Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. Ivan Hanafi, M. Pd.
Fuad Mumtas, S. Kom., M.T.I.
Via Tuhamah Fauziastuti, S. Si, M, Ed.
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Manfaat Filsafat Ilmu dan
Penerapannya" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Filsafat Ilmu.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang filsafat ilmu bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ivan dan
Bapak Fuad selaku guru Mata Kuliah Filsafat Ilmu. Penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 JUDUL...................................................................................................................................1
1.2 LATAR BELAKANG MASALAH.................................................................................................1
1.3 IDENTIFIKASI MASALAH........................................................................................................1
1.4 RUMUSAN MASALAH............................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................................................2
2.1 PENGERTIAN FILSAFAT ILMU.................................................................................................2
1. Filsafat Ilmu.....................................................................................................................2
2.2 LANDASAN ILMU...................................................................................................................2
1. Ontologi..........................................................................................................................2
2. Epistemologi....................................................................................................................2
3. Aksiologi.........................................................................................................................3
2.3 PENERAPAN LANDASAN ILMU...............................................................................................3
1. Ontologi..........................................................................................................................3
2. Epistemologi....................................................................................................................4
3. Aksiologi.........................................................................................................................4
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................................................5
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................................5
3.2 SARAN..................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 JUDUL
Manfaat Filsafat Ilmu dan Penerapannya
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu merupakan filsafat khusus yang membahas berbagai macam hal yang
berkenaan dengan ilmu pengetahuan. Sebagai filsafat, filsafat ilmu berusaha membahas ilmu
pengetahuan sebagai obyeknya secara rasional (kritis, logis, dan sistematis), menyeluruh dan
mendasar.
Adapula landasan ilmu yang terdiri dari: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi.
Masing-masing dari landasan ilmu tersebut memiliki fungsi sebagai konsep dari
terbentuknya suatu kajian dalam pandang filosofis terhadap ilmu pengetahuan.
1. Ontologi
Secara bahasa, ontologi berasal dari Bahasa Yunani yang asal katanya adalah “Ontos”
dan “Logos”. Ontos adalah “yang ada” sedangkan Logos adalah “ilmu”. Sederhananya,
ontologi merupakan ilmu yang berbicara tentang yang ada.
Ontologis dasarnya berbicara tentang hakikat “yang ada” ilmu pengetahuan, hakikat
objek pengetahuan, dan hakikat hubungan subjek-objek ilmu. Bagaimana ilmu pengetahuan
ditinjau secara ontologi maka pembahasannya adalah ontologi melakukan pemeriksaan,
melakukan analisis terhadap ilmu pengetahuan berdasarkan apakah ilmu pengetahuan itu
benar-benar ada atau tidak ada. Ontologi ilmu meliputi seluruh aspek kehidupan yang dapat
diuji melalui pancaindra manusia. Ilmu mempelajari objek-objek empiris seperti halnya
bebatuan, binatang, tumbuhan, hewan, dan manusia.
2. Epistemologi
Secara bahasa, epistemologi berasal dari Bahasa Yunani yang asal katanya Episteme
artinya “pengetahuan” dan Logos artinya “ilmu”. Secara istilah, epistemologi adalah suatu
ilmu yang mengkaji tentang sumber pengetahuan, metode, struktur, dan benar tidaknya
suatu pengetahuan tersebut.
2
Epistemologi dasarnya berbicara tentang dasar, sumber, karakteristik, kebenaran, dan
cara mendapatkan suatu pengetahuan. Aspek terpenting yang dibahas dalam epistemologi
yaitu sumber pengetahuan dan metode pengetahuan. Kedua hal itu dibicarakan dalam
epistemologi dan ada juga kuantitas pengetahuan juga dibahas di epistemologi. Epistemologi
merupakan nama lain dari logika material yang membahas dari pengetahuan. Epistemologi
merupakan studi tentang pengetahuan yang mengkaji bagaimana mengetahui benda-benda.
3. Aksiologi
Aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu axion yang berarti nilai dan logos yang
berarti ilmu. Sederhananya aksiologi adalah ilmu tentang nilai. Aksiologis dasarnya berbicara
tentang hubungan ilmu dengan nilai, apakah ilmu bebas nilai dan apakah ilmu terikat nilai.
