Anda di halaman 1dari 21

Powered by TCPDF (www.tcpdf.

org)
INOVBIZ
Jurnal Inovasi & Bisnis
ISSN 2338-4840
Volume 4, Nomor 2, Desember 2016, Halaman 80-188

Diterbitkan oleh:
Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Politeknik Negeri Bengkalis

Pemimpin Redaksi :
Teguh Widodo, S.Sos., M.SM., M.Rech

Penyunting/ Editor:
Nazrantika Sunarto, SE., MM
Rosmida, SE., M.Si
M. Alkadri Perdana, B.IT., M.Sc

Mitra Bestari/Reviewer :
Dr. Muafi, SE., M.Si
Dr. Gancar Candra Premananto, SE., M.Si
Ari Kuncara Widagdo, SE., MBA., PhD., Ak
, Dr. Dian Indri Purnamasari, SE., M.Si., Ak., CA

Sirkulasi dan Administrasi :


Norahim, A.Md

Alamat Redaksi :
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Politeknik Negeri Bengkalis
Jln. Bathin Alam, Sungai Alam
Bengkalis
Telepon: (0766) 7008877 Fax (0766) 8001000
e-mail : p3m@polbeng.ac.id

Penerbitan JURNAL INOVBIZ dilakukan dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Jurnal Inovbiz
ini sebagai sebuah media komunikasi dan sekaligus pembahasan permasalahan yang menyangkut tentang
inovasi, ekonomi dan bisnis. Jurnal ini mewadahi ringkasan hasil penelitian, studi literatur, tinjauan kritis,
atau sebuah gagasan orisinal yang bersifat kritis dan update. Redaksi menerima kontribusi tulisan yang
datang dari berbagai pihak terutama dari staf pengajar di perguruan tinggi untuk mengisi jurnal ilmiah ini.
Panjang naskah antara 12-20 halaman kertas A4 diketik dengan jenis font Times New Roman 1 spasi
dengan margin kiri 4 cm, margin atas 3,5 cm, serta margin kanan dan bawah masing-masing 2,5 cm.
INOVBIZ
Naskah dilampiri biografi singkat penulis dan foto ukuran 3 x 4 cm, dikirim ke Redaksi JURNAL
INOVBIZ : Jurnal Ekonomi & Bisnis, u.p. Teguh Widodo, dengan alamat yang tercantum di atas.
Redaksi berhak menyingkat atau memperbaiki tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah maksud dan
isinya.
JURNAL EKONOMI & BISNIS
ISSN 2338-4840
Volume 4, Nomor 2, Desember 2016, Halaman 80-188

DAFTAR ISI

Dampak Krisis Global terhadap Non Performing Loan Bank Devisa


Nasional
Suharyono, Teguh Widodo 80 - 88

Evaluasi tentang Pengetahuan Kewirausahaan dalam Meningkatkan


Intensi Berwirausaha (Studi Kasus pada Mahasiswa Politeknik Negeri
Bengkalis)
Tri Handayani (Politeknik Negeri Bengkalis) 89 - 98

Analisis Kinerja Aparat Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada


Pemerintah Kabupaten Bengkalis)
Endang Sri Wahyuni, Rosmida (Politeknik Negeri Bengkalis) 99 - 112

Pengaruh Kompensasi Finansial terhadap Kinerja Karyawan pada


Kantor Pusat PT. Citra Buana Prakarsa dengan Motivasi Kerja Sebagai
Variabel Intervening
Shinta Wahyu Hati, Indira Brahmana (Politeknik Negeri
Batam) 113 - 122

Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian


Konsumen di Morning Bakery Batam
Santri Zulaicha, Rusda Irawati (Politeknik Negeri Batam) 123 - 136

An Evaluation of Strategic Issues and Challenges Facing


Small/Medium Palm Growers in Riau Province
Muhammad Alkadri Perdana (Politeknik Negeri Bengkalis) 137 - 155
Eksistensi Lembaga Keuangan Mikro dan Dampaknya terhadap Sosial
Ekonomi Masyarakat Kabupaten Bengkalis
Mujiono – Politeknik Negeri Bengkalis 156 - 171
Pengaruh Faktor Demografi terhadap Perilaku Penggunaan Kartu
Kredit
Mariana Ing Malelak, Gesti Memarista, Njo Anastasia
(Universitas Kristen Petra - Surabaya) 172 - 188
PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP PERILAKU
PENGGUNAAN KARTU KREDIT
Mariana Ing Malelak, Gesti Memarista, Njo Anastasia
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
Universitas Kristen Petra, Surabaya
Jl. Siwalankerto No. 121-131, Surabaya Jawa Timur 60236
Telepon: (031) 2983000
Email: mariana.ing@petra.ac.id

Abstract: This study aimed to determine the effect of demographic factors on credit
card usage behavior. Demographic factors such as age, gender, income, education,
marital status, according to some previous research has significant effect to credit
card usage behavior, both it is related with spending activity with credit cards and
also the pattern of payments in pay off credit card bills. Sampling was conducted on
people who live in Surabaya, which has a credit card either as primary and
additional card holder. The data collection use questionnaires form, which is
distributed to shopping center visitors in Surabaya. Descriptive analysis is used to
decribe the demographic factors and credit card usage behavior. SEM-PLS test
conducted to examine the effect of demographic factors such as age, gender,
income, education, marital status on credit card usage behavior in Surabaya. The
results showed demographic factors (age, income and marital status) significantly
affect the credit card usage behavior (in terms of pay off credit card bills) in
Surabaya.
Keywords: Demographic Factors, Credit card usage behavior.

