Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan halaman 9-20

Pierre Bourdieu telah menulis banyak buku selama karirnya Intelektualnya dan mencangkup bahasa
yang sangat luas baik itu berupa etnografi, sastra dan seni, kebudayaan, bahasa, agama . Namun
demikian, tulisan Pierre Bourdieu sangat sulit di baca menurut para pengamat, dengan kalimat
reprtitif dan panjang yang dipenuhi dengan banyak subklausa dan gaya kilas balik diskursif dan
panjang yang dipenuhi dengan diagram dan skema visual yang rumit telah menghadapkan para
pembacanya membuat banyak orang putus asa. Karyanya trlah di baca oleh banyak kalangan, tidak
hanya akademik.

Menurut Pierre Bourdieu kerumitan gaya bahasa adalah upaya nya untuk usaha melawan bahasa
biasa (Ordinary league). Terlepas dari kerumitan gaya bahasa, Pierre Bourdieu telah menjadi
fenomena bersama dengan Faulcault dan Derida.

Bourdieu lahir di Denguin pada 1 Agustus 1930. Ayahnya hanyalah penjaga toko yang kemudian
berganti profesi sebagai pegawai kantor pos . Kota tempat lahir Bourdieu merupakan kota kecil di
pedesaan Beárn , barat daya Prancis . Dalam suasana pedesaan yang penduduknya masih
menggunakan dialek lokal yang kental , Bourdieu mengenyam bangku sekolah dasar dan
menghabiskan masa kecilnya . , Bourdieu melanjutkan sekolah menengah atas ( Ly cée ) de Pau .
Semasa menempuh studi di sekolah menengah atas , Bourdieu dikenal sebagai siswa yang
keranjingan main rugby dan permainan bailai. Pada 1951 , Bourdieu diterima di Ecole Normale
Supérieure ( ENS ) , se buah lembaga pendidikan elite di Prancis

Bourdieu mempelajari logika dan sejarah ilmu pengeta huan di bawah bimbingan Alexandre Koyré ,
Jules Vuillemin , Eric Well , Martial Guéroult , Gaston Bechelard , dan Georges Canguilhem - yang
juga dikenal sebagai mentor Michel Foucault . Bourdieu dikukuhkan sebagai ahli filsafat . Namun
demikian , Bourdieu menolak untuk menulis tesis.2 Penolakan tersebut merupakan suatu bentuk
protes terhadap struktur pendidikan yang otoriter . Bagi Bourdieu , struktur pendidikan yang otoriter
menjadikan lembaga pendidikan mempunyai ke cenderungan pada orientasi komunisme . Setelah
lulus , Bourdieu mengajar sesaat di sekolah menengah atas ( Lycée ) Banville di Moulins , kota kecil di
Prancis . Bourdieu mengajar filsafat di sekolah tersebut.

Pada dekade 90 - an , Bourdieu aktif terlibat gerakan politik dan membuat bermacam gerakan
alternatif. rekan kerjanya , Bourdieu melakukan penelitian lingkungan perumahan di Prancis . Hasil
penelitian itu dibukukan dalam The Weight of The World. intelektual kolektif Pergerakan karier
Bourdieu pada dekade ini semakin luas . Beberapa negara dikunjungi Bourdieu . Jepang , Jerman ,
Amerika dan Belanda adalah beberapa negara yang dikunjunginya . Di negara - negara tersebut ,
Bourdieu memberikan kuliah . Beberapa kuliah yang diberikan di negara yang disam banginya
dibukukan dalam Practical Reason , On the Theory of Action ( 1994 ) . Keterlibatan politik Bourdieu
pada dekade ini pun kian nyata . Berbeda dengan beberapa intelektual Prancis pada masanya , alih -
alih masuk dalam partai komunis Bourdieu malah bergabung dengan aktivis - aktivis di luar
lingkungan kampus Bourdieu tak kenal lelah . Dalam kariernya , dia terus bergerak melawan
ketidakadilan . Bourdieu membela kaum tuna wisma , pensiunan , kaum bu ruh , aktivis anti - rasial ,
lesbian dan gay , serta kaum imigran .

Karier Bourdieu kian cemerlang ketika film tentang di rinya , Sociology as Martial Art secara
komersial sukses di pasar pada tahun 2000-2001 . Atas berbagai keterlibatannya dalam politik dan
tulisan - tulisan kritisnya , Bourdieu disebut dengan berbagai julukan . Philipe Cabin " menyebut Bour
dieu menjadikan status sosiolog sebagai semacam ' nabi ' dengan mencambuk para pakar , jurnalis ,
dan penulis esai pemerintah dengan kritiknya terhadap neoliberialisme .
Perjuangan , kerja keras dan karier Bourdieu terhenti pada Rabu 23 Janurai 2002. Di rumah sakit
Paris , Bourdieu menghembuskan napas terakhirnya.

Anda mungkin juga menyukai