Anda di halaman 1dari 28

PENANDATANGAN NOTA KESEPAKATAN

REGULASI BERSAMA KONTES KAMBING SENI


PERANAKAN ETAWA (PE) KALIGESING
SE – JAWA TIMUR

BERITA ACARA PENANDATANGAN NOTA KESEPAKATAN


REGULASI BERSAMA KONTES KAMBING SENI
PERANAKAN ETAWA (PE) KALIGESING
SE – JAWA TIMUR
28 Oktober 2023

Pada hari ini Sabtu tanggal dua puluh delapan, bulan Oktober, tahun dua ribu
dua puluh tiga dengan mengambil tempat di Nusantara Edu Park Kecamatan Wungu
Kabuapaten Madiun Provinsi Jawa Timur, telah diadakan penandatanganan nota
kesepakatan regulasi bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-
Jawa Timur dipimpin oleh Saudara Andi Susanto yang bertindak selaku ketua panitia
membuka rapat dan memberitahukan:
Bahwa dalam rapat Penandatanganan Nota Kesepakatan Regulasi Bersama
Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing Se - Jawa Timur ini telah hadir atau
diwakili Ketua Bidang Seni Budaya Kambing DPP HPDKI (Himpunan Peternak Domba
Kambing Indonesia), Ketua Umum DPP IGB (Indonesia Goat Breeders), Ketua Umum
DPP PPKDN (Perkumpulan Peternak Kambing Domba Nasional) sehingga berdasarkan
hasil kesepakatan bersama ini adalah sah dan berhak mengambil keputusan.
Bahwa dalam kesepakatan bersama ini adalah :
Menyetujui dan sepakat menggunakan regulasi bersama Kontes Kambing Seni
Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur untuk berbagai tingkatan kontes di
Jawa Timur.
Hasil kesepakatan bersama ini adalah :
1. Kegiatan kontes Kambing Seni Peranakan Etawa (PE) Kaligesing yang
diselenggarakan oleh HPDKI, IGB, atau PPKDN di semua tingkatan kontes di Jawa
Timur menggunakan regulasi bersama yang sudah disepakati berlaku sejak
penandatanganan Nota Kesepakatan Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni
Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur tanggal 28 Oktober 2023.
2. Juri yang ditugaskan berasal dari Tim Juri yang sudah tersertifikasi juri dari HPDKI,
IGB, atau PPKDN sesuai dengan kebutuhan.

i
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
3. Pemakaian logo HPDKI, IGB, dan PPKDN disetiap brosur kontes yang
menggunakan regulasi bersama.
Dari segala sesuatu yang tersebut terdahulu, maka dibuatlah risalah
Penandatanganan Nota Kesepakatan Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni
Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur ini untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Madiun, 28 Oktober 2023

Ketua Bidang Seni Budaya Kambing


DPP HPDKI

Andi Susanto

Ketua Umum DPP IGB Ketua Umum DPP PPKDN

Yudiono M. Abdul Ghofur

ii
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
REGULASI BERSAMA
KONTES KAMBING SENI
PERANAKAN ETAWA KALIGESING

TAHUN 2023

iii
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan peternakan kambing di Indonesia saat sangat menggembirakan,


baik yang dilakukan masyarakat perdesaan sebagai usaha sampingan dari bertani,
banyak usaha dibidang peternakan kambing ini dilakukan oleh kalangan pemodal sebagai
usaha industri peternakan.
Kambing merupakan hewan yang mudah dikembangkan di Indonesia, karena banyak
keunggulan dan kemudahan yang didapat dari usaha peternakan kambing ini antara lain :
1. Kambing sangat cepat berkembang biak dengan usia kebuntingan kisaran 5 bulan dengan
hasil peranakannya 1 sampai dengan 3 ekor cempe.
2. Kambing sangat tahan terhadap cuaca sehingga tingkat kematiannya sangat kecil serta
pola makanan kambing sangat banyak yang tersedia disekitar kita.
3. Kambing selain penghasil daging utama untuk kebutuhan hidup. Kambing juga penghasil
susu, serta limbah kotoran kambing juga bermanfaat untuk pertanian.
4. Pemasaran kambing sangat terbuka lebar di Indonesia.
Berpijak dari alasan alasan tersebut diatas tak heran banyak bermunculan kelompok,
perkumpulan, asosiasi, komunitas peternak kambing di Indonesia yang bertujuan sebagai
wadah penggiat semangat bagi peternak kambing di Indonesia. Namun masih banyak
perkumpulan peternak sebatas pada ragam ras atau jenis tertentu sehingga cakupkannya
sangat sempit.
Dalam perkembangannya peternak kambing Peranakan Etawa Kaligesing semakin
diminati peternak diseluruh Indonesia. Dengan adanya kontes peternak dibantu dalam
pemasaran dan promosi. Kegiatan promosi bertujuan memfasilitasi peternak untuk mengukur
kualitas dan perawatan kambingnya melalui kegiatan kontes kambing, baik kontes kambing
seni maupun kontes yang berdasarkan berat badan kambing yaitu dengan cara membuat
regulasi bersama penjurian kontes kambing tersebut.
Beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi perlunya regulasi bersama kontes
kambing seni Peranakan Etawa Kaligesing adalah sebagai berikut:
a. Populasi kambing seni kontes jenis Peranakan Etawa Kaligesing sudah tersebar di pulau
Jawa, Sumatra, NTB, dan provinsi lainnya.
b. Minat peternak dalam budidaya kambing seni kontes jenis Peranakan Etawa Kaligesing
semakin meningkat.
c. Tingginya harga kambing yang mendapat predikat juara kontes.

1
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
d. Budidaya kambing seni kontes merupakan salah satu hobby dan investasi bagi masyarakat
serta sebagai hewan kebanggaan.
e. Perlu adanya peraturan dan tatacara penyelenggaraan kontes kambing seni.

B. Tujuan
Regulasi bersama kontes kambing seni Peranakan Etawa Kaligesing ini mempunyai
tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan informasi bagi komunitas peternak bila mengadakan kontes kambing seni
Peranakan Etawa Kaligesing.
2. Sebagi panduan bagi juri yang bertugas untuk menentukan juara kontes kambing
kaligesing.
3. Mendapatkan hasil kontes kambing seni Peranakan Etawa Kaligesing sebagai kambing
yang berkualitas.
4. Mendukung program pemerintah dalam meningkatkan inovasi ekonomi kreatif dibidang
peternakan kambing.

C. Fungsi
Regulasi bersama kontes kambing seni Peranakan Etawa Kaligesing ini mempunyai
fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai pedoman bagi penyelenggara kontes kambing Peranakan Etawa Kaligesing dan
tim teknis kontes kambing seni.
2. Sebagai edukasi bagi peternak dalam budidaya kambing seni kontes.
3. Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan bagi peternak kambing Peranakan Etawa
Kaligesing

D. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dengan adanya regulasi bersama kontes kambing seni
Peranakan Etawa Kaligesing ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu sasaran bagi perangkat kontes
atau pihak pihak-pihak terkait dan sasaran bagi peternak kambing seni kontes.
Sasaran dari regulasi bersama kontes kambing seni Peranakan Etawa Kaligesing bagi
perangkat kontes dan pihak-pihak lain adalah:
1. Tersedianya tugas dan wewenang bagi perangkat kontes kambing seni Peranakan Etawa
Kaligesing.
2. Tersedianya peraturan kontes kambing seni yang menjadi referensi bagi pihak-pihak
terkait.
3. Tersedianya data kualitas kambing yang menjadi juara.
4. Adanya standarisasi peraturan kontes kambing seni Peranakan Etawa Kaligesing.

2
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
Sedangkan sasaran dengan adanya regulasi bersama kontes kambing seni Peranakan
Etawa Kaligesing ini bagi peternak kambing seni kontes sebagai berikut :
1. Menumbuhkan rasa kebersamaan antar peternak kambing yang berguna dalam
pemasaran kambing seni Peranakan Etawa Kaligesing.
2. Meningkatkan nilai ekonomis kambing Peranakan Etawa Kaligesing.
3. Menumbuhkan motivasi bagi peternak kambing dalam meningkatkan kualitas dan
kuantitas hasil breeding kambing Peranakan Etawa Kaligesing.

3
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
BAB II
KONTES KAMBING SENI PERANAKAN ETAWA KALIGESING

A. Tingkatan Penyelenggaraan Kontes


1. Kontes Latihan Bersama (Latber) Lokal
Adalah kontes kambing seni yang diselenggarakan oleh komunitas peternak
kambing di tingkat kecamatan, kabupaten, atau kotamadya dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Peserta kontes berasal dari kecamatan, kabupaten, atau kotamadya setempat.
b. Pelaksana kegiatan adalah komunitas peternak kambing di tingkat kecamatan,
kabupaten, atau kotamadya setempat.
c. Kelas yang dilombakan maksimal 4 kelas, tim teknis yang bertugas minimal 3 orang juri
dan 1 orang pengawas juri, 1 orang tim rekap, dan 1 orang tim scrut.
d. Sistem penjurian dengan cara manual atau memakai Online Contest System (OCS)
(kondisional).
e. Jadwal kegiatan bebas sesuai dengan agenda daerah setempat.
f. Pemenang mendapatkan hadiah berupa trofi dan sertifikat.

2. Kontes Latihan Bersama (Latber) Regional


Adalah kontes kambing seni Peranakan Etawa Kaligesing yang diselenggarakan
oleh komunitas peternak kambing di tingkat kecamatan, kabupaten, kotamadya, atau se-
karisidenan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Peserta kontes berasal dari wilayah yang ditentukan oleh panitia.
b. Pelaksana kegiatan adalah komunitas peternak kambing di tingkat kecamatan,
kabupaten, kotamadya, atau se-karisidenan setempat.
c. Kelas yang dilombakan maksimal 4 kelas dan tim teknis yang bertugas minimal 3
orang juri dan 1 orang pengawas juri, 1 orang tim rekap, dan 1 orang tim scrut.
d. Sistem penjurian dengan cara manual atau memakai Online Contest System (OCS)
(kondisional).
e. Jadwal kegiatan bebas sesuai dengan agenda daerah setempat.
f. Pemenang mendapatkan hadiah berupa trofi, sertifikat dan uang pembinaan.

4
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
3. Kontes Lokal
Adalah kontes yang diselenggarakan oleh komunitas peternak kambing di tingkat
kecamatan, kabupaten, atau kotamadya dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Peserta kontes berasal dari kecamatan, kabupaten, atau kotamadya setempat.
b. Pelaksana kegiatan adalah komunitas peternak kambing tingkat kecamatan, kabupaten,
atau kotamadya setempat.
c. Kelas yang dilombakan minimal 6 kelas tim teknis yang bertugas minimal 6 orang juri,
1 orang pengawas juri, 1 orang tim rekap, dan 1 orang tim scrut.
d. Sistem penjurian dengan cara manual atau memakai Online Contest System (OCS)
(kondisional).
e. Jadwal kegiatan bebas sesuai dengan agenda daerah setempat.
f. Pemenang mendapatkan hadiah berupa trofi, sertifikat, dan uang pembinaan.

4. Kontes Regional
Adalah kontes yang diselenggarakan komunitas peternak kambing ditingkat
kecamatan, kabupaten, kotamadya, atau provinsi dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta kontes berasal dari wilayah yang ditentukan oleh panitia.
b. Kategori Kelas yang dilombakan kelas E, D, C, B, A (jantan dan betina).
c. Tim teknis yang bertugas 6 juri, 2 pengawas juri, 2 orang tim rekap, dan 1 orang tim
scrut.
d. Sistem penjurian dengan memakai peralatan Online Contest Sistem (OCS).
e. Jadwal kegiatan bebas sesuai dengan agenda daerah setempat.
f. Pemenang mendapatkan hadiah berupa trofi, sertifikat, dan uang pembinaan.

5. Kontes Open
Adalah kontes yang diselenggarakan komunitas peternak kambing di tingkat
kecamatan, kabupaten, kotamadya, atau provinsi dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Peserta kontes bebas untuk umum.
b. Kategori Kelas yang dilombakan kelas E, D, C, B, A (jantan dan betina).
c. Tim teknis yang bertugas 6 juri, 2 pengawas juri, 2 orang tim rekap, dan 2 orang tim
scrut.
d. Sistem penjurian dengan cara manual atau memakai Online Contest System atau OCS
(kondisional).
e. Jadwal kegiatan bebas sesuai dengan agenda daerah setempat.
f. Pemenang mendapatkan hadiah berupa trofi, sertifikat, dan uang pembinaan.

5
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
6. Kontes Nasional
Adalah kontes yang diselenggarakan komunitas peternak kambing tingkat
kecamatan, kabupaten, kotamadya, provinsi, dan nasional dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Peserta kontes bebas untuk umum.
b. Kategori kelas yang dilombakan yaitu kelas E, D, C, B, A (jantan dan betina).
c. Tim teknis yang bertugas minimal 6 juri, 2 pengawas juri, 1 pengawas kontes, 2 orang
tim rekap, dan 2 orang tim scrut.
d. Sistem penjurian dengan memakai Online Contest System atau OCS.
e. Jadwal kegiatan bebas sesuai dengan agenda daerah setempat dan penyelenggaraan
maksimal 2 kali dalam 1 tahun.
f. Pemenang mendapatkan hadiah berupa trofi, sertifikat dan uang pembinaan.

B. Pembagian Kelas
1. Kelas E betina di mulai dari usia kurang dari atau sama dengan 100 hari atau tinggi
gumba maksimal 60 cm.
2. Kelas E jantan dimulai dari usia kurang dari atau sama dengan 100 hari atau tinggi
gumba maksimal 65 cm.
3. Kelas D betina dimulai dari usia kurang dari atau sama dengan 200 hari atau tinggi
gumba diatas 60 cm sd 70cm.
4. Kelas D jantan dimulai dari usia kurang dari atau sama dengan 200 hari atau tinggi
gumba diatas 65 cm sd 80 cm.
5. Kelas C betina dimulai dari usia kurang dari atau sama dengan 500 hari atau tinggi
gumba diatas 70 cm dan gigi belum poel atau belum tumbuh gigi permanen.
6. Kelas C jantan dimulai dari usia kurang dari atau sama dengan 500 hari atau tinggi
gumba diatas 80 cm dan gigi belum poel atau belum tumbuh gigi permanen.
7. Kelas B betina dimulai dari usia kurang dari atau sama dengan 750 hari atau gigi poel
atau tumbuh gigi permanen maksimal 6 biji atau 3 pasang.
8. Kelas B jantan dimulai dari usia kurang dari atau sama dengan 750 hari atau gigi poel
atau tumbuh gigi permanen maksimal 6 biji atau 3 pasang.
9. Kelas A betina dimulai dari usia lebih dari 750 hari atau gigi poel atau tumbuh gigi
permanen diatas 3 pasang.
10. Kelas A jantan dimulai dari usia lebih dari 750 hari atau gigi poel atau tumbuh gigi
permanen diatas 3 pasang.

Catatan :Penentuan kelas berdasarkan usia berlaku apabila Kambing telah mendapatkan
kartu recording yang diterbitkan paling lambat 15 hari setelah lahir.