PENDAHULUAN kisar 3%-5%. Sedangkan total nilai


Kartu kredit (KK) adalah alat pemba- penggunaan kartu kredit mencapai Rp.
yaran pengganti uang tunai, berbentuk 18,173 triliun dengan volume 20,16 juta
kartu yang memberikan fasilitas kredit transaksi. Nilai tersebut naik 5,8% jika
kepada pemiliknya, di mana saat jatuh dibandingkan pada periode yang sama
tempo dapat dibayar keseluruhan secara tahun lalu (Festiani, 2013).
tunai atau sejumlah minimum dan sisa- Bank Indonesia mengeluarkan pe-
nya dijadikan kredit. Pertumbuhannya raturan terkait penerbitan kartu kredit,
sangat pesat dikarenakan dalam melaku- bahwa pemegang kartu memiliki peng-
kan transaksi, seseorang tidak perlu hasilan Rp. 3 juta-10 juta dan memiliki
membawa uang tunai, juga fiturnya maksimal 2 dari penerbit kartu. Namun
semakin beragam dan berkembang, ma- saat ini masih banyak pemegang kartu
ka fleksibilitasnya juga sudah sangat kredit yang memiliki lebih dari 2 kartu.
tinggi. Menurut data dari Bank Indo- Berdasarkan data dari Bank Indonesia,
nesia (BI), jumlah kartu kredit per prinsipal kartu kredit adalah American
Agustus 2013 mencapai 14.749.024 kar- Express, JCB, Mastercard, Visacard,
tu, dimana pertumbuhan tiap tahun ber- dan CUP, sedangkan bank yang mener-

ISSN 2338-4840 172


173 Inovbiz: Jurnal Inovasi dan Bisnis, Vol. 4, No. 2, Desember 2016, hlm. 173-188

bitkan kartu kredit dari para prinsipal pendapatan rendah, pendidikan tinggi,
ada sebanyak 13 bank, seperti BCA, pria, dewasa, dan sudah menikah.
Bank Mandiri, BII, dan sebagainya Faktor internal individu yaitu pen-
(Bank Indonesia, 2014). dapatan, pengeluaran dan investasi
Dengan beragam kartu kredit yang mempengaruhi frekuensi penggunaan
beredar, konsumen pemegang kartu kre- kartu kredit (Tunah dan Tatoglu, 2010).
dit akan memiliki beragam alasan saat Sridawati (2006) menyatakan preferensi
memilih kartu kredit dan menggunakan- masyarakat dalam penggunaan kartu
nya sesuai dengan fasilitas yang dita- kredit adalah pendidikan, pengeluaran
warkan kartu kredit tersebut. Sistem rata-rata per bulan, dan teknologi yang
pembayaran tunai dianggap mengurangi memiliki koefisien positif. Hal ini me-
kenyamanan dalam bertransaksi jika ni- nunjukkan semakin meningkat nilai va-
lainya besar. Pembeli merasa mempu- riabel tersebut maka semakin tinggi
nyai risiko keamanan yang relatif tinggi. tingkat penggunaan KK. Hal ini sejalan
Dengan adanya fasilitas KK dari per- dengan penelitian Ahmed (2010) di Ma-
bankan maka konsumen terbantu de- laysia, penggunaan KK adalah pem-
ngan sistem pembayaran yang lebih belian kebutuhan pokok seperti layanan
praktis, cepat, aman dan nyaman. Hal bahan bakar (bensin), pakaian dan
ini pula yang mendorong setiap peme- kesehatan. Untuk pembelian ritel, peng-
gang KK memiliki motivasi yang ber- guna mengalokasikan sebagian besar
beda dalam penggunaan KK. untuk akomodasi/ hotel, makan dan
Salah satu faktor yang berhubu- bahan makanan belanja. Hal ini menun-
ngan dengan penggunaan kartu kredit jukkan adanya hubungan yang signify-
ialah faktor demografi, yaitu usia, kan antara profil pelanggan dan tingkat
ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, penggunaan KK.
jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, Namun selain adanya fasilitas, ke-
pendidikan, agama, ras generasi, ke- mudahan, dan kenyamanan untuk peme-
bangsaan, dan kelas sosial (Kotler & gang KK, kontrol pada penggunaan KK
Keller, 2009). Salah satu alasan variabel tersebut juga harus dipriori-taskan. Pola
demografis begitu popular bagi pemasar belanja konsumen yang tidak dikontrol
dikarenakan variabel tersebut sering akan menciptakan peluang gagal bayar
terkait erat dengan kebutuhan dan ke- KK (Sumarto, Subroto, dan Arianto,
inginan konsumen. 2011). Dalam penelitian Sayono (2009),
Penelitian Themba dan Tumedi perilaku pembayaran KK adalah perila-
(2012) menyatakan adanya hubungan ku pengguna KK saat mendapatkan ta-
antara faktor demografi, yaitu usia, jenis gihan yang jatuh tempo. Tagihan terse-
kelamin, pendapatan, pendidikan, status but dapat dibayarkan kembali dalam
pernikahan terhadap penggunaan serta kondisi pembayaran penuh (full pay-
kepemilikan kartu kredit. Seseorang ment), pembayaran minimal sebesar
yang memiliki kartu kredit lebih dari 10% dari total tagihan dan sisanya
satu cenderung memiliki karakteristik dikenakan bunga, atau pembayaran ku-
pendapatan dan pendidikan tinggi, wani- rang dari 10%. Perilaku pembayaran
ta, dewasa, dan masih lajang sedangkan kurang atau sebesar 10% dapat digo-
seseorang yang sering menggunakan longkan pada kategori gagal bayar KK.
kartu kredit memiliki karakteristik ber- Konsumen yang berusia 31-40 tahun,
ISSN 2338-4840
Malelak, Pengaruh Faktor Demografi terhadap …174

