Anda di halaman 1dari 4

Kaurmin Korta Sespimti Sespim Lemdiklat Polri

Rukruk Rukmini, S.Pd., M.M

ASN Polri Beretika dan Berintegritas

LEMBANG - Satuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri yang


berintegritas dan beretika memainkan peran kunci dalam menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat. ASN Polri yang
berintegritas dan beretika tinggi akan membantu membangun
kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Kepercayaan ini adalah fondasi utama dalam menjaga stabilitas
sosial dan kerjasama antara polisi dan masyarakat. ASN Polri
yang beretika tinggi lebih patuh pada hukum. Tindakan yang
dilakukan dengan aturan dan prosedur yang berlaku, tanpa
melibatkan diri dalam pelanggaran hukum atau penyalahgunaan kekuasaan. Integritas
dan etika ASN Polri adalah landasan untuk mencapai tujuan pokok kepolisian, yaitu
melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Oleh karena itu, perekrutan,
pelatihan, dan pembinaan harus difokuskan pada pengembangan nilai-nilai ini dalam
seluruh anggota kepolisian.
“Pentingnya aspek integritas dan etika pada Smart ASN (Aparatur Sipil Negara)
dalam konteks nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan
bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas
sangat relevan dalam menghadapi tantangan era global saat ini. Integritas dan etika
nasionalisme memastikan bahwa Smart ASN memiliki komitmen yang tinggi terhadap
kepentingan nasional dan pelayanan kepada masyarakat. Integritas dan etika
berwawasan global mencerminkan keterbukaan dan kemampuan untuk beradaptasi
dengan dinamika global. Integritas dan etika dalam menguasai IT dan bahasa asing
menunjukkan kemampuan adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan
komunikasi global. Tantangan dalam menciptakan integritas pada sektor publik
seringkali terkait dengan interpretasi individu terhadap batasan integritas dan perbedaan
dalam memberikan definisi atau arti. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kerangka
kerja yang jelas, pedoman etika yang kuat, dan pendekatan yang transparan dalam
membangun integritas di dalam organisasi sektor publik. Ini dapat mencakup pelatihan,
pemantauan, dan mekanisme akuntabilitas yang efektif” Ujar Kaurmin Korta Sespimti
Sespim Lemdiklat Polri Rukruk Rukmini, S.Pd., M.M
“Integritas adalah karakteristik kunci yang harus dimiliki oleh setiap ASN Polri.
Integritas mencakup kualitas kepribadian dan moral yang mencerminkan ketulusan,
kejujuran, dan konsistensi dalam tindakan dan perilaku sehari-hari. ASN Polri yang
berintegritas memiliki bersikap tulus dan jujur dalam setiap interaksi dan tindakan. Ini
mencakup memberikan informasi yang benar, tidak menyembunyikan fakta, dan
berkomunikasi dengan kejujuran. Menjaga konsistensi antara nilai dan prinsip yang