6
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
C. Perangkat Kontes
1. Panitia
Adalah penyelenggara kegiatan kontes kambing seni, yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan.

2. Pengawas Kontes
Adalah petugas yang mengawasi jalannya kontes kambing seni dalam penyelenggaraan
dan penjurian.
Tugas dan wewenang pengawas kontes
a. Mengawasi pelaksanaan kontes pada tingkatan open dan nasional. Pada tingkatan open
menyesuaiakan kemampuan panitia penyelenggra.
b. Menerima dan menjawab saran dan usulan dari peserta.
c. Melaporkan hasil pelaksanaan kontes kambing seni.
d. Menerima dan menanggapi apabila ada protes dari peserta terkait hasil penilaian.

3. Pengawas Juri
Adalah petugas yang mengatur, mengawasi, dan memimpin penjurian kontes.
Tugas dan wewenang Pengawas Juri
a. Memaparkan regulasi atau aturan kontes beserta komposisi juri sebelum penilaian
dimulai.
b. Mengawasi jalannya penilaian kontes.
c. Memberi teguran kepada juri apabila bertindak tidak objektif dalam memberikan hasil
penilaian.
d. Mengusulkan kepada komisi juri untuk melakukan pergantian juri yang bertugas apabila
ditemukan indikasi kecurangan atau tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik.
e. Meneliti kembali hasil penilaian juri.
f. Memberikan bendera kepada juri dan memberikan tanda dimulainya penancapan
bendera untuk menentukan nominasi babak final.
g. Memberikan bendera usulan maksimal 3 bendera setiap kelas pada babak seleksi
apabila diperlukan.
h. Merekap bendera penyisihan untuk menentukan babak final.
i. Mengesahkan hasil penjurian pada babak final dan mengumumkan pada peserta.
j. Memberikan penilaian kinerja juri berdasarkan integritas dan kemampuan.

7
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
4. Juri
Adalah petugas yang mempunyai lisensi penjurian untuk memberikan penilaian pada
kambing peserta kontes.
Tugas dan Wewenang Juri
a. Membuat keputusan diskualifikasi pada kambing peserta kontes sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
b. Memberikan penilaian pada kambing peserta kontes.
c. Menandatangani berita acara hasil keputusan penjurian.
d. Juri bertanggung jawab kepada pengawas juri.
e. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

5. Petugas Rekapitulasi Data (Tim Rekap)


Adalah petugas yang membantu pengawas juri merekap hasil penilaian dari juri kontes.
Tugas Tim Rekap
a. Merekap hasil penilaian dari juri kontes.
b. Menyediakan data hasil kontes untuk diumumkan pada peserta.
c. Menyerahkan hasil penilaian yang sudah tercetak kepada pengawas juri dan panitia.

6. Petugas Penentuan Kelas (Tim Scrut)


Adalah petugas yang membantu juri dalam mengukur tinggi badan kambing dan melakukan
pengecekan gigi kambing untuk menentukan kelas yang akan diikuti oleh kambing peserta
kontes.

7. Metode Penjurian
a. Babak Seleksi
Adalah tahapan pemilihan untuk menentukan kambing peserta kontes yang lolos ke babak
final yang melalui babak seleksi awal dan babak seleksi akhir sesuai jumlah peserta.
1. Penilaian mengacu pada materi kambing, perawatan atau kesehatan, dan kondisi atau
performa kambing pada babak seleksi akhir.
2. Kambing peserta kontes yang lolos ke babak final akan ditandai dengan banyaknya
jumlah bendera.
3. Bendera usulan diberikan pada kambing peserta kontes oleh Pengawas Juri apabila
dinilai lebih layak daripada pilihan juri.
4. Kambing peserta kontes yang mendapatkan Greencard (Bendera Usulan) akan
ditandingkan ulang dengan kambing peserta kontes yang mempunyai bendera paling
sedikit atau kambng peserta kontes pilihan pengawas juri dan telah dinyatakan lolos
oleh juri dengan cara voting.
8
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
5. Mekanisme voting point no. 4 wajib ditempatkan sejajar dan dilakukan oleh juri.
6. Kambing peserta Kontes yang telah dinyatakan lolos pada babak seleksi akan berlanjut
ke babak final.
Catatan :Penentuan pemilihan kambing peserta kontes yang lolos ke babak final
berdasarkan jumlah peserta :
a. Peserta babak seleksi kurang dari 7 ekor tidak dapat dilombakn.
b. Peserta babak seleksi 7 sampai dengan 11 ekor, lolos babak final 5 ekor.
c. Peserta babak seleksi 12 ekor sampai dengan 30 ekor, lolos babak final 10 ekor.
d. Peserta babak seleksi diatas 30 ekor, dilakukan 2 tahap seleksi, lolos babak final 10
ekor.

b. Babak Final
Adalah tahapan penentuan peringkat kambing peserta kontes berdasarkan jumlah
perolehan nilai tertinggi, dengan pedoman 12 kriteria kambing seni.

9
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
BAB III
KETENTUAN UMUM

A. Ketentuan Diskualifikasi (tidak mendapat nilai)


Diskualifikasi dilakukan oleh juri kontes apabila terjadi pelanggaran ketentuan, atau
adanya kambing abnormal (cacat) yaitu :
1. Merubah pola warna pada rambut kambing dengan cara menyemir.
2. Cacat permanen pada kambing peserta seperti (testis sanglir, kaki patah, tidak punya
ambing, tidak punya gigi sama sekali, tidak punya tanduk sama sekali, mata buta).
3. Kambing peserta kontes yang mengikuti kelas dibawahnya (diperbolehkan mengikuti
kelas diatasnya).
4. Peserta yang sudah pernah menjuarai (1,2, dan 3) pada tingkatan nasional tidak
diperbolehkan mengikuti kontes pada tingkatan regional, lokal, dan tatber kecuali telah
naik kelas.

B. Ketentuan Pengurangan Nilai


Pengurangan nilai bagi peserta kontes akan dilakukan oleh juri kontes apabila terjadi
pelanggaran atau penyimpangan pada kondisi kambing yang disebabkan bukan pada cacat
permanen dari kondisi tubuh normal.
1. Tanduk patah sebelah atau tumbuh tidak simetris.
2. Mata berair dan hidung berair karena pengaruh cuaca dalam perjalanan.
3. Rambut rontok.
4. Warna rambut yang kusam dan kotor.
5. Postur yang kurang maksimal atau kurus.
6. Kaki pincang, bengkok berbentuk X dan O, dan apabila terjadi benjolan pada lutut, serta
kuku tidak simetris.
7. Telinga tidak rapi atau tidak simetris kanan dan kiri.
8. Penyakit seperti gudik, mastitis, dan lidah menjulur.
9. Puting yang bercabang dalam satu ambing.
10. Kambing diare, kembung, dan lesu.

C. Kriteria Penilaian Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing


Penilaian kontes kambing seni berdasarkan 12 kriteria kambing seni dengan nilai
maksimal 100 meliputi :
Bagian Depan
Total nilai bagian depan Kambing adalah 33, meliputi :
1. Kepala nilai 10

10
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
2. Telinga nilai 10
3. Tanduk nilai 5
4. Leher atau gelambir nilai 8
Bagian Tengah
Total nilai bagian tengah adalah 25, meliputi :
1. Postur nilai 10
2. Rambut nilai 8
3. Kaki nilai 7
Bagian Belakang
Total nilai bagian tengah adalah 24, meliputi :
1. Rewos atau jimbrak nilai 10
2. Ekor nilai 9
3. Ambing atau testis nilai 5
Pola Warna
Total nilai pola warna dari Kambing adalah 8
Keserasian dan Keluwesan
Total nilai Keserasian dan keluwesan dari kambing adalah 10

Catatan :Penilaian Kelas E pada kriteria tanduk dan rewos tidak dinilai.

D. Kriteria Penilaian Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing.


1. Kepala
a. Kepala Jantan yang baik yaitu besar, tebal, pendek, cembung membentuk
setengah lingkaran, variasi rahang bawah berdagu tebal, nyatem atau nyadil,
mata sayup bening bersinar.
b. Kepala Betina yang baik yaitu besar, tipis pendek, cembung membentuk
setengah lingkaran, variasi rahang bawah berdagu tebal, nyatem atau nyadil,
mata sayup bening bersinar.
c. Kepala yang kurang baik adalah tipis (jantan), tebal (betina), panjang ,tidak
cembung dengan variasi rahang bawah tidak berdagu tebal, mata berair dan
tidak bersinar.

2. Telinga
a. Telinga yang baik adalah panjang, lebar, lurus, tebal, lentur, simetris,
melipat luar dalam, tidak bergelombang atau melintir, dan tidak berbongkol
serta ujungnya tidak lancip.

11
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
b. Telinga yang kurang baik adalah tipis kaku , melintir ,berbongkol pangkalnya
dan tidak simetris.
3. Postur
a. Postur yang baik adalah postur yang proposional antara tinggi badan, panjang
badan,sei, punggung lurus, dada depan lebar,pantat belakang lebar, tampak
depan dan samping, belakang ideal.
b. Postur yang kurang baik adalah postur yang tidak sei antara tinggi, panjang
badan, kurus kerempeng dari samping,depan, dan belakang.

4. Leher dan Gelambir


a. Leher yang baik adalah leher yang dihiasi adanya gelambir yang lebar dan
proposional, leher yang padat berisi dan sei dengan gelambirnya.
b. Leher yang kurang baik adalah leher yang tidak bergelambir, tipis tidak berisi.

5. Pola Warna
a. Perpaduan hitam polos tajam dan putih yang membentuk keserasian.
b. Perpaduan merah polos tajam dan putih yang membentuk keserasian.
c. Pola warna yang kurang adalah pola warna yang terdiri 2 atau 3 warna
perpaduannya tidak sei, tidak beraturan,dan kurang dalam keindahannya

6. Rambut
a. Rambut yang baik adalah yang tebal, berombak, bersih mengkilat, tidak rontok,
lebat merata diseluruh badan kambing yang ada rambutnya.
b. Rambut yang kurang adalah bulu yang tipis, kotor, rontok di beberapa bagian
badan kambing yang ada bulunya. Jantan lebat, tebal, rata pada bagian
tubuh

7. Kaki
a. Kaki yang baik adalah kaki yang besar proposional, kokoh pergelangan yang
panjang, tidak berbentuk X dan O dengan kuku yang rapi serta kuat sebagai
penyangga.
b. Kaki yang kurang baik adalah kaki yang berbentuk X dan O kecil, pergelangan
yang pendek, kuku kurang rapi, dan tidak kuat sebagai penyangga.

