Anda di halaman 1dari 46

GL-2133 Geofluida dan Hidrogeologi Dasar

Kuliah #5

Sistem Akuifer dan


Fluida dalam Media Berpori
Selma Nurul Fauziah, S.Si., M.T.

Program Studi Teknik Geologi


Jurusan Teknologi Produksi dan Industri

Institut Teknologi Sumatera


1
Outline

I. Sistem Akuifer

II. Fluida dalam sistem akuifer

III. Aplikasi sistem akuifer dan aliran airtanah

2
I. Sistem Akifer

Aquifer is not an underground river or lake.

Aquifer is made up of soils and rocks Aquifer a body of permeable material where groundwater is
that have tiny space between the grains present and fills all pore spaces (is saturated)
of soil ir crystals of rock called porosity
https://mcwec.org/ https://www.lgc.org
3
I. Sistem Akifer

https://www.youtube.com/watch?v=GK4aBFRJytQ
4
I. Sistem Akifer
Jenis lapisan batuan terhadap airtanah
❑ Akifer (Aquifer) : Media berpori yang dapat menyimpan dan mengalirkan airtanah dalam jumlah yang ekonomis
(Freeze and Cherry, 1979)
Contoh : Pasir, kerikil, batupasir
❑ Akitar (Aquitard) : Media berpori yang dapat menyimpan air dan mengalirkan dalam jumlah yang terbatas.
Contoh : lempung pasiran
❑ Akiklud (Aquiclude) : Media berpori yang dapat menyimpan air, tetapi tidak dapat mengalirkan air.
Contoh : Lempung, serpih, tuf.
❑ Akifug (Aquifug) : Media berpori yang kedap air, tidak dapat menyimpan dan mengalirkan air.
Contoh : Batuan kristalin, batuan metamorf.

Source: Katherine Sanders, 2018


5
Source: Unesco.org
I. Sistem Akifer
Jenis Akifer berdasarkan statigrafi

Akifer Bebas/Tidak Terkekang


Akifer Tertekan/Terkekang Akifer Bocor
(Unconfined Aquifer)
(Confined Aquifer) (Leaky Aquifer)
Akifer yang dibatasi oleh lapisan
Akifer yang bagian atas dan Akifer yang dibatasi oleh lapisan semi
impermeabel di bagian bawah, tetapi
bawahnya dibatasi oleh lapisan permeabel di bagian atas dan/atau di
pada bagian atasnya tidak ada lapisan
impermeable (akitar/akifug/akiklud) bagian bawahnya.
penutup.
Sumber: Puradimaja, D.J. 6
I. Sistem Akifer
Jenis Akifer berdasarkan Statigrafi

7
I. Sistem Akifer

Variasi Aliran Airtanah terhadap Kedalaman


Contoh Kasus Unconfined
aquifer

Confined
aquifer
fractured coal/ ProbablyAquifer

Mudstonel-silty clay/ Aquitard

Loose sand-silty / Probably aquifer Confined


aquifer

Compact claystone-mudstone / Aquiclude

Contoh konfigurasi aquifer bebas-aquitard-


aquifer tertekan dari singkapan
I. Sistem Akifer 10

Dalam dunia migas dan panasbumi,


❑ Akifer ➔ Reservoir
❑ Akifug ➔ Caprok
Petroleum System Elements

Gas
Cap
Oil
Entrapment Water Seal Rock
Reservoir
Rock

Migration
120° F

350° F
Generation
24803

Sistem Migas Sistem Panasbumi

10
I. Sistem Akifer 11

Kenampakan atau manifesatsi di permukaan


Oil seepage Hot spring dan steam

11
I. Sistem Akifer 12

Kenampakan atau manifesatsi di permukaan

Mata air

12
I. Sistem Akifer
Sumur Artesis
Sumur Artesis di New Mexico

13
I. Sistem Akifer
Sumur Artesis
Lumpur Sidoarjo

14
I. Sistem Akifer
Pengukuran Muka Airtanah
Waterlevel meter

15
I. Sistem Akifer
Pengukuran di dunia migas
Drill Stem Test (DST) Modular Formation Dynamics Tester (MDT)

16
LATIHAN

17
I. Sistem Akifer

Ground surface Water table

Potentiometric
Confining Unit
level

Unconfined Flowing artesian


aquifer well
Perched water
Confined aquifer
table well

Perched aquifer Water table well

Recharge
Artesian Well
& Discharge

Source: G360 Institute for Groundwater Research

18
Parameter Hidrogeologi
• Parameter media airtanah:
– Porositas
– Permeabilitas Karakteristik Batuan
– Konduktivitas Hidraulik +
– Homogenitas Konduktivitas Hidraulik
– Isotrop/Anisotrop

• Parameter fluida airtanah


– Pressure head Karakteristik Fluida
– Elevation head
– Hydraulic head
– Hydraulic gradient
Hukum Darcy
Hukum Darcy
1. Apakah airtanah mengalir?

2. Mengapa airtanah dapat terus mengalir?

3. Dimana media aliran airtanah terjadi?


4. Bagaimana cara mengetahui arah aliran airtanah?

5. Bagaimana menganalisis sistem aliran airtanah

20
I. Percobaan Darcy dan Hubbert Potential
Percobaan Darcy (1856) → Empiris

❑ Fluida bergerak karena adanya perbedaan gradien hidrolik (dh/dl) → perbedaan h


❑ Fluida mengalir dari h tinggi ke h rendah

Hukum Fisika (Teori)


❑ Fluida, listrik, kalor: mengalir karena perbedaan energi potensial dari tinggi ke
rendah

h adalah energi potensial?


h=hydraulic head
21
I. Percobaan Darcy dan Hubbert Potential

Hubbert (1940) → Teori Potensial

“Fluida mengandung energi mekanis, panas, dan kimia.


Fluida bergerak karena perbedaan kandungan energi di
tiap titik dalam ruang”

Di kelas ini, hanya meninjau dari sisi Energi Mekanis

22
I. Percobaan Darcy dan Hubbert Potential
Tinjauan Energi Mekanis

Energi mekanis terdiri dari:


1. energi potensial gravitasi ➔ Elevasi
2. energi kinetic ➔ Kecepatan
3. energi tekanan fluida ➔ Tekanan
Titik P:
Elevasi: z
PP Kecepatan: v
Tekanan: P
Densitas: 
Volume dari unit massa: V = 1/ 
Datum (Acuan):
Elevasi: z = 0
Kecepatan: v = 0
Tekanan: P = P0 (atmosfer)=0
Densitas: 0
Volume dari unit massa: V0 = 1/ 0 23
I. Percobaan Darcy dan Hubbert Potential
Tinjauan Energi Mekanis

(Energi potensial gravitasi) w1 = mgz

1 2
(Energi kinetik) w2 = mv
2

dp = m dP
p p
V dp
w3 = m  dP
(Energi tekanan fluida)
p
m p

0 0

𝑃
1 2
𝑑𝑃
𝑤𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑤1 + 𝑤2 + 𝑤3 = 𝑚𝑔𝑧 + 𝑚𝑣 + 𝑚 න
2 𝑃0 𝜌
24
I. Percobaan Darcy dan Hubbert Potential
Tinjauan Energi Mekanis
Energi potensial (mekanis) fluida merupakan penjumlahan dari ketiga komponen energi
𝑃
1 2
𝑑𝑃
• Untuk satu satuan massa: 𝑤𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = Φ = 𝑚𝑔𝑧 + 𝑚𝑣 + 𝑚 න
2 𝑃0 𝜌

𝑃
• Kecepatan aliran sangat kecil dibandingkan dengan dua 𝑣2 𝑑𝑃
Φ = 𝑔𝑧 + +න
term energi yang lainnya sehingga dapat diabaikan 2 𝜌
𝑃0

𝑃
𝑑𝑃
• Fluida incompressible:  bukan fungsi dari P Φ = 𝑔𝑧 + න
𝜌
𝑃0

𝑃 − 𝑃0
Φ = 𝑔𝑧 +
𝜌
25
I. Percobaan Darcy dan Hubbert Potential
Tinjauan Energi Mekanis
𝑃 − 𝑃0
Φ = 𝑔𝑧 +
𝜌

• Tekanan yang dialami fluida P = ( g ) + P0

• Tinjauan hukum Darcy =h-z

𝜌𝑔 ℎ − 𝑧 + 𝑃𝑜 − 𝑃𝑜
Φ = 𝑔𝑧 + = 𝑔ℎ
𝜌
26
I. Percobaan Darcy dan Hubbert Potential
Tinjauan Energi Mekanis

 = gh
• Energi potensial fluida direpresentasikan oleh Hydraulic head (h)
Φ
• Hydraulic head (h) merupakan energi per satuan berat ℎ = 𝑔

Fluida mengalir dari h tinggi ke h rendah


= Hukum Darcy (empiris)
dari potensial tinggi ke potensial rendah terbukti!

27
I. Percobaan Darcy dan Hubbert Potential
Hukum Darcy:

Kesimpulan:
Fluida mengalir dikontrol oleh
perbedaan h (hydraulic head)
h=z+
Peristilahan: Hydraulic head merupakan penjumlahan dua
h = hydraulic head
komponen, yaitu pressure head dan elevation head
z = elevation head
 = pressure head
Fluida mengalir dikontrol oleh dua faktor, yaitu
elevasi dan tekanan.

28
I. Percobaan Darcy dan Hubbert Potential

http://geologylearn.blogspot.com/

29
I. Parameter Hidraulik Airtanah
Hydraulic Head

Total Head /
Hydraulic Head

Peristilahan:

h=z+ h = hydraulic head (h)


z = elevation head (hz)
 = pressure head (hp) 30
Hukum Darcy
Hukum Darcy
Ilustrasi di lapangan (pengamatan sumur)

Peristilahan: • Fluida mengalir dikontrol oleh dua faktor,


h = hydraulic head yaitu elevasi dan tekanan.
z = elevation head • Arah aliran airtanah dari h tinggi ke h rendah
 = pressure head
32
II. Sistem Akuifer
Recharge-Discharge Airtanah

• Recharge/Imbuhan/Resapan
• Discharge/Luahan
II. Sistem Akuifer
Recharge-Discharge Airtanah
Contoh Kasus
Contoh Kasus
Arah Aliran Airtanah
Contoh Kasus
Arah Aliran Airtanah
III. Aplikasi Analisis Sistem Akuifer

• Kondisi airtanah yang berubah karena adanya


pemompaan berlebih menyebabkan sumur
sekitarnya kering.
• Radius cone of depression yang dihasilkan
bergantung dengan transmisivitas dan storativitas
akuifer
• Diperlukan regulasi dan rekomendasi yang tepat agar
pemompaan airtanah terkontrol dengan baik

38
III. Aplikasi Analisis Sistem Akuifer

• Ketersediaan airtanah tergantung


recharge.
• Besar imbuhan/recharge di suatu
Kawasan dipengaruhi oleh factor land-
use (tutupan lahan), geologi batuan,
dan vegetasi
• Diperlukan konservasi daerah recharge
agar ketersediaan airtanah terjaga.

39
III. Aplikasi Analisis Sistem Akuifer

• Dampak dari aktivitas


manusia, misalnya
pembangunan
kawasan/kota
mempengaruhi airtanah
dan sumber air
permukaan, salag satunya
dari pemompaan
airtanah berlebih.
• Kanalisasi dan urbanisasi
dapat mengubah arah
aliran air regional.
• Diperlukan analisis sejauh
mana dampak dan
perubahan yang terjadi
akibat adanya
pembangunan.
40
III. Aplikasi Analisis Sistem Akuifer

• Dampak dari aktivitas manusia, misalnya septic tank dapat mencemari airtanah.
• Terjadi perubahan arah aliran airtanah yang terkontaminasi septictank, dan dipengaruhi dinamika
airtanah.
• Diperlukan integrasi tata guna lahan dan model pemanfaatan air tanah sebagai salah satu solusi
monitoring kondisi airtanah setempat.
41
III. Aplikasi Analisis Sistem Akuifer

• Dampak dari aktivitas manusia, misalnya pembangunan perumahan di pesisir pantai memicu intrusi airlaut.
• Air asin dari laut merembes ke aquifer dibawah tanah dan menjadikan airtanah di sumur-sumur dekat pantai
asin.
• Semakin intensif pemompaan dan penurunan muka airtanah, semakin banyak rembesan airlaut ke akuifer.
• Diperlukan kajian ulang dan tata kelola air di daerah pesisir untuk menghindari resiko buruk dari intrusi airlaut.

42
III. Aplikasi Analisis Sistem Akuifer

• Dampak dari aktivitas manusia, misalnya irigasi pertanian yang intensif dalam pemakaian airtanah bisa
menurunkan muka airtanah.
• Dampak lainnya, kandungan airtanah pada pori-pori tanah/batuan berkurang dan terjadi konsolidasi
tanah. Akibat adanya konsolidasi tanah, tanah menjadi turun (land subsidence).
• Diperlukan peran geologi dalam mengidentifikasi jenis tanah/batuan di suatu daerah untuk rekomendasi
tata ruang di permukaan.
43
Lanjut ???
“and We made every living thing of water”
(Quran 21:30)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai