Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Air merupakan zat kehidupan, dimana tidak satupun mahluk hidup di planet bumi ini
yang tidak membutuhkan air. Namun demikian perlu disadari bahwa keberadaan air di muka
bumi ini sangat terbatas menurut ruang, dan waktu baik secara kuantitas maupun secara
kualitas. (Suripin, 2004)

Mengingat pentingnya peran air,sangat diperlukan adanya sumber air yang dapat
menyediakan air yang baik dari segi kuantitas dan kualitasnya.Di Indonesia,umumnya
sumber air minum berasal dari air permukaan(surface water),air tanah (ground water)dan air
hujan ( Ricki . Mulia,2005 )

Penggunaan air tanah salah satu alternatif yang dilakukan manusia guna memenuhi
kebutuhan akan air baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan industri. karena
disamping mudah diperoleh juga sangat ekonomis. Pesatnya perkembangan teknologi yang
diikuti dengan perkembangan penduduk, mengakibatkan terjadinya penyedotan air tanah
secara besar-besaran yang berdampak permukaan air tanah lebih rendah dari permukaan air
laut. Penyedotan air tanah secara terus menerus tanpa memperhitungkan daya dukung
lingkungannya dapat menyebabkan permukaan air tanah melebihi daya produksi dari suatu
akifer yang dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap sumber air Universitas Sumatera
Utara 2 bawah tanah serta menyebabkan penurunan lapisan tanah di permukaan
(Rappel,2004)

1.2. PERUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang akan diteliti adalah
sebagai berikut:

1. Bagaima cara membuat sumur bor


2. Apa yang membuat kualitas air sumur baik
3. Berapa kedalaman sumur yang harus di gali
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara membuat sumur bor secara manual
2. Untuk mengetahui cara mengulir pipa besi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sumur Bor

Sumur yang dibuat dengan membor batuan. Sumur ialah lubang atau liang yang
dibuat ke dalam tanah untuk memperoleh air, minyak, air garam, gas, maupun informasi
mengenai keadaan tanah. Sumur dapat berupa sumur galian yang kemudian dilengkapi
dengan timba, terowongan miring, atau sumur bor yang kemudian dilengkapi dengan pompa
penyedot. Sumur bor yang tidak perlu dilengkapi dengan pompa karena airnya akan
menyembur keluar disebut sumber artesis buatan.

Teknik pengeboran sumur sudah dikenal jauh sebelum tahun Masehi. Pada peradaban
Cina dan Mesir kuno sumur artesis buatan telah dikenal. Orang Cina menggunakan bambu
sebagai pipa selongsong. Dalam jaman modern, bergantung pada kerasnya tanah dan batuan,
ada beberapa macam teknik pengeboran. Untuk tanah yang keras dapat digunakan teknik
perkusi, alat berkabel, teknik rotari, dan pengeboran penebuk. Dalam alat terakhir ini ujung
bor mirip palu, dan remukan batuan ditiup keluar dari lubang oleh udara ..tekan yang
disemburkan dari atas. (Lihat juga BOR, MESIN.) Untuk tanah yang lunak, pipa kecil yang
dii ngkapi dengan tapisan atau pipa berlubang-lubang ditekan masuk ke dalam tanah, baik
dengan tangan atau dengan mesin.

Setelah lubang dibuat diperlukan selongsong untuk mencegah runtuhnya tanah dan
menyumbat lubang itu. Dalam hal batuan keras selongsong itu hanya diperlukan untuk
bagian-bagian yang memungkinkan longsoran menyumbat lubang, karena batuan itu sendiri
telah merupakan pelindung lubang. Dalam hal tanah yang tidak padat pelindung itu dapat
berupa pipa baja berulir, dengan diameter kira-kira sama dengan diameter lubang.

Ujung lubang hendaknya terletak dalam lapisan yang mengandung air tanah yang
akan dipompa keluar. Bila lapisan ini berupa batuan yang keras, mungkin diperlukan bahan
peledak untuk membuat banyak retakan pada batuan itu. Kadang dengan memompakan
karbon dioksida bertekanan tinggi ke dalamnya, atau bahkan menggunakan asam, lapisan
tanah di sekitar ujung sumur bor itu dikembangkan. Bila lapisan itu berupa pasir, dapat
digunakan pompa sedot yang kuat, atau bergantian penyedotan dan penekanan balik. Lumpur
dan pasir halus mula-mula akan ikut terpompa dan yang tinggal di sekitar ujung bor adalah
kerikil dan kerakal, yang mudah ditembus air tanah. Dapat juga kerikil itu dimasukkan ke
dalam sumur dengan paksaan.

Jenis dan daya pompa yang digunakan bergantung pada tersedianya air atau
banyaknya air yang dibutuhkan, pada diameter lubang, dan pada kedalaman sumur. Pompa
sedot biasa dapat digunakan bila kedalaman kurang dari 7 meter. Pada sumur yang lebih
dalam harus digunakan pompa lift. Bila debit air pompa tidak tinggi, seperti yang umumnya
diperlukan oleh rumah tangga, dapat digunakan pompa tipe resi- prok atau pemindahan
(displacement pump). Bila diperlukan air dalam jumlah besar haruslah digunakan pompa
tipe-impeler yang diameternya cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam sumur.

Sekarang ini energi untuk memompa umumnya adalah energi listrik lewat motor
listrik. Namun untuk keperluan rumah tangga, bila kedalaman tidak lebih dari 10 meter,
banyak orang masih menggunakan pompa tangan jenis dragon. Di negeri yang anginnya
menghembus kuat sepanjang tahun, seperti di Amerika Serikat bagian barat, orang
memanfaatkan tenaga angin. Apabila jaringan listrik tidak sampai ke lokasi, orang
menggunakan motor bakar-dalam atau mesin diesel. Namun bila pompa terpendam jauh di
dalam tanah, digunakan generator diesel atau bensin untuk memasok tenaga listriknya.

Teknik sumur bor yang dikenal orang dewasa ini sanggup memompa minyak bumi
sampai sedalam 8 kilometer. Namun sumur bor berpompa yang lazim digunakan oleh rumah
tangga umumnya tidak melebihi kedalaman 80 meter. Untuk industri dan hotel serta
kompleks perkantoran sumur bor itu dapat sedalam 200 meter.

2.3 Alat dan Bahan

Alat Bahan

1. Mesin penyemprotan air 1. Air


2. Ember 2. Lem pipa
3. Pipa 3. Bensin
4. Gergaji besi
5. Tembilang
6. Auger
7. Senai
8. Pipa cutter
9. Kunci pas
2.4 Prosedur Kerja

1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan di gunakan


2. Ulir satu persatu pipa besi yang akan di gunakan untuk pengeboran
3. Gali lubang dengan diameter 15cm dan tanamkan pipa yang sudah di siapkan
4. Siapkan wadah dan ember untuk menampung air
5. Sambungkan semua selang dan pipa
6. Hidupkan mesin penyemprotan air
7. Lalu masukan pipa besi ke dalam lubang yang telah di sediakan
8. Lakukan berulang ulang hingga mencapai kedalaman yang di butuhkan
9. Tarik,tekan, dan putar pipa besi yang yang telah di masukkan ke dalam lubang
10. Lakukan perbaikan apabila ada pipa yang bocor dan lepas
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Data Pelaksanaan
Judul : pengeboran sumur dengan metode Rozok
Tempat : lapangan workshop kesehatan lingkungan
Pukul : 09:30 s/d Selesai
Waktu : 16 Desember 2019
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada hari senin 16 Desember kami melakukan sebuah praktik pengeboran sumur air
yang kami lakukan di bengkel kerja jurusan kesehatan lingkungan dengan tujuan agar
mendapatkan air bersih.praktek pengeboran ini dilakukan dengan cara manual atau sering di
sebut dengan menggunakan metode Rojok,dalam praktik pengeboran sumur kali ini banyak
kendala dari kurangnya persiapan dan ilmu untuk melakukan pengeboran hingga kami
beberapa kali mengalami kesulitan dalam melakukan pengeboran,
Pada sumur yang kami bor tidak mendapatkan air yang cukup karena kurangnya
tenaga dan waktu dan hannya kami lakukan sekitar 6-9 meter tetapi prosedur yang kami
lakukan sudar benar adanya sehingga bisa di buat untuk yang lebih dalam lagi jika ada umur
panjang insyaallah
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT kami telah bisa dan selesai melakukan
pratik pengeboran sumur air yang merupakan salah satu kompetensi yang harus di pelajari,
walaupun ada beberapa hambatan namun kami tetap siap melakukan praktik dengan prosedur
yang ada,
Terimakasih kepada seluruh dosen pembimbing yang telah memberikan arahan
kepada kami semua sehingga kami bisa melakukan praktik dengan benar

Saran

Agar kedepannnya bisa lebih baik lagi, dengan alat dan tenaga yang cukup sehingga
tidak menimbulkan hambatan pada saat praktik
DAFTAR PUSTAKA

http://www.jasapengeboran.com/artikel-pengertian-sumur-bor-apa-itu-sumur-bor
Lampiran
LAPORAN PRAKTIK PEMBUATAN

SUMUR BOR

Anda mungkin juga menyukai