12
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
8. Ekor
a. Ekor yang baik adalah ekor yang berpangkal tebal, berambut lebat,
panjang berdiri menjuntai ke atas seperti ekor tupai.
b. Ekor yang kurang baik adalah ekor yang pendek ,bengkok, dan berambut tipis.

9. Rewos atau Jimbrak (rambut pangkal ekor dan paha)


a. Rewos yang baik adalah bulu rewos yang lebat bergelombang, tebal, bersih,
tidak rontok, panjang kebawah sampai ke pergelangan kaki.
b. Rewos yang kurang baik adalah bulu rewos tipis, kotor, ,rontok, dan pendek.

10. Ambing atau Testis


a. Ambing yang baik adalah ambing yang mempunyai kantongan besar, puting
dua yang sei, lentur, tidak bocor, dan mastitis.
b. Ambing yang kurang baik adalah ambing yang memiliki lebih dari dua, puting
yang bercabang, tidak sei, kecil, puting bocor, dan mastitis.
c. Testis yang baik adalah testis besar,tidak sanglir, tidak terlalu panjang
kebawah dengan variasi seperti huruf W.
d. Testis yang kurang baik adalah testis yang kecil, sangklir,dan panjang
menjuntai kebawah.

11. Tanduk
a. Tanduk yang baik adalah tanduk yang kokoh permukaannya halus, berbentuk
pepeh melingkar ke samping, tidak menancap, tidak patah sebelah sei kanan
dan kiri.
b. Tanduk yang kurang baik adalah tanduk yang besar ,bulat menjulang ke atas,
tanduk mencap, tanduk yang patah,dan tanduk yang tidak serasi.

12. Keseraian atau Keluwesan


Keluwesan atau keserasian adalah perpaduan secara proposional dari 11 kriteria
yang membentuk sebuah keindahan dari kambing seni.

13
Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur
BAB IV
PROSEDUR PELAKSANAAN KONTES

Alur kegiatan dalam kontes kambing yang tertera pada regulasi


bersama kontes kambing seni sebagai berikut.

A. Pengajuan Penyelenggaran Kontes


Pengajuan penyelenggaraan kontes kambing seni dilakukan oleh
panitia kontes dengan mengirimkan surat tetulis yang berisi tentang
jadwal dan tempat penyelenggaran serta dilampirkan ijin keramaian
dari pihak yang berwenang.
Setelah surat diterima maka akan dibahas dengan biro kambing seni
dan kontes. Apabila permohonan disetujui, maka biro kambing seni dan
kontes akan menugaskan juri yang akan bertugas dan komisi juri akan
melakukan koordinasi dengan panitia penyelenggara terkait hal-hal apa saja
yang perlu disiapkan.

B. Tempat Kontes Kambing


Tempat penyelenggaraan kontes kambing atau arena
perlombaan yang ditempatkan pada ruang terbuka atau tertutup,
panitia penyelenggara wajib menyediakan perlengkapan sebagai
berikut :
1. Tenda Peristirahatan Kambing
Tenda peristirahatan kambing (paddock) yang disediakan oleh
panitia disesuaikan dengan jumlah peserta yang akan mengikuti
kontes kambing seni.
2. Area Penjurian
Arena penjurian berupa patok-patok tempat kambing yang akan
dilakukan penilaian oleh juri yaitu arena babak seleksi dan arena
babak final. Kedua arena tersebut wajib dibatasi oleh pagar agar
juri tidak terganggu dalam menjalankan tugasnya dan kedua
arena wajib di dalam tenda yang beratap agar kambing sebagai
peserta kontes merasa nyaman.

Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur

14
C. Pendaftaran Peserta
1. Peserta kontes adalah kambing seni yang didaftarkan oleh pemilik
yang ditandai dengan nama kambing, nama pemilik atau nama
farm, dan alamat.
2. Pendaftaran sebagai peserta kontes kambing dapat dilakukan
melalui online maupun di lokasi tergantung kebijaksanaan dari
panitia.
3. Peserta akan mendapatkan nomor urut sebagai tanda bahwa
kambing telah terdaftar sebagai peserta kontes kambing seni.

D. Penentuan Kelas
1. Penetuan kelas dilakukan ditempat petugas penentu kelas
(tim scrut).
2. Penentuan kelas dari peserta disesuaikan dengan ketentuan yang
berlaku yaitu pada bab II point B.
3. Panitia akan melakukan uji kebenaran dari peserta kambing
kontes yang didaftarkan.
4. Bila terdapat ketidaksesuaian berdasarkan uji kebenaran maka
panitia akan melakukan diskualifikasi pada peserta di kelas yang
telah terdaftar dan akan menempatkan peserta tersebut pada
kelas yang sesuai dengan pengukuran dari panitia.

E. Penjurian
1. Penjurian dilakukan oleh juri yang telah bersertifikat sesuai
dengan golongan (Juri Pemula, Juri Madya dan Juri Utama)
berdasarkan tingkatan Kontes.
2. Penilaian penjurian dilakukan diurut dari Kelas E Betina, Kelas E
Jantan, Kelas D Betina, Kelas D Jantan, Kelas C Betina, kelas C
Jantan, Kelas B betina, Kelas B jantan, Kelas A Betina dan Kelas
A Jantan.
3. Pelaksanaan penjurian berdasarkan ketentuan di bab III point C.
4. Penentuan peserta yang masuk di babak final ditandai oleh
bendera terbanyak.

Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur

15
F. Penentuan Pemenang
1. Penentuan pemenang berdasarkan hasil rekapitulasi juri yang
menilai pada arena babak final.
2. Penentuan urutan pemenang pada penjurian babak final ditandai
dengan disematkan nomor peringkat.
3. Pemenang akan diumumkan oleh pembawa acara atau MC dari
urutan terbawah sampai juara satu.

G. Pemberian Hadiah.
Pemberian hadiah dilakukan setelah penentuan pemenang
dilakukan setiap kelas atau diakhir acara sesusi kebijakan panitia
sebagai prestasi dari peserta dan ucapan tanda terima kasih dari
panitia penyelenggara.

H. Tata Tertib Kontes Kambing Seni (PE) Kaligesing


1. Tim Juri, peserta, dan panitia patuh terhadap ketentuan Regulasi
bersama kontes kambing seni Peranakan Etawa (PE) Kaligesing.
2. Peserta dilarang membawa senjata api, senjata tajam, narkoba
dan miras di arena kontes.
3. Peserta tidak diperbolehkan mengganggu pelaksanaan kontes.
4. Apabila ada permasalahan terkait hasil penjurian maka peserta
dapat menuliskan saran dan pengaduan yang diserahkan kepada
pengawas kontes atau Pengawas juri dilokasi kontes.
5. Saran dan pengaduan pelaksanaan kontes akan ditanggapi oleh
pengawas kontes dan apabila penyelesaian tidak memuaskan
maka saran dan pengaduan tersebut akan diselesaikan setelah
melalui penyelidikan dan pembuktian.
6. Penyelenggara kontes dimasing-masing wilayah harus patuh
terhadap ketentuan Pedoman kontes kambing seni.
7. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur

16
BAB V
PENUTUP
Regulasi bersama kontes kambing seni Peranakan Etawa
Kaligesing ini merupakan ketentuan dalam pelaksanaan kontes kambing
seni yang saat ini sangat diharapkan sebagai pedoman dalam
penyelenggaraa kontes, budidaya maupun sebagai acuan peserta dalam
memilih kambing seni yang berkualitas.
Dengan sistem penjurian yang berdasarkan regulasi bersama
kontes kambing seni Peranakan Etawa Kaligesing akan berdampak pada
tingkat kepercayaan peternak dan akan menambah motivasi peternak
dalam budidaya kambing seni yang nilai ekonominya sangat tinggi.
Regulasi bersama kontes kambing seni Peranakan Etawa
Kaligesing dapat menjadi solusi untuk mengurangi citra buruk tentang
kontes kambing yang dikeluhkan oleh masyarakat pada masa-masa lalu.
Untuk jangka panjang nya diharapkan regulasi bersama kontes kambing
seni Peranakan Etawa Kaligesing ini bisa digunakan oleh komunitas atau
perkumpulan peternak kambing yang lain yang akan mengadakan kontes
kambing seni di Indonesia, dan semoga pedoman ini bisa bermanfaat
untuk kepentingan peternak kambing seni di Indonesia.

Madiun, 28 Oktober 2023


Ketua Bidang Seni Budaya Kambing
DPP HPDKI

Andi Susanto

Ketua Umum DPP IGB Ketua Umum DPP


PPKDN

Yudiono M. Abdul Ghofur

Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur

17
Lampiran 1
Contoh surat permohonan pengajuan ijin kontes kambing

Logo PANITIA KONTES KAMBING SENI


PERANAKAN ETAWA KALIGESING
………………………………….
TAHUN 2023

Nomor : ……./ Panitia Kontes/ X/ 2023


Lampiran : 1 Lembar
Prihal : Permohonan kontes
Kepada : Yth. Ketua Umum DPP ……………..
di ………….

Dengan Hormat,
Sehubungan dengan kegiatan Kontes Kambing Seni Peranakan
Etawa (PE) Kaligesing …………………………………………Tahun 2023,
yang akan kami laksanakan pada :
Hari / Tanggal : .............................
Pukul : 07.00 WIB sd Selesai
Tempat : …………………….
Acara : Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa (PE)
Kaligesing ………………………..
Maka dengan ini kami memberitahukan perihal kegiatan tersebut
kepada Ketua Umum DPP …………………. dan ketua bidang kontes DPP
……………. Kontes yang akan kami laksanakan, kami harap memakai
regulasi bersama yang sudah disepakati dan tim juri sesuai hasil
penandatangan nota kesepakatan bersama. Kami juga meminta
rancangan anggaran uang pembinaan minimal dan honor tim teknis
penjurian.
Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian
dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

…………, ………………… 2023


Hormat Kami,
Ketua Panitia Pelaksana

( ……………… )

Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur

18
Lampiran 2
Hadiah dan Uang Pembinaan

1. Kontes Latber Lokal


Yaitu berupa piagam, tropi dan uang pembinaan. Uang
pembinaan sesuai kemampuan panitia.
Uang pendaftaran per ekor maksimal Rp 100.000

2. Kontes Latber Regional


Yaitu berupa piagam, tropi, dan uang pembinaan minimal.
Juara 1 : Minimal Rp 300.000
Juara 2 : Minimal Rp 200.000
Juara 3 : Minimal Rp 100.000
Uang pendaftaran per ekor minimal Rp 100.000

3. Kontes Lokal
Yaitu berupa piagam, tropi, dan uang pembinaan minimal.
Juara 1 : Minimal Rp 500.000
Juara 2 : Minimal Rp 400.000
Juara 3 : Minimal Rp 300.000
Uang pendaftaran per ekor minimal Rp 100.000

4. Kontes Regional
Yaitu berupa piagam,tropi, dan uang pembinaan minimal.
Juara 1 : Minimal Rp 1.000.000
Juara 2 : Minimal Rp 750.000
Juara 3 : Minimal Rp 500.000
Uang pendaftaran per ekor minimal Rp 200.000

Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur

19
5. Kontes Open
Yaitu berupa piagam,tropi, dan uang pembinaan minimal.
Juara 1 : Minimal Rp 1.500.000
Juara 2 : Minimal Rp 1.250.000
Juara 3 : Minimal Rp 1.000.000
Uang pendaftaran per ekor minimal Rp 250.000

6. Kontes Nasional
Yaitu berupa piagam,tropi, dan uang pembinaan minimal.
Juara 1 : Minimal Rp 3.000.000
Juara 2 : Minimal Rp 2.000.000
Juara 3 : Minimal Rp 1.000.000
Uang pendaftaran per ekor minimal Rp 300.000

Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur

20
Lampiran 3
KONTES KAMBING SENI
PERANAKAN ETAWA (PE) KALIGESING
TAHUN 2023

FORM BABAK PENYISIHAN

Kelas : ..................................
Kategori : .................................. Juri : …………..

FORM BABAK SELEKSI TAHAP 1

Nomor Nomor Nomor Nomor


No No No No
Kambing Kambing Kambing Kambing
1 6 11 16
2 7 12 17
3 8 13 18
4 9 14 19
5 10 15 20

FORM BABAK SELEKSI TAHAP 2

Kriteria
Perawatan Penampilan
Nomor Materi Jumlah
No atau atau Keterangan
Kambing Kambing Nilai
Kesehatan Performa
Poin 0 - 40 Poin 0 - 30 Poin 0 - 30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Catatan : √ Ikuti acuan 3 kriteria pemilihan 10 besar
√ Tancapkan bendera sesuai jumlah nilai terbes

Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur

21
Lampiran 4
KONTES KAMBING SENI
PERANAKAN ETAWA (PE) KALIGESING
TAHUN 2023

FORM REKAP BENDERA BABAK SELEKSI TAHAP 1

Kelas : ………
Kategori : ………

No. Bendera Jumlah


No Keterangan
Kambing JURI 1 JURI 2 JURI 3 Bendera
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

FORM REKAP BENDERA BABAK SELEKSI TAHAP 2


No. Bendera Jumlah
No Keterangan
Kambing JURI 1 JURI 2 JURI 3 Bendera
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur

22
Lampiran 5

KONTES KAMBING SENI


PERANAKAN ETAWA (PE) KALIGESING
TAHUN 2023

FORM PENILAIAN KELAS JANTAN EKSTREM

No. Bobot Rangking


Nama Kambing Nama Farm Alamat
Urut (kg)
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

dst

Pengawas Juri,

( ............................... )

Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur

23
Lampiran 6

KONTES KAMBING SENI


PERANAKAN ETAWA (PE) KALIGESING
TAHUN 2023

FORM BABAK FINAL


Kelas : ..................................
Kategori : .................................. Juri ….. : ……………..

Depan ( 33 ) Tengah ( 25 ) Belakang ( 24 ) Pola


Nomor Leher/ Ambing/ Keserasian
No Kepala Telinga Tanduk Postur Rambut Kaki Rewos Ekor Warna Jumlah Peringkat Ket
Kambing Gelambir Testis
10 10 8 5 10 8 7 10 5 9 8 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur

24
Lampiran 7

KONTES KAMBING SENI


PERANAKAN ETAWA (PE) KALIGESING
TAHUN 2023

FORM REKAPITULASI BABAK FINAL


Kelas : ………….
Kategori : ………….

No. No. Nilai Juri


Nama Kambing Nama Farm Alamat Jumlah Poin Peringkat Ket
Urut Peserta I II III
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Mengetahui,
Juri 1 Juri 2 Juri 3 Pengawas Juri

..……………. ……………… …………….. ………………

Regulasi Bersama Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing se-Jawa Timur

25

Anda mungkin juga menyukai