Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN KEP.

KELUARGA PADA

PASIEN TBC

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

MUHAMMAD ARFANDI N21020005

RISNA ARDIANA N21020007

STEBY PATRISIA. M N21020013

TIRTA DEWI N21020014

PRODI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
1. Perencanaan Bersihan jalan nafas tidak efektif (Arfandi)

NO DX KEP TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI (SIKI)

TUJUAN TUJUAN KRITERIA (SLKI) STANDAR


UMUM (TUM) KHUSUS (TUK)

1 Bersihan Setelah Setelah dilakukan 1. Tingkat 1. Konsep teori 1. Edukasi


jalan dilakukan Tindakan 1 kali pengetahuan (146): tentang TBC kesehatan (65)
nafas kujungan 7 kali pertemuan (60 kemampuan (Tanto C, 2. Edukasi proses
tidak (1 minggu), menit), keluarga keluarga meningkat Hanifati S. penyakit TBC
efektif diharapkan mampu: dalam menjelaskan (2014) (106)
pada Tn keluarga Mengenal tentang penyakit
A mampu masalah kesehatan TBC (tanda gejala,
mengatasi tentang bersihan penyebab,
bersihan jalan jalan nafas terkait patofis,factor
nafas pada Tn penyakit TBC risiko,
A penatalaksanaan,
dll)
1 kali pertemuan 1. Dukungan keluarga 1. Edukasi 1. Dukungan
(60 menit), (21): dilakukan pengambilan
keluarga mampu: - verbalisasi keinginan pada pagi hari keputusan (34)
memutuskan keluarga untuk mendukung setelah 2. Dukungan
untuk merawat anggota keluarga yang sakit pengkajian keluarga
dan memperbaiki meningkat (1-5) pada Tn. A merencanakan
Kesehatan Tn A - bekerjasama dengan dan Ny. M perawatan (26)
anggota keluarga yang sakit (istri)
dalam menentukan 2. Tindakan
perawatan meningkat (1-5) yang
- bekerjasama dengan dilakukan:
penyedia layanan Kesehatan membawa Tn.
dalam menentukan A
perawatan meningkat memeriksaka
n Kesehatan
nya ke
puskesmas
terdekat
3. Keluarga
yang
bertanggung
jawab: istri
(Ny. M) dan
anak (Tn
M)

3 kali pertemuan 1. Manajemen 1. Melatih Tn A 1. Melatih


(40 menit), Kesehatan keluarga melakukan fisioterapi dada
keluarga mampu: (63): aktivitas fisioterapi 2. Melatih
merawat anggota keluarga mengatasi dada pengukuran
keluarga dengan masalah Kesehatan 2. Melatih respirasi
bersihan jalan tepat: pengukuran 3. Latihan batuk
nafas tidak efektif - penyediaan tempat sputum dan efektif (142)
terkait penyakit tertutup pemantauan 4. Terapi
TBC - pemberian fisioterapi dada respirasi akupresur (416)
- mengukur respirasi atau kepada Tn 5. Manajemen
pernafasan secara mandiri A jalan nafas
meningkat 3. Melatih dan (187)
- batuk efektif secara memberikan 6. Pemantauan
mandiri meningkat (1-5) contoh respirasi (247)
- anak (Tn. M) dapat pemijatan 7. Perawatan
memijat titik akupresur PC akupresure kenyamanan
6 (Neiguan) secara baik dan kepada anak (326)
mandiri meningkat Tn A di titik
2. Control gejala (55): PC 6
kemampuan (Neiguan)
memonitor 4. Melatih dan
munculnya gejala memberikan
secara mandiri: posisi nyaman
- pemantauan respirasi pada saat
meningkat dilakukan
3. Tingkat infeksi perawatan
(139):
-Demam menurun (36,6)

1 kali pertemuan 1. Status kenyamanan 1. Kebisingan 1. Manajemen


(45 menit), (110): sosial dan menurun kenyamanan
keluarga mampu: lingkungan 2. Suhu ruangan lingkungan
memodifikasi keluarga membaik (191)
linkungan - lingkungan rumah yang 3. Pencahayaan 2. Manajemen
bersih, kamar tidak berdebu membaik lingkungan
- menciptakan lingkungan 4. Kebersihan (194)
nyaman, terhindar dari rumah
kebisingan membaik
- pencahayaan dalam rumah terhindar dari
membaik debu
1 kali pertemuan 1. Perilaku mencari 1. Mencari 1. Mengunjungi
(30 menit), pelayanan pelayanan fasilitas
keluarga mampu: Kesehatan (1603) kesahatan pelayanan
memanfaatkan terdekat Kesehatan
fasilitas kesehatan seperti (7560)
Puskesmas puskesmas
atau rumah
sakit
2. Melakukan
perawatan di
pelayanan
Kesehatan
terdekat
2. Perencanaan Bersihan jalan nafas tidak efektif (Risna Ardiana)

No Dx kep Tujuan umum Tujuan khusus Kriteria hasil Standar


1 Bersihan setelah setelah dilakukan tindakan Bersihan jalan nafas Konsep
jalan nafas melakukan keperawatan selama 2x60 tidak efekif tentang
tidak efektif kunjungan 3 x menit, diharapkan Ekspetasi meningkat TBC
( 1 minggu), keluarga mampu :
diharapkan 1. Mengenal masalah  Pola nafas
keluarga tentang membaik
mampu pemeliharaan  Gelisah
mengatasi kesehatan terkait meningkat
pada klien TBC  Batuk efektif
agar dapat 2. Memutuskan meningkat
teratasi untuk melakukan SLKI HAL.18
tindakan
keperawatan Terapi bersihan jalan
kepada klien tidak efektif
3. Merawat anggota  Latihan batuk
keluarga yang efektif
terkena penyakit  Pemantauan
TBC respirasi
4. Memanfaatkan  Fisioterapi dada
fasilitas pelayanan
kesehatan untuk
berobat
2 Gangguan 1 kali pertemuan 30 menit Pola tidur membaik
pola tidur keluarga mampu
memutuskan untuk  Keluhan tidak
merawat atau memperbaiki puas tidur
kesehatan klien meningkat
 Keluhan sulit
tidur membaik
 Keluhan
istirahat tidak
cukup membaik
SLKI HAL. 96

Terapi gangguan pola


tidur
 Terapi musik
 Teknik
menenangkan
3 Nyeri akut 2 kali pertemuan keluarga
mampu merawat anggota
keluarga
3. Perencanaan Nyeri Akut (Steby Patrisia)

TUJUAN KRITERIA EVALUASI


NO DX. INTERVENSI
KEP UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR

Setelah
1. Nyeri Setelah dilakukan tindakan 1.Tingkat Konsep dan 1. Edukasi
dilakukan
Akut keperawatan selama 1 kali Pengetahuan (SLKI proses menejemen
kunjungan 8
pada pertemuan 72): keperawatan nyeri (akut)
kali (2
Tn. R (60 menit), Kemampuan nyeri (SIKI 70)
minggu),
keluarga mampu: keluarga (Andarmoyo 2. Edukasi proses
diharapkan
Mengenal masalah tentang menurunkan rasa 2013) penyakit (nyeri
keluarga
nyeri akut nyeri (penyebab, akut)
mampu
kualitas, (SIKI 106)
memelihara
penyebaran, skala,
kesehatan
waktu)
Tn. R secara
efektif

1 kali pertemuan (60 menit) 1. Dukungan sosial - Tindakan yang 1. Dukungan


keluarga mampu: dari keluarga (SLKI akan dilakukan: pengungkapan
Memutuskan untuk 110): membawah keputusan (SIKI
merawat atau memperbaiki Keluarga mampu Tn.R berobat 34)
kesehatan T. R mendukung ke fasilitas
anggota keluarga kesehatan
yang sakit (puskesmas,
rumah sakit)
4 kali pertemuan (60 menit) 1. Tingkat nyeri (SLKI - Memantau 1. Perawatan
keluarga mampu: 145): nyeri kenyamanan
Merawat anggota keluarga - Skala dan durasi (SIKI 326)
dengan nyeri akut nyeri menurun
2. Kontrol nyeri (SLKI
58): - Mengetahui 2. Menejemen
- Kemampuan penyebab nyeri
mengenal nyeri (SIKI 201)
penyebab nyeri
meningkat
3. Status nyaman
(SLKI 110):
-Kesejahteraan - Terapi 3. Terapi relaksasi
fisik dan psikologi relaksasi (SIKI 436)
meningkat

1 kali pertemuan (60 menit) 1. Status - Memberi rasa 1. Menejemen


keluarga mampu: kenyamanan (SLKI nyaman kenyamanan
memodifikasi lingkungan 110): lingkungan
yang kondusif Kebisingan (SIKI 191)
menurun

1 kali pertemuan (60 menit) 1.Perilaku mencari - Memanfaatka 1. Mengunjungi


keluarga mampu: layanan kesehatan n fasilitas fasilitas
Memanfaatkan fasilitas (NOC 1603) kesehatan kesehatan
kesehatan (NIC 7560)

Perencaanaan Hipertermi (Tirta Dewi)


4. Perencaanaan Hipertermi (Tirta Dewi)

Kriteria Evaluasi Intervensi (SIKI)


Dx Kep
Tujuan
Tujuan Tujuan Kriteria (SLKI) Standar
Umum Khusu
s
(TUK)
Setelah Setelah 1. Tingkat pengetahuan Priesca Della 1. Edukasi pengukuran
Hipertemi dilakukan dilakukan : kemampuan keluarga Octianne Caroline, suhu tubuh
pada Tn. R kunjungan8 tindakan 1 meningkat dalam Rika Maya Sari, 2. Edukasi program
kali kali menjelaskan tentang Metti Verawati pengobatan
(2 minggu), pertemuan (60 penyakit Hipertermi (tanda (2020). Studi
diharapkan mnt),Keluarga gejala,penyebab, patofis, Literatur : Kompres
keluarga mampu: factor risiko,penyebab Hangat untuk (SIKI, 468)
mampu Mengenal Hipertermi, Mengatasi
mengatasi masalah penatalaksanaan Hipertermia Pada
Hipertemi kesehatan Hipertermi, dll) Penderita TB Paru.
pada Tn.R tentang Penerbitan Artikel
Hipertermi Tn. SLKI. 146 llmiah Mahasiswa
S Universitas
Muhammadiyah
Ponorogo.
1 kali pertemuan 1. Dukungan keluarga : -waktu perawatan : 15- 1. Dukungan
(60 mnt) Keluarga - verbalisasi keinginan 30 menit pengambilan
mampu: keluarga untuk mendukung -tindakan yg akan keputusan
memutuskan untuk anggota keluarga yg sakit dilakukan : Kompres 2. Dukungan keluarga
merawat atau meningkat (1-5) Air Hangat Pada merencana-kan
memperbaiki - bekerjasama dengan Daerah Aksila dan perawatan
kesehatanTn. R penyedia layanan (perawat) Dahi Terhadap
dalam menentukan perawatan Penurunan Suhu (SIKI: 464, 34, 26)
meningkat (1-5) Tubuh Pada Pasien
Demam (Mulyanti
SLKI. 21 2015)
-keluarga
yg
bertanggung
jawab :
Setelah 4 kali 1. Manajemen kesehatan - tindakn kompres Air 1. Dukungan
pertemuan (60 keluarga :melakukan Hangat Pada Daerah kepatuhan program
mnt) Keluarga tindakanmengatasi Aksila dan Dahi pengobatan
mampu: hipertermi meningkat (1- (Mulyanti 2015) 2. Manajemen
merawat 5) hipertermia
anggota 2. Termoregulasi : 3. Edukasi terapi cairan
keluarga Suhu tubuh membaik (1-5) (SIKI, 468)
dengan 3. Status cairan : suara nafas
hipertermi tambahan, keluhan lemah,
suhu tubuh mambaik (1-5)
4. Status kenyamanan :
Kesejahteraan fisik
& psikologis
meningkat

(SLKI, 63 162, 129, 107, 110)


1 kali pertemuan 1. Status Kenyamanan - kebisingan 1. Manajemen
(60 mnt) Keluarga : Dukungan social menurun kenyamanan
mampu: & lingkungan - suhu ruangan lingkungan
memodifikasi dari keluaraga 2. Manajemen
membaik
lingkungan
lingkungan secara - Kemampuan
kondusif 2. Perawatan sesuai memodifikasi
kebutuhan pasien
meningkat
gaya hidup
dan
(SLKI 110) lingkungan
meningkat
1 kali pertemuan 1. keluarga mampu - Menjalani 1. mengunjungi fasilitas
(60 mnt) Keluarga memanfaatkan fasilitas Pemeriksaan yang tidak pelayanan kesehatan
mampu: pelayanan kesehatan (bpjs) Tepat menurun
memanfaatkan 2. Kecukupan - Perilaku
fasilitas pelayanan informasi/penerimaan memanfaatkan fasilitas
kesehatan informasi kognitif yang pelayanan
berkaitan dengan topik kesehatan meningkat
kesehatan klien
meningkat (1-5)

(SLKI, 146)
IMPLEMENTASI

Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai