Nabi Nuh A.S. adalah keturunan kesepuluh dari Nabi Adam A.S.
Nabi Nuh A.S. diutus untuk berdakwah kepada Bani Rasib selama 950 tahun
Keadaan masyarakat Nabi Nuh A.S. pada saat itu sudah sangat sesat dan menyimpang dari jalan
Allah Swt. Mereka banyak yang musyrik, melakukan kemungkaran dan kemaksiatan.
Banyak kaumnya yang menentang dan mengejek Nabi Nuh A.S. dalam berdakwah untuk
mengajak menyembah Allah Swt.
Kaum yang menentang dan memusuhi Nabi Nuh A.S. adalah para bangsawan dan orang yang
terpandang.
Sedangkan, kaum yang menjadi pengikut Nabi Nuh A.S. banyak dari golongan fakir miskin.
Nabi Nuh A.S. tetap sabar dan gigih meskipun hanya sedikit kaumnya yang beriman, yaitu 80
orang pengikut.
Kaum yang tidak beriman tersebut menantang Nabi Nuh A.S. untuk mendatangkan azab dan
siksaan, yang kemudian langsung dikabulkan oleh Allah Swt. dengan cara mendatangkan banjir
besar.
Nabi Nuh A.S. diselamatkan oleh Allah Swt. dengan memberi perintah untuk membuat kapal
supaya bisa menyelamatkan dirinya dan para pengikutnya.
Saat membuat kapal, kaum yang tidak beriman selalu mengolok-olok Nabi Nuh A.S. dan
pengikutnya dengan sebutan gila.
Anak Nabi Nuh A.S. yang bernama Kan’an tidak diselamatkan oleh Allah Swt. karena durhaka
dan tidak mau beriman kepada Allah Swt.
Kapal Nabi Nuh A.S. berlayar selama 40 hari sampai banjir besar tersebut mereda.