
Usaha dapat dilakukan oleh suatu
system sambil menjaga tekanan
tetap atau sambil menjaga suhu
tetap. Dapatkah usaha dilakukan
oleh system sambil menjaga
volume tetap? Jelaskan.
Suatu gas mengalami perubahan Dik: U = 150 J
dalam tekanan dan volume dari
keadaan A ke B, seperti pada Dit : Q = ?
gambar. Jika energi dalam gas di
Jawaban Skor per-item Jumlah
soal skor
Sebab saat pompa ditekan maka terjadi 6 6
perubahan volume ke-arah yang lebih
kecil yang berarti terdapat usaha (W)
yang diberikan kepada sistem sehingga
molekul-molekul udara lebih rapat dari
pada sebelumnya, hal ini akan
mengakibatkan terjadinya tumbukan
antarmolekul udara dengan dinding
penghisap bertambah besar yang
menjadikan total energi kinetik
bertambah besar yang berarti pula energi
dalam (∆ U) molekul udara bertambah
besar. Perubahan energi dalam (∆ U)
berbanding lurus dengan perubahan suhu
(∆ T), hal ini yang menyebabkan
hangatnya batang silinder pompa.
Usaha tidak dapat dilakukan oleh sistem 4 4
pada saat volume dalam keadaan
konstan, sebab berdasarkan proses
isokhorik pada hukum pertama
termodinamika menyatakan demikian.
1 8
1
 A adalah 150 J, kalor yang Penye
dilepaskan gas dalam proses
tersebut adalah… W = P (V2-V1)
= 2 x 105 (1.5 – 0.5) x 10-3 1

= 2 x 102 J 1

-Q = U + W 1

= 150 + 2 x 102 1

Q = -350 J 1
1

Mengimplementasikan Apakah yang terjadi jika sebuah
hukum pertama balon berisi udara dan air
termodinamika dalam kemudian di panaskan pada sisi
percobaan balon yang terdapat air seperti
yang telihat pada gambar ?
Jelaskan.
Balon tidak akan meledak, hal ini 5 5
disebabkan ketika balon menerima kalor
dari lingkungan, maka air dalam balon
akan menyerap kalor yang diterima.
Suatu gas yang volumnya 0.5 m3 Dik: V1 = 0.5 m3, V2 = 2 m3, W = 3 x 105 1 6
perlahan-lahan dipanaskan pada J
tekanan tetap sehingga
volumenya menjadi 2 m3. Jika Dit : P = ?
1
usaha luar gas tersebut 3 x 10 5J,
Penye
tentukan tekanan gas tersebut.
W = P (V2-V1)
1
5
3 x 10 = P (2 – 0.5)
1
5
3 x 10
P = N/m2 1
1.5

P = 2 x 105 N/m2 1
Sebanyak 1.5 m3 gas helium yang Dik: V1 = 1.5 m3, T1 = 27oC = 300 K, T2 1 8
bersuhu 27oC dipanaskan secara = 87oC = 360 K, P = 2 x 105 N/m2
isobaric sampai suhu 87oC. Jika
tekanan gas helium sebesar 2 x Dit : W = ? 1
105 N/m2, tentukan usaha luar gas
Penye 1
helium tersebut.
V 1 T1 1
=
V 2 T2
1
1.5 300
=
V 2 360
1
= 1.8 m3
1
W = P (V2-V1)
 = 2 x 105 (1.8 - 1.5) 1
= 0.6 x 105 J

Menganalisis konsep Dua bejana A dan B volumenya
hukum ke-2 sama berisi udara yang suhu dan
termodinamika massanya juga sama. Udara di
dalam bejana A dipanaskan pada
tekanan tetap, sedangkan udara di
dalam bejana B dipanaskan pada
volume tetap. Jika jumlah kalor
yang diberikan kepada bejana A
dan B sama banyak, manakah
yang mengalami kenaikan suhu
yang lebih besar, A atau B?
Mengapa demikian?
Yang mengalami kenaikan temperature 7 7
lebih besar adalah bejana B, sebab jika
benda di panaskan pada volume tetap
yang berarti tidak ada usaha yang
bekerja W = 0 yang mengakibatkan
perubahan energi dalam sama dengan
kalor (∆ U = Q), sehingga makin banyak
kalor yang masuk maka makin tinggi
temperature, sedangkan pada bejana A
masih ada kemungkinan sistem
melakukan usaha terhadap lingkungan.

Gambar di bawah ini Dik : W = 600 J 1 9

menunjukkan grafik p-V pada
mesin carnot. 2
Q2 = W = 400 J
3
1
Dit: η = ?
Penye
Besar Q2 sebagai berikut
2 2 1
Q2 = W = (600) = 400 J
3 3
2
Jika Q2 = W, maka efisiensi Besar Q1 sebagai berikut 1
3
mesin carnot tersebut adalah.. W= Q1 – Q2
 600 = Q1 - 400 1
= 1000 J 1
Efisiensi dari mesin carnot
Q2 1
η = (1 - ) 100%
Q1

400 1
= (1 - ) 100%
1000
1
= 60 %

Mendorong pengisap agar masuk Pompa yang lubangnya tertutup, jumlah 7 7

lebih dalam pada suatu pompa
yang lubangnya ditutup akan
terasa sukar dibandingkan dengan
pompa yang lubangnya terbuka.
Hal ini disebabkan…
molekul udara dalam ruang antara
pompa dan pengisap tetap. Ketika
pengisap didorong masuk lebih dalam,
volume udara akan mengecil dari kondisi
semula. Molekul-molekul udara lebih
merapat sehingga penghisap dihambat
pada volume tertentu. Itulah sebabnya
ketika mendorong pengisap akan terasa
lebih sukar.