Anda di halaman 1dari 9

MINGGU 12

TAMBANG
SEMPROT
DANES RAHMA BUDHIARTA (112200138)
TAMBANG TERBUKA C
ALLUVIAL MINE
alluvial mine adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan alluvial
misalnya tambang bijih timah, tambang pasir besi, emas, dll.
TAMBANG SEMPROT (HYDRAULICKING)
Pada tambang semprot, semburan air bertekanan tinggi yang keluar dari pipa semprot perperan untuk memisahkan material agar
terpisah dari pengotornya, pemisahan utama terjadi pada karpet yang ada pada sluice box yang mana dialiri oleh material dan air.

Penambangan semprot dikembangkan di California sejak tahun 1852 oleh


Edward E. Mattison untuk mengurangi biaya tenaga kerja. Penambangan
dilakukan dengan menggunakan selang kulit yang dipasangi selang kecil
terbuat dari kayu untuk mengarahkan semburan air pada material yang akan
ditambang. Langkah ini dikembangkan lagi dengan selang kecil terbuat dari
logam oleh R. R. Craig di American Hill, Nevada County, California.
Kemudian pipa logam pertama yang dibuat khusus untuk hydraulicking
dibuat dari besi tempa pada tahun 1856 oleh sebuah perusahaan di San
Francisco, (Holland, 1942)
PROSES MENAMBANG DENGAN
TAMBANG SEMPROT
• Untuk proses pengerjaannya, tambang semprot dilakukan dengan cara menyemprotkan air ke endapan alluvial dengan menggunakan pompa
bertekanan tinggi. Tembakan air tersebut akan mengupas batuan penutup (overburden) dan juga menambang mineral berharga. Tekanan air
disesuaikan dengan material yang sedang digali pada alluvial mine. Besar tekanannya bisa sampai 10 atm. Semakin banyak monitor atau
penyemprot yang digunakan maka volume produksinya akan makin tinggi. Metode ini pun terbilang cukup murah secara operasional karena
tidak membutuhkan alat gali muat seperti shovel/backhoe dan alat angkut seperti dump truck.

• Secara teknis tahapan ini dimulai dengan menyemprotkan air dari pompa bertekanan tinggi ke batuan yang hendak dilakukan penambangan.
Adapun dampak penyemprotan akan membentuk campuran lumpur dari material dan air. Nantinya air akan mengalir menuju paritan, yang
selanjutnya akan mengalir menuju pipa isap menggunakan pompa. Lalu, lumpur endapan placer tadi masuk ke sluice box untuk dilakukan
pengolahan mineral, sebelum akhirnya diarahkan menuju washing plant untuk dicuci dan dimurnikan.

• Proses selanjutnya setelah penyemprotan adalah pengangkutan material hasil galian ke instalasi pengolahan. Pada bagian ini digunakan
aliran air, digerakkan oleh pompa. Jadi pada tahap ini diperlukan air dalam jumlah banyak sampai prosesnya selesai.
SYARAT UTAMA TAMBANG
SEMPROT
• Syarat utama pemakaian cara penambangan dengan tambang semprot adalah harus tersedia banyak air, baik
untuk penggaliannya maupun untuk pengolahannya.
• Untuk memperbesar produksi biasanya:
1. Digunakan lebih dari satu monitor, baik bekerja sendiri-sendiri atau bersama di satu permuka kerja.
2. Monitor dibantu dengan alat mekanis seperti back hoe atau buldoser.
PARAMETER PADA TAMBANG
SEMPROT
• Persen solid Padatan
Persen solid merupakan perbandingan antara berat padatan dengan larutan (cairan + padatan).

• Debit Slurry
Perhitungan debit slurry hasil pencampuran air dengan material solid didapatkan dari persamaan kontinuitas dasar
dan geometri penampang melintang dari aliran slurry
• Slurry terbentuk dari pencampuran antara air dengan material solid. Air dipompakan oleh pompa monitor.
Monitor menyemprotkan air berkecepatan dan bertekanan tinggi untuk memberai material solid (Azwardi,
2012). Perhitungan debit air hasil pemompaan oleh pompa semprot adalah sebagai berikut:

• Daya pompa adalah besarnya energi persatuan waktu atau kecepatan melakukan kerja (Sularso dan Tahara,
1983).

1. Daya hidrolik (Hydraulic Horse Power) 2. Daya Poros Pompa (Break Horse Power)
Daya hidrolik adalah daya yang dibutuhkan untuk Besarnya daya poros sesungguhnya adalah sama
mengalirkan sejumlah zat cair. Daya ini dapat dihitung dengan efisiensi pompa atau dapat dirumuskan sebagai
dengan persamaan berikut: berikut:
• Efisiensi Pompa
Harga efisiensi yang tertinggi sama dengan satu harga efisiensi pompa yang didapat dari pabrik pembuatnya
(Parr, 2003). Klasifikasi efisiensi pompa dapat dilihat pada Tabel berikut:
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
TAMBANG SEMPROT
• Sisi kelebihan, biaya operasional dengan metode ini cukup murah, cocok untuk endapan aluvial yang mempunyai
karakteristik batuan cenderung lunak dan batuan lepass, tidak memerlukan wilayah yang luas serta praktis.
• Sisi kekurangannya metode ini yaitu, memerlukan cukup banyak air untuk melakukan penyemprotan dan
pengaliran material dan masih perlunya menjaga parit agar tidak terjadi penyumbatan material.

Anda mungkin juga menyukai