Segala puji hanya milik Allah, kita bersyukur atas nikmat kehidupan yang Dia anugerahkan kepada kita.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, yang telah membimbing
kita menuju jalan kebenaran.
Hari ini, marilah kita berbicara tentang pentingnya membangun kebaikan dalam hidup kita. Sebagai umat
Islam, kita dituntut untuk menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi diri sendiri, keluarga,
masyarakat, dan seluruh umat manusia.
Kebaikan tidak selalu harus besar dan spektakuler. Bahkan tindakan kecil sekalipun dapat memiliki
dampak yang besar. Menyapa dengan senyum, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, atau
bahkan sekadar memberikan kata-kata semangat kepada orang lain, semua itu merupakan bentuk-bentuk
kebaikan yang dapat kita lakukan setiap hari.
Namun, untuk membangun kebaikan dalam hidup, kita juga harus memperbaiki diri kita sendiri.
Rasulullah SAW bersabda:
> "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya."
Mari kita perbaiki hubungan kita dengan Allah SWT melalui ketaatan dalam menjalankan ibadah, dan
perbaiki pula hubungan kita dengan sesama manusia dengan sikap toleransi, kasih sayang, dan
kepedulian.
Selain itu, mari kita jadikan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah sebagai pedoman utama dalam setiap
tindakan kita. Dengan memahami ajaran Islam secara mendalam, kita akan mampu menjalani hidup
dengan penuh kesadaran dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Hadirin Rohimakumullah
Di tengah-tengah tantangan dan cobaan yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari, mari kita tetap
teguh dalam membangun kebaikan. Kebaikan itu adalah investasi terbaik yang dapat kita berikan kepada
diri sendiri dan kepada orang lain.
2. **Membantu Sesama:**
Menawarkan bantuan kepada orang yang membutuhkan, baik dalam bentuk materi, tenaga, maupun
waktu, adalah salah satu cara paling langsung untuk menyebarkan kebaikan.
Marilah kita jadikan setiap langkah kita sebagai amal yang bermanfaat bagi diri kita sendiri dan bagi
orang lain. Seseorang yang membangun kebaikan dalam hidupnya tidak hanya akan merasakan
keberkahan dalam hidupnya sendiri, tetapi juga akan menjadi sumber kebaikan bagi lingkungannya.
barakallahu lii wa lakum fill qur’aanil azhiim wa nafa’nii wa iyyaakum bima fiihi minal aayaati wa
dzikril hakiim. Aquulu qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa lakum wa lisaa iril muslimiina min
kulli danbin fastaghfiruuhu innahu huwal ghafuurur rahiimu.
KHUTBAH KEDUA
Innal hamdalillahi robbal’aalamiin wa asyhadu an laa ilaaha illahllaahu wa liyyash shalihiina wa
asyhadu anna muhammadan khaatamul anbiyaai wal mursaliina allahumma shalli ‘alaa
muhammadan wa ‘alaa aali muhammadin kamaa shollayta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim,
innaka hamiidum majiid.Wa barok ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa baarokta
‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid.
Ammaa ba’ad..
Dalam Islam, menyebarkan kebaikan juga melibatkan menjaga lingkungan dan alam semesta. Allah SWT
menciptakan alam ini sebagai anugerah bagi manusia, dan kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga
dan memelihara kelestariannya. Mulai dari tindakan sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik,
menanam pohon, hingga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Hadirin Rohimakumullah
Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi
semua makhluk Allah. Dengan menjadikan kebaikan sebagai prinsip hidup kita, kita akan mampu
menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Qalaallahu ta'ala filquranilkariim. A’dzubillahiminasyaithanirojim. Innallaha wamalaaikatahuu
yusholluuna ‘alannabiyyi yaayuhalladziina aamanu shollu 'alaihi wasallimuu tasliima.Allhumma
sholli muhammadin wa'ala ali muhammadin kama shollaita'ala ibrahiima wa‘ala aali ibrohima
wabarik’ala Muhammad. Wa 'ala aali muhammadin, kama barakta 'alaa ibrohima wa ’ala ali
ibrohimma fil ’alamiin innaka hamidummajiid