18 Maret 2024
dianut dengan tindakan yang diambil. Ini berarti tidak hanya berbicara tentang
integritas, tetapi juga mengimplementasikannya dalam tindakan sehari-hari. Integritas
melibatkan penolakan terhadap praktik-praktik korupsi dan suap. ASN Polri harus tegas
menolak segala bentuk upaya mempengaruhi tindakan atau keputusan melalui
pemberian hadiah atau imbalan yang tidak semestinya”. Ujar Kaurmin Korta Sespimti
Sespim Lemdiklat Polri Rukruk Rukmini, S.Pd., M.M
Dikatakan oleh Kaurmin Korta Sespimti Sespim Lemdiklat Polri Rukruk
Rukmini, S.Pd., M.M, bahwa Etika ASN Polri (Aparatur Sipil Negara di Kepolisian
Negara Republik Indonesia) mencakup serangkaian norma dan prinsip yang harus
dipegang dan dijalankan oleh ASN Polri dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab pekerjaan sebagai abdi negara. ASN Polri diharapkan memiliki tingkat integritas
yang tinggi, menolak korupsi, dan mematuhi segala bentuk hukum dan peraturan yang
berlaku. Menjalankan tugas dengan tingkat profesionalisme yang tinggi, interaksi
dengan masyarakat dan mendedikasikan diri untuk memberikan pelayanan publik yang
berkualitas, ramah, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Menjaga netralitas dalam penanganan konflik atau situasi yang melibatkan
berbagai pihak, dan bertindak secara objektif tanpa memihak. Menginternalisasi dan
menjalankan prinsip-prinsip Kode Etik Profesi Polri yang telah ditetapkan sebagai
pedoman etika dalam bertugas. ASN Polri diharapkan dapat menjalankan tugasnya
dengan penuh dedikasi, integritas, dan moralitas tinggi untuk membangun kepercayaan
masyarakat dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. Etika ASN Polri
menjadi landasan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan
pelayanan publik yang berkualitas, Ditegaskan Kaurmin Korta Sespimti Sespim
Lemdiklat Polri Rukruk Rukmini, S.Pd., M.M
Integritas melibatkan tanggung jawab penuh terhadap tugas dan keputusan yang
diambil. ASN Polri harus bersedia dipertanggungjawabkan atas tindakan kerja yang
dilakukan. ASN Polri yang memiliki integritas tinggi memberikan contoh yang baik
bagi rekan kerja dan masyarakat. ASN Polri harus menjadi teladan dalam menjalankan
tugas dan menjaga kepatuhan terhadap nilai-nilai etika. Menjaga transparansi dan
keterbukaan dalam setiap tindakan dan keputusan, sehingga masyarakat dapat
memahami dan mempercayai proses serta niat baik di balik setiap tindakan
ASN POLRI yang beretika dan berintegritas merupakan prinsip dasar yang sangat
penting dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai ASN di kepolisian.
Prinsip dasar ASN Polri yang beretika dan berintegritas memiliki dampak signifikan
pada efektivitas dan kredibilitas lembaga kepolisian. ASN Polri yang beretika dan
berintegritas membantu membangun dan memelihara kepercayaan masyarakat terhadap
institusi kepolisian. Kepercayaan ini menjadi kunci dalam mendukung fungsi penegakan
hukum dan pelayanan kepada masyarakat. Etika dan integritas mendukung kepatuhan
terhadap hukum. ASN Polri yang beretika akan mematuhi aturan dan regulasi yang
berlaku, memastikan bahwa setiap tindakan dan keputusan didasarkan pada prinsip-
prinsip hukum. ASN Polri yang beretika mampu menjaga keseimbangan antara
kewajiban profesinya dengan hak-hak pribadinya. Selain itu tidak hanya fokus pada

18 Maret 2024
tugas-tugas pekerjaan, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek kehidupan pribadi untuk
menjaga keseimbangan yang baik. ASN Polri yang beretika dan berintegritas ikut
berkontribusi pada keberlanjutan organisasi serta menciptakan lingkungan yang
membanggakan bagi institusi kepolisian, di mana nilai-nilai etika dan integritas
dikedepankan.
ASN POLRI yang beretika dan berintegritas tunduk pada hukum dan peraturan
yang berlaku. Kepatuhan terhadap hukum adalah inti dari prinsip negara hukum. ASN
POLRI yang beretika dan berintegritas memastikan bahwa setiap tindakan dan
keputusan yang diambil selaras dengan hukum yang berlaku. Adanya ketaatan terhadap
hukum membantu mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. ASN POLRI
yang tunduk pada hukum akan beroperasi di bawah kerangka aturan yang menghormati
integritas dan etika.
ASN POLRI menjalankan tugas-tugasnya dengan mematuhi norma-norma hukum
dan etika yang berlaku. ASN POLRI tunduk pada peraturan dan hukum yang berlaku.
Ini mencakup memahami, mengikuti, dan menjalankan tugas-tugas sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. setiap langkah yang diambil
sesuai dengan norma-norma hukum yang adil dan objektif. Penegakan hukum yang adil
akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Tindakan
tidak melanggar hak asasi manusia. Melibatkan masyarakat dan menangani kasus
dengan rasa hormat terhadap hak-hak dasar individu merupakan bagian penting dari
menjalankan tugas dengan etika. Mematuhi norma-norma hukum dan etika membantu
dalam pencegahan korupsi dan peningkatan pelayanan publik. ASN POLRI harus
menjalankan tugasnya dengan integritas dan memprioritaskan kepentingan masyarakat.
ASN POLRI tetap netral dalam melaksanakan tugasnya. Netralitas adalah kunci
untuk memastikan penegakan hukum yang adil dan objektif. ASN POLRI menghindari
sikap atau tindakan yang dapat menunjukkan preferensi atau kecenderungan tertentu
dalam menjalankan tugasnya. Netralitas membantu dalam mengendalikan kekuasaan
dan mencegah penyalahgunaan wewenang. ASN POLRI harus menjalankan tugasnya
tanpa adanya kecenderungan untuk memanfaatkan kekuasaan demi kepentingan
tertentu.
ASN tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis dan harus menjaga
independensi dalam menjalankan fungsinya. ASN diharapkan menjaga independensinya
dalam pengambilan keputusan. Terlibat dalam kegiatan politik praktis dapat
mempengaruhi independensi ASN, yang seharusnya bekerja tanpa adanya tekanan
eksternal. Keterlibatan dalam politik praktis dapat merusak kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga pemerintahan, termasuk ASN. Masyarakat berharap agar ASN tetap
fokus pada tugas dan tanggung jawabnya tanpa adanya pengaruh politik yang dapat
merugikan.
ASN POLRI yang beretika dan berintegritas memberikan pelayanan publik
dengan baik kepada masyarakat. Tindakan harus senantiasa siap membantu dan
melindungi masyarakat, serta tidak membedakan perlakuan berdasarkan suku, agama,
ras, dan golongan. ASN POLRI dapat memainkan peran dalam pemberdayaan