pendidikan sarjana dan penghasilan Rp. kredit (kesepakatan atau persetujuan


5 juta-10 juta per bulan memiliki ke- kredit).
mampuan untuk membayar tagihan Pelaksanaan kredit harus dila-
secara lunas 100%. Jadi hal ini mem- ksanakan sesuai perjanjian yang berla-
buktikan bahwa pemegang KK dengan ku. Hal tersebut bertujuan untuk men-
penghasilan tinggi, pendidikan sarjana jaga likuiditas, solvabilitas, dan rentabi-
atau pascasarjana memiliki KK adalah litas sistem perbankan. Selain itu, pe-
untuk alasan keamanan. mberian kredit yang sesuai akan mem-
Oleh karena itu, penelitian ini bantu menggerakkan perekonomian dan
ingin melihat pengaruh antara faktor mensejahterakan masyarakat. Dengan
demografi pemegang KK (usia, jenis demikian, kredit dapat digunakan seba-
kelamin, pendapatan, pendidikan dan gai instrumen moneter.
status pernikahan) terhadap perilaku
penggunaan kartu kredit pada Masyara- Prinsip-Prinsip Kredit
kat Surabaya. Menurut Sudana (2011:106), terdapat
lima faktor yang dikenal dengan five Cs
KAJIAN TEORI of credit untuk menilai kelayakan pe-
Kredit minjam dalam pemberian kredit, yakni:
Menurut Taswan (2010:309), kredit be- 1. Character, yakni sifat personalitas
rasal dari kata credere atau creditum. berupa niat peminjam untuk meme-
Credere dari bahasa Yunani yang berarti nuhi kewajiban.
kepercayaan, sedangkan creditum dari 2. Capacity, yakni kemampuan pemin-
bahasa Latin yakni kepercayaan akan jam untuk melunasi kewajiban. Hal
kebenaran. Hal ini menunjukkan bahwa ini dilihat dari kemampuan jenis
kredit harus dilaksanakan berdasarkan usaha peminjam yang mendatangkan
kepercayaan dari pihak yang kelebihan penghasilan untuk membayar kewa-
dana dengan pihak yang kekurangan jiban.
dana. Berdasarkan UU No. 10 Tahun 3. Capital, yakni kemampuan pemin-
1998 tentang Perbankan (revisi UU No. jam untuk menyediakan modal.
14 Tahun 1992), kredit dinyatakan se- 4. Collateral, yakni jaminan yang dise-
bagai penyediaan uang atau tagihan, diakan oleh peminjam atas pembe-
sesuai dengan perjanjian kedua belah rian kredit yang diterima.
pihak yang berkepentingan yakni pe- 5. Condition of economic, yakni kon-
minjam wajib memenuhi kewajiban se- disi perekonomian secara umum
telah jangka waktu tertentu dengan jum- yang dapat mempengaruhi bisnis pe-
lah bunga dan pokok hutang yang telah minjam dalam hal pembayaran kre-
ditetapkan. dit perbankan.
Kegiatan kredit juga memberikan
pendapatan. Pendapatan kredit dapat Bentuk Kredit
berupa bunga. Menurut Tawan (2010: Berdasarkan jenis pinjaman, bentuk kre-
309), hal tersebut didasarkan pada pe- dit dibagi dalam beberapa jenis yakni
nyerahan nilai ekonomi kepada pihak kredit untuk kegiatan konsumtif dan
lain untuk mengelola uang bank atas pinjaman komersial. Pinjaman konsum-
dasar kepercayaan. Dasar kepercayaan tif dilakukan oleh nasabah untuk barang
ini diwujudkan dalam bentuk akad konsumtif seperti kartu kredit. Sedang-

ISSN 2338-4840
175 Inovbiz: Jurnal Inovasi dan Bisnis, Vol. 4, No. 2, Desember 2016, hlm. 175-188

kan, pinjaman komersial untuk membia- kebutuhan seseorang. Dampak penggu-


yai kegiatan usaha. naan kartu kredit yang berlebihan ini
Salah satu dari bentuk tersebut dapat berupa pembayaran kredit yang
yang sangat digemari oleh masyarakat semakin besar. Apabila pembayaran
adalah kartu kredit. Hal ini terjadi kare- menunggak, maka seseorang akan dike-
na setiap individu yang memiliki kartu nakan bunga. Semakin lama pelunasan
kredit akan mempunyai kemudahan da- ini dilakukan, maka terjadi istilah bunga
lam bertransaksi. Penggunaan kartu berbunga pada penggunaan kartu kredit.
kredit lebih fleksibel daripada menggu- Dengan demikian, penggunaan kartu
nakan uang tunai. kredit dirasa mempunyai kerugian yang
juga layak dipertimbangkan oleh calon
Kartu Kredit pengguna kartu kredit.
Kartu kredit adalah suatu jenis penye- Setiap orang mempunyai panda-
lesaian transaksi ritel dan sistem kredit. ngan yang berbeda-beda terhadap kartu
Kartu kredit memberikan fasilitas yakni kredit. Pandangan tersebut dapat ber-
penerbit kartu kredit akan meminjamkan beda sesuai dengan karakteristik demo-
nasabah uang. Setiap bank akan mem- grafi pemilik kartu kredit. Kecende-
punyai peraturan tertentu yang mungkin rungan seseorang yang mempunyai ke-
berbeda dengan bank lain, dalam mem- mampuan ekonomi menengah ke bawah
berikan pinjaman sebagai penerbit kartu akan kurang mampu dalam memenuhi
kredit. kewajiban penggunaan kartu kredit.
Penggunaan kartu kredit menga- Sebaliknya, seseorang dengan kemam-
lami perkembangan yang sangat pesat. puan ekonomi menengah ke atas akan
Hal ini terjadi karena terdapat beberapa mampu memenuhi kewajiban kartu kre-
keuntungan menggunakan kartu kredit. dit.
Menurut Joyce (2005), nasabah memi- Menurut Kurniawan (2013), peng-
liki kartu kredit untuk membeli barang gunaan kartu kredit mempunyai dua
dan jasa yang diinginkan, nasabah tidak fungsi utama yakni untuk transaksi pem-
perlu membawa uang tunai terlalu ba- belanjaan dan menarik tunai uang di
nyak, dan nasabah akan mempunyai ATM. Beberapa penerbit kartu kredit
keuntungan pembayaran di masa depan bekerja sama dengan toko-toko tertentu
sesuai dengan konsep time value of mo- untuk menarik cardholder. Hal tersebut
ney. dilakukan dengan cara pemberian mer-
Sebaliknya, penggunaan kartu chandise pada cardholder, sehingga
kredit juga mempunyai kekurangan. cardholder tertarik menggunakan kartu
Menurut Ausubel (1991), kartu kredit kredit. Selanjutnya, pada saat ini, peng-
memiliki lebih banyak kerugian dari- gunaan kartu kredit lebih banyak man-
pada manfaat. Hal ini ditunjukkan faatnya, yakni untuk transaksi:
adanya peningkatan pengeluaran bula- 1. Pembelanjaan transaksi retail missal-
nan yang lebih besar, akibat menggu- nya melalui kasir, dengan cara me-
nakan kartu kredit. Selanjutnya, peng- ngurangi jumlah limit atau plafon
gunaan kartu kredit menyebabkan se- kartu kredit.
seorang semakin konsumtif. Perilaku 2. Tarik tunai melalui ATM dengan
konsumtif tersebut akan menunjukkan maksimal 60% dari limit kartu card-
pemenuhan keinginan yang melebihi holder. Pada transaski ini, terdapat
ISSN 2338-4840
Malelak, Pengaruh Faktor Demografi terhadap …176

pengenaan biaya tambahan hingga memanfaatkan jasa tempat card-


4% yang dipotong dari nilai limit holder melakukan gesek tunai untuk
yang tersisa. Selain itu, apabila membayar semua tagihan. Hal ter-
terdapat keterlambatan pembayaran sebut dapat menyebabkan double fee,
akan dikenakan bunga hingga 4,5%. yakni dikenakan oleh tempat pelak-
3. Transaksi gesek tunai, seseorang da- sana gesek tunai ketika membayar
pat mengambil uang dengan seolah- tagihan cardholder dan ketika tempat
olah sedang berbelanja sesuai limit pelaksana gesek tunai menarik uang
kartu. Hal ini ditunjukkan dengan mereka dari cardholder.
tanda we accept visa master, pada
toko penyedia gesek tunai. Faktor Demografi
4. Pembayaran transaksi online, kartu Faktor demografi menunjukkan struktur
kredit dapat digunakan untuk mela- kependudukan individu (Nosic dan We-
kukan transaksi online. Penggunaan ber, 2010). Faktor demografi dapat ter-
untuk transaksi ini, biasanya harus diri dari usia, jenis kelamin, pendapatan,
menutup 3 angka dibelakang kartu pendidikan, dan status pernikahan
kredit (CVC-Card Verification Co- (Themba dan Turnedi, 2012). Menurut
de). Hal ini ditujukan untuk meng- Tunali dan Tatoglu (2010), faktor inter-
hindari penyalahgunaan kartu kredit nal individu ialah pendapatan, penge-
secara online. luaran, dan investasi.
Pandangan setiap orang sebagai
Sistem pembayaran kartu kredit di pemegang kartu kredit dapat berbeda-
Indonesia dapat dilakukan dengan cara beda sesuai dengan karakteristik demo-
(Kurniawan, 2013): grafi. Dalam penelitian ini, faktor demo-
1. Minimum payment, pembayaran kar- grafi yang digunakan adalah usia, jenis
tu kredit diperbolehkan membayar kelamin, pendapatan, pendidikan, status
10% dari total tagihan yang ditagih pernikahan. Berikut adalah penjelasan
oleh perusahaan penerbit kartu kredit. pengaruh faktor demografi terhadap
Hal ini menyebabkan terdapat bunga penggunaan kartu kredit:
yang dikenakan kepada cardholder. 1. Usia menunjukkan kedewasaan yang
2. Full payment, pembayaran kartu kre- dimiliki seseorang ketika mempu-
dit ini dilakukan dengan membayar nyai kartu kredit. Menurut Themba
100% total tagihan. Apabila pemba- dan Turnedi (2012), semakin dewasa
yaran ini dilakukan sebelum jatuh usia seseorang akan memiliki kartu
tempo, maka kartu kredit tidak dike- kredit lebih dari satu dan sering
nakan bunga. menggunakan kartu kredit. Menurut
3. Instalment payment, pembayaran kar- Bulut dan Koprulu (2010), usia 18-
tu kredit ini dilakukan dengan cara 25 tahun merupakan usia yang pa-
mencicil selama pilihan periode ter- ling banyak menggunakan kartu kre-
tentu yakni 3 atau 6 atau 12 bulan dit.
periode cicilan dan bunga yang ber- 2. Jenis kelamin akan menunjukkan
sistem flat, sesuai dengan kemam- perbedaan antara pria dan wanita
puan cardholder. ketika memiliki kartu kredit. Menu-
4. Pelunasan gesek tunai, pembayaran rut Themba dan Turnedi (2012) serta
kartu kredit ini dilakukan dengan Bulut dan Koprulu (2010), seorang

ISSN 2338-4840
177 Inovbiz: Jurnal Inovasi dan Bisnis, Vol. 4, No. 2, Desember 2016, hlm. 177-188

pria akan cenderung sering meng- Financial behavior menunjukkan peri-


gunakan kartu kredit. Sebaliknya, laku seseorang untuk bertanggung ja-
seorang wanita akan mempunyai le- wab mengenai pengelolaan keuangan
bih dari satu kartu kredit (Themba pribadi (Ida dan Dwinta, 2010). Perilaku
dan Turnedi, 2012). keuangan ini dapat dilihat melalui
3. Pendapatan menunjukkan pemasu- adanya pengelolaan keuangan yang ber-
kan dana yang diperoleh dari peme- tanggung jawab dan dianggap menga-
gang kartu kredit dari berbagai sum- lokasikan uang secara produktif. Peri-
ber selama satu bulan. Pendapatan laku ini mencerminkan adanya pembu-
yang semakin besar akan memper- atan anggaran untuk memastikan indi-
mudah seseorang untuk memiliki vidu mampu mengelola kewajiban
kartu kredit (Bulut dan Koprulu, misalnya dalam penggunaan kartu kredit
2010). Seseorang yang mempunyai secara tepat waktu. Selain itu, seseorang
pendapatan per bulan sekitar 5-10 juga diharapkan dapat mengelola kewa-
juta Rupiah mempunyai kecende- jiban dengan menggunakan penghasilan
rung untuk dapat melunasi hutang yang diterima dalam periode yang sama.
kartu kredit hingga 100%. Menurut Ida dan Dwinta (2010),
4. Pendidikan menunjukkan pendidi- perilaku keuangan dalam penggunaan
kan formal yang telah dilakukan kartu kredit dapat dilihat dari beberapa
oleh seseorang. Menurut Bulut dan hal. Pertama, perilaku seseorang dalam
Koprulu (2010), lulusan SMA lebih mengontrol pengeluaran, seperti mem-
banyak mempunyai kartu kredit bayar tagihan tepat waktu. Selain itu,
dibandingkan lulusan universitas. membuat perencanaan keuangan keluar-
Sedangkan, menurut Themba dan ga, serta pengelolaan semua cash inflow
Turnedi (2012), pendidikan individu untuk kepentingan personal ataupun ke-
yang semakin tinggi, akan mendo- luarga.
rong untuk mempunyai kartu kredit,
seperti lulusan sarjana atau pascasar- Penelitian Sebelumnya
jana. Pendidikan yang tinggi diguna- Bulut dan Koprulu (2010) melakukan
kan perbankan untuk alasan keama- penelitian mengenai kartu kredit pasar
nan. dan latar belakang sosio-ekonomi peme-
5. Satus pernikahan merupakan status gang kartu kredit. Penelitian ini dilaku-
sosial secara legitimasi untuk mem- kan di Turki dengan 450 sampel, mela-
punyai kehidupan berumah tangga. lui pembagian kuesioner dengan uji chi-
Menurut Themba dan Turnedi square. Peneliti tersebut bertujuan untuk
(2012) serta Bulut dan Koprulu mengetahui karakteristik individu da-
(2010), seseorang yang telah meni- lam memegang kartu kredit serta dam-
kah akan lebih sering menggunakan pak karakteristik pada penggunaan kartu
kartu kredit untuk memenuhi biaya kredit. Indikator utama yang digunakan
kehidupan sehari-hari. Sedangkan, adalah usia, pendapatan per bulan, po-
seseorang yang masih lajang akan pulasi, profesi, status pernikahan, pendi-
mempunyai kartu kredit lebih ba- dikan, kriteria pemilihan bank, serta
nyak (Themba dan Turnedi, 2012). tingkat suku bunga. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa status pernikahan,
Financial Behavior kemampuan membayar pemegang kartu
ISSN 2338-4840
Malelak, Pengaruh Faktor Demografi terhadap …178

