Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh faktor psikologis yaitu persepsi
kemudahan, persepsi kepercayaan, persepsi risiko, serta kualitas informasi terhadap
keputusan melakukan pinjaman online melalui peer-to-peer lending di masa pandemi
covid-19 secara parsial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini
merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui tentang ada
tidaknya hubungan variabel yang terkait dalam suatu objek atau subjek yang diteliti.
Teknik penentuan sampel dilakukan dengan proportional purposive sampling. Data
diperoleh melalui kuesioner yang disebar melalui google form kepada 340 responden
dengan kriteria mahasiswa aktif Universitas Pendidikan Ganesha yang meminjam
melalui peer-to-peer lending dan mendapatkan penghasilan secara rutin tiap
bulannya. Data yang diperoleh selanjutnya diuji dan dianalisis dengan metode uji
kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas yakni persepsi kemudahan, persepsi
kepercayaan, persepsi risiko, dan kualitas informasi secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan melakukan pinjaman online melalui peer-to-
peer lending di masa pandemi covid-19.
Abstract
The purpose of this research was to determine the partially effect of psychological
factors, namely perceived ease, perceived trustworthiness, perceived risk, and quality
of information on the decision to make online loans through peer-to-peer lending
during the Covid-19 pandemic. This research uses quantitative methods. This
research is a correlational study which aims to determine whether there is a
relationship between the variables involved in an object or subject under study. The
sampling technique was carried out by using proportional purposive sampling. Data
obtained through questionnaires distributed via google form to 340 respondents with
the criteria of Ganesha University of Education active students who borrow through
peer-to-peer lending and earn income regularly every month. The data obtained were
then tested and analyzed using the data quality test method, classical assumption
test, and multiple linear regression test. The results showed that all independent
variables, namely perceived ease, perceived trustworthiness, perceived risk, and
quality of information partially had a positive and significant effect on the decision to
make online loans through peer-to-peer lending during the Covid-19 pandemic.
815
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930
816
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930
minim akan sentuhan fisik. Hal ini teknologi. Technology acceptance model
membuat masyarakat semakin antusias theory bertujuan untuk dapat menjelaskan
untuk menggunakan layanan pinjaman faktor-faktor utama perilaku pengguna
online. Bersamaan dengan hal tersebut teknologi informasi tehadap penerimaan
tidak sedikit pula ditemukan berita negatif pengguna teknologi informasi itu sendiri.
tentang layanan peer-to-peer lending Suatu model yang dianggap sangat
seperti maraknya fintech ilegal yang berpengaruh dan pada umumnya
ditemukan oleh satgas waspada investasi. digunakan untuk menjelaskan penerimaan
Seperti yang dipaparkan dalam artikel individual terhadap sistem teknologi
berita indotelko.com (2020) peningkatan (Jogianto, 2009); (Fahlevi dan Anthanasia,
jumlah fintech lending ilegal selama 2019). Penelitian ini akan membahas
pandemi covid-19 dirasa meresahkan dan faktor psikologis calon borrower dengan
akan berpotensi membuat kerugian pelaku menganalisis persepsi kemudahan,
bisnis yang sedang kesulitan persepsi kepercayaan, persepsi risiko,
mempertahankan bisnisnya. Dari Januari serta kualitas informasi yang diperoleh
2020 hingga Maret 2020 satgas waspada sebagai variabel bebas.
investasi telah melaporkan sekitar 508 Mahasiswa angkatan 2017
fintech lending yang tetap beroperasi merupakan mahasiswa semester akhir
tanpa seijin OJK. Hal ini juga akan yang sedang menempuh syarat kelulusan
membuat dampak tersendiri bagi calon yakni tugas akhir atau skripsi. Dalam
borrower dalam memutuskan melakukan menempuh syarat kelulusan tersebut
pinjaman atau tidak. Tingginya keinginan tentunya banyak yang harus disiapkan
untuk melakukan pinjaman juga harus terutama menyangkut pendanaan.
dibarengi dengan keputusan yang bijak Beberapa mahasiswa bahkan ada yang
agar meminimalisir hal-hal yang tidak memilih melakukan kerja sampingan,
diinginkan. Dalam aspek membuat apalagi didukung oleh sistem perkuliahan
keputusan untuk melakukan transaksi daring yang membuat mahasiswa tidak
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, begitu terikat dengan sistem perkuliahan.
salah satunya adalah faktor psikologis Pemikiran ke depan dalam tindak lanjut
seseorang dan pemahaman akan studi yang ditempuh erat kaitannya
informasi yang didapatkan. dengan pembayaran UKT, kebutuhan
Faktor psikologis merupakan salah pengerjaan tugas, kebutuhan penelitian,
satu faktor yang memengaruhi seseorang kursus untuk persiapan kerja setelah lulus,
dalam mengambil suatu keputusan pembiayaan wisuda, dan lainnya. Hal ini
melakukan pinjaman online. Faktor menjadikan kesiapan finansial penunjang
psikologis terdiri dari sikap, perasaan, kebutuhan harus terjamin. Menurut
persepsi, dan tingkah laku seseorang dari Nababan dan Sadalia (2013); Wijayanti,
pengalamannya (Bahari dan Muhammad, dkk (2016) mengatakan bahwa lamanya
2018). Dalam proses keputusan seseorang kuliah memberikan dampak
melakukan pinjaman online melalui peer- positif terhadap tingkat literasi keuangan.
to-peer lending peneliti mengambil Mahasiswa angkatan 2017 sudah
persepsi sebagai faktor psikologis yang mendapatkan pengetahuan lebih tentang
memengaruhinya dikarenakan persepsi keuangan yang seharusnya hal tersebut
sebagai satu-satunya faktor terpenting dapat memperkaya wawasan maupun
dalam penilaian, pemahaman, dan keadaan ekonominya.
penyeleksian untuk membentuk konsep Melihat dari survei yang telah
berpikir positif maupun negatif yang dilakukan terhadap 59 orang mahasiswa
berguna untuk memeroleh hasil dalam angkatan 2017 Universitas Pendidikan
pengaruhnya mempertimbangkan Ganesha, menunjukkan bahwa 25 orang
keputusan melakukan pinjaman online mengaku pernah melakukan pinjaman
melalui peer-to-peer lending (Rahardian, secara online, 7 orang mengaku pernah
2017). Keputusan menggunakan fintech melakukan pinjaman secara offline, dan 8
peer-to-peer lending didasari oleh faktor- orang mengaku pernah melakukan
faktor yang ada pada diri pengguna pinjaman secara offline dan online, serta
817
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930
19 orang mengaku belum pernah dilakukan saat ini. Fadzar, dkk (2020);
melakukan pinjaman. Berdasarkan Wildan (2019); Adhinagari (2018);
fenomena yang ada, penelitian ini Istiqomah, dkk (2019); dan Vrensia (2018)
bermaksud menganalisis pengaruh faktor sepakat menyatakan bahwa variabel risiko
psikologis yaitu persepsi kemudahan, berpengaruh terhadap minat bertransaksi
persepsi kepercayaan, dan persepsi risiko menggunakan fintech.
serta kualitas informasi terhadap H3: Persepsi risiko berpengaruh
keputusan melakukan pinjaman online terhadap keputusan melakukan
melalui peer-to-peer lending di masa pinjaman online melalui peer-to-peer
pandemi covid-19 dengan megambil studi lending di masa pandemi covid-19.
kasus pada mahasiswa angkatan 2017 Kualitas informasi merupakan tingkat
Universitas Pendidikan Ganesha. kecukupan dan pemahaman seseorang
Persepsi kemudahan merupakan terhadap keakuratan informasi yang
keyakinan seseorang dalam disajikan dalam sistem informasi layanan
menggunakan suatu teknologi informasi peer-to-peer lending yang akan
dengan minim atau bahkan bebas dari memengaruhi seseorang untuk
usaha. Sehingga, jika seseorang merasa menggunakan aplikasi tersebut. Putra
mudah menggunakan pasti akan (2019); Mayangsari (2020); Rakhmadian,
digunakan, tetapi apabila tidak mudah dkk (2017); dan Rachmawati, dkk (2017)
pasti tidak akan digunakan. Menurut sepakat berpendapat bahwa kualitas
Padhilia (2020) mengatakan bahwa informasi berpengaruh terhadap
kemudahan berpengaruh signifikan penggunaan layanan fintech.
terhadap kegunaan aplikasi peer-to-peer H4: Kualitas informasi berpengaruh
lending, Putra (2019) juga menyatakan terhadap keputusan melakukan
bahwa persepsi kemudahan berpengaruh pinjaman online melalui peer-to-peer
signifikan terhadap keputusan transaksi lending di masa pandemi covid-19.
online hal ini juga senada dengan
Kurniawan, dkk (2020). METODE
H1: Persepsi kemudahan berpengaruh Metode penelitian yang digunakan
terhadap keputusan melakukan yakni metode penelitian kuantitatif.
pinjaman online melalui peer-to-peer Penelitian ini merupakan penelitian
lending di masa pandemi covid-19. korelasional yang bertujuan untuk
Persepsi kepercayaan diartikan mengetahui tentang ada tidaknya
sebagai kesediaan seseorang untuk hubungan variabel yang terkait dalam
bergantung pada mitra bisnisnya, karena suatu objek atau subjek yang diteliti.
mitra bisnisnya tersebut dianggap memiliki Penelitian korelasional memiliki kelebihan
kredibilitas dan integritas. Putra (2019) yang sesuai dengan penelitian ini antara
menyatakan bahwa persepsi kepercayaan lain berguna dalam mengatasi masalah
berpengaruh siginifikan terhadap yang berkaitan dalam ekonomi, sosial,
keputusan transaksi online pada aplikasi pendidikan dan lainnya, serta
kredivo sama halnya dengan Kurniawan dimungkinkan beberapa variabel yang
dkk (2020) yang menyatakan bahwa memiliki kontribusi terhadap variabel
persepsi kepercayaan berpengaruh tertentu dapat diselidiki secara intensif
terhadap persepsi kegunaan sistem peer- (Widiastusi, 2011).