18 Maret 2024
masyarakat melalui penyuluhan, edukasi, dan partisipasi aktif dalam kegiatan
komunitas. Hal ini dapat memperkuat hubungan positif antara kepolisian dan
masyarakat. ASN POLRI harus menjalankan tugasnya dengan profesionalisme dan
integritas. Harus menghindari praktik-praktik yang melanggar hak asasi manusia atau
menimbulkan ketidakadilan.
ASN POLRI yang beretika menjalankan tugasnya secara transparan dan
akuntabel. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk membangun dan
mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepolisian. ASN POLRI
yang beretika memastikan bahwa tindakan dan keputusan yang dapat dipahami dan
dipertanggungjawabkan oleh masyarakat. ASN POLRI yang beretika memberikan akses
yang memadai terhadap informasi yang relevan kepada masyarakat. Adanya kepastian
bahwa kebijakan, prosedur, dan keputusan yang diambil dapat diakses secara
transparan.
ASN POLRI tidak boleh menyalahgunakan kekuasaan yang dimilikinya untuk
kepentingan pribadi atau golongan tertentu dan menjunjung tinggi prinsip keadilan dan
menghindari praktik-praktik korupsi. Integritas dan etika harus menjadi bagian integral
dari budaya organisasi POLRI, dan seluruh anggota harus berkomitmen untuk
mempraktikkannya dalam setiap aspek kehidupan profesional. Upaya pemantauan,
evaluasi, dan pembinaan terus menerus juga diperlukan untuk memastikan bahwa ASN
POLRI mematuhi standar-standar etika dan integritas yang telah ditetapkan.
Melalui etika dan integritas, maka ASN POLRI tetap netral dalam melaksanakan
tugasnya. ASN tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis dan harus menjaga
independensi dalam menjalankan fungsinya. ASN POLRI yang beretika dan
berintegritas memberikan pelayanan publik dengan baik kepada masyarakat. Tindakan
harus senantiasa siap membantu dan melindungi masyarakat, serta tidak membedakan
perlakuan berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan. ASN POLRI yang beretika
menjalankan tugasnya secara transparan dan akuntabel. ASN POLRI tidak boleh
menyalahgunakan kekuasaan yang dimilikinya untuk kepentingan pribadi atau golongan
tertentu dan menjunjung tinggi prinsip keadilan dan menghindari praktik-praktik
korupsi. Terimakasih Sespimti Sespim Lemdiklat Polri”. Tutup Rukruk Rukmini, S.Pd.,
M.M.

18 Maret 2024

Anda mungkin juga menyukai