kredit pada kelompok kerja tertentu, METODE PENELITIAN


pendapatan, dan pengeluaran per bulan Populasi dalam penelitian ini adalah
berpengaruh signifikan. masyarakat yang memiliki kartu kredit
Yayar dan Karaca (2012) meneliti di Surabaya. Sedangkan sampel dalam
tentang deteminan penggunaan kartu penelitian ini adalah :
kredit nasabah. Penelitian ini dilakukan 1. Masyarakat yang memiliki kartu kre-
menggunakan uji binom logit model. dit.
Variabel dependen adalah memiliki atau 2. Memiliki tempat tinggal di Surabaya.
tidak memiliki kartu kredit. Sedangkan,
variabel independen terdiri dari faktor Adapun variabel dependen dalam
sosial, ekonomi, dan demografi nasabah penelitian ini adalah Perilaku Peng-
yang mempunyai usia di atas 18 tahun. gunaan Kartu Kredit yang diproksi de-
Sampel penelitian diambil dari kota ngan Pola Pembelanjaan (Belanja Kebu-
Sivas di Turkei pada tahun 2011 melalui tuhan Pokok atau Belanja barang selain
kuesioner. Hasil penelitian menunjuk- kebutuhan pokok) dan Pembayaran Kar-
kan bahwa jenis kelamin, tingkat pen- tu Kredit (Membayar penuh tagihan/full
didikan, usia kepala rumah tangga, sta- payment atau membayar tagihan mini-
tus pernikahan, istri yang bekerja, jum- mal 10%). Sedangkan variabel indepen-
lah keluarga yang berpenghasilan berpe- den adalah faktor demografi, yaitu usia,
ngaruh signifikan terhadap penggunaan jenis kelamin, pendapatan, pendidikan
kartu kredit. dan status pernikahan.
Themba dan Turnedi (2012) mela- Data akan diuji menggunakan
kukan penelitian tentang penggunaan pendekatan Structural Equation Model-
kartu kredit dan perilaku penggunaan ling (SEM) yaitu Partial Least Square
kartu kredit di Botswana melalui 130 dengan menggunakan bantuan program
kuesioner. Kuesioner penelitian ini Smart PLS. Langkah pertama yaitu
mempunyai dua metode yakni closed mengkonstruksi diagram path, menun-
questionnaires dan opened question- jukkan hubungan terhadap alur kausal
naires. Hasil penelitian menunjukkan antar variabel independen (eksogen) dan
penggunaan kartu kredit dan peng- dependen (endogen). Hubungan-hubu-
gunaan kartu kredit sangat tinggi. Pene- ngan kausal yang ada merupakan justi-
litian ini menggunakan uji chi-square. fikasi dari teori yang telah ada kemu-
Variabel demografi yang digunakan dian konsep tersebut divisualisasikan ke
adalah pendapatan, usia, pendidikan, dalam gambar sehingga lebih mudah
jenis kelamin, dan status pernikahan. dipahami. Gambar berbentuk kotak me-
Dalam penelitian tersebut, hanya usia nunjukkan variabel manifes atau berupa
dan jenis kelamin yang mempunyai indikator empirik. Sedangkan, gambar
pengaruh signifikan terhadap pengguna- berbentuk bulat atau oval adalah varia-
an kartu kredit. bel laten atau konstruk yang terdiri dari
variabel independen (eksogen) dan va-
Hipotesis Penelitian riabel dependen (endogen). Diagram
Faktor demografi (usia, jenis kelamin, path dalam penelitian ini sebagai be-
pendapatan, pendidikan dan status per- rikut:
nikahan) berpengaruh signifikan terha-
dap penggunaan kartu kredit

ISSN 2338-4840
179 Inovbiz: Jurnal Inovasi dan Bisnis, Vol. 4, No. 2, Desember 2016, hlm. 179-188

Gambar 1 Diagram Path

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan informasi dari kue-


Penelitian ini mendapatkan data dengan sioner yang telah disebarkan maka dapat
cara menyebarkan kuesioner sebanyak diperoleh informasi pengelompokkan
125 lembar kepada responden yang faktor demografi menurut usia, jenis
tersebar di pusat perkantoran maupun kelamin, pendapatan, pendidikan, status
pusat perbelanjaan di wilayah Surabaya. pernikahan, dan kepemilikan kartu kre-
Dari 125 kuesioner yang dapat dikum- dit.
pulkan kembali terdapat 12 kuesioner
yang tidak terisi lengkap atau tidak me- 1. Deskripsi Responden berdasarkan
menuhi syarat maka hanya 113 kuesio- Usia
ner yang digunakan untuk pengujian le-
bih lanjut.

Berdasarkan Gambar 2, dapat di- responden yang berusia <17 tahun. De-
ketahui bahwa sebagian besar responden ngan demikian dapat disimpulkan bah-
yang berada pada kelompok usia 23-30 wa kepemilikan kartu kredit dalam
tahun adalah yang terbesar, berjumlah penelitian ini lebih didominasi oleh res-
34 responden (30%), disusul oleh ke- ponden berusia 23-30 tahun daripada
lompok responden yang berusia 31-40 responden yang berada pada kelompok
tahun dan 41-50 tahun berjumlah ma- usia lain.
sing masing 26 responden, kelompok
usia > 50 tahun berjumlah 22 responden 2. Deskripsi Responden berdasarkan
(19%), kelompok usia 18-22 tahun ber- Jenis Kelamin
jumlah 5 responden (4%) dan tidak ada

ISSN 2338-4840
Malelak, Pengaruh Faktor Demografi terhadap …180

Berdasarkan Gambar 3, dapat di- penelitian ini lebih didominasi oleh


ketahui bahwa sebagian besar responden responden berjenis kelamin laki laki da-
yang berjenis kelamin laki-laki adalah ripada responden berjenis kelamin pe-
berjumlah 58 responden (51%) dan 55 rempuan.
responden (49%) berjenis kelamin pe-
rempuan. Sehingga dapat disimpulkan 3. Deskripsi Responden berdasarkan
bahwa kepemilikan kartu kredit dalam Pendapatan

Berdasarkan Gambar 4, menun- besar 19% (21 responden) serta yang


jukkan bahwa responden terbanyak me- paling sedikit sebesar 17% (19 res-
miliki pendapatan antara Rp3.000.001 – ponden) yaitu responden yang memiliki
Rp10.000.000 yaitu sebesar 42% (48 pendapatan lebih dari Rp 10.000.001-Rp
responden). Sisanya yang memiliki pen- 20.000.000.
dapatan antara Rp20.000.001 dan lebih
sebesar 22% (25 responden), penda- 4. Deskripsi Responden berdasarkan
patan antara Rp 0 - Rp 3.000.000 se- Pendidikan

ISSN 2338-4840
181 Inovbiz: Jurnal Inovasi dan Bisnis, Vol. 4, No. 2, Desember 2016, hlm. 181-188

Berdasarkan Gambar 5, dapat di- yang berpendidikan dibawah SMA/


ketahui bahwa responden terbanyak me- SMK yaitu sebesar 1%. Sehingga dapat
miliki pendidikan S1 yaitu sebesar 48%, disimpulkan, sebagian besar responden
sisanya sebesar 21% berpendidikan S2/ merupakan kaum terdidik.
S3, sebesar 18% berpendidikan SMA/
SMK, sebesar 12% berpendidikan Di- 5. Deskripsi Responden berdasarkan
ploma dan yang paling sedikit adalah Status Pernikahan

Gambar 6 Frekuensi Status Pernikahan Responden

Berdasarkan Gambar 6, dapat di- dangkan 2 responden (2%) telah berce-


ketahui bahwa sebagian besar responden rai.
yang berjumlah 78 responden (69%)
adalah menikah dan 33 responden 6. Deskripsi Responden berdasarkan
(29%) belum menikah atau lajang, se- Kepemilikan Kartu Kredit

ISSN 2338-4840
Malelak, Pengaruh Faktor Demografi terhadap …182

Berdasarkan Gambar 7, dapat di- ponden, ada 14 responden yang memi-


ketahui bahwa kelompok responden liki baik kartu kredit utama dan juga
yang merupakan pemegang kartu kredit kartu kredit tambahan.
utama sebesar 92 responden (81%), se-
dangkan responden yang memiliki kartu 7. Deskripsi Responden berdasarkan
kredit tambahan hanya sebesar 21 res- Frekuensi Kepemilikan Kartu Kredit
ponden (19%). Dari jumlah 113 res- Utama

Berdasarkan Gambar 8, dapat di- kartu kredit utama. Tidak ada responden
ketahui bahwa ada 91 responden yang yang memiliki lebih dari 2 kartu kredit
merupakan pemegang kartu kredit uta- utama.
ma masing masing memiliki jumlah 1
kartu kredit utama, dan sisanya ada 22 8. Deskripsi Responden berdasarkan
responden pemegang kartu kredit utama Frekuensi Kepemilikan Kartu Kredit
yang masing masing memiliki jumlah 2 Tambahan

ISSN 2338-4840
183 Inovbiz: Jurnal Inovasi dan Bisnis, Vol. 4, No. 2, Desember 2016, hlm. 183-188

Berdasarkan Gambar 9, dapat di- masing memiliki jumlah 8 kartu kredit


ketahui bahwa ada 73 responden yang tambahan, dan 6 responden masing ma-
merupakan pemegang kartu kredit tam- sing memiliki jumlah 6 kartu kredit tam-
bahan masing masing memiliki jumlah 1 bahan. Tidak ada responden yang memi-
kartu kredit tambahan, ada 26 responden liki lebih dari 5 kartu kredit tambahan.
pemegang kartu kredit tambahan yang
masing masing memiliki jumlah 2 kartu 9. Alokasi Pembelanjaan yang dilaku-
kredit tambahan, 8 responden masing kan Pemegang KK

Berdasarkan Gambar 10 dapat di- lanja barang selain kebutuhan pokok


peroleh informasi bahwa sebagian besar yaitu belanja terkait fashion, entertaint-
responden menggunakan kartu kredit ment/beauty, kesehatan/olahraga, pera-
untuk belanja barang selain kebutuhan watan/perbaikan mobil, utilitas (listrik,
pokok sebanyak 105 responden (93%) air, telepon), tiket pesawat/hotel/travel,
dan sisanya sebanyak 8 responden (7%) elektronik, dan bayar uang sekolah.
yang menggunakan kartu kredit untuk
belanja kebutuhan pokok. Kegiatan be- 10. Pola Pembayaran Tagihan KK

ISSN 2338-4840
Malelak, Pengaruh Faktor Demografi terhadap …184

Berdasarkan Gambar 11 dapat di- tersebut perlu dihapus. Hasil loading


peroleh informasi bahwa sebagian besar factor setelah indikator variabel yang ti-
transaksi kartu kredit pembayaran tagi- dak valid dihapus sebagai berikut:
han dengan cara full payment yaitu se-
banyak 100 responden (88%) dan sisa-
nya sebanyak 13 responden (12%) yang
membayar transaksi kartu kredit dengan
pembayaran tagihan minimum 10%.

Uji Validitas
Suatu indicator dinyatakan valid jika
Berdasarkan output pada Tabel 2
mempunyai loading factor diatas 0.50
maka diperoleh hasil semua nilai factor
terhadap konstruk yang dituju. Output
loading berada lebih dari 0.50 dengan
SmartPLS untuk loading factor membe-
demikian telah memenuhi convergent
rikan hasil sebagai berikut:
validity. Dengan demikian, indikator va-
riabel D1 (Usia), D3 (Pendapatan) dan
D5 (Status Pernikahan) merupakan kon-
struk dari D (Demografi) dan indikator
variabel PPK2 (Pembayaran tagihan pa-
da Kartu Kredit) merupakan konstruk
dari PPKK (Perilaku Penggunaan Kartu
Kredit).
Pengujian validitas untuk indika-
tor reflektif menggunakan korelasi anta-
Berdasarkan nilai loading factor
ra skor item dengan skor konstruknya.
pada Tabel 1 masih ditemukan indikator
Suatu indikator dinyatakan valid jika
variabel Demografi (D2 dan D4) serta
mempunyai loading factor tertinggi ke-
indikator variabel PPKK (PPKK1) ma-
pada konstruk yang dituju dibandingkan
sih kurang dari 0.50 sehingga tidak va-
loading factor kepada konstruk lain.
lid, dengan demikian indikator variabel
Berikut output Cross Loading:

ISSN 2338-4840
185 Inovbiz: Jurnal Inovasi dan Bisnis, Vol. 4, No. 2, Desember 2016, hlm. 185-188

Tabel 3. Cross Loading indikator yang mengukur konstruk. Ha-


sil composite reliability akan menunjuk-
kan nilai yang memuaskan jika di atas
0.70, semetantara jika nilai composite
reliability 0.50 – 0.70 maka seluruh tes
memiliki reliabilitas moderat, sedang-
kan jika berada <0.50 memiliki relia-
bilitas rendah. Berikut adalah nilai com-
posite reliability pada output:

Tabel di atas menunjukkan bahwa Tabel 4. Composite Reliability


loading factor untuk indikator D (D1,
D3,D5) mempunyai loading factor ke-
pada konstruk D lebih tinggi daripada
dengan konstruk lain. Sebagai contoh,
loading factor D1 kepada D sebesar
0.876 lebih tinggi dibandingkan nilai
loading factor D1 kepada PPKK
(0.092). Hal serupa juga tampak pada
indikator yang lain. Dengan demikian Faktor D dan PPKK memiliki ni-
dapat disimpulkan bahwa konstruk laten lai composite reliability > 0.70 dengan
dapat memprediksi indikator pada blok demikian telah memenuhi uji reliabi-
mereka lebih baik dibandingkan dengan litas.
indikator di blok yang lain.
Uji Hipotesis
Uji Reliabilitas Ouput berikut menunjukan hasil uji hi-
Uji reliabilitas dilakukan dengan meli- potesis:
hat nilai Composite Reliability dari blok

Tabel 5 menunjukan bahwa varia- Kredit adalah negatif, atau dengan kata
bel Demografi (usia, pendapatan dan lain dapat diartikan bahwa semakin mu-
status pernikahan) signifikan mempe- da usia seseorang (responden terbanyak
ngaruhi Perilaku Penggunaan Kartu berada pada kelompok usia produktif
Kredit (pembayaran kartu kredit), hal ini 23-30 tahun yang memasuki masa awal
dibuktikan dengan p-values < 0.05, kerja), semakin produktif orang tersebut
yaitu sebesar 0.048. Nilai original (dibuktikan dengan frekuensi terbesar
sample estimate adalah negative yaitu pendapatan responden yang tidak terlalu
sebesar -0.166 yang menunjukkan tinggi berada pada kelompok penda-
bahwa arah hubungan antara Demografi patan 3 – 10 juta per bulan yaitu kelom-
dengan Perilaku Penggunaan Kartu pok pendapatan untuk fresh graduate

ISSN 2338-4840
Malelak, Pengaruh Faktor Demografi terhadap …186

dan masa awal kerja) dan belum me- hobi, tempat tinggal/domisili, dan wi-
nikah maka cenderung akan menggu- layah yang dikaitkan dengan perilaku
nakan kartu kredit dengan bijak (peri- penggunaan kartu kredit.
laku pembayaran tagihan kartu kredit 2. Peneliti disarankan untuk melihat
secara full), pernyataan ini logis mengi- faktor lain yang mempengaruhi peri-
ngat seorang fresh graduate yang baru laku penggunaan kartu kredit seperti
bekerja akan mendapatkan standar gaji tingkat pemahaman keuangan (finan-
yang tidak terlalu tinggi demikian hal- cial literacy) dan locus of control.
nya dengan seseorang yang sudah mulai 3. Pemetaan sampel berdasarkan jenis
memasuki usia kerja lebih dari 5 tahun kartu (VISA atau MASTER CARD)
akan memperoleh pendapatan berupa dan Bank Penerbit Kartu.
gaji yang biasanya tidak melebihi Rp. 4. Memperluas tempat penelitian tidak
10 Juta, di lain sisi peningkatan penda- hanya di Surabaya, sehingga dapat
patan yang diperoleh biasanya cende- memperoleh informasi yang lebih
rung diimbangi dengan peningkatan lengkap.
pemenuhan kebutuhan, sehingga jika
ada pengeluaran lain yang muncul dari DAFTAR RUJUKAN
transaksi kartu kredit (berdasarkan fre- Ahmed, Z. U., Ismail, I., Sohail, M. S.,
kuensi penggunaan kartu kredit seba- Tabsh, I. dan Alias, H. (2010)
gian besar responden menggunakan kar- Malaysian Consumers’ Credit
tu kredit untuk transaksi belanja barang Card Usage Behavior, Asia
selain kebutuhan pokok) maka peluna- Pacific Journal of Marketing and
san tagihannya akan diprioritaskan. De- Logistics, 22(4), 528-544
ngan demikian hipotesis dalam peneli-
tian ini yang menyatakan bahwa Demo- Bank Indonesia. (2014). Daftar Penerbit
grafi berpengaruh signifikan terhadap Kartu Kredit. http://www.bi.go.id/
perilaku penggunaan kartu kredit dite- id/statistik/sistem-pembayaran/
rima. apmk/Documents/Daftar%20Pene
rbit%20Kartu%20Kredit.pdf
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Bulu, Y. dan Koprulu, O. (2010). Credit
Berdasarkan hipotesa penelitian yang Card Market and Socio-Economic
telah diajukan dan analisa yang telah Background of Card Holders: A
dipaparkan, maka kesimpulan dari pene- Case Study from Turkey. Interna-
litian ini adalah Hipotesis yang menya- tional Journal of Economic Per-
takan bahwa Demografi berpengaruh spectives. Vol. 4. Issue 4. Page
signifikan terhadap perilaku penggunaan 623-633.
kartu kredit diterima.
Chen, H., & Volpe, R. P. (1998). An
Saran analysis of personal financial lite-
Dari hasil analisa, maka peneliti mem- racy among college students Fi-
berikan saran bagi penelitian selanjut- nancial Services Review, Vol 7(
nya sebagai berikut: No. 2), 22.
1. Peneliti disarankan untuk mengamati
faktor demografi yang lain seperti

ISSN 2338-4840
187 Inovbiz: Jurnal Inovasi dan Bisnis, Vol. 4, No. 2, Desember 2016, hlm. 187-188

Daum, T. L. and Wiebe,G. (2003). Lo- nal Berau of Economic Research.


cus of Control, Personal Meaning, (34)
and Self Concept Before and After
an Academic Critical Incident. Nosić, A., and M. Weber. (2010). How
Unpublished Thesis: Trinity Riskily Do I Invest? The Role of
Westren University. Risk Attitudes, Risk Perceptions,
and Overconfidence. Decision Ana-
Festiani, S. (2013). Jumlah Kartu Kredit lysis Journal. (Vol. 7). No. 3: 282-
Menurun. ROL-Republika Online. 301.
http://www.republika.co.id/berita/
ekonomi/keuangan/13/10/16/mura Respati, N. W. T. (2011). Pengaruh Lo-
10-jumlah-kartu-kredit-menurun. cus of Control terhadap Hubu-
ngan Sikap Manajer, Norma-Nor-
Frensidy, B. (2009). The Failure of ma Subjektif, Kendali Perilaku
Competition in the Credit Card Persepsian, dan Intensi Manajer
Market. http://diary-rila.blogspot. dalam Melakukan Kecurangan Pe-
com. 01 November 2014. nyajian Laporan Keuangan. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Indone-
Ida dan Dwinta, C.Y. (2010). Pengaruh sia. Vol 8. No 2. 123-140.
Locus of Control, Financial
Knowledge, Income, dan Finan- Rotter, J. B. (1966). Generalized Ex-
cial Management Behavior. Jur- pectancies for Internal Versus Ex-
nal Bisnis dan Akuntansi. Vol 12. ternal Control of Reiforcement.
No . 131-144. Psychological Monographs: Ge-
neral and Applied, (Vol. 80): 1-
Joyce, E. J. (2005). Associate Professor, 28.
Department of Design, Extension
Specialist, Personal Finance. Santosa, Y. D. (2012). Pengaruh Per-
www.nelliemae.com/library/resear sonality Terhadap Penggunaan
ch.html.01 November 2014. Kartu Kredit Dengan Locus of
Control Sebagai Variabel Modera-
Kotler, P., & Keller, K.L. (2009). taing (Studi Terhadap Karyawan
Manajemen Pemasaran. In Marke- PT Kinocare Era Konestindo Ja-
ting Management, Thirteenth Edi- karta). Skripsi Tidak Dipublika-si:
tion. Jakarta: Penerbit Erlangga. Universitas Kristen Satya Wa-
cana.
Kuncoro, M. (2003). Metode riset untuk
bisnis dan ekonomi. Jakarta: Er- Shaari, N.A, Hasan, N. A., Mohamed,
langga. R. K. M, and Sabri, M. A. J.
(2013). Financial Literacy: A Stu-
Lusardi, A, Mitchell, O. S. & Curto, V. dy Among The University Stu-
(2009). Financial Liretacy Among dents. Interdisciplinary Jour-nal
The Young: Evidence And For of Contemporary Research in
Financial Consumer Policy. Natio- Business. (Vol.. 5) No. 2: 279-299

ISSN 2338-4840
Malelak, Pengaruh Faktor Demografi terhadap …188

Sayono, J.A. (2009). Analisis Faktor- Bayar. Jurnal Manajemen Pema-


Faktor yang Mempengaruhi Kepe- saran, 6(1), 1-7
milikan, Penggunaan, Pembayaran
dan Peluang Terjadinya Gagal Ba- Taswan. (2010). Manajemen Perbankan
yar Dalam Bisnis KK, Jurnal Eko- Konsep, Teknik, & Aplikasi. -:
nomi dan Bisnis, 3(1), 61-80. UPP STIM YKPN Yogyakarta.

Sekaran, U. (2006). Metodologi peneli- Themba, G., & Tumedi, C. B. (2012).


tian untuk bisnis. Jakarta: Salemba Credit Card Ownership and Usage
empat. Behaviour in Botswana. Interna-
tional Journal of Business Admi-
Sridawati. (2006). Analisis Faktor-Fak- nistration,
tor yang Mempengaruhi Prefe-
rensi Masyarakat Terhadap Peng- Tunali, H., & Tatoglu, F. Y. (2010).
gunaan Kartu Pembayaran Elek- Factor Affecting Credit Card
tronik. Uses: Evidence from Tukey Using
Tobit Model. European Journal of
Sudana, I. M. (2011). Manajemen Keu- Economics, Finance, and Admi-
angan Teori dan Praktik. Sura- nistrative Sciences,
baya: Airlangga University Press.
Yayar, R. And Karaca S. S. (2012).
Sugiyono. (2001). Statistika untuk Pene- Identifiying the Factors Affecting
litain. Bandung: Alfabeta. the Consumer Credit Card Owner-
ship: Empirical Evidence From
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Turkey. Journal of Applied Eco-
Kualitatif. Bandung: Alfabeta. nomic Sciences. Vol. VII. Pages:
195-204
Sumarto, Subroto, A., dan Arianto, A.
(2011). Penggunaan Kartu Kredit Zikmund, W.E. (2003). Business re-
dan Perilaku Belanja Kompulsif: search methods (7th ed). Canada:
Dampaknya pada Resiko Gagal Thomson South Western.

ISSN 2338-4840

Anda mungkin juga menyukai