to-peer lending. Populasi dalam penelitian ini adalah
H2: Persepsi kepercayaan berpengaruh mahasiswa angkatan 2017 Universitas
terhadap keputusan melakukan Pendidikan Ganesha sebagai mahasiswa
pinjaman online melalui peer-to-peer yang paling berpeluang memerlukan dana
lending di masa pandemi covid-19. pendidikan yang cukup banyak pada
Persepsi risiko merupakan suatu masa-masa akhir perkuliahan, selain itu
keyakinan seseorang terhadap pula mahasiswa semester akhir biasanya
kekhawatiran akan kemungkinan- sudah memikirkan persiapan tentang
kemungkinan yang akan terjadi di karir/pendidikan yang akan ditempuh
kemudian hari akibat dari apa yang setelah wisuda, sehingga memerlukan
818
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930
kesiapan finansial yang baik. Belum lagi keseluruhan variabel yang digunakan
tuntutan gaya hidup, pemenuhan hobi, mempunyai nilai Cronbach’s Alpha bersifat
dan modal untuk berwirausaha juga reliabel melebihi 0,60, sehingga dapat
merupakan kebutuhan yang diperlukan disimpulkan bahwa keseluruhan variabel
mahasiswa. Nababan dan Sadalia (2013); dapat dikatakan reliabel.
Wijayanti, dkk (2016) mengatakan bahwa Uji Asumsi Klasik
lamanya seseorang kuliah memberikan Uji normalitas dilihat dengan
dampak positif terhadap tingkat literasi menggunakan p-plot bahwa titik-titik
keuangan, mahasiswa angkatan 2017 menyebar di sekitar garis diagonal dan
sudah mendapatkan informasi keuangan mengikuti arah garis diagonal antar grafik
lebih selama perkuliahan yang seharusnya histogram menunjukkan pola distribusi
hal tersebut dapat memperkaya wawasan normal. Sehingga, pada hasil tersebut
tentang keuangan maupun ekonomi. dapat ditarik kesimpulan ternyata model
Alasan lainnya memilih populasi ini karena regresi sesuai asumsi normalitas. Hasil uji
mahasiswa sudah dikatakan melek multikolinearitas antar variabel bebas
teknologi dan banyak fintech peer-to-peer menunjukkan bahwa nilai Variance Inflati
lending yang menjajakan pinjaman untuk on Factor (VIF) pada setiap variabel bebas
mahasiswa. tidak melebihi 10 yakni sebesar 1,410
Teknik yang digunakan untuk pada variabel persepsi kemudahan (X1)
menentukan sampel dalam penelitian ini persepsi kepercayaan (X2) sebesar 2,674,
adalah proportional purposive sampling. persepsi risiko (X3) sebesar 2,945, begitu
Sampel akan diambil secara proporsional pula dengan kualitas informasi (X4)
dari tiap fakultas yang akan dilakukan sebesar 2,680. Dari hasil
berdasarkan perhitungan setelah diketahui heterokedastisitas diperoleh nilai (Sig-t) >
jumlah sampel secara keseluruhan. Dalam 0,05 pada setiap variabel independen.
penelitian ini jumlah sampel yang didapat Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
yaitu sebanyak 340 orang selaku terdapat model regresi tidak mengandung
mahasiswa aktif Universitas Pendidikan adanya heteroskedastisitas.
Ganesha yang melakukan pinjaman online
melalui peer-to-peer lending dan
mendapatkan penghasilan secara rutin
setiap bulannya. Dalam penelitian ini
pengumpulan data dilakukan dengan
kuesioner yang akan disebarkan melalui
internet tepatnya dengan bantuan layanan
google form. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini yakni
analisis regresi linear berganda. Teknik
analisis data pada penelitian ini dengan
mengguakan model regresi, terdiri dari uji
kualitas data (realibilitas dan validitas), uji
asumsi klasik (normalitas, heterokedasitas
dan multikolinearitas), dan uji hipotesis (uji
t).
819
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930
Uji Hipotesis
Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Standardize
Unstandardize
d
d Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Beta
Error
1 (Constant) 4.794 .777 6.171 .000
Persepsi .123 .029 .208 4.304 .000
Kemudahan (X1)
Persepsi .094 .041 .152 2.290 .023
Kepercayaan
(X2)
Persepsi Risiko .172 .043 .278 3.985 .000
(X3)
Kualitas Informasi .098 .043 .154 2.305 .022
(X4)
820
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930
Tabel 2
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Std. Error
R Adjusted Durbin-
Model R of the
Square R Square Watson
Estimate
1 .667a .445 .438 1.60482 1.860
822
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930
823
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930
824
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930
825
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930
826