Karena berhubungan dengan nilai maka aksiologi berhubungan dengan baik dan buruk,
berhubungan dengan layak atau pantas, tidak layak atau tidak pantas.
Aksiologi juga dapat dikatakan analisis terhadap nilai-nilai. Maksud dari analisis yaitu
membatasi arti, ciri, tipe, kriteria, dan status dari nilai-nilai. Sedangkan nilai yang dimaksud
di sini yaitu menyangkut segala yang bernilai. Nilai berarti harkat yaitu kualitas suatu hal
yang menjadikan hal tersebut berguna. Nilai dapat bermakna bernilai guna sebagai suatu
kebaikan. Apalagi dalam aksiologi dimana aksiologi merupakan bidang menyelidiki atau
menganalisis nilai-nilai maka dalam implikasinya aksiologi mencoba untuk menguji dan
mengintegrasikan semua nilai kehidupan dalam kehidupan manusia dan membinanya dalam
kepribadian seseorang.
1. Ontologi
Apa itu pisau? Ada banyak pisau didunia ini, pisau yang digunakan untuk keperluan
memasak, pisau yang digunakan untuk merenggut nyawa, dan masih banyak lainnya.
Disamping itu pula, ada pula model pisau yang beragam dan unik bentuknya. Menurut Plato,
tiap-tiap yang ada dalam di alam nyata ini mesti ada idea-nya. Idea yang dimaksud oleh Plato
adalah definisi atau konsep universal dari tiap sesuatu. Keberadaan sesuatu itu ada di alam
idea atau gambaran yang membuat kita selalu mengenali tentang pisau. Meskipun kini
banyak model dan bentuk pisau, namun ide kita tentang pisau ini yang membuat kita
mengenali benda ini adalah pisau saat kita mengenalinya.
3
2. Epistemologi
Informasi yang kita miliki adalah pisau adalah benda yang tajam. Pisau bisa
digunakan untuk memotong dan membantu kehidupan kita sehari-hari seperti memotong
tanaman, memotong makanan untuk kita makan dan lain-lain.
Bagaimana kita mengetahui bahwa benda yang kita lihat adalah pisau? Awalnya kita
mengetahui keberadaan pengetahuan pisau dari pancaindra yang kita miliki, lalu informasi
yang kita dapat akan diproses oleh otak kita dan otak akan mengklasifikasikan segala
informasi yang kita miliki selama ini menjadi informasi benda yang kita lihat adalah pisau.
3. Aksiologi
Setelah otak kita memproses informasi yang didapatkan melalui pancaindra, barulah
kita menentukan kegunaan dari benda yang kita telah peroleh informasinya. Ini membuat
kita dapat menentukan segala sesuatu hal berdasarkan normatif dan peraturan moral.
Untuk apa kita menggunakan pisau yang kita gunakan? Seperti yang sudah penulis
jelaskan diatas, aksiologi adalah cara kita berpikir untuk menentukan sesuatu benda
berdasarkan baik atau benarnya. Pisau yang kita miliki bisa digunakan untuk membantu
kegiatan kita sehari-hari, atau bisa kita gunakan untuk merenggut nyawa. Segala sesuatu hal
didunia ini memiliki dua fungsi yaitu bisa membawa kebaikan atau kejahatan.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Saran dari penyusun adalah bagaimana kita menggunakan ilmu yang baik dan benar.
Kita sering melakukan kesesatan logika dimana itu mungkin bisa berdampak buruk untuk diri
kita sendiri. Kita harus mengubah pola pikir kita dan beranggapan bahwa ilmu adalah hal
yang sangat penting, terutama dalam era globalisasi ini.
5
DAFTAR PUSTAKA
Mohammad Adib, Filsafat Ilmu Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, dan Logika Ilmu
Pengetahuan, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011.
Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan, 1999.
Verhaak & Haryono Imam, 1989. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Gramedia.
Qadir, C.A., 1988. Ilmu Pengetahuan dan Metodenya (kata pengantar oleh Jujun S.
Suriasumantri). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia