Anda di halaman 1dari 7

Shalom…

Selamat Pagi Bu Ellychristina selaku dosen


pengampu mata kuliah Pendidikan Agama
Kristen, dan juga teman-teman semua yang
saya kasihi…

Puji Tuhan karena kita bisa dikumpulkan dalam


zoom meeting hari ini untuk bisa sama-sama
bertumbuh dalam iman dalam kegiatan belajar
dan mengajar Pendidikan Agama Kristen…

Perkenalkan, kami dari kelompok satu…


Kami akan mempresentasikan hasil kerja
kelompok kami dengan tema yang kami ambil
yaitu kasus Saat Teduh Pada Remaja Kristen.
Next Slide…

Sebelum kami memulai presentasi kami, kami


izin memperkenalkan anggota kelompok kami
yang beranggotakan 8 orang..

… Sebutin anggotanya

Baik, kami akan mulai menjelaskan presentasi


kami…
Kepada teman saya Gilchrist, dipersilahkan …
Slide 5

Saya akan menjelaskan factor-faktor apa aja


sih.. yang menghambat seorang remaja Kristen
dalam melakukan saat teduh …

Dalam 1 Yohanes 2 : 16 TB, difirmankan …


“Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu
keinginan daging dan keinginan mata serta
keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari
Bapa, melainkan dari dunia.

Dalam ayat ini dikatakan kalau yang ada di


dunia ini dipenuhi oleh keinginan daging,
keinginan mata, dan keangkuhan hidup.

Kita tahu semua itu adalah sesuatu yang


sangat tidak disukai oleh Tuhan kita karena
memang itu tidak berasal dari Bapa.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk orang-
orang Kristen dalam menguasai dirinya
(Penguasaan Diri merupakan SOP yang harus
selalu dilakukan). Kita harus belajar menguasai
diri kita dari keinginan duniawi.

Kami membuat masih hidup dalam keinginan


daging ini sebagai factor yang paling utama
karena kami mengklaim inilah yang menjadi
akar dari semua permasalahan kita, khususnya
dalam pelaksanaan saat teduh kita.

Yang kedua adalah tidak merasakan kasih di


tengah keluarga. Peran orang tua merupakan
peran yang paling penting di setiap
perkembangan anak, khususnya lagi dalam
perkembangan rohani si anak. Jika peran orang
tua dalam membimbing si anak sudah miss
dari awal, itu mengakibatkan anak bertumbuh
tidak dalam kasih di keluarga bahkan di tengah
masyarakat.
Yang ketiga yaitu berkurangnya rasa
keingintahuan akan Firman Tuhan. Dalam
proses perkembangannya, anak pasti akan
berkembang secara pola pikir dan kognitifnya.
Mereka akan mengembangkan rasa kaingin
tahuannya tentang hal-hal yang dialaminya.
Ketika anak tidak dirangsang sisi iman nya dari
awal, dia akan mulai meninggalkannya dan
lebih penasaran dengan hal duniawi.

Yang keempat yaitu ingin hidup bebas dan


takut dijauhi teman. Ini adalah factor yang
paling dialami remaja. Mereka pastinya sudah
lebih bebas dan cenderung memberontak
ketika sesuatu tidak sesuai dengan
keinginannya.

Yang kelima yaitu keliru dalam mengartikan


kegagalan. Dalam suatu kasus, ada beberapa
individu yang merasa kegagalan yang mereka
alami itu adalah karena mereka ditinggalkan
oleh Tuhan. Mereka yang salah mengartikan
ini akan mulai kecewa dan menyalahkan Tuhan
sehingga mereka akan mengira bahwa Tuhan
itu tidak ada.

Yang keenam yaitu memilih figure yang salah.


Pastinya kita semua memiliki idola yang dari
remaja kita idolakan bahkan mungkin sampai
sekarang. Perlu diperhatikan bahwa semabai
remaja Kristen, kita perlu untuk memilih idola
dengan baik dan benar. Karena jika kita
mengidolakan sesuatu, kita akan cenderung
untuk belajar dan meniru semua hal yang
dipraktekkan oleh figure tersebut.

Yang ketujuh sekaligus yang terakhir adalah


tidak adanya teguran. Selama remaja tidak
merasa bahwa tidak melaksanakan saat teduh
itu tidak salah, mereka cenderung bersikap
acuh tak acuh. Mereka akan mulai berpikir
“ahh, ga ada yang tau ini” sehingga mereka
akan mulai tidak peduli dengan saat teduh.

Kesimpulan
Yang dapat kami simpulkan dalam hasil kerja
kelompok kami adalah penting sekali dalam
melakukan saat teduh. Namun, masih banyak
factor - faktor yang mengakibatkan
terhambatnya pelaksanaan saat teduh
tersebut.
Oleh karena itu, penting sekali bagi kita umat
kristiani, remaja Kristen, dan juga calon-calon
pendidik untuk mulai menghindari dan
memperbaiki pelaksanaan saat teduh kita
sehingga kita juga bisa menghadirkan Tuhan
dalam kehidupan sehari-hari kita.

Anda mungkin juga menyukai