Anda di halaman 1dari 9

Kisi – Kisi Instrumen Untuk Mengukur Kemampuan Analisis Grafik

Kompetensi Dasar : 3.7 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum Termodinamika
4.7 Membuat karya/model penerapan hukum I dan II Termodinamika berikut presentasi makna fisisnya
Sem/ Kelas : II/XI

N Soal Jawaban
o
1 Proses isobarik adalah suatu proses perubahan
keadaan gas pada tekanan tetap, Gambar pada sebuah
grafik terhadap tekana dan volume.

2 Sebuah gas ideal memiliki temperatur dan tekanan


mula-mula sebesar 600 K dan 10 bar mengalami 4
tahap siklus dalam sistem tertutup. Pada tahap 1-2,
tekanan diturunkan secara isotermal hingga
bertekanan 3 bar; pada tahap 2-3 tekanan diturunkan
kembali secara isovolume hingga 2 bar; pada tahap 3-
4, volumenya diturunkan pada tekanan tetap. dan pada
tahap 4-1, gas tersebut kembali ke keadaan awalnya
secara adiabatis. Bila Cp=(7/2)R dan Cv=(5/2)R,
Gambarkan siklus tersebut pada diagram PV
3 Jelaskan proses termodinamika yang terjadi pada Gambar tersebut merupakan proses isotermal.
gambar di bawah ini! suatu proses isotermal adalah jenis proses
termodinamika di mana suhu dari sistem tetap
konstan: Δ T  = 0. Sehinggan didapatkan
persamaan keadaan isotermal P2V2 = P1V1. P
adalah Tekanan, V = Volume.

4 Jelaskan proses siklus mesin pendingin yang terjadi Mesin yang menyerap kalor dari suhu rendah
pada gambar di bawah ini! dan mengalirkannya pada suhu tinggi dinamakan
mesin pendingin (refrigerator). mudian diberikan
pada suhu tinggi T1 . Berdasarkan hukum kedua
termodinamika, kalor yang dilepaskan ke suhu
tinggi sama dengan kerja yang ditambah kalor
yang diserap. Q1 = Q2 + W

5 Usaha yang dilakukan gas pada proses siklus ABC Pembahasan


adalah… Diketahui :
Tekanan 1 (P1) = 3 x 105 Pa
Tekanan 2 (P2) = 6 x 105 Pa
Volume 1 (V1) = 20 cm3 = 20 x 10-6 m3
Volume 2 (V2) = 60 cm3 = 60 x 10-6 m3
Ditanya : Usaha yang dilakukan gas pada proses
siklus ABC
Jawab :
Usaha yang dilakukan oleh gas = luas segitiga
ABCD.
W = ½ (P2 – P1)(V2 – V1)
W = ½ (6 x 105 – 3 x 105)(60 x 10-6 – 20 x 10-6)
W = ½ (3 x 105)(40 x 10-6)
W = ½ (120 x 10-1 Joule)
W = ½ (12 Joule)
W = 6 Joule
Usaha yang dilakukan gas pada proses siklus
ABC adalah 6 Joule.
6 Perhatikan grafik hubungan tekanan (P) dan volume Pembahasan:
(V) di bawah ini.
Diketahui: lihat gambar
Ditanyakan: Wab, Wbc, Wcd dan Wda
Jawab: Untuk mencari besar W pada setiap
proses, kita harus tahu terlebih dahulu proses
yang terjadi.
a. Proses dari a ke b adalah proses isobarik,
Gambar di atas merupakan proses yang dialami 2 mol
gas pada suhu 27oC. Berdasarkan gambar tersebut, sehingga Wab dicari dengan persamaan,
hitunglah besar usaha pada setiap proses yang terjadi. Wab = P.∆V = P2 (V2 - V1) = 8(5 - 2) = 24 J
Kemudian, tentukan apakah sistem melakukan usaha
atau menerima usaha? Jadi, pada proses a ke b, sistem melakukan
usaha sebesar 24 joule
b. Proses dari b ke c adalah proses isotermik,
sehingga Wbc dicari dengan persamaan:
V3
W = nRTln ( )
V2
= 2 x 8,31 x 300 x ln (10/5)
= 4986 x 0,693
= 3455 J
Jadi, pada proses b ke c, gas melakukan usaha
sebesar 3455 J.
c. Proses dari c ke d adalah proses isobarik,
sehingga usaha pada sistem dicari dengan
persamaan:
Wcd = P x ∆V
= P1 (V1 - V3)
= 2 (2 - 10) = -16 J
Jadi, pada proses c ke d, gas menerima usaha
sebesar 16 J.
d. Proses dari d ke a adalah proses isokhorik.
Karena pada gas tidak terjadi perubahan volume,
maka usaha pada proses ini adalah nol. Wda = 0
7 Ilustrasi gambar untuk kasus ini Nilai Cp dan Cv berikut dapat digunakan untuk
perhitungan: 
(a) Pada kondisi volume konstan, nilai kerja (W)
adalah = 0 (nol). Sehingga nilai kalor akan
sama dengan nilai energi dalam yaitu :
∆U = Q = mol.Cv.∆T
Untuk menghitung energi dalam dan kalor
tersebut dibutuhkan nilai temperatur pada
1 mol sebuah gas ideal dengan
kondisi akhir (T2)
Cp=(7/2)R dan Cv=(5/2)R mengalami ekspansi dari
P1 P2
P1 = 8 bar dan T1 = 600 K menuju P2 = 1 bar dengan =
melalui tahapan berikut: P1 P2
(a) Volume konstan atau Isovolume P .T 1 x 600 K
T2 = 2 1 = = 75 K
(b) Temperatur konstan atau Isoterm P2 8
(c) Adiabatis Sehingga, nilai energi dalam (U) dan nilai
kalornya (Q) dapat dihitung sebagai berikut:
∆U = Q = mol.Cv.∆T
= 1.20,785 (75- 600)
= -10912,125 J
Sehingga, untuk kasus isovolume, diperoleh nilai
W = 0, U=Q=-10912,125 Joule
(b) Pada kondisi temperatur konstan, nilai energi
dalam (U) adalah = 0 (nol). Sehingga nilai
kalor akan sama dengan nilai kerja namun
hanya berbeda tanda.
P2
Q = -W = -nRTln
P1
1
Q = -W = -1 x 8,314 x 600 ln
8
Q = -W = 10373,086 J
(c) Pada kondisi adiabatik, nilai kalor (Q) adalah =
0 (nol). Sehingga nilai energi dalam akan sama
dengan nilai kerja.
∆U = W = mol.Cv.∆T
Untuk menghitung energi dalam dan kerja
tersebut dibutuhkan nilai temperatur pada
kondisi akhir (T2). Namun tentu saja nilai T2 ini
berbeda dengan kasus (a) karena pada kasus (c)
kondisinya adalah adiabatik sehingga yang
digunakan untuk menghitung T2 adalah sebagai
berikut:

Setelah didapat nilai T2, maka dapat dihitung


nilai energi dalam dan kerjanya sebagai berikut:

∆U = W = mol.Cv.∆T
= 1.20,785 (331 – 600 )
= -5591,165 J

Sehingga, untuk kasus adiabatik, diperoleh nilai


Q=0, U=W=-5591,165 J
8 Grafik P-V dari sebuah siklus Carnot terlihat seperti Pembahasan
gambar berikut. Jika kalor yang dilepas ke lingkungan Diketahui :
3.000 Joule, maka kalor yang diserap sistem adalah… Suhu rendah (TL) = 500 K
Suhu tinggi (TH) = 800 K
Kalor yang dilepaskan (Q2) = 3000 Joule
Ditanya : Kalor yang diserap sistem (Q1)
Jawab :
Efisiensi mesin Carnot :
e = (TH – TL) / TH
e = (800 – 500) /8600
e = 300 / 800
e = 3/8
Usaha yang dilakukan oleh mesin Carnot :
W = e Q1
W = (3/8)(Q1)
8W/3 = Q1
Q2 = Q1 – W
Q2 = 8W/3 – 3W/3
Q2 = 5W/3
3Q2 = 5W
W = 3Q2/5 = 3(3000)/5 = 9000/5 = 1800
Kalor yang diserap sistem :
Q1 = W + Q2 = 1800 + 3000 = 4800 Joule

9 2 mol gas ideal memiliki suhu 37OC ternyata tanpa ada Penyelesaian
perubahan kalor pada sistem gas suhunya naik n = 2 mol
menjadi 62OC. R = 8,314 J/K. Berapakah: T1 = 37OC
a. perubahan energi dalamnya T2 = 62OC
b. usaha sistem gas! R = 8,314 J/K
a. Perubahan energi dalamnya memenuhi:
3
U= nR∆T
2
3
= . 2.8,314 . (62O - 37O)
2

= 623,66 Joule

Perhatikan proses ABC pada grak P - V disamping. a. Usaha total proses dapat ditentukan dari luas
10 Tentukan usaha total proses dan perubahan energi kurva.
dalam total. W = luas AB (trapesium) + luas BC (persegi
panjang)
1
= ( 2 + 1) 5
2
= 225 + 200 =425 Joule
b. Perubahan Energi Dalam
3
∆U= nR∆T
2
3
= (n R Tc – n R TA )
2
3
= ( PCVC -PAVA )
2
3
= (1.4.102 – 2.0,5. 102)
2
= 450 Joule

Anda mungkin juga menyukai