Anda di halaman 1dari 318

Modul Pembelajaran

METODE PENELITIAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn


Desain Komunikasi Visual, FSRD IKJ
RENCANA PEMBELAJARAN
ggal Pokok Bahasan dan Strategi Pembelajaran/ Tugas
Sub Bahasan Metode Pembelajaran

Pokok Bahasan: - Kuliah/Ceramah Tugas Tatap Muka:


- Responsi/Tutorial Mahasiswa melakukan pengamatan dan
Sub Pokok bahasan: - Asistensi menyampakan hasil pengamatan melalui deskripsi
- Pengantar Metode Penelitian - Penugasan tatap Muka ringkas secara oral
Ilmiah Penugasan Terstruktur
- Ruang Lingkup Penelitian Tugas Terstruktur:
Penciptaan dan Pengkajian DKV Mahasiswa membuat deskripsi ringkas objek
penelitian yang sama tersebut dalam bentuk tertulis.
Boleh dengan bantuan penelusuran data online.
(dikumpulkan menjadi tugas 1)

1 Pokok Bahasan: - Kuliah/Ceramah Tugas Tatap Muka:


Metodologi Penelitian ilmiah - Responsi/Tutorial Mahasiswa menyampaikan secara ringkas topik2
- Asistensi yang diminati
Sub Pokok Bahasan: - Penugasan tatap Muka
- Definisi Penelitian Ilmiah Penugasan Terstruktur Tugas Terstruktur:
- Proses Penelitian Ilmiah Mahasiswa Membuat deskripsi ringkas, 3- 5
- Penelitian Penciptaan VS Alternatif Topik Penelitian untuk Penciptaan/
Pengkajian Pengkajian dalam lingkup DKV yang diminati

1 Pokok Bahasan: - Kuliah/Ceramah Tugas Tatap Muka:


Jenis-Jenis Penelitian - Responsi/Tutorial Pemilihan Topik Penelitian Penciptaan/ Pengkajian
- Asistensi dalam lingkup DKV yang diminati (dikumpulkan
Sub Pokok bahasan: - Penugasan tatap Muka menjadi tugas 2)
- Paradigma Penelitian Ilmiah Penugasan Terstruktur
- Jenis Penelitian Untuk Pengkajian Tugas Terstruktur:
- Jenis Penelitian Untuk Penciptaan Mahasiswa mencari topik-topik penelitian untuk
Penciptaan/ Pengkajian yang sejenis / mirip
Pokok Bahasan: - Kuliah/Ceramah Tugas Tatap Muka:
Strategi dan Taktik Penelitian Ilmiah - Responsi/Tutorial Presentasi topik-topik Penciptaan/ Pengkajian
- Asistensi sejenis (dikumpulkan menjadi tugas 3)
Sub Pokok Bahasan: - Penugasan tatap Muka
- Strategi dan Taktik Penelitian Penugasan Terstruktur Tugas Terstruktur:
Ilmiah Penciptaan Membuat Judul Penciptaan atau Pengkajian
- Strategi dan Taktik Penelitian berdasarkan topik yang diminati
Ilmiah Pengkaijan

Pokok Bahasan: - Kuliah/Ceramah Tugas Tatap Muka:


Topik dan Judul Penciptaan atau - Responsi/Tutorial Presentasi Judul Penciptaan atau Pengkajian
Pengkajian - Asistensi berdasarkan topik yang diminati
- Penugasan tatap Muka
- Penugasan Terstruktur Tugas Terstruktur:
Perbaikan Judul Penciptaan atau Pengkajian dalam
bentuk tabel
Pokok Bahasan: - Kuliah/Ceramah Tugas Tatap Muka:
Topik dan Judul Penciptaan atau - Responsi/Tutorial Presentasi Judul Penciptaan atau Pengkajian dalam
Pengkajian - Asistensi bentuk tabel (dikumpulkan menjadi tugas 4)
- Penugasan tatap Muka
Penugasan Terstruktur Tugas Terstruktur:
Mahasiswa membuat perbandingan topik-topik
Penciptaan/ Pengkajian sejenis

Pokok Bahasan: - Kuliah/Ceramah Tugas Tatap Muka:


Sumber Data - Responsi/Tutorial - Presentasi perbandingan topik-topik
- Asistensi Penciptaan/ Pengkajian sejenis
Sub Pokok bahasan: - Penugasan tatap Muka - Latihan membuat tulisan dengan kutipan dari
- Sumber data Penugasan Terstruktur sumber data dengan cara penulisan sesuai
- Cara Penulisan Sumber data kaidah penulisan ilmiah
- Anotasi dan Kutipan - Latihan Membuat Daftar Pustaka
21 UTS Presentasi dan Presentasi PPT/Keynote, Isi:
(UJIAN TENGAH SEMESTER) Pengumpulan dalam - Deskripsi singkat dalam bentuk tabel berisi
bentuk paper Topik, Fenomena, permasalahan, judul dan
tujuan Penciptaan atau Pengkajian yang
diminati/terpilih
- Pemetaan Judul Penciptaan/ Pengkajian sejenis
karya orang lain, dan perbandingan dengan
Judul Penciptaan/ Pengkajian yang
diminati/terpilih
-
1 Pokok Bahasan: - Kuliah/Ceramah Tugas Tatap Muka:
Sistematika Penulisan Ilmiah - Responsi/Tutorial Latihan Membuat Abstrak
- Asistensi
Sub Pokok bahasan: - Penugasan tatap Muka Tugas Terstruktur:
Abstrak - Penugasan Terstruktur Lanjutan membuat Abstrak

1 Pokok Bahasan: - Kuliah/Ceramah Tugas Tatap Muka:


Sistematika Penulisan Ilmiah - Responsi/Tutorial Presentasi Abstrak
- Asistensi
Sub Pokok bahasan: - Penugasan tatap Muka Tugas Terstruktur:
- Latar Belakang Penugasan Terstruktur Membuat Latar Belakang dan Rumusan Masalah
- Rumusan Masalah

21 Pokok Bahasan: - Kuliah/Ceramah Tugas Tatap Muka:


Sistematika Penulisan Ilmiah - Responsi/Tutorial Presentasi Latar Belakang dan Rumusan Masalah
- Asistensi
Sub Pokok bahasan: - Penugasan tatap Muka Tugas Terstruktur:
- Tujuan Penugasan Terstruktur Membuat tujuan, ruang lingkup dan batasan
- Manfaat penelitian
- Ruang lingkup dan batasan
Masalah
1/21 Pokok Bahasan: - Kuliah/Ceramah Tugas Tatap Muka:
Sistematika Penulisan Ilmiah - Responsi/Tutorial Presentasi tujuan, ruang lingkup dan batasan
- Asistensi penelitian
Sub Pokok bahasan: - Penugasan tatap Muka
- Metode Penelitian Penugasan Terstruktur Tugas Terstruktur:
- Pengumpulan data Membuat / menyusun metode penelitian dan
Metode pengumpulan data

1/21 Pokok Bahasan: - Kuliah/Ceramah Tugas Tatap Muka:


Sistematika Penulisan Ilmiah - Responsi/Tutorial Presentasi metode penelitian dan pengumpulan data
- Asistensi
Sub Pokok bahasan: - Penugasan tatap Muka Tugas Terstruktur:
Kajian Pustaka Penugasan Terstruktur Membuat / menyusun Kajian Pustaka

/21 Pokok Bahasan: - Kuliah/Ceramah Tugas Tatap Muka:


Sistematika Penulisan Ilmiah - Responsi/Tutorial Presentasi Kajian Pustaka
- Asistensi
Sub Pokok bahasan: - Penugasan Tatap Muka Tugas Terstruktur:
- Kerangka Penciptaan - Penugasan Terstruktur Membuat
- Kerangka Pengkajian/Berpikir - Kerangka Penciptaan
- Kerangka Penulisan (Ringkasan isi - Kerangka Pengkajian
Bab 1 s.d. Kesimpulan) - Kerangka Penulisan (Summary Isi Bab 1 s.d.
Kesimpulan)

2/21 Pokok Bahasan: - Kuliah/Ceramah Tugas Tatap Muka:


Sistematika Penulisan Ilmiah - Responsi/Tutorial Presentasi kerangka Penciptaan atau Pengkajian dan
- Asistensi Sistematika Penulisan
Sub Pokok Bahasan: - Penugasan tatap Muka
- Sistematika Penulisan Bab I – Penugasan Terstruktur
Pendahuluan
UAS Pengumpulan Proporsal Mahasiswa mengumpulkan proporsal lengkap, dari
(UJIAN AKHIR SEMESTER) Penciptaan/ kajian sesuai abstrak hingga kerangka penulisan
kaidah penulisan ilmiah
DAFTAR MODUL

1. Pengantar
2. Definisi dan Proses
3. Metodologi dan Jenis
4. Metode Penciptaan
5. Metode Pengkajian
6. Topik dan Judul
7. Abstrak
8. Latar Belakang Permasalahan
9. Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat
10.Metode Pengumpulan Data
11.Sitasi dan Bibliografi
12.Kerangka Penciptaan
13.Kerangka Pengkajian
14.Sistematika Penulisan
15.Proporsal Penelitian/ Pengkajian
PENGANTAR METODE PENELITIAN DKV
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
KEBERADAAN ILMU
Keingin-tahuan mengenai apa,
mengapa, dan bagaimana
berbagai fenomena (gejala)
yang dialami sendiri atau diluar
diri sendiri.

Fenomena dapat diamati, baik


secara empirik (pengamatan
dan pengalaman langsung)
maupun teoritik dengan
penalaran (hubungan sebab-
akibat) yang sistematis dalam
sebuah pola.
Ilmu merupakan himpunan fakta,
teori, hukum dan lainnya, yang
terkumpul sedikit demi sedikit
menjadi :

‘body of knowledge’

Tetapi ilmu bersifat relatif dan


temporal, tidak mutlak, bersifat
dinamis dan terbuka.
DKV DALAM DISIPLIN ILMU
Ilmu pengetahuan yang awalnya
bersifat monodisipliner, yaitu
pendekatan dengan dengan sudut
pandang tunggal dan batas
cakupan yang telah ditetapkan
dengan satu teori dan
metode(logi) yang sesuai dengan
tujuan dan kebenaran tunggal,
juga berkembang.

Monodisiplin tidak lagi bisa


menyelesaikan berbagai perubahan
yang cepat dan tatanan kehidupan
di dunia yang semakin kompleks.
Terutama pada masa sekarang,
dalam situasi keterbukaan,
keterhubungan global, dan
disrupsi teknologi, yang
memberikan dampak perubahan
yang besar memerlukan
pemecahan masalah dari
berbagai sudut pandang atau
dari berbagai disiplin ilmu,
disebut interdispliner, yaitu
integrasi antar bidang ilmu
untuk menyelesaikan sebuah
permasalahan
Disiplin ilmu desain selalu
berkembang dan bertumbuh
mengikuti perkembangan
teknologi dan masyarakat
pengguna. Pendekatan
interdisplin dalam desain terjadi
dengan memanfaatkan teori,
konsep, bahkan metode dari
bidang ilmu lain yang relevan
dan diperlukan sesuai dengan
substansi permasalahan yang
harus dipecahkan.
Bidang ilmu lain yang sering
dimanfaatkan tidak dibatasi
hanya ilmu sosial dan humaniora
seperti antropologi, sejarah,
sosiologi, psikologi, ekonomi,
komunikasi, politik, namun juga
ilmu eksakta seperti teknik,
matematika, biologi, kimia
bahkan fisika.

Pendekatan interdisplin dalam


desain juga bisa dilakukan dalam
satu rumpun disiplin ilmu
Desain sebagai displin ilmu,
terdiri dari bidang-bidang antara
lain: desain produk; desain
interior; dan desain komunikasi
visual, yang masing-masing
memiliki penekanan prinsip ilmu
perancangan yang berbeda
sesuai fungsinya, yaitu desain
produk pada fungsi pakai, desain
interior fungsi ruang dan desain
komunikasi visual pada fungsi
komunikasinya.
Interdisplin atau integrasi yang
terjadi antar tiga bidang
tersebut, akan menghasilkan
bentuk desain atau media baru.
Contohnya, integrasi antara
desain komunikasi visual dan
desain interior, bahkan juga
bidang ilmu lain seperti
arsitektur dan teknik sipil, akan
menghasilkan desain pameran.
integrasi dari bidang ilmu dkv
dan sience - teknologi digital
(informatika) mempengaruhi
kemunculan bidang desain
berupa media digital Game
design, Website Design, UI (User
Interface) Design, UX (User
eXperience), Product Digital /
Apps.

untuk lebih jelas, dapat dilihat


posisi dan lingkup DKV, pada
materi berikut.
POSISI DAN LINGKUP DKV SEBAGAI ILMU TERAPAN
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
TOPIK PENCIPTAAN - PRODUK

Media yang yang berkaitan dengan teknik cetak.


Media yang terkait dengan pemasaran dan periklanan;
Media yang terkait dengan desain interaktif- digital media
Media yang terkait dengan lingkungan dalam maupun luar
ruang.
TOPIK PENGKAJIAN
kajian desain grafis: tata letak, tipografi, aplikasi tipografi,
poster, sampul majalah,ilustrasi, komik, publikasi desain,
commercial graphic, dll atau berbagai perencanaan media
yang berkaitan dengan teknik cetak.
kajian visual marketing: strategi dan eksekusi periklanan,
efektivitas media, aktivasi merek, branding dan corporate id,
kemasan produk, dll, atau berbagai perencanaan media yang
terkait dengan pemasaran dan periklanan;
kajian desain interaktif: game, animasi, website, digital
imaging, emoticon, character design, fotografi, film dan
video, dll atau berbagai perencanaan media yang terkait
dengan layar digital;
kajian environmental graphic: sign system, pameran,
mural, street art, video mapping, dll, atau berbagai
perencanaan media yang terkait dengan lingkungan dalam
maupun luar ruang.
LATIHAN
TUGAS 1
Perhatikan dengan seksama iklan ini dibawah ini, tuliskan hasil
pengamatan anda. Gunakan bahasa Indonesia yang baik.
DEFINISI DAN PROSES PENELITIAN ILMIAH
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
DEFINISI PENELITIAN ILMIAH
Penelitian = Riset = Research

Re-Search
recerchier (re + cerchier) – french 1577
to go + seeking
definisi
Careful search; act of inquiry or
1 examination; collecting information
about certain object
Merriam-Webster Online Dictionary - 2010

Pencarian secara seksama; tindakan


penyelidikan atau pemeriksaan;
mengumpulkan informasi tentang
objek tertentu
definisi
Detailed study of a subject, especially
2 in order to discover (new) information
or reach (new) understanding
Cambridge University Online Dictionary - 2010

Studi terperinci tentang suatu


subjek, terutama untuk menemukan
informasi baru atau mencapai
pemahaman yang baru
definisi
Creative work undertaken on a
3 systematic basis in order to increase
the stock of knowledge, including
knowledge of man, culture and society,
and the use of this stock of knowledge
to devise new applications
Frascati Manual – University of Oxford, 2002

Karya kreatif yang dilakukan secara


sistematis untuk meningkatkan
pengetahuan, termasuk pengetahuan
tentang manusia, budaya dan
masyarakat, dan penggunaan
pengetahuan ini untuk merancang
aplikasi baru.
definisi
Original investigation undertaken in
5 order to gain knowledge and
understanding. [It should have] work of
direct relevance to the needs of
commerce, industry, and to the public
and voluntary sectors
Research Excellence Framework (REF University of the Arts – UK,
2008)

Penyelidikan asli dilakukan dalam


rangka memperoleh pengetahuan
dan pemahaman. [Seharusnya]
pekerjaan yang memiliki relevansi
langsung dengan kebutuhan
perdagangan, industri, sektor publik
dan sektor sukarela
definisi ringkas
look for information ; follow
organized/systematic; refine
knowledge/understanding

mencari informasi: mengikuti tata


kelola/sistematika; menyaring
pengetahuan/pemahaman
kata kunci
sistematis --- prosedur, metodologi ---
menciptakan, mengorganisasikan
informasi--- sumber rujukan (verbal,
tekstual, fisikal/visual) ---
mengintegrasikan, menerapkan
fakta-fakta --- implisit (perseptual,
respon), explisit (properti obyek,
image, foto dll) --- memunculkan,
menjelajahi
pengetahuan. pemahaman ---
terpublikasi, bermanfaat ---
mengkomunikasikan, menyebarluaskan
definisi
Investigasi sistematis dengan
memanfaatkan sumber informasi
untuk memahami, mengetahui, dan
menyelidiki fakta untuk kemudian
disimpulkan menjadi pengetahuan
PROSES PENELITIAN ILMIAH
ilmiah vs non ilmiah
pendekatan ilmiah ---
menggunakan cara/langkah yg
berurutan, logis, sistematis dan
obyektif
pendekatan non ilmiah ---
pendekatan akal sehat (common
sense), prasangka, intuitif, dan
coba-coba
penelitian
penelitian adalah kegiatan ilmiah.
Sejak direncanakan hingga dengan
laporan hasil penelitian, merupakan
rangkaian kegiatan yang merujuk
pada landasan ilmu; perlu bekal
teori dan metode sebagai jaminan
keberhasilan sesuai tujuan dan
sasaran yg ingin dicapai.
konten
pengetahuan, pemahaman, dan
apresiasi tentang suatu bidang ilmu
analisis atau tinjauan kritis dari
karya lain yang berkaitan
kemanfaatan dan relevansi dari
penelitian yang dilakukan
evaluasi
Apa yang yang menjadi isu --- topik,
gagasan
Apa yang sudah diketahui --- latar
belakang, referensi
Apa yang menjadi masalah ---
formulasi masalah, tujuan
Apa yang dilakukan --- prosedur
Apa yang dihasilkan --- analisis
Apa manfaat-nya --- kemanfaatan,
kontribusi
karakter
logika --- sesuai dengan logika atau aturan
berpikir yang diterapkan dalam cabang
ilmu yang bersangkutan. misalnya:
deduktif, induktif, probilitas, dll;
objektif --- sesuai fakta, informasi yang
diperoleh dari pengamatan atau penalaran
fenomena;
sistematik --- beraturan secara konsisten;
andal --- teruji, harus dapat diuji kembali
secara terbuka menurut persyaratan yang
ditentukan;
dirancang --- direncanakan dengan teknik
atau persyaratan tertentu;
akumulatif --- terhimpun.
pertanyakan pada diri anda

is the topic researchable, given time,


resources, and availability of data?
apakah topik terjangkau untuk diteliti, dari
segi waktu, sumber dan ketersediaan data?

is there a personal interest in the topic in order


to sustain attention?
apakah ada minat pribadi yang besar pada
topik agar perhatian kita tetap terjaga
terus?

will the result from the study be interest to


others (e.g., in the state, region, national)?
apakah hasil dari kajian ini akan menarik
bagi pihak lain (misalnya bagi pemerintah
kota, wilayah daerah ataupun negara?
pertanyakan pada diri anda

is the topic likely to be publishable in a


scholarly journal?
apakah topik ini layak diterbitkan dalam
jurnal ilmiah?

does the study : fill a void; replicate; extend,


or ; develop new ideas in the scholarly
literature
apakah kajian ini dapat mengisi,
menghasilkan dan mengembangkan
sesuatu yang baru, merupakan
pengembangan dalam jurnal ilmiah

will the project contribute to career goals?


apakah kajian ini memberikan kontribusi
bagi kemajuan karir
pertanyaan penelitian

what?

Pertanyaan ‘apa?’ adalah identifikasi


dari suatu ‘dugaan’ atau proposisi
penelitian sementara, yang akhirnya
mengarah kepada deskripsi
pertanyaan penelitian yang bisa
dilakukan.
pertanyaan penelitian

why?

Pertanyaan ‘mengapa? ‘ harus dilihat


penelitian tersebut dalam kaitannya
dengan konteks yang lebih luas.
Tujuannya untuk menguji nilai dari
pernyataan penelitian (proposisi).
Batasi ruang penelitian dan telusuri
sejumlah strategi-strategi penelitian
pertanyaan penelitian

how?

Pertanyaan ‘bagaimana?’ penting


untuk mengembangkan metodologi
yang sesuai dan metode yang spesifik
untuk mengumpulkan dan
menghasilkan informasi yang relevan
dengan pertanyaan penelitian, dan
mengevaluasi, menganalisis dan
menginterpretasikan bukti penelitian
pertanyaan penelitian

so what?

Pertanyaan tersebut adalah untuk


mempertanyakan kembali gagasan
anda tentang signifikansi dan nilai
dari kontribusi penelitian dalam
konteks yang lebih luas dan
bagaimana sebaiknya penelitian ini
dikomunikasikan dan disebarluaskan
PENCIPTAAN VS PENGKAJIAN
konsep dasar dan tujuan penciptaan

Penciptaan adalah kegiatan perancangan


(produk) untuk pemecahan masalah
komunikasi/ penyampaian pesan yang bisa
bersifat informatif, persuasif, naratif, atau
identitas kepada pengguna melalui berbagai
media komunikasi visual (+interaktif, audio,
gerak)

Pemecahan masalah tentu memerlukan banyak


data. Penelitian Penciptaan dalam hal ini
adalah kegiatan mengumpulkan dan
mengorganisasikan data (problem, produk/
media dan khalayak) untuk mendapatkan
kesimpulan strategi kreatif yang tepat
sehingga bisa menghasilkan produk/media
dengan pesan komunikasi yang sesuai
kebutuhan pengguna.
konsep dasar dan tujuan pengkajian

Pengkajian adalah kegiatan menelaah


produk DKV yang sangat banyak dan terus
mengalami perkembangan teknis, material
dan cara penyampaian pesannya sejalan
dengan perkembangan teknologi, media, dan
adanya pengaruh situasi politik, ekonomi dan
sosial-budaya.

Penelitian Pengkajian dalam hal ini adalah


kegiatan mengumpulkan, mencari, dan
menganalisis fakta-fakta mengenai suatu
permasalahan pada produk DKV. Tujuannya
adalah untuk menjawab pertanyaan/
masalah penelitian, dan menghasilkan
kesimpulan yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan
(khususnya DKV).
topik penciptaan

Perancangan media publikasi, seperti


Buku Panduan, Buku Edukasi, Picture
Book, Coffee Table Book, Ensiklopedi
Visual, Buku Interaktif, Komik,
Cergam, Majalah, Koran, dll

Perancangan media yang terkait


dengan pemasaran, periklanan, dan
identitas seperti Kampanye Sosial,
Kampanye Komersial, Kemasan/
Packaging, Branding, Identitas Visual,
Desain Karakter, Video profile,
Company Profile, dll
topik penciptaan

Perancangan media yang terkait


dengan desain interaktif - digital
media, seperti animasi, game
website, digital imaging, emoticon,
video klip, dll

Perancangan media yang terkait


dengan lingkungan dalam maupun
luar ruang, seperti Sign System, Video
Mapping, dll
contoh topik penciptaan
topik pengkajian

Pengkajian media publikasi seperti


majalah, komik, buku, koran atau
produk desain komunikasi visual lain
seperti ilustrasi, tipografi, fotografi,
dll

Pengkajian media yang terkait dengan


pemasaran, periklanan dan identitas,
misalnya visual marketing, strategi
dan eksekusi periklanan, efektivitas
media, aktivasi merek, branding dan
corporate id, kemasan produk, dll
topik pengkajian

Pengkajian media yang terkait dengan


desain interaktif - digital media,
seperti game, animasi, website, digital
imaging, emoticon, character design,
fotografi, film dan videoklip, dll

Pengkajian media yang terkait dengan


lingkungan dalam maupun luar ruang,
atau grafis lingkungan, seperti sign
system, desain grafis pendukung
pameran, mural, street art, video
mapping, dll
contoh topik pengkajian
LATIHAN 2
Membuat topik Penciptaan atau Pengkajian dalam lingkup
DKV sesuai minat, sejumlah 3 s.d 5 dan masing-masing
topik, dilengkapi dengan deskripsi/ penjelasan ringkas.
Jangan lupa, sebelum mulai menentukan topik dan
menulis deskripsi, pertanyakan dulu kepada diri anda
sendiri pertanyaan2 awal seperD yang sudah dijelaskan
pada modul materi ini.
METODE, METODOLOGI DAN JENIS PENELITIAN ILMIAH
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
PENELITIAN ILMIAH
proses penelitian

kegiatan interaktif antara peneliti


dengan logika, masalah, desain
dan interpretasi:

1. menetapkan masalah penelitian


2. melakukan analisis teoritis
3. melakukan pengujian fakta
langkah penelitian

1. mengidentikasi masalah
2. merumuskan masalah
3. melakukan studi kepustakaan
4. merumuskan hipotesis atau pertanyaan
penelitian
5. menentukan desain dan metode
penelitian
6. menyusun instrumen dan
mengumpulkan data
7. menganalisis data dan menyajikan hasil
8. menginterpretasikan temuan, membuat
kesimpulan dan saran
metode + logi

methodos logos
cara mencapai tujuan ilmu - pengetahuan
metode

metode adalah bagaimana obyek


penelitian dikumpulkan,
digolongkan, dipilah menjadi data
dan bagaimana data dianalisis.
metodologi

metodologi adalah cara penelitian


memperoleh pengetahuan dan
pemahaman melalui paradigma*
yang digunakan ( kualitatif atau
kuantitatif ), metode yang dipilih
dan teknik yang dipakai.

jadi metode adalah bagian dari


metodologi
* model pendekatan -
kerangka berpikir -
cara pandang -
Berfungsi sebagai dasar
untuk seseorang
berinteraksi dengan
lingkungannya.
pilihan metodologi

the most practical


yang paling praktis
the most efficient
yang paling efisien
the most promising
yang paling menjanjikan
the most readily available way to solve
the research problem or answer the
research question
dengan cara yang paling
terjangkau dalam memecahkan
masalah penelitian atau menjawab
pertanyaan penelitian
pilihan metodologi

“pilihan atas metodologi


berpengaruh terhadap hasil atau
keluaran dari penelitian”
JENIS-JENIS PENELITIAN
berdasarkan paradigma

kualitatif kuantitatif
asumsi tentang realita asumsi tentang realita
bersifat jamak, terbuka, bersifat tunggal, fixed,
kontekstual, persepsi stabil, dapat diukur
individu -individu

tujuan memahami tujuan mencari


fenomena sosial dari hubungan dan sebab
perspektif partisipan berdasarkan fakta
yang terukur (angka)

prosedur fleksibel, prosedur baku,


terbuka tertutup

memahami keragaman korelasional, tidak bias


perpektif, subyektif obyektif

peneliti lebur peneliti berjarak


pendekatan kualitatif

pendekatan kualitatif adalah


pendekatan yang melalui proses
yang investigatif dalam memahami
sesuatu, yang menelusuri
permasalahan manusia atau sosial.
peneliti membangun suatu
gambaran yang kompleks dan
menyeluruh, menganalisis kata-
kata, melaporkan secara rinci hasil
pandangan informan, dan
melaksanakan kajian yang
kontekstual. (creswell, 1998)
pendekatan kualitatif

data berbentuk kata-kata, gambar


dan benda
interpretasi individu pada sesuatu
peristiwa adalah penting (bersifat
subyektif)
data kualitatif lebih “kaya”
memakan banyak waktu, dan sulit
digeneralisir
peneliti secara subyektif
cenderung untuk menjadi larut
dalam subyeknya
pendekatan kualitatif

sasarannya adalah suatu deskripsi


yang lengkap dan terinci
peneliti sebelumnya hanya
mengetahui secara kasar tentang
apa yang dicarinya
direkomendasikan selama fase-
fase awal dari proyek penelitian
rancangannya muncul bersama
dengan berkembangnya proses
penelitian
pendekatan kuantitatif

pendekatan kuantitatif bertujuan


menggambarkan suatu fenomena
atau gejala sosial secara
kuantitatif, mendasarkan pada
penyelidikan jumlah atau frekuensi
suatu kejadian atau fenomena.

hubungan antar variabel


dieksplorasi dengan teknik
statistik.
pendekatan kombinasi

pendekatan yang menggabungkan


metode kualitatif dan kuantitatif,
yang diginakan bersama-sama
dalam suatu kegiatan penelitian
untuk mendapatkan/memperoleh
data yang lebih komrehensif, valid,
reliable dan objektig
berdasarkan fungsi

penelitian dasar (basic research):


untuk mengembangkan batang ilmu
pengetahuan
penelitian terapan (applied research /
practice based research): meneliti
proses/hasil, untuk memperbaiki
penelitian evaluasi (evaluative
research): mengevaluasi pelaksanaan
program, untuk memperbaiki
penelitian artistik ( artistic based
research): meneliti proses/metode
penciptaan, untuk pengembangan/
penemuan/inovasi
berdasarkan sifat dan jenis data

penelitian opini (opinion research):


penelitian terhadap pandangan/
pendapat orang (responden) terhadap
masalah tertentu.
penelitian empiris (emprical research):
penelitian terhadap fakta empiris
berdasarkan observasi/ pengamatan/
pengalaman
penelitian arsip (archival research):
penelitian terhadap fakta tertulis
(dokumen) berupa arsip data
berdasarkan tujuan

penelitian deskriptif : mendeskripsi-


kan suatu keadaan atau fenomena-
fenomen apa adanya
penelitian prediktif : memprediksi atau
memperkirakan apa yang akan terjadi/
berlangsung saat yang akan datang
berdasarkan keadaan saat ini
penelitian eksplanatif: generalisasi/
menjelaskan hubungan antar variabel -
analisa statistik
penelitian eksperimen: mencari
hubungan sebab-akibat antara dua
faktor yang sengaja ditimbulkan
berdasarkan tujuan

penelitian ex post facto: (setelah


kejadian): penelitian permasalahan
dengan mempelajari atau meninjau
variabel-variabel yang peristiwanya
sudah lampau
penelitian partisipatori:
mengumpulkan pengetahuan baru
dengan menggunakan orang-orang
(sebagai partisipan) yang mampu
menetapkan pengetahuan.
penelitian dan pengembangan (R&D):
penelitian untuk menghasilkan produk
tertentu - menguji efektifitas produk
berdasarkan karakter masalah

penelitian historis: pengumpulan yang


sistematik dan evaluasi yang obyektif
dari data yang berkaitan dengan
kejadian di masa lampau dengan
tujuan menguji hipotesa yang terkait
dengan sebab, dampak, atau
kecenderungan dari peristiwa-peristiwa
ini yang bisa menjelaskan kejadian
sekarang dan mengantisipasi kejadian
yang akan datang.
Pendekatan historik ini bisa diakronik
atau sinkronik, atau silang keduanya.
berdasarkan karakter masalah

penelitian studi kasus: upaya untuk


menjelaskan suatu fenomena dengan
cara mempelajari secara mendalam,
suatu contoh kasus dari fenomena
tersebut. Kasus bisa berupa seseorang,
peristiwa, kelompok atau institusi.
penelitian korelasional: untuk
menentukan asosisi antara dua varibel
atau lebih, dan sejauh mana korelasi
yang ada.
penelitian kausal komparatif:
menunjukan arah dan kekuatan
hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terkait
berdasarkan cara penelitian

tindakan (action research): penelitian


yang dilakukan terhadap apa yang
sedang dilaksanakan tanpa mengubah
sistem.
tujuan: 1. cara strategis memperbaiki
layanan atau hasil kerja sebuah
lembaga ; 2. mengembangkan rencana
tindakan untuk perbaikan; 3. informasi
diperoleh kedua belah pihak; 4. tercapai
konteks pembelajaran kedua belah
pihakbagi ; 5. terbangun budaya
meneliti; 6. tindakan nyata
meningkatkan kualitas; 7. mendapat
pengalaman nyata
berdasarkan cara penelitian

penelitian survey (survey research):


menggunakan angket sebagai sumber
data utama
tujuan: 1. mendeskripsikan keadaan
alami saat itu; 2. mengidentifikasi
secara terukur untuk dibandingkan;
3.menentukan hubungan sesuatu
CONTOH JENIS PENELITIAN
grounded theory - penelitian dasar

teori dikembangkan secara induktiv


dari sekumpulan data yang didapat
dari partisipan-pengamat. Data
tersebut menjadi dasar pembentukan
teori.
dengan kata lain, teori berasal dari
data di lapangan (on the ground).
Penelitian ini membuka potensi
lahirnya teori-teori baru karena data
lapangan bersifat dinamis dan terus
berkembang
banyak diaplikasikan pada riset-riset
antropologis.
etnografi - penelitian studi kasus lapangan

fokus pada sosiologi dari makna


melalui observasi lapangan pada
fenomena sosiobudaya. Biasanya,
etnografer fokus pada suatu
komunitas.
Perlu observasi mendalam, masuk
menjadi bagian dalam komunitas
tersebut selama beberapa waktu.
etnografi

Kolaborasi kolaborasi antara peneliti dan


yang diteliti-observasi
langsung

Refleksivitas Peneliti menyadari bahwa ada


diri perbedaan sosial-budaya
antara dirinya dengan
masyarakat/komunitas yang
sedang diteliti.

Polivokalitas Kepekaan peneliti untuk


mendengarkan suara-suara
atau perspektif yang berbeda.

Kontekstual Peneliti menyadari setiap


masyarakat atau komunitas
memiliki cara hidup tertentu.
naratif - penelitian.....?

sering digunakan dalam bidang sastra.


Fokusnya untuk mengorganisasikan
pengalaman individu atau kelompok ke
dalam suatu kerangka yang kronologis
dan berisi hubungan sebab-akibat.
Terbagi menjadi analisis naratif dan
biografis. Analisis naratif menyangkut
peristiwa menarik yang dialami oleh
seorang individu atau kelompok.
Biografis fokus terhadap penceritaan
kembali pengalaman hidup seseorang,
misalnya biografi seniman atau desainer
yang berpengaruh.
semiotika - penelitian.....?

penelitian tentang tanda. Tanda adalah


sesuatu yang dapat diamati tidak terbatas
pada benda tetapi juga peristiwa,
kebiasaan, sikap, struktur, dan seterusnya.
Menurut Ferdinand de Saussure, tanda
memiliki dua sisi, sisi pertama adalah
penanda, sisi kedua adalah petanda.
Penanda adalah bentuk material dari
tanda, petanda adalah isi/konsep dari
tanda.
Menurut Charles Sander Peirce, tanda
memiliki tiga sisi, ground (pemahaman
yang mendasari tanda sebagai tanda),
objek, dan interpretant (tafsiran atas
tanda).
TUGAS
Tugas 2
Mencari topik Penciptaan atau Pengkajian yang mirip
dengan topik yang anda pilih. Selanjutnya bandingkan
dengan topik anda, dimana perbedaan masing-masing
topik tersebut dengan topik anda. Tulislah
perbandingannya dalam bentuk tabel/ diagram
METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN DKV
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
PROBLEM SEEKING AND SOLVING
pencarian masalah

Pencarian masalah desain komunikasi visual


saat ini sering dikaitkan dengan keterlibatan
berbasis komunitas dan isu global seperti
sustainable, greendesign, humanistik, dll,
dengan bentuk produk yang juga bisa
berkelanjutan.

Pencarian masalah dipandang sebagai


tantangan dan kesempatan, bukan sesuatu
yang harus dihindari, namun untuk
menemukan pengetahuan, penalaran dan
pemikiran logis. Dengan demikian dapat
membuat asosiasi, perbandingan, dan
penilaian yang membantu mendapatkan
pemecahan masalah.
pemecahan masalah

melihat masalah selalu dari dua sudut


pandang, yaitu divergen dan konvergen.

Divergensi adalah melihat masalah secara


luas, yaitu pada proses mengidentifikasi,
menciptakan, dan mengembangkan berbagai
cara dalam memecahkan suatu masalah.

Konvergensi adalah melihat secara fokus.


yaitu proses memilih dan mengembangkan
satu konsep dari langkah sebelumnya.
pemecahan masalah

Pemecahan masalah adalah proses


pengetahuan yang melibatkan seperangkat
kondisi dan masalah untuk tujuan perubahan

Pemecahan masalah, dapat dibagi menjadi 4


fase: 1. fase belajar; 2. fase identifikasi; 3. fase
menghasilkan; dan 4. fase implementasi.

fase ini dapat bercabang ke arah yang


berbeda, atau kombinasi. Refleksi, analisis,
dan evaluasi terjadi di setiap fase. Dalam
prosesnya bisa tumpang tindih dan mungkin
diulangi. Tujuannya adalah untuk
mempertimbangkan dengan cermat masalah-
masalah yang ada.
fase belajar

Mempelajari tentang kondisi yang mendasari


dan mendefinisikan masalah adalah langkah
pertama untuk menyelesaikannya. Fase ini
sebagian besar dilakukan dengan klien dan
anggota tim desain.

Kegiatan :
• komunikasi dengan klien

• membaca informasi brief

• observasi lapangan

• wawancara informal

• menyusun tim desain

• menyajikan informasi yang dikumpulkan


fase identifikasi

Mengidentifikasi tujuan proyek dan bagian-


bagiannya yang berbeda,
mengelompokkan bagian-bagian dengan
bijaksana, dan memprioritaskannya
merupakan langkah selanjutnya.
Tujuan ditetapkan untuk mendasari konsep
yang dikembangkan.

Kegiatan :
• wawancarai target audiens

• audit visual entitas dan peer group

• Membuat matriks pemosisian

• Menulis konsep desain

• Menulis konten

• menyajikan informasi yang dikumpulkan


fase menghasilkan

Menghasilkan ide-ide yang bisa menjadi solusi


yang memungkinkan. Tujuannya pada titik ini
adalah untuk memberikan bentuk pada
sebuah konsep. Komponen visual dan verbal
ditetapkan, dan beberapa ekspresi visual (arah)
pada satu konsep dibuat, dari mana satu arah
dipilih.

Kegiatannya antara lain sebagai berikut:


• mindmapping

• matriks visualisasi/ referensi visual

• daftar atribut dan pernyataan konsep

• sketsa, gambar, dan studi materi

• skema warna, font/tipagrafi

• literasi desain di komputer

• mempresentasikan pekerjaan desain awal


fase implementasi

Menerapkan dan mengevaluasi solusi adalah


langkah terakhir. Sementara penyempurnaan
dan evaluasi solusi untuk memenuhi tujuan
proyek berlangsung di seluruh desain proses,
mereka memuncak di sini dan mudah-
mudahan memperkuat sebelumnya
keputusan.

Kegiatan :
• melakukan pengujian kelompok fokus

• memegang pengujian kegunaan

• mencari umpan balik informal

• menempatkan pekerjaan dalam konteks

• Melakukan penilaian proyek

• Meninjau pekerjaan
FASE-FASE

IDE SOLUSI

FORMATIF/ SUMATIVE/
EXPLORATORY CONCLUSIVE
penyelidikan kepastian
MACRO VIEW - APROACH
Quantitative Research Qualitative Research

objective data : subject material :


numbers, logic words and images
Quantitative Research Qualitative Research

Tinggi gadis itu 180 cm, lebih tinggi dari Gadis itu sangat tinggi untuk ukuran
ukuran rata-rata gadis Indonesia 155 cm orang Indonesia

Dia makan 6 kali sehari Dia sangat sering makan

Jokowi memenangkan suara sebanyak


Jokowi sangat disukai
70%

Darpendapatannya yang 20 juta/bulan,


DIa pintar mengelola uang
dia bisa menabung 10 juta/setiap bulan

Kapal itu bisa mengangkut 3000


Kapal tersebut sangat besar
penumpang

Berat kucing itu 15 kg Kucing itu gemuk sekali


Primary Research Secondary Research

Penelitian primer Penelitian sekunder


digunakan untuk mengacu pada analisis
menemukan informasi yang didapatkan dari
baru. informasi.
Mayoritas aktivitas desain Membutuhkan pemahaman
grafis termasuk dalam menyeluruh tentang
kategori ini. untuk demografi dan kemampuan
mengidentifikasi dan audiens. Sering
menganalisis masalah dikombinasikan dengan
dilakukan interview dan penelitian primer.
observasi langsung kepada
target
formative & sumative
Photo
Questionnaires
Ethnography

Literature Web
User Testing
Review Analytics

IDEA SOLUTION
concept Artifact

FORMATIVE/ SUMATIVE/
EXPLORATORY CONCLUSIVE
penyelidikan kepastian
Situational Scientific

Pengetahuan situasional Pengetahuan ilmiah


didasarkan pada asumsi didorong oleh pengamatan
sederhana tentang suatu dan hipotesis, yang berasal
situasi (misalnya, untuk dari eksperimen dan
melanjutkan membaca deduksi (kesimpulan
buku ini, Anda akan perlu umum) logis. Ini mengarah
membalik halaman). pada eksperimen dan
Ini dibentuk oleh tes, yang didasarkan pada
pengalaman dankonvensi kumpulan terukur data dan
budaya (misalnya, di Barat dilakukan untuk
kita membaca buku dari membuktikan suatu
depan ke belakang). hipotesis.
Deductif Inductif

Dimulai dengan Dimulai dengan pengamatan


pendekatan yang luas tentang peristiwa, aktivitas, atau
dan pernyataan umum objek tertentu. Kemudian
atau keyakinan yang digunakan untuk
digunakan sebagai dasar mengembangkan kesimpulan
untuk mencapai umum yang dapat diterapkan
kesimpulan tertentu. pada semua peristiwa, aktivitas,
atau objek yang serupa.
Awal dan akhir terkait
oleh suatu objek atau Sebagian besar aktivitas DKV
peristiwa. menggunakan penalaran deduktif,
di mana kegiatan dimulai dengan
membuat banyak kemungkinan
solusi untuk masalah yang
kemudian dipersempit sampai
pada satu solusi.
MiCRO VIEW : STRATEGY & TACTIC
strategi dan taktik penelitian

strategi adalah pendekatan secara


keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan
eksekusi sebuah penelitian dalam kurun
waktu tertentu,

Taktik adalah perilaku dan alat yang


digunakan untuk menjalankan strategi
penelitian seperti observasi, pencatatan
data, pemrosesan data dan sebagainya.,
Research Strategies Research Tactics instrument
Literature review
Competitor analysis survey + questionnaires
Focus group
photo ethnography
Visual ethnography
Observational research
Ethnographic Research
Literature review
Survey + questionnaires
Focus group
Demographics
Psychographics
Survey + questionnaires
Marketing Research Web Analytics
Color Theory + Predictions
Literature review
Personas
Iterative design
Personas
Focus group
User Testing
Observational research
Survey + questionnaires
Web Analytics
Visualization
Visual Exploration
Color Theory + Predictions
studi literatur

Studi literatur berfungsi untuk


Literature
mendapatkan landasan teori sebagai
review untuk pijakan peneliti dalam merancang.
apa?
Landasan teori ini yang akan menentukan
cara pandang peneliti terhadap suatu
fenomena

Studi Mencari Membaca Mengutip


Pustaka Referensi textbook teori
studi literatur untuk semua strategi

Tactic:
Literature
review

COMPETITOR ETNOGRAPHIC MARKETING


ANALYSIS RESEARCH RESEARCH
Tactic:
Literature
review

STRATEGY
COMPETITOR
ANALYSIS

Tactic: Tactic:
Survey + Ques FGD
Tactic:
Visual ethnography

Tactic: Tactic:
photo ethnography Visual anthropology

STRATEGY
ETNOGRAPHIC
RESEARCH

Tactic: Tactic:
Literature review Survey + questionnaires

Tactic:
Focus group
Tactic:
Psychographics
Tactic:
Tactic:
FGD
Survey +
questionnaires

Tactic:
STRATEGY
Demographics
MARKETING Tactic:
RESEARCH Web Analytics

Tactic:
Literature review Tactic:
Color Theory +
Predictions
Tactic:
Personas
formative & sumative

Personas Questionnaires

Web
Demographics FGD
Analytics

IDEA SOLUTION
concept Artifact

FORMATIVE/ SUMATIVE/
EXPLORATORY CONCLUSIVE
penyelidikan kepastian
Tactic:
Literature
review

SITE OF
IMAGES ITS ELF

SITE OF SITE OF
PRODUCTION AUDIENCE
Tactic:
Tactic:
interview
questionnaires

VISUAL
RESEARCH
TUGAS
Tugas 3
Membuat Judul Penciptaan atau Pengkajian
berdasarkan topik yang diminati sesuai
contoh tabel

Presentasikan pada 31 Maret 2022


contoh TA Penciptaan
TOPIK FENOMENA PERMASALAHAN JUDUL TUJUAN

Identifikasi:
Banyak - Minat baca buku
bermunculan teks sangat kurang
komik yang di tingkat SD
Memberikan
dipakai sebagai - Penyampaian
edukasi
metode informasi sejarah
tentang
menyampaikan yang berbentuk
Perancangan Sejarah
narasi yang buku teks kurang
Komik Sejarah Agama,
Komik panjang seperti tidak menarik
Agama di melalui
misalnya sejarah perhatian murid SD
Indonesia untuk media yang
sebagai materi
tingkat SD mudah
ajar pokok atau Rumusan:
dipahami
materi Perlu media
oleh murid-
pengayaan penyampaian yang
murid SD
untuk murid bisa lebih menarik
Sekolah-Dasar,. murid SD untuk
belajar dan
membaca
contoh TA Pengkajian

TOPIK FENOMENA PERMASALAHAN JUDUL TUJUAN

Identifikasi:
Komik Jepang
menguasai toko
buku terkemuka di
Jakarta Mengidentifi
Remaja di Jakarta Mayoritas remaja kasi
menggambar menggambar figur Gaya hubungan
figur manusia manusia dengan Menggambar antara gaya
Komik
cenderung gaya Manga Figur Manusia menggamba
bergaya Manga di kalangan rdengan
(Jepang) Rumusan: Remaja Jakarta fenomena ,
Mengapa banyak trend,
remaja referensi....
menggambar figur
manusia bergaya
Manga?
METODOLOGI DAN PROSES PENGKAJIAN DKV
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
PROBLEM SEEKING
pencarian masalah

Pencarian masalah desain komunikasi


visual saat ini sering dikaitkan dengan
keterlibatan berbasis komunitas dan isu
global seperti sustainable, greendesign,
humanistik, dll.

Pencarian masalah dipandang sebagai


tantangan dan kesempatan, bukan
sesuatu yang harus dihindari, namun
untuk menemukan pengetahuan,
penalaran dan pemikiran logis. Dengan
demikian dapat membuat analisis, yang
dapat menghasilkan temuan yang
memperlihatkan pola/pemetaan masalah,
perbandingan, perkembangan, dll, sebagai
sebuah rekomendasi.
Masalah selalu harus dilihat dari dua
sudut pandang, yaitu secara divergen,
melihat masalah secara luas dan
konvergen melihat secara fokus-
mengerucut.

Penelitian Pengkajian dalam hal ini


adalah kegiatan mengumpulkan, mencari,
dan menganalisis fakta-fakta mengenai
suatu permasalahan pada produk DKV,
yang akan dirumuskan dalam bentuk
rumusan masalah, kemudian dilanjutkan
dengan pertanyaan penelitian agar saat
menentukan tujuan penelitian lebih
mudah dan jelas.
Untuk menjelaskan alasan mengapa
masalah dalam penelitian ingin diteliti,
pentingnya permasalahan dan pendekatan
yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan
praktis perlu mempertanyakan / membuat
pertanyaan penelitian. Pertanyaan
penelitian akan dimulai dari Apa,
selanjutnya Mengapa? dan Bagaimana?
Tujuannya adalah menjawab masalah
penelitian, dan menghasilkan
kesimpulan yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan
(khususnya DKV).
What? Apa?
Apakah dapat diketahui? Dapat
diteliti? Topik penelitian realistis
yang tepat?
mempertanyakan masalah dan
tantangan yang diangkat dalam
praktik.
Ini menjadi identifikasi proposisi
penelitian yang akhirnya akan
mengarah ke pertanyaan penelitian
yang pasti dan layak.
Why? Mengapa?
Apakah penelitian perlu dilakukan?
Konteks latar belakang yang
rasional apa? Siapa lagi yang
berpikir sama?
Kebutuhan penelitian dalam
kaitannya dengan konteks yang
lebih luas, untuk menguji nilai
proposisi Anda, menemukan posisi
penelitian Anda, dan eksplorasi
berbagai strategi.
Kerangka formal, ketelitian,
kredibilitas, kriteria, struktur, skala
waktu
How? Bagaimana?
Apakah menggunakan Metodologi
berbasis praktik? atau lainnya.
mengembangkan metodologi yang
tepat dan metode khusus untuk
mengumpulkan dan menghasilkan
informasi yang relevan dengan
pertanyaan penelitian Anda, dan
menganalisis dan menafsirkan
bukti penelitian
Ulasan kritis terhadap konteks,
Multi metode, Pembuatan data,
bukti informasi
tujuan Kajian
menjawab Pertanyaan Penelitian
Apa? • Menemukan fakta dan informasi baru
Mengapa? • Menguji dan memerifikasi fakta dan
informasi tersebut

Bagaimana? • Menganalisis fakta dan informasi


tersebut hubungannya dengan konteks
peristiwa atau fenomena
• Mengidentifikasi hubungan sebab-
akibat (atas sesuatu)
• Mengembangkan konsep/ teori baru
MACRO VIEW - APROACH (PENDEKATAN)
Quantitative Research Qualitative Research

objective data : subject material :


numbers, logic words and images
Quantitative Research Qualitative Research

Tinggi gadis itu 180 cm, lebih tinggi dari Gadis itu sangat tinggi untuk ukuran
ukuran rata-rata gadis Indonesia 155 cm orang Indonesia

Dia makan 6 kali sehari Dia sangat sering makan

Jokowi memenangkan suara sebanyak


Jokowi sangat disukai
70%

Darpendapatannya yang 20 juta/bulan,


DIa pintar mengelola uang
dia bisa menabung 10 juta/setiap bulan

Kapal itu bisa mengangkut 3000


Kapal tersebut sangat besar
penumpang

Berat kucing itu 15 kg Kucing itu gemuk sekali


Primary Research Secondary Research

Penelitian primer Penelitian sekunder


digunakan untuk mengacu pada analisis
menemukan informasi yang didapatkan dari
baru. informasi.
Untuk mengidentifikasi dan Membutuhkan pemahaman
menganalisis masalah menyeluruh tentang
dilakukan observasi demografi sasaran peneliti.
langsung dan interview Tidak bisa berdiri sendiri,
digabungan dengan
primary research.
Situational Scientific

Pengetahuan situasional Pengetahuan ilmiah


didasarkan pada asumsi didorong oleh pengamatan
sederhana tentang suatu dan hipotesis, yang berasal
situasi (misalnya, untuk dari eksperimen dan
melanjutkan membaca deduksi (kesimpulan
buku ini, Anda akan perlu umum) logis. Ini mengarah
membalik halaman). pada eksperimen dan tes,
yang didasarkan pada
Ini dibentuk oleh
kumpulan terukur data dan
pengalaman dan konvensi
dilakukan untuk
budaya (misalnya, di Barat
membuktikan suatu
kita membaca buku dari
hipotesis.
depan ke belakang).
Deductif Inductif

Dimulai dengan Dimulai dengan pengamatan


pendekatan yang luas dan tentang peristiwa, aktivitas,
pernyataan umum atau atau objek tertentu. Kemudian
keyakinan yang digunakan digunakan untuk
sebagai dasar untuk mengembangkan kesimpulan
mencapai kesimpulan umum yang dapat diterapkan
tertentu. pada semua peristiwa, aktivitas,
atau objek yang serupa.
Awal dan akhir terkait oleh
suatu objek atau peristiwa.
MICRO VIEW : STRATEGY & TACTIC
strategi dan taktik penelitian

strategi adalah pendekatan secara


keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan
eksekusi sebuah penelitian dalam kurun
waktu tertentu,

Taktik adalah perilaku dan alat yang


digunakan untuk menjalankan strategi
penelitian seperti observasi, pencatatan
data, pemrosesan data dan sebagainya.,
strategi dan taktik penelitian

metode pengumpulan data adalah


strategi atau cara yang digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data yang
diperlukan dalam penelitiannya.
Pengumpulan data dalam penelitian
dimaksudkan untuk memperoleh bahan-
bahan, keterangan, fakta-fakta dan
informasi yang dapat dipercaya.
instrumen pengumpulan data, sebagai
alat bantu berupa benda yang dipilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatan
mengumpulkan data agar sistematik dan
mempermudah dapat dikatakan sebagai
taktik penelitian.
pengumpulan data pengkajian

Metode Pengumpulan data untuk


pengkajian tergantung pada aspek yang
ingin diketahui/ diamati yang menjadi
problemati/permasalahan dalam
penelitian.
Penelitian visual melibatkan 4 (tiga) sisi,
yaitu: 1. Produk/objek penelitian; 2.
Produsen produk/objek; 3. Audience/
pengguna produk/object; 4. Konteks
wacana
Keempat sisi tersebut memerlukan taktik/
cara pengumpulan data yang berbeda.
Observational
Literature review
photo ethnography
visual ethnography

Observational
Literature review
Observational
KONTEKS KONTEKS
Literature review
WACANA WACANA
SITE OF
IMAGES IT SELF

SITE OF SITE OF
PRODUCTION AUDIENCE
Observational
questionnaires
interview
Focus group
Literature review
Literature review
photo ethnography
visual ethnography

KONTEKS
WACANA Observational
Literature review

VISUAL RESEARCH
studi literatur

Studi literatur berfungsi untuk


Literature
mendapatkan landasan teori sebagai
review untuk pijakan peneliti dalam merancang.
apa?
Landasan teori ini yang akan menentukan
cara pandang peneliti terhadap suatu
fenomena

Studi Mencari Membaca Mengutip


Pustaka Referensi textbook teori
METODE PENELITIAN
metode

• Pendekatan Penelitian (Kualitatif


atau kuantitatif atau campuran)
• Jenis Penelitian
• Sumber dan Teknik Pengumpulan
Data : Sumber Pustaka; Observasi;
Wawancara; Kuesioner; FGD; dll
• Lingkup Data
• Analisis Data
• Relasi Teori
TOPIK DAN JUDUL PENELITIAN ILMIAH
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
TOPIK
definisi

Topik adalah gambaran umum dari


pokok permasalahan sebuah
penulisan ilmiah
Topik adalah hal yang pertama kali
ditentukan ketika penulis akan
membuat tulisan. Selanjutnya akan
dikembangkan dengan membuat
cakupan yang lebih sempit atau lebih
luas.
langkah-langkah

• Memilih topik yang menarik


perhatian anda
• Memastikan topik anda bisa
dikerjakan
• Mencari sumber-sumber
• Membuat catatan-catatan
• Membuat kerangka
pencarian topik khusus

• Melalui buku-buku teks di


perpustakaan
• Melalui data digital - situs
• Bertanya kepada dosen mengenai
isu-isue penting yang berkaitan
dengan apa yang menjadi minat
anda
pencarian topik umum

• Melalui kegiatan kehidupan sehari-


hari.
• Menyelidiki suatu persoalan dari
sebuah negara yang anda sukai dan
ingin dikunjungi.
• Mengunjungi tempat-tempat
bersejarah, seperti museum, sampai
menemukan yang paling menarik,
dan menimbulkan keingintahuan.
• Brainstorming dan berdiskusi
dengan teman-teman.
pencarian topik umum

• Mengunjungi tempat belanja, dan


menggali pertanyaan, mengapa
ramai, siapa yang berperan, benda
atau sudut2 apa yang menarik
perhatian.
• Membaca resensi buku pada media
populer seperti koran dan majalah
• Membaca artikel pada media
populer seperti koran, majalah dan
menelusuri kebenarannya.
• Memikirkan sesuatu yang tidak
banyak orang memikirkan
JUDUL
definisi

Judul merupakan gambaran


spesifik dan detail dari sebuah
penulisan ilmiah, berupa perincian
atau penjabaran detail yang
mencerminkan isi.
fungsi

Judul menjadi informasi awal yang


penting mengenai sebuah kajian.
Publik/peneliti lain akan segera
menangkap apa yang telah dikaji
melalui daftar judul di database
komputer.
judul yang kuat

“Have a strong title is the most important


determinant of how many people will read it”

Judul
abstrak
tulisan
judul yang kuat

• Memprediksi konten
• Menarik minat pembaca
• Memiliki kata kunci yang akan
memudahkan akses dengan
pencarian komputer
• Dibuat singkat, tidak lebih 10-12
kata
• Mengggunakan kata kerja aksi
ketentuan judul

• Harus merefleksikan area


penting dari subjek yang dibahas
atau topik yang diteliti
• Terdiri dari beberapa komponen:
• fenomena utama yang dikaji
• para partisipan dan lingkup
kajian
• menggambarkan jenis/
metode penelitian
perbedaan topik dan judul

topik judul
Gambaran umum Gambaran spesifik dan
detail
Topik bisa sama, Judul tidak boleh sama
asalkan diikuti dengan
judul berbeda

Sifatnya lebih umum Sifatnya lebih spesifik


dan luas karena mencerimnkan
isi

Pokok Permasalahan Perincian atau


penjabaran detail
CONTOH TOPIK DAN JUDUL
contoh TA Penciptaan
TOPIK FENOMENA PERMASALAHAN JUDUL TUJUAN

Identifikasi:
Banyak - Minat baca buku
bermunculan teks sangat kurang
komik yang di tingkat SD
Memberikan
dipakai sebagai - Penyampaian
edukasi
metode informasi sejarah
tentang
menyampaikan yang berbentuk Perancangan
Sejarah
narasi yang buku teks kurang Komik Sejarah
Agama,
Komik panjang seperti tidak menarik Agama di
melalui
misalnya sejarah perhatian murid SD Indonesia
media yang
sebagai materi untuk tingkat
mudah
ajar pokok atau Rumusan: SD
dipahami
materi Perlu media
oleh murid-
pengayaan penyampaian yang
murid SD
untuk murid bisa lebih menarik
Sekolah-Dasar,. murid SD untuk
belajar dan
membaca
contoh TA Pengkajian

TOPIK FENOMENA PERMASALAHAN JUDUL TUJUAN

Identifikasi:
Komik Jepang
menguasai toko
buku terkemuka di Mengidentifi
Jakarta kasi
Remaja di Jakarta Mayoritas remaja kajian hubungan
menggambar menggambar figur Kecenderungan sebab-akibat
figur manusia manusia dengan gaya (yang
Komik
cenderung gaya Manga Menggambar menyebabka
bergaya Manga manga di n gaya
(Jepang) Rumusan: kalangan gambar
Mengapa banyak Remaja Jakarta manga di
remaja kalangan
menggambar figur remaja)
manusia bergaya
Manga?
ABSTRAK PENELITIAN ILMIAH
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
ABSTRAK
pencarian topik khusus

• Melalui buku-buku teks di


perpustakaan
• Melalui data digital - situs
• Bertanya kepada dosen mengenai
isu-isue penting yang berkaitan
dengan apa yang menjadi minat
anda
pengertian

Abstrak merupakan penyajian


singkat mengenai isi tulisan dari
sebuah karya tulis ilmiah, namun
dapat memberikan gambaran
menyeluruh mengenai kegiatan
penelitian, sehingga pada sebuah
tulisan, ia menjadi bagian -
halaman tersendiri.
fungsi

Memberikan gambaran kepada


pembaca mengenai isi tulisan/
laporan penelitian dan untuk
membantu agar dapat dengan
mudah dan cepat untuk melihat
tujuan dari penulisannya
jenis

abstrak deskriptif
Terdiri dari 100-200 kata; menunjukkan
jenis informasi yang ditemukan ;
menjelaskan maksud, tujuan, dan
metode makalah tetapi menghilangkan
hasil dan kesimpulan
Berupa artikel pendek, bukan dari hasil
penelitian
jenis

abstrak informatif
panjang satu paragraf hingga satu
halaman; versi singkat dari makalah
yang merangkum setiap aspek
penelitian, termasuk hasil; bertindak
sebagai "pengganti" untuk penelitian
itu sendiri, menggantikan makalah
Digunakan untuk artikel jurnal dan
prosiding, laporan penelitian. Isi
meliputi: latar belakang, permasalahan,
maksud/tujuan, metode/pendekatan,
hasil dan kesimpulan
langkah-langkah

1. Identifikasi tujuan penelitian


2. Jelaskan masalah yang terjadi.
3. Jelaskan metode yang digunakan
4. Deskripsikan hasil penelitian
(hanya dalam abstrak informatif)
5. Tulis sebuah kesimpulan/ hasil
akhir
tujuan dan motivasi

Identifikasi tujuan penelitian


permasalahn

Jelaskan masalah yang terjadi.


metode yang digunakan

Jelaskan metode yang digunakan


hasil penelitian

Deskripsikan hasil penelitian


(hanya dalam abstrak informatif)
kesimpulan

Tulis sebuah kesimpulan/ hasil


akhir
CONTOH
PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI
MAKHLUK-MAKHLUK MITOLOGIS NUSANTARA ‘TAMBO MARU’

nama, alamat email

Abstrak: Kebudayaan masyarakat Indonesia seringkali terintegrasi dengan kepercayaan


masyarakat terhadap alam gaib, kesaktian, roh, makhluk-makhluk gaib dan para dewa. Ilmu
tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan
dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan disebut Mitologi. Banyak nilai budaya,
nilai moral serta kearifan lokal yang dapat dipetik dari mitologi Nusantara, khususnya
makhluk-makhluk gaib, namun sangat disayangkan tidak disadari oleh masyarakat umum.
Selain itu masih kurang media tentang makhluk mitologi Nusantara untuk anak-anak
sehingga kurang dikenal oleh anak-anak.Agar mitologi Nusantara tetap terjaga sebagai
warisan budaya, akan lebih baik jika anak usia dini belajar dan mengetahui tentang makhluk
mitologi Nusantara. Berdasarkan fenomena tersebut melalui metode observasi, studi
pustaka, wawancara ahli dan analisis matriks dilakukan untuk mendapatkan informasi dan
membentuk sebuah landasan teori, maka penulis melakukan perancangan buku ilustrasi
tentang makhluk-makhluk mitologis Nusantara. Buku ilustrasi dipilih karena memiliki daya
tarik bagi anak, selain itu perancangan buku ilustrasi diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan memberi edukasi kepada anak usia dini tentang nilai-nilai kebudayaan,
khususnya kearifan lokal di balik mitologi Nusantara.

Kata kunci: Kebudayaan, Mitologi, Buku Ilustrasi, Nusantara, Makhluk-Makhluk


PANORAMIC VIRTUAL MUSEUM
SEBAGAI SEBUAH REPRESENTASI ATAU SIMULASI

Abstrak: Museum adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan,
melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, memperoleh, merawat,
menghubungkan,dan memamerkan artefak-artefak perihal jati diri manusia dan
lingkungannya untuk tujuan studi, pendidikan, dan rekreasi. Saat ini, karena perkembangan
teknologi jaringan komputer global telah menciptakan sebuah dunia komunikasi berbasis
komputer, banyak museum di dunia telah membuat ‘display’ koleksi dan informasi melalui
media online dengan berbagai teknologi penyampaian, bahkan hingga berbentuk lingkungan
tiruan tiga dimensi. Melalui teknologi komputer museum virtual dapat mensimulasikan
sebuah ruangan melalui panoramic virtual13, yaitu sebuah panorama yang membuat
pengunjung dapat melihat mengelilingi ruangan (360o), melihat ke atas maupun ke bawah,
dan menimbulkan sensasi seakan-akan sedang berada di dalam museum yang sebenarnya.
Penelitian yang menelusuri dan menganalisis beberapa museum panoramic, yaitu Museum
Virtual Smithsonian National Museum Of Natural History, Museum virtual British National
Gallery, High Museum Of Art dan Museum virtual Valentino, menyimpulkan bahwa
museum virtual dengan teknologi panoramic virtual ini bisa saja merupakan sebuah
representasi, representasi yang berulang maupun sebuah simulasi. Akan tetapi ketiga proses
tersebut sebetulnya sama-sama menghasilkan sebuah realitas yang baru atau disebut realitas
semu (hyper-reality). Meskipun sebagai sebuah museum tidak dapat berperanan secara
maksimal seperti laiknya sebuah museum yang nyata.

Kata kunci: Museum, Panoramic, Virtual, Representasi, Simulasi


TUGAS
Tugas 4
Membuat Abstrak

Presentasikan pada
8 November 2021 di ruang virtual (googlemeet)
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN PENELITIAN ILMIAH
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
LATAR BELAKANG
pengertian

Latar belakang adalah Informasi


yang tersusun secara sistematis
berkenaan dengan fenomena dan
problematik yang menarik untuk
diteliti.
maksud

Sebagai dasar/ titik tolak untuk


memberikan pemahaman kepada
pembaca mengenai apa
disampaikan.
Untuk menjelaskan alasan
mengapa masalah dalam penelitian
ingin diteliti, pentingnya
permasalahan dan pendekatan
yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah tersebut
baik dari sisi teoritis dan praktis.
isi latar belakang

Bagian awal
berisi gambaran umum tentang
masalah yang akan diangkat. Bisa
dijelaskan dengan model piramid
terbalik untuk membuat gambaran
umum tentang masalah mulai dari
hal yang paling luas sampai
mengerucut menjadi fokus pada
masalah inti, objek serta ruang
lingkup yang akan diteliti.
isi latar belakang

Bagian tengah
Mengungkapkan fakta, fenomena,
data-data dan pendapat ahli
berkenaan dengan pentingnya
masalah dan efek negatifnya jika
tidak segera diatasi dengan
didukung juga teori dan penelitian
terdahulu.
isi latar belakang

Bagian akhir
Mengemnukakan pendekatan
untuk mengatasi masalah sesuai
dengan ruang lingkup dan
masalah-masalah yang sudah
disampaikan di bagian tengah.
perhatikan

• Latar belakang disusun dengan


jelas disertai dengan data atau
fakta pendukung, meliputi:
• Kondisi keadaan yang dicita-
citakan, atau diharapkan
terjadi;
• Kondisi aktual/kondisi yang
terjadi saat ini - menceritakan
perbedaaan situasi antara
kondisi saat ini dengan
kondisi yang dicita-citakan;
perhatikan

• Alasan rasional dan esensial


yang membuat peneliti
tertarik untuk melakukan
penelitian berdasarkan fakta-
fakta, data, referensi dan
temuan penelitian
sebelumnya;
• Solusi/ penawaran/
penyelesaian/ jalan keluar
terhadap masalah.
perhatikan

• Kaidah Penulisan yang benar


terkait gaya bahasa dan ejaan
kata (EYD).
• Relevansi (keterkaitan antara
satu topik dengan topik
lainnya)
• Etika Mengutip - Anotasi
RUMUSAN MASALAH
pengertian

Rumusan masalah adalah tulisan


singkat berupa pernyataan atau
pertanyaan mengenai masalah
atau fenomena.
cara kerja

• Rumusan masalah disusun jika


sudah dilakukan identifikasi
masalah.
• Identifikasi ini menjadi penting
dalam operasional penelitian.
• Tidak ada penelitian jika tidak
ada masalah.
cara kerja

• Rumusan masalah
mempertanyakan hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian
• Berbagai fenomena yang dialami
dan menimbulkan masalah itulah
yang harus diformulasikan
sebagai rumusan masalah
• Rumusan masalah harus jelas
dan padat formulasinya sebagai
suatu pernyataan yang akan
mencerminkan judul
cara kerja

Untuk pengkajian, rumusan


masalah, dilanjutkan dengan
pertanyaan penelitian agar saat
menentukan tujuan penelitian
lebih mudah dan jelas.
Pertanyaan akan dimulai dari Apa,
selanjutnya Mengapa? dan
Bagaimana?
CONTOH LATAR BELAKANG
TUGAS
Tugas 5
Membuat Latar Belakang dan Rumusan Masalah
RUMUSAN MASALAH, TUJUAN, MANFAAT & BATASAN
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
RUMUSAN MASALAH
pengertian

Rumusan masalah adalah tulisan


singkat berupa pernyataan atau
pertanyaan mengenai masalah
atau fenomena.
cara kerja

• Rumusan masalah disusun jika


sudah dilakukan identifikasi
masalah.
• Identifikasi ini menjadi penting
dalam operasional penelitian.
• Tidak ada penelitian jika tidak
ada masalah.
cara kerja

• Rumusan masalah
mempertanyakan hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian
• Berbagai fenomena yang dialami
dan menimbulkan masalah itulah
yang harus diformulasikan
sebagai rumusan masalah
• Rumusan masalah harus jelas
dan padat formulasinya sebagai
suatu pernyataan yang akan
mencerminkan judul
cara kerja

Untuk pengkajian, rumusan


masalah, dilanjutkan dengan
pertanyaan penelitian agar saat
menentukan tujuan penelitian
lebih mudah dan jelas.
Pertanyaan akan dimulai dari Apa,
selanjutnya Mengapa? dan
Bagaimana?
TUJUAN
pengertian

Tujuan penelitian/penciptaan
tergantung dari rumusan
masalah (Penciptaan) dan/
pertanyaan penelitian
(Pengkajian)
tujuan Penciptaan
menjawab Rumusan Masalah
tujuan penciptaan

• Mengembangkan obyek atau


media baru
• Menemukan solusi atas satu atau
lebih permasalahan dalam
desain atau media.
contoh

Perancangan Komik Pahlawan Nasional Sultan Mahmud Ri’ayatsyah dari Kerajaan Riau Lingga
tujuan Kajian
menjawab rumusan masalah dan/
pertanyaan penelitian
tujuan pengkajian

Apa? • Menemukan fakta dan informasi


baru
Mengapa? • Menguji dan memerifikasi fakta
dan informasi tersebut
Bagaimana? • Menganalisis fakta dan informasi
tersebut hubungannya dengan
konteks peristiwa atau fenomena
• Mengidentifikasi hubungan
sebab-akibat (atas sesuatu)
• Mengembangkan konsep/ teori
baru
contoh - pengkajian

Kajian Komik Daring di Indonesia. Studi Kasus : “Komik Tahilalats”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, rumusan masalah dari


penelitian ini adalah apakah komik Tahilalats bisa diidentifikasi
sebagai salah satu industri komik daring di Indonesia?

1.3 Tujuan
Menghasilkan pemetaan komik daring di Indonesia, khususnya
komik Tahilalats.
MANFAAT
manfaat

Manfaat Akademis
• Menghasilkan pemahaman lengkap
disertai alternatif solusi
• Menghasilkan tuntunan/ prosedur
sistematik untuk pemecahan
masalah
• Menghasilkan dasar untuk
rekomendasi kebijakan / penentuan
standar
• Menghasilkan penjelasan logis atas
suatu peristiwa/ fenomena/ obyek
lingkungan, dan kondisi masyarakat.
manfaat

Manfaat Praktis
• Menghasilkan solusi yang dapat
diaplikasikan
• Meningkatkan kualitas hidup,
lingkungan, dan kondisi
masyarakat.
contoh - penciptaan
contoh - pengkajian

1.4 Manfaat

1.4.1 Untuk Praktisi

Pemetaan yang dilakukan di dalam penelitian ini akan berguna demi memperlihatkan komik daring
sebagai salah satu bidang industri kreatif yang berkembang dari segi kreatif serta membuktikan
apakah komik Tahilalats dapat menjadi salah satu model industri komik di Indonesia.

1.4.2 Untuk Akademisi


Penelitian ini dapat menjadi referensi dan kajian untuk perkembangan komik di Indonesia atau
komikus yang akan merilis karya komik secara daring atau membaca pola kreasi, atau mempelajari
industri komik daring. Penelitian ini juga dapat menambah wawasan serta ilmu yang dapat
diaplikasikan ke dalam studi, maupun dalam berkarya. Serta menjadikan referensi untuk terjun
didalam dunia komik baik sebagai pengamat atau praktisi.
RUANG LINGKUP DAN BATASAN
penciptaan

1. Tema
2. Segmentasi
• Demografis: usia, gender,
penghasilan.
• Geografis: batas wilayah
sebaran.
• Psikografis: opini, kepercayaan,
taste (musik, film, gadget, dll),
gaya hidup.
3. Media
penciptaan - segmentasi

Segmentasi target adalah faktor


penting yang tidak dapat diabaikan.
Segmentasi memiliki ciri yang
ditandai oleh ciri khusus seperti:
demografis, geografis, psikografis.

Penetapan segmentasi potensial ini


akan berpengaruh pada: penetapan
waktu yang dibutuhkan, penentuan
tahap komunikasi, penggunaan
media, frekuensi pesan, dan pesan
(verbal dan visual) seperti apa yang
menarik sasaran dan mudah untuk
dipahami.
penciptaan - segmentasi

• Wanita usia 20-30 th


• Single
• Kelas A - B
• Urban Area
• Senang hangout
• Club/ Café Mania.
contoh
pengkajian

• Fokus
• Pemilihan Objek/ Artefak
• Era/ Periode/ waktu
• Batasan sampling (demografi)
• dll
contoh

1.6 Ruang Lingkup

Kajian ini akan mengambil studi kasus Tahilalats, yaitu sebuah perusahaan komik daring yang
berada dalam naungan Infia.co. Tahilalats sudah terdaftar menjadi salah satu perusahaan yang
menjual IP (intellectual property) yang berbasis di internet khususnya di media sosial.
Fokus dalam kajian ini meliputi aspek kreasi dan industri dalam komik Tahilalats. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, Tahilalats mempunyai gaya bertutur yang khas dan terbilang unik, hal
ini dapat dikaji dari segi teknis kekomikkan dan ide yang dituturkan kedalam komik. Kemudian
Tahilalats merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang komik yang memiliki
reputasi dari segi produksi komik maupun perkembangan industri komik. Tahilalats
dengan formulasi konten humornya terbukti sukses memikat masyarakat di Indonesia ditandai
dengan pengikut totalnya yang mencapai 8,5 juta berdasarkan data yang diberikan oleh Head
Finance Tahilalats. Selain itu, Tahilalats juga mempunyai tim yang di dalam produksi dan
pengembangan perusahaannya sangat sistematis.
TUGAS
Membuat :
• Rumusan Masalah
• Tujuan Penciptaan/Kajian
• Manfaat Penciptaan/Kajian
• Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Penciptaan/Kajian

Presentasikan
METODE PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
metodologi

metodologi adalah cara penelitian


memperoleh pengetahuan dan
pemahaman melalui paradigma
yang digunakan (kualitatif atau
kuantitatif, atau kombinasi).
Pilihan atas metodologi
berpengaruh terhadap metode
yang dipilih dan teknik yang
dipakai, selanjutnya juga hasil atau
keluaran dari penelitian
metode

• Pendekatan Penelitian
• Jenis Penelitian
• Sumber dan Teknik Pengumpulan
Data : Sumber Pustaka; Observasi;
Wawancara; Kuesioner; FGD
• Lingkup Data
• Analisis Data
• Relasi Teori
METODE PENGUMPULAN DATA
data

Data adalah kumpulan informasi


yang diperoleh dari suatu
pengamatan berupa angka,
lambang atau sifat yang dapat
memberikan gambaran tentang
suatu keadaan atau persoalan.
Data juga dapat diartikan
sebagai sekumpulan informasi
atau nilai yang diperoleh dari
pengamatan (observasi) suatu
objek.
data yang baik

Data yang baik adalah data yang


bisa dipercaya kebenarannya
(reliable), tepat waktu dan
mencakup ruang lingkup yang luas
atau bisa memberikan gambaran
tentang suatu masalah secara
menyeluruh dan relevan
jenis data

1. Data Primer adalah data yang


diambil secara langsung dari
objek / obyek penelitian oleh
peneliti, misalnya dari observasi
lapangan, wawancara, dll
2. Data Sekunder adalah data yang
didapat tidak secara langsung.
Peneliti mendapatkan data yang
sudah jadi yang dikumpulkan
oleh pihak lain, misalnya dari
literasi, kumpulan arsip, dll.
klasifikasi data

1. Data kuantitatif adalah data


yang dipaparkan dalam bentuk
angka-angka. Misalnya jumlah
pembeli suatu produk, dalam
satu musim
2. Data kualitatif adalah data yang
disajikan dalam bentuk kata-kata
yang mengandung makna dan
gambar/image. Misalnya persepsi
konsumen terhadap suatu
produk.
metode pengumpulan data

metode pengumpulan data adalah


strategi atau cara yang digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan
data yang diperlukan dalam
penelitiannya.
Pengumpulan data dalam penelitian
dimaksudkan untuk memperoleh
bahan-bahan, keterangan, fakta-
fakta dan informasi yang dapat
dipercaya.
pengumpulan data penciptaan

Metode Pengumpulan data untuk


penciptaan, tergantung pada
tahapan proses penciptaan/ aspek
yang ingin diketahui.
Dalam proses penelitian untuk
penciptaan, perlu analisis terhadap
kompetitor, perilaku masyarakat
pengguna, pemasaran, uji coba
pengguna dan eksplorasi visualisasi.
Masing-masing memerlukan strategi
dan instrumen pengumpulan data
yang bisa berbeda.
pengumpulan data pengkajian

Metode Pengumpulan data untuk


pengkajian tergantung pada aspek
yang ingin diketahui/ diamati yang
menjadi problemati/permasalahan
dalam penelitian.
Data penelitian visual melibatkan :
1. Produk/objek penelitian;
2. Produsen produk/objek;
3. Audience/ pengguna produk/object.
Ketiga sisi tersebut memerlukan
strategi dan instrumen pengumpulan
data yang berbeda.
instrumen pengumpulan data

instrumen pengumpulan data


adalah alat bantu berupa benda
yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatan
mengumpulkan data agar
sistematik dan mempermudah
proses.
kedudukan instrumen adalah,
1. menjawab problematik
2. mencapai tujuan penelitian
3. membuktikan hipotesa/ asumsi
sementara
kedudukan data dan instrumen

problematika

instrumen
tujuan data pengumpulan
penelitian
data

hipotesis
metode dan instrumen

No. metode jenis instrumen

1. lembar pengamatan
2. panduan pengamatan
1 pengamatan (observation)
(observation sheet)
3. daftar cocok (checklist)

1. pedoman wawancara (guide)


2 wawancara (interview)
2. daftar cocok (checklist)

1. angket (questionnaire)
2. daftar cocok (checklist)
3 angket (questionnaire)
3. skala (scala)
4. inventori (inventory)

1. tor (term of references)


2. lembar hadir & berita acara
4 fgd (focus group discusssion)
3. lembar notulensi
4. daftar cocok (checklist)

1. daftar cocok (checklist)


5 dokumentasi
2. tabel
observasi

Observasi adalah pengamatan


secara langsung kepada objek
penelitian untuk melihat dari
dekat.
Observasi dilakukan terhadap:
1. Artefak/ situs/ obyek: bentuk,
format, skala
2. Lapangan/ lingkungan: proses
kerja, fenomena
3. Masyarakat pengguna: perilaku,
tindakan
observasi

jenis observasi :
1. Partisisipasi, peneliti ikut serta
dalam kegiatan/tindakan yang
sedang berlangsung.
2. Nonpartisipasi, peneliti berjarak,
hanya berperan sebagai
pengamat.
Pedoman observasi perlu disusun,
berupa garis besar butir-butir
umum kegiatan yang akan
diobservasi. Untuk aspek-aspek
detail, akan dikembangkan di
lapangan pada pelaksanaan.
observasi

Penting dalam observasi:


• Dokumentasi atau perekaman
dalam bentuk foto, video
ataupun scanning
• Pencatatan secara detail setiap
aspek-aspek yang ditemukan
dalam pelaksanaan, bisa dalam
bentuk deskripsi ataupun tabel
berisi checklist
data literasi

Data literasi atau data pustaka


diperlukan untuk membuat
landasan teori sebagai pijakan
untuk meneliti atau merancang.
jenis sumber data literasi :
1. Buku (cetak/online)
2. Jurnal Ilmiah (cetak/online)
3. Proceeding (cetak/online)
4. Arsip (cetak/online)
5. Media Massa (cetak/online)
perbedaan data literasi

web pages,
buku artikel ilmiah laporan berita
blog, dll

memiliki fokus pada Fokus pada dangkal dan bias, kualitas


kedalaman topik luas topik faktual singkat kurang
dan keluasan tetapi tidak terukur
mendalam

lebih dari 6 bln - 1 tahun 6 bln - 1 tahun hari hari/minggu


1 tahun
mekanisme

Studi Mencari Membaca Mengutip


Pustaka Referensi textbook teori
wawancara

wawancara adalah cara


pengumpulan data untuk
memperoleh informasi secara
langsung dari sumbernya.
wawancara digunakan, apabila
pengamat/peneliti ingin
mengetahui hal-hal yang lebih
mendalam dari responden
unsurnya adalah: 1. pewawancara;
2. responden; 3. pedoman
wawancara; 4. situasi wawancara; 5.
dokumentasi/perekaman
wawancara

jenis wawancara :
• wawancara terpimpin
(terstruktur), pertanyaan diajukan
sesuai pedoman daftar
pertanyaan yang telah disusun
• wawancara bebas (tidak
terstruktur), tanya jawab bebas
dan informal. Pewawancara
hanya mengunakan tujuan
penelitian sebagai pedoman.
Responden tidak sadar jika
sedang diwawancara.
wawancara

• wawancara bebas terpimpin,


adalah perpaduan/kombinasi.
pewawancara menggunakan
pedoman berupa garis besar hal-
hal yang akan ditanyakan.
angket (questionnaire)

Merupakan teknik pengumpulan


data berupa daftar pertanyaan
yang diberikan kepada orang lain/
responden untuk langsung
dijawab.
Angket digunakan apabila
responden dianggap mampu
menjawab secara mandiri tanpa
bantuan/ arahan peneliti.
angket (questionnaire)

jenis angket :
1. angket pertanyaan terbuka,
berisi pertanyaan yang bisa
dijawab secara bebas oleh
responden
2. angket pertanyaan tertutup,
berisi pertanyaan terstruktur
(pertanyaan pokok/utama; sub
pokok pertanyaan) yang sudah
ditentukan alternatif pilihan
jawabannya. Responden tinggal
menandai
angket (questionnaire)

pertimbangan penting:
• perlu diberikan pengantar dan
penjelasan petunjuk pengisian,
maksud pengedaran angket,
jaminan kerahasiaan dan ucapan
terimakasih.
• butir pertanyaan dirumuskan
secara jelas, kata-kata yang lazim
(populer) dan singkat
• setiap butir pertanyaan hanya
berisi satu pesan
angket (questionnaire)

kelebihan angket :
1. mudah diolah; 2. dapat
menjaring jumlah banyak
responden; 3.waktu yang singkat
kekurangan angket :
1. kemungkinan responden asal
menjawab; 2. untuk angket dengan
pertanyaan terbuka memerlukan
waktu untuk mengolah dan
menilai jawaban
fokus group - diskusi terpumpun

Fokus group dilakukan untuk


memeroleh data yang lebih
lengkap namun tetap dalam fokus
tertentu, dan biasanya sudah
ditentukan term of reference-nya
oleh peneliti.
Fokus group dilaksanakan untuk
mendapatkan data dari :
1. masyarakat pengguna
2. pendapat para ahli
fokus group - diskusi terpumpun

Pertimbangan fokus group :


• Menyiapkan ruang diskusi dan
fasilitas transportasi, akomodasi
dan konsumsi bagi peserta
• Mengirimkan TOR kepada peserta
sebelum acara berlangsung.
• Membatasi jumlah peserta 5-10
• Membuat daftar pertanyaan
terbuka
• Mengatur jalannya diskusi, dengan
memberikan kesempatan kepada
setiap peserta menjawab setiap
pertanyaan
dokumentasi

Dokumentasi adalah ditujukan


untuk memeroleh data langsung
dari tempat penelitian, meliputi,
buku-buku yang relevan, peraturan-
peraturan, laporan kegiatan, foto-
foto, film dokumenter, data lain
yang relevan.
Dokumen adalah catatan peristiwa
yang sudah berlangsung, bisa
berbentuk gambar, tulisan, karya-
karya monumental.
Studi dokumen adalah pelengkap
dari metode observasi
checklist

checklist adalah daftar yang berisi


aspek-aspek yang akan diamati.
Adanya checklist menjamin bahwa
peneliti mencatat setiap kejadian
yang dianggap penting.
Berbagai aspek perbuatan/
kegiatan dicantumkan dalam
checklist, sehingga peneliti tinggal
memberikan tanda cek pada tiap-
tiap aspek tersebut sesuai hasil
pengamatan.
Contoh Metode Pengumpulan Data :

PERANCANGAN BUKU SEJARAH MUSIK BALADA DI INDONESIA


bibliografi

Hairston, Maxine, and Michael Keene. Successful Writing. 5th ed. New York: Norton, 2003.

Llewellyn, Clare. 2016. How to get a paper published in a high impact journal?. EASO Obesity
diunduh dari: https://www.youtube.com/watch?v=-dvPqvLyUz8 , tanggal 5 mei 2021

Tjahjawulan, Indah. Materi kuliah Metode Penelitian , Fakultas seni Rupa Institut Kesenian
Jakarta.

Title exercise adapted from Richard Leahy's “Twenty Titles for the Writer.” College
Composition and Communication 43.4 (1992): 516–519. JSTOR. University Libraries, U of
Minnesota. 19 July 2007<http://www.jstor.org>.

Wordvice . The Abstract in the Online Era diunduh dari: https://wordvice-wp-static.s3-ap-


northeast-1.amazonaws.com/uploads/2018/02/How-to-Write-an-Abstract.pdf
TUGAS
Membuat :
• Deskripsi Metode penelitian
• Deskripsi Metode Pengumpulan Data

Presentasikan
SITASI & BIBLIOGRAFI
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
SITASI/ KUTIPAN
definisi sitasi

Kutipan atau sitasi adalah


pengambilalihan satu kalimat atau
lebih gagasan, ide, pendapat dari
sumber.
Kutipan/sitasi merupakan bagian
dari pernyataan, pendapat, buah
pikiran, definisi, dan rumusan dari
sumber.
sumber sitasi

• Sumber sitasi bisa berasal dari


buku, jurnal, koran/majalah
dan website, masing masing
sumber memiliki aturan
penulisan sitasi.
• Aturan cara penulisan sitasi,
salah satunya adalah American
Psychological Association (APA)
style, yang umumnya digunakan
untuk mengutip sumber-sumber
referensi dalam bidang ilmu
sosial.
sumber sitasi

Dua bagian utama APA style :


1. Pengutipan dalam naskah (in-text
citations) yang mengarahkan
pembaca pada daftar pustaka
2. Penulisan daftar pustaka/
bibliografi yang mengarahkan
pembaca mendapatkan informasi
sumber yang dikutip terkait
penulis, tahun, judul, penerbit,
yang ditempatkan pada halaman
terakhir naskah.
aturan umum

Sitasi dalam naskah (in-text


citations) :
• Sumber sitasi ditulis di awal atau
diakhir;
• Penulisan sitasi dilakukan
dengan metode author-date,
yaitu nama terakhir/belakang
penulis dan diikuti dengan tahun
terbit sumber yang disitasi.
Contoh: (Tjahjawulan, 2021:200);
aturan umum

• Jika penulis lebih dari dua orang


maka yang dituliskan hanya nama
terakhir/belakang diikuti dengan et
al., atau dkk., diikuti dengan tahun
terbitan
Contoh: (Tjahjawulan, et al.,
2021:200);
• Semua sitasi yang dituliskan di
naskah wajib dituliskan pada
daftar pustaka/bibliografi
manfaat

manfaat sitasi :
• Pengokohan argumentasi dalam
sebuah tulisan
• Memperkuat pendapat penulis
• Bahan bukti untuk menunjang
pendapat
• Menambah penjelasan suatu
uraian
pentingnya sitasi

• sitasi menunjukkan kepada


pembaca adanya tulisan pada karya
ilmiah kita yang bersumber dari
karya ilmiah orang lain.
• melakukan sitasi artinya
menghargai karya ilmiah orang lain
dan menghindari plagiarisme.
• sitasi memberikan informasi
kepada pembaca terkait judul karya
ilmiah, nama dan lokasi penerbitan,
tanggal dan tahun terbitan serta
halaman karya ilmiah yang disitasi.
cara sitasi

A Sitasi teks secara lengkap :


dituliskan persis, kata perkata.
FUNGSI sitasi lengkap :
• Menjelaskan uraian tentang teori,
definisi, aturan, dan/atau prinsip
yang mendasari penelitian
• Menjelaskan pernyataan spesifik
dari penulis secara “langsung”
• Menjelaskan pernyataan tekstual
yang dianggap efektif sehingga
perlu dituliskan persis.
cara sitasi

PENGGUNAAN sitasi lengkap


diperlukan apabila:
• Tulisan atau teks dari sumber
mengungkapkan ide dan gagasan
yang sesuai atau bertentangan
dengan ide dan gagasan peneliti.
• Tulisan atau teks dari sumber
telah diungkapkan secara
lengkap, sehingga tidak mudah
untuk diuraikan menggunakan
kalimat sendiri oleh penulis.
cara sitasi

JENIS sitasi lengkap :

1 Terpisah (kalimat mandiri)


• Untuk mengemukakan suatu
pernyataan dalam satu bagian
tulisan terpisah
• Bersifat kalimat panjang (5
kalimat atau lebih)
• Dituliskan menggunakan
indentasi margin
cara sitasi

• Perlu disampaikan secara


berbeda, namun tata cara tulis
tetap mengikuti format awal
• Dituliskan menggunakan tanda
apostrofi (tanda petik “) diawal
dan akhir kalimat.

contoh sitasi lengkap kalimat mandiri

1 J de Meester, Wartawan Belanda yang mengunjungi Expo Paris,


menuliskan laporannya dalam majalah Eigen Haard tahun 1889 (Poeze,
2008:21):
“Kampung Jawa mendapat sambutan istimewa dari pengunjung. Di
kampung itu berdiam 60 “penghuni”, 40 laki-laki dan 20 perempuan.
Di tengah kampung berdiri sebuah rumah Minangkabau”
cara sitasi

2 Kelanjutan (menjadi bagian


kalimat)
• Dituliskan sebagai kelanjutan
kalimat untuk menegaskan suatu
pernyataan dalam satu kalimat
yang berkaitan
• Menggunakan kata penghubung
yang biasa atau umum digunakan
untuk membuat kutipan “kalimat
lanjutan”, misalnya: menegaskan
bahwa......
contoh sitasi lengkap kalimat kelanjutan

2 Bagi Belanda – Pemerintah Hindia Belanda (Dutch East Indies) dan


Pemerintah Belanda (Netherlands) -- Hindia adalah koloni yang paling
menguntungkan. Oleh karena itu, pada setiap pameran yang diikuti negara
ini, Hindia selalu ditampilkan sebagai wilayah koloni yang terbaik di
dunia yang menimbulkan banyak kecemburuan bagi bangsa Eropa
lainnya. Gouda (2007: 52) mengatakan bahwa hanya dengan memiliki
koloni-lah Belanda dapat meredakan kepekaan berlebihan sebagai
“bangsa kecil dengan sejarah besar” dan mengesahkan kedudukannya
sebagai kancil yang masih mampu berbicara.
cara sitasi

B Sitasi Paraphrase - sebagai sumber


interpretatif : uraian menggunakan
kalimat sendiri.
FUNGSI sitasi :
• Menjelaskan suatu kalimat penting
yang bersumber dari literatur.
• Menjelaskan suatu pernyataan yang
bersumber dari literatur.
• Menyatakan kembali suatu ide yang
bersumber dari literatur kedalam
tulisan sendiri yang lebih simpel.
contoh sitasi paraphrase

Pajak pengelolaan tanah dan komoditi yang dihasilkan pribumi dikenal dengan
nama cultuurstelsel atau sistem tanam paksa. Dengan adanya program
cultuurstelsel pemerintah Belanda mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Sejak tahun 1831 sampai dengan 1877, Belanda mendapatkan 832 juta florins.
Pendapatan ini membuat perekonomian dalam negeri Belanda stabil, hutang-hutang
dilunasi, kubu-kubu pertahanan, kanal-kanal, dan jalan kereta api di seluruh wilayah
negara Belanda dibangun. (Rickletfs, 2005: 225-266)

Tentang politik, Poesponegoro (2008:15) menjelaskan bahwa menjelang akhir era


1800-an politik kolonial pemerintah Hindia Belanda sangat berhubungan dengan
perkembangan ekonomi di Belanda. Penanaman modal di Hindia Belanda yang
sangat intensif dilakukan untuk menopang industri di negara Belanda yang
perkembangannya sangat lambat. Ketika tahun 1870 diberlakukan Undang-Undang
Agraria baru yang membuka Jawa bagi perusahaan swasta, terjadilah proses
liberalisasi perekonomian yang memungkinkan modal swasta asing di luar
perusahaan milik pemerintah kolonial Belanda dapat secara bebas ditanamkan dalam
aneka bidang usaha di Hindia Belanda (Susanto, 2003: 27-30).
BIBLIOGRAFI/ DAFTAR PUSTAKA
aturan umum

Aturan penulisan daftar pustaka:


1. Semua sumber referensi yang
disitasi dalam naskah wajib di
munculkan di daftar pustaka;
2. Daftar pustaka ditulis/diketik
satu spasi, berurutan secara
alfabet tanpa nomor;
3. Jika penulisan daftar pustaka
lebih dari satu baris maka
indentasi pada baris kedua dan
seterusnya diberi jarak 1/2 inchi;
aturan umum

Jika sumber ditulis oleh satu


orang, maka nama belakang
ditulis lebih dulu, kemudian
diikuti singkatan (inisial) nama
depan dan nama tengah,
dilanjutkan penulisan tahun,
judul dan identitas lain dari
sumber referensi;

contoh

Berndt, T. J. 2002. Friendship quality and social development.


Current Directions in Psychological Science, 11, 7-10.
aturan umum

Jika sumber ditulis oleh dua orang


atau lebih, maka penulis pertama
ditulis nama belakangnya lebih dulu,
kemudian diikuti singkatan (inisial)
nama depan dan nama tengah,
gunakan tanda koma (,) diikuti
dengan simbol dan (&) kemudian
tuliskan nama belakang penulis
kedua diikuti singkatan (inisial)
nama depan dan nama tengah
dilanjutkan penulisan tahun, judul
dan identitas lain dari sumber
referensi;
contoh

Penulis sumber 2 (dua) nama:

Wegener, D. T., & Petty, R. E. 1994. Mood management across


affective states: The hedonic contingency hypothesis. Journal of
Personality and Social Psychology, 66, 1034-1048.

Penulis sumber lebih dari 2 (dua) nama:

Kernis, M. H., Cornell, D. P., Sun, C. R., Berry, A., Harlow, T., &
Bach, J. S. 1993. There’s more to self-esteem than whether it is
high or low: The importance of stability of selfesteem. Journal of
Personality and Social Psychology, 65, 1190-1204.
buku

Nama penulis
• Tahun terbit
• Judul (italic)
• Tempat/kota penerbitan
• Nama penerbit

contoh

Barthes, Roland. 2007. Membedah mitos-mitos Budaya Massa:


Semiotika atau Sosiologi Tanda, Simbol dan Representasi
(terjemahan). Yogyakarta: Jalasutra.
book chapter

Nama penulis
• Tahun
• Judul bab
• nama (editor)
• Judul buku (italic)
• Tempat penerbitan
• Nama penerbit

contoh

Tjahjawulan, 2021. ‘Mitos Orde Baru’, dalam Barthes, Roland


(editor) Membedah Mitos-mitos Budaya Massa. Yogyakarta:
Jalasutra.
artikel jurnal

Nama penulis
• Tahun terbit
• Judul artikel (italic)
• Judul jurnal
• Nomor isi jurnal, terbitan dan

jumlah halaman

contoh

Wegener. 1994. Mood Management Across Affective States: The


Hedonic Contingency Hypothesis. Journal of Personality and
Social Psychology, 66, 1034-1048.
artikel online

• Nama penulis
• Judul artikel (italic)
• Judul jurnal/Penerbit
• Tanggal terbit artikel
• Sumber URL
• Tanggal akses

contoh
Hartono, Nahrun. Pentingnya Sitasi Dalam Karya Ilmiah. Sistem
Informasi UIN Alauddin Makassar. 4 Juli 2021. diunduh dari
http://sin.fst.uin-alauddin.ac.id/pentingnya-sitasi-dalam-karya-
ilmiah/ 4 Oktober 2021
FIN
bibliografi

Creswell, John W. 2009. Research Design: Qualitative,


Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Third
edition. London: SAGE Publication
Hartono, Nahrun.2021. Pentingnya Sitasi Dalam Karya Ilmiah.
Sistem Informasi UIN Alauddin Makassar. 4 Juli 2021.
diunduh dari http://sin.fst.uin-alauddin.ac.id/pentingnya-
sitasi-dalam-karya-ilmiah/ 4 Oktober 2021
Sudaryono. 2019. Metode Peneltian kuantitatif, Kualitatif dan
Mix Method. Depok: Rajawali Pers
KERANGKA PENELITIAN PENGKAJIAN
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
definisi

Kerangka penelitian adalah penjelasan


sementara terhadap suatu gejala yang
menjadi objek permasalahan, dan
merupakan suatu argumentasi dalam
merumuskan hipotesis dengan
menggunakan logika dan memakai
pengetahuan ilmiah sebagai premis dasar.
.
kerangka penelitian

Kerangka penelitian ini merupakan buatan


kita sendiri, bukan mengambil dari buatan
orang lain. Agar argumentasi kita dapat
diterima, kerangka berpikir harus disusun
secara logis dan sistematis.
Penyusunan kerangka, harus dengan
menggunakan argumentasi-argumentasi
yang dapat dipertanggungjawabkan, akan
melahirkan suatu kesimpulan.
Kesimpulan tersebut yang menjadi rumusan
hipotesis sebagai jawaban sementara
terhadap pemecahan masalah penelitian.
kerangka penelitian

Kerangka penelitian harus memberikan


argumen teoritis mengenai hubungan antar
variabel yang diteliti, sebagai sebuah upaya
untuk memperoleh jawaban atas rumusan
masalah.
Dalam prakteknya, membuat argumen teoritis
memerlukan kajian teoretis atau hasil-hasil
penelitian yang relavan. Hal ini dilakukan
sebagai petunjuk atau arah bagi pelaksanaan
penelitian.
Karenanya untuk menyusun kerangka perlu
melakukan tinjauan pustaka dan hasil
penelitian yang relevan atau terkait.
kerangka penelitian

Hasil dari argumen teoritis ini adalah sebuah


jawaban sementara atas rumusan masalah
penelitian. Sehingga pada akhirnya produk
dari kerangka pemikiran adalah sebuah
jawaban sementara atas rumusan masalah
(hipotesis).
Kerangka penelitian harus merumuskan
model penelitian. Model adalah konstruksi
kerangka pemikiran atau konstruksi
kerangka teoretis yang digambarkan dalam
bentuk diagram. Esensinya menyatakan
hipotesis penelitian.
kerangka penelitian

Sebagai suatu kontruksi kerangka pemikiran,


suatu model akan menampilkan:
(a) Jumlah variabel yang diteliti;
(b) Prediksi tentang pola hubungan antar
variabel;
(c) Dekomposisi hubungan antar variabel;
(d) Jumlah parameter yang diestimasi
cara penyusunan

Dalam kerangka penelitian perlu dijelaskan:


1. Kerangka Teoritis, yaitu uraian yang
menegaskan tentang teori apa yang
dijadikan landasan (grand theory) yang
akan digunakan untuk menjelaskan
fenomena yang diteliti.
2. Kerangka Konseptual, yaitu uraian yang
menjelaskan konsep-konsep apa saja yang
terkandung di dalam asumsi teoretis yang
akan digunakan untuk mengabstraksikan
(mengistilahkan) unsur-unsur yang
terkandung di dalam fenomena yang akan
diteliti dan bagaimana hubungan di antara
konsep-konsep tersebut.
cara penyusunan

3. Kerangka Operasional, yaitu penjelasan


tentang variabel-variabel apa saja yang
diturunkan dari konsep-konsep terpilih tadi
dan bagaimana hubungan di antara
variabel-variabel tersebut, serta hal-hal apa
saja yang dijadikan indikator untuk
mengukur variabel-variabel yang
bersangkutan.
langkah penyusunan

1. Menentukan paradigma atau kerangka


teoretis yang akan digunakan, kerangka
konseptual dan kerangka operasional
variabel yang akan diteliti.
2. Memberikan penjelasan mengenai
hubungan antar variabel penelitian,
meliputi :
(a)Tahap penelaahan konsep
(conceptioning), yaitu tahapan menyusun
konsepsi-konsepsi (mencari konsep-
konsep atau variabel dari proposisi yang
telah ada, yang telah dinyatakan benar).
langkah penyusunan

(b)Tahap pertimbangan atau putusan


(judgement), yaitu tahapan penyusunan
ketentuan-ketentuan (mendukung atau
menentukan masalah akibat pada konsep
atau variabel dependen).
(c)Tahapan penyimpulan (reasoning), yaitu
pemikiran yang menyatakan hal-hal yang
berlaku pada teori, berlaku pula bagi hal-
hal yang khusus.
Pengkajian
• Contoh Object mapping

KONTEN

SITE OF
IMAGES IT SELF

SITE OF SITE OF
PRODUCTION AUDIENCE

KONTEKS
0$-1
)%(

#
Diagram Riset Visual >8< 7 E: 56<7
*4 ,)"%
0 $ & +1
=:56< &3 H-
(Gillian Rose) "

/)!
1 !/
7<D69?9F ,1 !"G

1
"2

",
@ 2" $
3" &3 &!

"!
/ !&

.2
89>E<>E = B7 % %
>=?@767 )!)& !)&

2
@8 / *

"
.& 2"'

)%!
C9
%(
0)

8
=>

0
-1 %1 A)"

9
= ' * & )&%1

$&
DB
?@ ) / . ! )
76 , 4 '* )//
7 #

9
#)2 *%/+
/)!" &3 )+*(" )!/"'3

7
!2

6E69>=? 6>E<;B;<
A)/4*' +"*%)%(/

#&+.&/)!)&%1

"33"#!/1
A)/4*'
!"#$%&'&()#*' #&+.&/)!)&%*' /&#)*'
+&,*')!- +&,*')!- +&,*')!-

56789:;7< =>=?@767 6 1
*,"
+
E=E

0
$& 66
7
@76
69

=?
>

< =>
: ;7
2"1 89
("% 567
3%&/() 456 !"#$%& 1
$-
'()*+"#"$% *,) 0
'$#-()% .(/
3&21
&
",#$/0/$#",1 2"%3*+ 0$ ! )&%
4#
0$&1 0$"%1 & ,
'*#$/"*+%
" &3 .2
/)!
SISTEMATIKA PENULISAN ILMIAH
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
sistematika penulisan

Merupakan penjabaran tentang hal-hal


yang akan ditulis dalam penulisan ilmiah.
Pada umumnya terbagi menjadi, Bagian
awal, Bagian Isi dan Bagian akhir.
Bagian Awal berisi tentang lembar judul,
kata pengantar, abstrak, daftar isi, dan
daftar lainnya yang mendukung (daftar
gambar, dll)
Bagian Isi berisi berisi tentang
pendahuluan, pembahasan dan penutup
Bagian Akhir berisi tentang daftar pustaka,
lapmiran-lampiran dll
sistematika penulisan

Bagian Awal terdiri dari:


• Kulit Muka (cover)
• Halaman Judul
• Abstrak
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Daftar Gambar
• Daftar Tabel
• Daftar Lampiran
sistematika penulisan

Bagian Isi berisi paparan tentang


penelelitian yang dibagi menjadi
pendahuluan, pembahasan dan
penutup:
• Pendahuluan (Bab I
• Pembahasan (Bab II, III, IV dst)
• Penutup (Bab Kesimpulan)
sistematika penulisan

Bagian Akhir terdiri dari:


• Daftar Pustaka/ bibliografi
• Glosarium/ Daftar Istilah dan
definisinya
• Lampiran - lampiran
kerangka penulisan isi
penciptaan

• Bab 1: Pendahuluan
• Bab 2: Tinjauan Data
• Bab 3: Konsep Penciptaan/ Karya
• Bab 4: Tahapan Produksi & Spesifikasi
Karya
• Bab 5: Kesimpulan
kerangka penulisan
penciptaan
Bab 1: Pendahuluan, Pendahuluan, uraian tentang latar
belakang, Identifikasi dan rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penciptaan, ruang lingkup dan batasan, metode
penciptaan, sumber dan teknik pengumpulan data,
kerangka penciptaan dan kerangka penulisan.

Bab 2: Tinjauan Data, menguraikan landasan teori


sebagai dasar dari penciptaan, dan teori pendukung
lainnya. Selain itu juga analisis data observasi,
wawancara dan data lainnya.

Bab 3: Konsep Penciptaan/ Karya, menguraikan konsep


filosofis perancangan

Bab 4: Spesifikasi Karya dan Produksi, menguraikan


tahapan proses berkarya

Bab 5: Kesimpulan dan Saran


kerangka penulisan isi
pengkajian

• Bab 1: Pendahuluan
• Bab 2: Tinjauan Teori dan Metodologi
• Bab 3: Kajian Data
• Bab 4: Analisis Data
• Bab 5: Kesimpulan
kerangka penulisan
pengkajian
Bab 1: Pendahuluan, uraian tentang latar belakang,
Identifikasi dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian, kerangka teoretik, pendekatan,
fokus penelitian, sumber dan teknik pengumpulan data,
kerangka penelitian dan Kerangka penulisan

Bab 2: Tinjauan Teori dan Metodologi, menguraikan landasan


teori sebagai dasar dari pengkajian, dan teori pendukung
lainnya untuk menganalisis data.

Bab 3: Kajian Data Konteks, menguraikan secara deskriptif


konteks yang berhubungan dengan obyek/ artefak

Bab 4: Analisis obyek/ Artefak, menguraikan struktur visual


obyek/ artefak dan analisis yang mempengaruhi obyek/
artefak tersebut.

Bab 5: Kesimpulan, uraian hubungan, analisa perbandingan


dan sintesa dari temuan-temuan penelitian yang dapat
digunakan untuk saran dan rekomendasi untuk temuan
penelitian.
Sistematika Proporsal Metode Penelitian
Dr. Indah Tjahjawulan, M.sn
definisi

Proposal penelitian adalah dokumen yang digunakan


dalam pengusulan proyek penelitian, yang
menjelaskan secara rinci program untuk penyelidikan
ilmiah yang diusulkan, seperti garis besar dari
keseluruhan proses penelitian yang memberi
pembaca ringkasan informasi yang dibahas dalam
proyek.

Proposal penelitian merupakan pedoman yang


berisikan berbagai legiatan serta langkah-langkah
sistematis yang akan diikuti oleh seorang peneliti
dalam melakasanakan suatu kegiatan untuk meneliti
sebuah obyek.
SOAL UAS

Buatlah Proporsal Metode Penelitian,


sesuai tema. fokus penelitian yang sudah
didiskusikan selama satu semester ini.

Proporsal disusun sesuai kaidah


penulisan ilmiah (pelajari kembali seluruh
materi yang sudah disampaikan), Dengan
susunan lengkap, mencakup bagian
depan, isi dan akhir, yang dapat dilihat
pada tayangan slide berikut ini,
BAGIAN DEPAN

Penciptaan dan Pengkajian


• COVER
• Halaman Judul
• Abstrak
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Daftar Gambar, dll
BAGIAN ISI

Penciptaan Pengkajian
• Latar Belakang • Latar Belakang
• Rumusan Masalah • Rumusan Masalah
• Tujuan Penciptaan • Pertanyaan Penelitian
• Kajian Pustaka • Tujuan Penelitian
• Ruang Lingkup dan Batasan • Kajian Pustaka
Penciptaan
• Fokus dan batasan Penelitian
• Metode Penciptaan
• Metode penelitian
• Teknik pengumpulan data
• Teknik pengumpulan data
• Kerangka Penciptaan/
• Kerangka Penelitian/
Tahapan penciptaan Kerangka berpikir
• Hasil akhir yang diharapkan
• Hasil akhir yang diharapkan
• Kerangka isi penulisan
• Kerangka isi penulisan kajian
laporan penciptaan (Bab 1 s.d. (Bab 1 s.d. 5)
5)
BAGIAN PENUTUP

Penciptaan dan Pengkajian


• Daftar Pustaka
• Daftar Istilah (Jika diperlukan)
• Lampiran

Anda mungkin juga menyukai