Anda di halaman 1dari 14

BAB VI

UJI T-TEST SATU SAMPEL (ONE SAMPEL T- TEST)

A. Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menguasai statistik parametrik
2. Mahasiswa mampu menguasai pengujian One
Sample T Test
3. Mahasiswa mampu menginterpretasikan uji One
Sample T Test

B. Uraian Materi
1. Dasar Teori
Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan
untuk menguji nilai tengah atau rata-rata populasi µ
sama dengan nilai tertentu µo, lawan hipotesis
alternatifnya bahwa nilai tengah atau rata-rata populasi
µ tidak sama dengan µo. Pengujian satu sampel pada
prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu
(yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara
nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel.
Nilai tertentu di sini pada umumnya adalah sebuah nilai
parameter untuk mengukur suatu populasi. Jadi kita
akan menguji :
Ho merupakan hipotesa awal sedangkan H1
merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja
2. Rumus One sample t-test

t = nilai t hitung
= rata-rata sample
µ0 = nilai parameter
s = standar deviasi sample
n = jumlah sample
3. Interpretasi
a. Untuk menginterpretasikan t-test terlebih dahulu
harus ditentukan:
 Nilai signifikansi α
 Df (degree of freedom) = N-k, khusus untuk one
sample t-test =
b. Bandingkan nilai thit dengan ttab, dimana ttab =
t ;𝑁 −1

c. Apabila :
 thit > ttab maka berbeda secara signifikansi (H0
ditolak)
 thit < ttab maka Tidak berbeda secara signifikansi
(H0 diterima)

Contoh Soal 1
Seorang mahasiswa melakuan penelitian
mengenai galon susu murni yang rata-rata isinya 10
liter. Telah diambil sampel secara acak dari 10 botol
yang telah diukur isinya, dengan hasil sebagai berikut:
Galon ke- Volume
1 10
2 9
3 10
4 10
5 10
6 9
7 9
8 10
9 10
10 9

Analisa menggunakan SPSS:


Masukkan data diatas pada Data View, namun
sebelumnya kita harus menentukan nama dan tipe
datanya pada Variable View.
Klik Menu Analyze Compare Means One Sample T-
Test.

Masukkan galon susu ke i (X) ke kolom test


variabeldanmasukkan nilai rata-rata 10 pada test value.
Klik option dan pada interval confidence masukkan 99%
(karena α = 0,01). Kemudian klik continue,

Kemudian klik OK. Sehingga menghasilkan hasil


analisa sebagai berikut :
Keterangan hasil analisa:
Std error = Standar Error
T = nilai hitung
Df = derajat kebebasan
Sig (2-tailed) = probabilitas (α/2)
Mean difference = perbandingan rata-rata
Ho diterima karena sig = 0,46 >0,01, artinya dapat
diterima rata-rata galon susu berisi 10 liter.
Contoh soal 2
Diketahui data jumlah 20 botol Telah diambil
sampel secara acak dari 20 botol yang telah diukur
isinya, dengan hasil sebagai berikut:
n Botol
1 101
2 99
3 104
4 103
5 102
6 100
7 98
8 101
9 101
10 100
11 99
12 97
13 98
14 55
15 66
16 88
17 89
18 90
19 100
20 99

Sebelum mengolah data dengan menggunakan


SPSS, masukan dulu data kedalam SPSS. Klik Variabel
View pada sebelah kiri bawah jendela SPSS. Masukan
data seperti dibawah gambar dibawah ini:
Setelah itu masukan data isi botol diatas pad Data View
yang ada di kiri bawah, seperti jendela dibawah ini :

Pilih Analyze untuk memulai t-test, pada sub menu pilih


Compare Means kemudian pilih One-Sample T-Test
seperti dibawah ini:
Akan muncul jendela One Sample T-Test,
pindahkan variabel botol ke test variabel dengan
memilih variabel botol kemudian klik tanda panah ke
kanan di jendela tersebut. Dan isikan test Value dengan
T hitung yang dijadikan perbandingan. Klik Option pada
jendela One Sample T-Test kemudian muncul jendela
berikutnya. Isikan derajat keyakinan sebesar 95% (α =
55).

Klik Continue kemudian Ok akan muncul jendela


hasil yang menampilkan text dan tabel seperti dibawah
ini:
Dari output kedua diperoleh nilai t hitung SPSS = 0,791.
Sedangkan nilai -𝑡𝛼∕2 dan 𝑡𝛼∕2 adalah -2,093 dan 2,093.
Jika dibandingkan, maka t hitung SPSS berada di
antara angka-angka t tabel, sehingga Ho diterima.
Karena Sig. (2-tailed) > 0,05 maka H0 diterima.
Oleh karena dapat diambil keputusan bahwa dengan
tingkat kepercayaan 95%, secara signifikan hasil
pengujian tidak berbeda dengan apa yang diklaim oleh
perusahaan pembuat mesin pengisi botol.

C. Latihan Soal
1. Seorang pengusaha berpendapat bahwa rata-rata
penjualan perhari karyawan-karyawannya adalah
sebesar Rp. 1.020,00 dengan alternatif tidak sama
dengan itu. Untuk maksud pengujian pendapatnya,
pengusaha tersebut melakukan wawancara
terhadap 20 orang karyawannya yang dipilih secara
acak. Dengan menggunakan α = 0,05. ujilah
pendapat tersebut dan berikan analisa anda. Hasil
wawancaranya adalah sebagai berikut.
Penjualan
Nama
(Rp.)
Aan 1000
Andi 980
Beril 880
Bona 970
Cici 850
Dimas 750
Erik 770
Gogon 920
Hari 870
Heru 900
Ila 930
Osin 1080
Mima 1200
Neni 1040
Sila 1040
Siqi 850
Tata 950
Tita 1100
Wina 1110
Zula 990

Tuliskan hasil analisanya dibawah ini, dan apakah


Ho diterima?
2. Seorang peneliti sedang meneliti apakah terdapat
perbedaan prestasi belajar antara kelompok
mahasiswa yang diajarkan dengan metode
mengajar Ceramah (metode mengajar
konvensional) dengan metode diskusi dan
demonstrasi (metode mengajar yang diunggulkan).
Untuk itu dipilih secara acak dua buah kelas,
masing-masing kelas dilakukan pembelajaran
dengan masing-masing metode. Setelah itu
dilakukan tes akhir dan hasilnya sebagai berikut:

a. Inputkan data hasil penelitian dua metode


mengajar di atas pada SPSS kemudian simpan
File dengan Nama DATA UJI BEDA I. Kemudian
lakukan analisis dengan ketentunan sebagai
berikut. 1. Menganalisis bahwa hasil belajar
metode ceramah < 65.
b. Menganalisis bahwa hasil belajar Diskusi dan
demontrasi > 80
3. Seorang mahasiswi bernama Ana dalam
penelitiannya ingin mengetahui apakah rata-rata
nilai matematika pada kelas 6 SD Harapan Mulia
berbeda dengan rata-rata nilai matematika pada
SD di Yogyakarta. Setelah dilakukan penelitian
dengan menggunakan sampel sebanyak 10
responden diketahui rata-rata nilai matematika SD
di Yogyakarta adalah 7,47. Sedangkan rata-rata
nilai matematika kelas 6 SD Harapan Mulia
diketahui adalah 6,48. Data-data yang didapat
sebagai berikut:

Tuliskan hasil analisanya dibawah ini, dan apakah


Ho diterima?
D. Referensi
IBM Corporation. 2012. IBM SPSS Statistics 21 Core
System User’s Guide
Kadir. 2015. STATISTIKA TERAPAN: Konsep, Contoh
Analisis Data dengan Program SPSS/Lisrel dalam
Penelitian. Edisi Kedua. Jakarta. Rajagrafindo
Persada.
Sugiono. 2015. Statistika Untuk Penelitian. Bandung.
Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai