Menurut Plato di dalam negara yang ideal terdapat tiga golongan, antara lain:
a. Golongan yang tertinggi (para penjaga dan para filsuf).
b. Golongan pembantu (prajurit yang bertugas untuk menjaga keamanan negara).
c. Golongan rakyat biasa (petani, pedagang, dan tukang).
3. Aristoteles (384-322 SM)
Berikut ini beberapa pemikiran Aristoteles yang terdiri dari:
a. Ajarannya tentang logika
b. Ajaranya tentang sillogisme.
c. Ajarannya tentang pengelompokkan ilmu pengetahuan. Aritoteles
mengelompokkan ilmu pengetahuan menjadi tiga golongan.
d. Ajarannya tentang potensia dan dinamika. Hule adalah suatu unsur yang menjadi
permacaman. Sementara itu, morfe adalah unsur yang menjadi dasar kesatuan.
e. Ajarannya tentang pengenalan.
f. Ajarannya tentang etika.
g. Ajarannya tentang negara.
● Sejarah Perkembangan Filsafat pada Zaman Pertengahan
Ilmu pengetahuan tidak lahir secara tiba-tiba, melainkan melalui proses evolusi yang
panjang. Akarnya dapat ditelusuri kembali ke berbagai peradaban kuno di seluruh dunia.
Perkembangan ilmu pengetahuan didorong oleh berbagai faktor, di antaranya:
1. Zaman Kegelapan (Abad 12-13M)
2. Zaman Pencerahan (Abad 14-15 M)
3. Masa Renaissance
Renaisans adalah periode perkembangan peradaban yang
terletak di ujung atau sesudah abad kegelapan sampai muncul abad modern. Renaisans
merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan yang mengandung
arti bagi perkembangan ilmu. Ciri utama renaisans yaitu humanisme, individualisme,
sekulerisme, empirisisme, dan rasionalisme.
4. Masa Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung hingga saat ini. Zaman ini
ditandai dengan adanya teknologiteknologi canggih, dan spesialisasi ilmu-ilmu yang
semakin tajam danmendalam. Pada zaman ini bidang fisika menempati kedudukan paling
tinggi dan banyak dibicarakan oleh para filsuf. Sebagian besar aplikasi ilmu dan
teknologi di abad 21 merupakanhasil penemuan mutakhir di abad 20.