Anda di halaman 1dari 14

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada
tingkat kasasi memutus sebagai berikut dalam perkara antara:

do
gu 1. SUWANDI, bertempat tinggal di Jalan K.H Syafi’i Nomor 19
Pongangan, Gresik;

In
A
2. RAHMAT MARTUA LUBIS, bertempat tinggal di Jalan R.A.
Kartini 16/93 B, Gresik;
ah

lik
3. MOCH ISA IDRIS, bertempat tinggal di Jalan Banyu Urip Lor
IIIA/3, Surabaya;
4. DIDIK SYAEFUDDIN, bertempat tinggal di Jalan Sindujoyo II
am

ub
C Nomor 1, RT 02, RW 02, Gresik;
5. BAMBANG SAMPURNO, bertempat tinggal di Amak Kasim
ep
Gg III D, Nomor 7, Sidorukun, Gresik;
k

6. ACHMAD WAKHID, bertempat tinggal di Desa Benem Selatan


ah

Duduk Sampeyan, Gresik;


R

si
7. MUSDI, bertempat tinggal di Desa Pundut Trate Benjeng,
Gresik;

ne
ng

8. MUHADI HADIST, bertempat tinggal di Desa Setrohadi Duduk


Sampeyan, Gresik;

do
gu

9. SUTARNO, bertempat tinggal di Peganden Indah RT 16, RW


IV, Gresik;
10. SUTIKNO, bertempat tinggal di Desa Gambiran, Dusun Kwatu,
In
A

Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto;


11. M. SAID ABDURRAHMAN, bertempat tinggal di Jalan Akim
ah

lik

Kayat 13/3, Gresik;


Kesemuanya dalam hal ini memberi kuasa kepada Mochammad
m

ub

Agus, S.H., Advokat beralamat di Jalan Amethis V Nomor 14,


Graha Bunder Asri, Gresik, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
ka

tanggal 23 Mei 2016;


ep

Para Pemohon Kasasi dahulu Para Penggugat;


ah

Lawan
R

PT ARTAWA INDONESIA, berkedudukan di Kawasan Industri


es

Gresik Blok Nomor 3, Jalan Prof. Muhammad Yamin, Manyar,


M

ng

Gresik;
on
gu

Halaman 1 dari 14 hal. Put. Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Termohon Kasasi dahulu Tergugat;

si
Mahkamah Agung tersebut;
Membaca surat-surat yang bersangkutan;

ne
ng
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
Para Pemohon Kasasi dahulu sebagai Para Penggugat telah mengajukan
gugatan terhadap Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan

do
gu persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik
pada pokoknya sebagai berikut:

In
A
1. Bahwa Para Penggugat adalah pekerja dan bekerja pada perusahaan PT
Artawa Indonesia beralamat di Kawasan Industri Gresik Kav. Blok O, Nomor
ah

lik
03, Jalan Prof. Muhammad Yamin, Kecamantan Manyar, Gresik milik
Tergugat pada bagian, jabatan, upah serta masa kerja yang masing–masing
berbeda antara Penggugat satu dengan yang lainnya;
am

ub
2. Bahwa permasalahan ini timbul dan terjadi ketika Tergugat secara sepihak
menghilangkan uang tunjangan tetap yang biasa diterima Para Penggugat
ep
secara teratur sebesar Rp350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah)
k

pertiap bulannya terhitung sejak bulan April 2015 sampai sekarang dimana
ah

gugatan ini diajukan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan


R

si
Negeri Gresik, yang mana uang tunjangan sebesar Rp350.000,00 (tiga
ratus lima puluh ribu rupiah) tersebut dipergunakan sebagai jaminan

ne
ng

kesehatan Para Penggugat setiap bulannya yang diberikan bersamaan


dengan dibayarkan upah bulanan;

do
gu

3. Bahwa telah diatur tunjangan pokok sebagaimana ketentuan Surat Edaran


Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor SE 07/MEN/1990 tentang
Pengelompokan Komponen Upah dan Pendapatan Non Upah angka 1
In
A

huruf b yang bunyinya “Tunjangan tetap adalah suatu pembayaran yang


teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk
ah

lik

pekerja dan keluarganya serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama
dengan pembayaran upah pokok, seperti tunjangan istri, tunjangan anak,
m

ub

tunjangan perumahan, tunjangan kematian, tunjangan daerah dan lain-lain;


Tunjangan makan dan tunjangan transport dapat dimasukan dalam
ka

komponen tunjangan tetap apabila pemberian tunjangan tersebut tidak


ep

dikaitkan dengan kehadiran, dan diterima secara tetap oleh pekerja


ah

menurut satuan waktu, harian atau bulanan;


R

4. Bahwa hal tunjangan pokok juga diatur dalam Pasal 157 ayat (1) huruf (a),
es

(b) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yaitu:


M

ng

(1) Komponen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang


on
gu

Halaman 2 dari 14 hal. Put. Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak

si
yang seharusnya diterima yang tertunda terdiri dari atas;
a. Upah pokok;

ne
ng
b. Segala macam bentuk tunjangan yang bersifat tetap yang diberikan
kepada pekerja/buruh dan keluarganya, termasuk harga pembelian
dari catu yang diberikan kepada pekerja/buruh secara cuma-cuma,

do
gu yang apabila catu harus dibayar pekerja/buruh dengan subsidi,
maka sebagai upah dianggap selisih antara harga pembelian

In
A
dengan harga yang harus dibayar oleh pekerja/buruh;
5. Bahwa dengan mengacu pada Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Republik
ah

lik
Indonesia Nomor SE 07/MEN/1990 tentang Pengelompokan Komponen
Upah dan Pendapatan Non Upah angka 1 huruf b juncto Pasal 157 ayat
(1) huruf (a), (b) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
am

ub
Ketenagakerjaan maka Para Penggugat merasa keberatan atas tindakan
Tergugat tersebut selanjutnya mengirimkan Surat Permohonan Berunding
ep
Nomor Basis/069/GBLP-KPU/PT-AI/IX/2015 tanggal 14 September 2015
k

yang pada pokoknya agar Tergugat berkenan untuk merundingkan


ah

hilangnya tunjangan tetap yang selama ini diterima Para Penggugat, dan
R

si
terhadap surat permohonon berunding Para Penggugat tersebut Tergugat
tidak memberikan jawaban;

ne
ng

6. Bahwa Para Penggugat kembali mengirimkan Surat Permohonan


Berunding yang kedua Nomor Basis/070/GBLP-KPU/PT-AI/IX/2015 tanggal

do
gu

22 September 2015 yang mana pada pokoknya surat tersebut sebagai


tindak lanjut dari surat yang pertama agar Tergugat kembali berkenan untuk
berunding dengan Para Penggugat guna menyelesaikan permasalahan
In
A

hilangnya uang tunjangan kesehatan sebesar Rp350.000,00 (tiga ratus lima


puluh ribu rupiah) pertiap bulannya terhitung sejak bulan April 2015 sampai
ah

lik

sekarang, tetapi Tergugat tetap tidak memberikan jawaban terhadap surat


tersebut;
m

ub

7. Bahwa tidak ada iktikad baik dari Tergugat untuk menyelesaikan


permasalahan melalui jalur musyawarah mufakat yang diajukan oleh Para
ka

Penggugat baik melalui lisan ataupun surat-surat maka selanjutnya


ep

perselisihan hak ini diajukan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten


ah

Gresik melalui surat Nomor Basis/071/GBLP-KPU/PT-AI/IX/2015 tanggal 29


R

September 2015 guna dibantu penyelesaian masalah melalui proses


es

mediasi oleh pegawai mediator Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik;


M

ng

8. Bahwa setelah menerima surat pencatatan perselisihan dari Para


on
gu

Halaman 3 dari 14 hal. Put. Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat selanjutnya oleh pegawai mediator dilakukan pemanggilan

si
kepada pihak-pihak guna penyelesaian permasalahan tersebut dengan
beberapa kali pertemuan, tetapi dari proses mediasi antara pihak-pihak

ne
ng
tidak membawa hasil penyelesaian sehingga oleh pegawai mediator Dinas
Tenaga Kerja Kabupaten Gresik diterbitkan Anjuran Nomor 567/3145/
437.58/2015 tanggal Desember 2015 yang menganjurkan sebagaimana

do
gu berikut:
1. Agar PT Artawa Indonesia memberikan tunjangan medical (kesehatan)

In
A
sebesar Rp350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) perbulan
kepada karyawan saudara Suwandi, Rahmat Martua Lubis, Moch Isa
ah

lik
Idris, Didik Syaefuddin, Bambang Sampurno, Achmad Wakhid, Musdi,
Muhadi Hadist, Asep Anshori, Sutarno, Sutikno, M. Said Abdurrahman
(12 orang) sejak bulan April 2015 sampai sekarang;
am

ub
2. Agar para pihak memberikan jawaban tertulis kepada mediator
selambat-lambatnya 10 (sepuluh ) hari setelah menerima ajuran tertulis;
ep
3. Apabila para pihak atau salah satu pihak menolak anjuran ini, maka
k

para pihak atau salah satu pihak dapat melanjutkan penyelesaian


ah

perselisihan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan


R

si
Negeri Gresik;
9. Bahwa terhadap isi Anjuran pegawai mediator Dinas Tenaga Kerja

ne
ng

Kabupaten Gresik Nomor 567/3145/437.58/2015 tanggal Desember 2015


tersebut Para Penggugat menghormati proses hukum dengan setuju dan

do
gu

menerima anjuran tersebut, dan pihak Tergugat tidak memberikan jawaban


anjuran dalam perkara ini;
10. Bahwa dalam perkara ini semula Para Penggugat berjumlah 12 (dua belas)
In
A

orang, sekarang Para Penggugat berjumlah 11 (sebelas) orang yang pada


akhirnya tetap mengajukan gugatan perselisihan hak ini melalui Pengadilan
ah

lik

Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik;


11. Bahwa perselisihan ini adalah perselisihan hak karena dihilangkannya
m

ub

tunjangan tetap Para Penggugat berupa uang kesehatan sebesar


Rp350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) pertiap bulannya oleh
ka

Tergugat terhitung sejak bulan April 2015 sampai dengan bulan Agustus
ep

2016 (tujuh belas bulan) sehingga adalah kewajiban Tergugat untuk


ah

membayarkan kembali kepada Para Penggugat uang tunjangan sebesar


R

Rp 65.450.000,00 (enam puluh lima juta empat ratus lima puluh ribu)
es

dengan rincian sebagaimana berikut:


M

ng

1. Suwandi Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;


on
gu

Halaman 4 dari 14 hal. Put. Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Rahmat Martua Lubis Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;

si
3. Moch Isa Idris Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;
4. Didik Syaefuddin Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;

ne
ng
5. Bambang Sampurno Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;
6. Achmad Wakhid Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;
7. Musdi Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;

do
gu 8. Muhadi Hadist Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;
9. Sutarno Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;

In
A
10. Sutikno Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;
11. M. Said Abdurrahman Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;
ah

lik
12. Bahwa demi terjaminnya dan terlindunginya hak-hak Para Penggugat dalam
pelaksanaan putusan ini, maka Para Penggugat memohon kepada Majelis
Hakim Pemeriksa perkara ini untuk menghukum Tergugat membayar uang
am

ub
paksa secara tunai dan sekaligus kepada Para Penggugat sebesar
Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) setiap hari keterlambatan
ep
sejak putusan atas perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
k

13. Bahwa selain itu Para Penggugat mohon agar segala biaya yang timbul
ah

akibat dari adanya perkara ini dibebankan kepada pihak Tergugat;


R

si
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Para Penggugat mohon
kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik agar

ne
ng

memberikan putusan sebagai berikut:


1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;

do
gu

2. Menyatakan Tergugat telah melanggar Undang Undang Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Menghukum Tergugat untuk membayarkan kembali uang tunjangan
In
A

kesehatan (yang dihilangkan selama 17 bulan) kepada Para Penggugat


sebesar sebesar Rp65.450.000,00 (enam puluh lima juta empat ratus lima
ah

lik

puluh ribu rupiah) dengan rincian sebagaimana berikut:


1. Suwandi Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;
m

ub

2. Rahmat Martua Lubis Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;


3. Moch Isa Idris Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;
ka

4. Didik Syaefuddin Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;


ep

5. Bambang Sampurno Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;


ah

6. Achmad Wakhid Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;


R

7. Musdi Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;


es

8. Muhadi Hadist Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;


M

ng

9. Sutarno Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;


on
gu

Halaman 5 dari 14 hal. Put. Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Sutikno Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;

si
11. M. Said Abdurrahman Rp350.000,00 X 17 bulan = Rp5.950.000,00;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar secara tunai dan sekaligus kepada

ne
ng
Para Penggugat uang paksa sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus
ribu rupiah) setiap hari keterlambatan sejak putusan atas perkara ini
mempunyai kekuatan hukum tetap;

do
gu 5. Membebankan segala biaya yang timbul atas perkara ini kepada pihak
Tergugat;

In
A
Atau:
Apabila Majelis Hakim pemeriksa perkara ini mempunyai pendapat lain, mohon
ah

lik
putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat mengajukan eksepsi
yang pada pokoknya sebagai berikut:
am

ub
Dalam Eksepsi:
Eksepsi kewenangan absolut/yang berwenang mengadili perkara a quo bukan
ep
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik, melainkan
k

Pengadilan Tata Usaha Negara;


ah

1. Bahwa sebagaimana yang dimaksud dalam Bab I Ketentuan Pasal 1 ayat


R

si
(17) Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Hubungan
Industrial “Pengadilan Hubungan Industrial adalah Pengadilan yang

ne
ng

dibentuk dilingkungan Pengadilan Negeri yang berwenang, mengadili dan


memberi putusan terhadap Perselisihan Industrial “sedangkan dalam Pasal

do
gu

2 jenis perselisihan hubungan meliputi:


a) Perselisihan hak,
b) Perselisihan kepentingan,
In
A

c) Perselisihan pemutusan hubungan kerja dan


d) Perselisihan antara serikat pekerja/serikat buruh dalam satu
ah

lik

perusahaan”;
2. Bahwa dalam Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat (2) Undang Undang
m

ub

Nomor 2 Tahun 2004 yang dimaksud “Perselisihan hak adalah perselisihan


yang timbul karena tidak dipenuhinya hak, akibat adanya perbedaan
ka

pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan peraturan perundang-


ep

undangan, perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja


ah

bersama“, maknanya bahwa perselisihan hak yang diajukan untuk


R

diselesaikan melalui Pengadilan Hubungan Industrial, terbatas tidak


es

dipenuhinya hak, perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap


M

ng

ketentuan perundangan semata, faktanya bahwa semua hak pekerja telah


on
gu

Halaman 6 dari 14 hal. Put. Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipenuhi dalam hal kesejahteraan kesehatan, namun yang diajukan oleh

si
Para Penggugat adalah penolakan atas sebuah kebijakan management/
direksi yang diambil merujuk pada diberlakukannya Undang Undang Nomor

ne
ng
40 Tahun 2004 tentang Jaminan Sosial Nasional juncto Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
oleh Pemerintah yang harus dipatuhi dan atau dilaksanakan oleh semua

do
gu perusahaan, sehingga kebijakan ini merupakan keputusan yang bersifat
administratif, yang dapat dikategorikan sebagai suatu keputusan tata usaha

In
A
negara, tidak diperlukan suatu penafsiran dalam pelaksanaanya, karena
tidak menghilangkan hak pekerja sama sekali;
ah

lik
3. Bahwa gugatan yang diajukan Para Penggugat tidak mempunyai alasan
hukum yang mendasar atas penolakan kebijakan management yang
tertuang dalam Surat Keputusan Direksi PT Artawa Indonesia Nomor SK-
am

ub
JAR/GA/II/14-040A tangal 19 Februari 2014 dan Nomor SK-JAR/GA/III/15-
47A tanggal 25 Maret 2015, yang sejatinya merupakan implementasi
ep
peningkatan kesejahteraan pekerja di bidang kesehatan, dari uang
k

tunjangan kesehatan yang hanya untuk pekerja, menjadi pertanggungan


ah

kesehatan untuk pekerja, pasangannya serta 3 orang anak dalam


R

si
pertanggungan asuransi kesehatan, sehingga secara tegas menunjukkan
adanya peningkatan hak kesejahteraan pekerja dalam kesehatan, jadi tidak

ne
ng

pernah ada perselisihan hak yang menjadi syarat dasar diajukannya


gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial, karena faktanya sejak

do
gu

dikeluarkan keputusan tersebut tidak pernah ada keberatan dari pekerja;


4. Bahwa penghapusan tunjangan uang kesehatan yang menjadi dasar
permohonan gugatan Para Penggugat sejatinya merupakan suatu kebijakan
In
A

Direksi dalam bentuk keputusan management perusahaan sebagai suatu


keharusan dan atau kewajiban perusahaan untuk menindaklanjuti,
ah

lik

mematuhi dan melaksanakan peraturan undang-undang yang ditetapkan


Pemerintah, sebagai konsekwensinya tentunya kebijakan ini mempunyai
m

ub

implikasi terhadap peraturan internal perusahaan, maka tidaklah patut


pekerja/buruh mengajukan tuntutan dan atau gugatan melalui Pengadilan
ka

Hubungan Industrial (PHI) kepada PT Artawa Indonesia karena bukan


ep

merupakan perselisihan hak, dengan demikian perselisihan antara Para


ah

Penggugat dengan Tergugat bukan merupakan perselisihan hubungan


R

industrial, namun perselisihan ketata-usahaan negara terkait dengan surat


es

keputusan direksi yang diterbitkan oleh management perusahaan dalam


M

ng

rangka meningkatkan pelayanan kesejahteraan pekerja dalam bidang


on
gu

Halaman 7 dari 14 hal. Put. Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kesehatan, sehingga tidak masuk dalam kewenangan pengadilan hubungan

si
industrial;
Untuk itu kami mohonkan agar majelis Hakim yang Mulia menyatakan tidak

ne
ng
berwenang mengadili perkara a quo;
Gugatan Penggugat error in persona;
5. Bahwa kembali perlu kami tegaskan PT Artawa Indonesia berdasarkan

do
gu Akta Pendiriannya Nomor 92 tanggal 17 Februari 1995 adalah beralamat
lengkap dan tempat kedudukan hukumnya di Menara Cakrawala Lt. 12,

In
A
Jalan MH. Thamrin Nomor 9, Jakarta Pusat, dimana para petinggi (top
manajemen) presiden direktur dan jajaran direksi berada di alamat dan
ah

lik
tempat kedudukan hukum tersebut, sedangkan Para Penggugat dalam
surat gugatannya telah salah dalam menyebut alamat lengkap dan tempat
kedudukan hukum PT Artawa Indonesia yakni di Kawasan Industri Gresik
am

ub
(KIG) Blok O Nomor 3 Jalan Prof. Muhammad Yamin, Kecamatan Manyar,
Gresik, dimana alamat tersebut adalah hanya merupakan site office/
ep
bengkel kerja saja dan bukan merupakan alamat dan kedudukan hukum
k

semestinya atau resminya hal ini berdasarkan pada Undang Undang


ah

Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas


R

si
yakni:
- Pasal 4:

ne
ng

Terhadap perseroan berlaku undang-undang ini, anggaran dasar


Perseroan, dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya;

do
gu

- Pasal 5:
1. Perseroan mempunyai nama dan tempat kedudukan dalam wilayah
In
Negara Republik Indonesia yang ditentukan dalam anggaran dasar;
A

2. Perseroan mempunyai alamat lengkap sesuai dengan tempat


kedudukannya;
ah

lik

3. Dalam surat-menyurat, pengumuman yang diterbitkan oleh perseroan,


barang cetakan, dan akta dalam hal perseroan menjadi pihak harus
m

ub

menyebutkan nama dan alamat lengkap perseroan;


6. Bahwa tidaklah benar jika Para Penggugat menyebut, mendalilkan dan atau
ka

menentukan sendiri alamat lengkap dan tempat kedudukan hukumnya PT


ep

Artawa Indonesia berdasarkan perkiraan sendiri, tidak berdasar alamat


ah

lengkap dan tempat kedudukannya secara hukum sesuai akta pendirian


R

Nomor 92 tanggal 17 Februari 1995, bahwa dalam perkara Nomor


es

11/Pdt.Sus-PHI/2015/PN Gsk. yang dalam proses upaya banding kasasi,


M

ng

Pengadilan Hubungan Industrial Gresik pada Pengadilan Negeri Gresik


on
gu

Halaman 8 dari 14 hal. Put. Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melalui surat Nomor W14.U1.31/33/PHI/VII/2016 tanggal 27 Juli 2016

si
melalui Budi Tambunan, S.H. Juru Sita Pengganti Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Jakarta Pusat telah mengirimkan relaas

ne
ng
panggilan pemeriksaan berkas memori kasasi ke Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat untuk didelegasikan/diteruskan pengirimannya kepada PT Artawa
Indonesia yang beralamat di Jalan MH. Thamrin Nomor 9, Jakarta Pusat,

do
gu hal ini menunjukkan suatu pengakuan Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Gresik bahwa kedudukan hukum PT Artawa Indonesia

In
A
adalah sesuai Akta Nomor 92 tentang Pendirian Perusahaan;
Para Penggugat telah salah dalam menyebut dan menentukan subjek
ah

lik
hukum Tergugat khususnya dalam alamat lengkapnya dan tempat
kedudukannya atau kedudukan hukum Tergugat, dengan demikian maka
gugatan Para Penggugat adalah error in persona;
am

ub
Gugatan Penggugat tidak jelas/kabur (obscuur libel);
7. Bahwa berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan dan alasan-alasan
ep
tersebut di atas dengan demikian telah ternyata dapat pula dinyatakan
k

gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya adalah tidak jelas atau kabur
ah

atau obscuur libel yakni surat gugatan tidak terang isinya atau disebut
R

si
juga formulasi gugatan tidak jelas objek hukum gugatan (substansi
hukum/posita dan petitum/pokok perkara), padahal agar gugatan dianggap

ne
ng

memenuhi syarat formil dalil gugatan harus terang dan jelas atau tegas
(duidelijk). Ketidakjelasan gugatan Para Penggugat terletak pada:

do
gu

a) Gugatan error in persona, Para Penggugat dalam gugatannya telah


salah dalam menyebut alamat lengkap dan tempat kedudukan hukum
Tergugat yakni PT Artawa Indonesia yang beralamat di Kawasan
In
A

Industri Gresik Blok O, Nomor 3, Jalan Prof. Muhammad Yamin,


Kecamatan Gresik padahal kedudukan hukum PT Artawa Indonesia di
ah

lik

Menara Cakrawala Lantai 12, Jalan MH. Thamrin Nomor 9, Jakarta


Pusat berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan Nomor 92;
m

ub

b) Dalam gugatan Para Penggugat tidak terdapat dan atau tidak


menyebutkan sama sekali hukum yang menjadi landasan/dasar
ka

gugatan, sehingga antara petitum dan posita tidak terdapat kesesuaian,


ep

dimana dalam petitum Penggugat meminta pembayaran kembali uang


ah

tunjangan kesehatan sebesar Rp65.450.000,00 (enam puluh lima juta


R

empat ratus lima puluh ribu rupiah) kepada Tergugat, namun dalam
es

posita Penggugat tidak mampu menjelaskan dasar hukum aturan


M

ng

perundangan terkait permintaan harus dibayarkannya kembali uang


on
gu

Halaman 9 dari 14 hal. Put. Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tunjangan kesehatan;

si
c) Bahwa dalam posita tidak tercantum satupun aturan hukum dan atau
aturan perundangan yang dapat menjadi dasar Penggugat untuk dapat

ne
ng
dipenuhi permintaan tunjangan uang kesehatan dikembalikan, karena
sejatinya hak-hak pekerja dan keluarganya di bidang kesejahteraan
kesehatan tidak dihilangkan oleh Tergugat, sehingga karena tidak

do
gu terdapat dan atau menyebut dasar hukum yang menjadi dasar gugatan
dan objek gugatan masih tetap ada, maka dengan demikian petitum

In
A
menjadi tidak jelas;
Maka dari itu berdasar uraian tersebut gugatan Penggugat tidak jelas, kabur
ah

lik
atau obscuur libel yakni surat gugatan tidak terang isinya, formulasi
gugatan tidak jelas objek hukum gugatan (substansi hukum/posita dan
petitum/pokok perkara), Penggugat tidak mampu menunjukkan dasar
am

ub
hukum dan atau aturan perundangan yang menjadi dasar gugatan, dengan
demikian maka gugatan Para Penggugat adalah obscuur libel;
ep
Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada
k

Pengadilan Negeri Gresik telah memberikan putusan Nomor 13/Pdt.Sus-


ah

PHI/2016/PN Gsk. tanggal 22 November 2016 yang amarnya sebagai berikut:


R

si
Dalam Eksepsi:
- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

ne
ng

Dalam Pokok Perkara:


- Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;

do
gu

- Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar nihil;


Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Gresik tersebut telah diucapkan dengan hadirnya Kuasa
In
A

Hukum Para Penggugat pada tanggal 22 November 2016 terhadap putusan


tersebut, Para Penggugat melalui kuasanya berdasarkan surat kuasa khusus
ah

lik

tanggal 23 Mei 2016 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 5 Desember


2016 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 11/Akta.Ks/
m

ub

2016/PHI Gsk. juncto Nomor 13/Pdt.Sus-PHI/2016/PN Gsk. yang dibuat oleh


Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik
ka

permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang diterima di


ep

Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik


ah

pada tanggal 19 Desember 2016;


R

Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Termohon


es

Kasasi/Tergugat pada tanggal 28 Desember 2016 kemudian Termohon


M

ng

Kasasi/Tergugat tidak mengajukan kontra memori kasasi;


on
gu

Halaman 10 dari 14 hal. Put. Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatan-

si
keberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam

ne
ng
undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat
diterima;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Para

do
gu Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:
Dalam Pokok Perkara:

In
A
1. Bahwa dalam perkara a quo adalah jelas maksud dan tujuan gugatan
Pemohon Kasasi adalah menuntut agar Termohon Kasasi mengembalikan
ah

lik
uang tunjangan kesehatan sebesar Rp350.000,00 (tiga ratus ribu rupiah)
pertiap bulan yang dihilangkan secara sepihak terhitung mulai bulan April
2015 sampai sekarang, yang menurut Pemohon Kasasi adalah tunjangan
am

ub
tetap karena uang kesehatan tersebut diberikan setiap bulannya secara
rutin dan bersamaan dengan diterimanya upah bulanan sebagaimana bukti
ep
Pemohon Kasasi yang diberi tanda P-4 berupa slip upah sama dengan bukti
k

T-8 milik Termohon Kasasi;


ah

2. Bahwa Pemohon Kasasi tidak dapat menerima pertimbangan Judex Facti


R

si
dalam putusan a quo, karena menurut Pemohon Kasasi Judex Facti telah
salah dalam menerapkan aturan hukum dalam pertimbangan-

ne
ng

pertimbangannya yang menyatakan uang tunjangan kesehatan yang


selama ini diterima bertahun-tahun bukan tunjangan tetap karena tidak

do
gu

mempunyai dasar hukum, sedangkan dalam pertimbangannya yang lain


Judex Facti mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015
tentang Pengupahan Pasal 4 ayat (2), Pasal 5 ayat (1), Pasal 6 ayat 2 huruf
In
A

b dan Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2);


3. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangannya tidak cermat karena
ah

lik

mengabaikan bukti P-3 kesepakatan pembayaran kekurangan uang makan


dan P-4 slip upah Pemohon Kasasi dimana struktur upah terbagi menjadi
m

ub

salary dan facilities/allowance yang mana facilities/allowance merupakan


penyebutan jumlah nominal uang yakni terdiri dari uang makan, uang
ka

transport dan uang kesehatan yang selama ini diberikan secara rutin
ep

bersamaan dengan upah bulanan yang tidak terpengaruh kehadiran


ah

Pemohon Kasasi, dan bukan tempat fasilitas sebagaimana pertimbangan


R

Judex Facti;
es

4. Bahwa tidak benar pertimbangan Judex Facti yang menyatakan uang


M

ng

tunjangan kesehatan selama ini diberikan Termohon Kasasi kepada


on
gu

Halaman 11 dari 14 hal. Put. Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon Kasasi tersebut adalah tunjangan tidak tetap dan serta merta

si
dapat dihilangkan begitu saja sewaktu-waktu karena disimpulkan uang
tunjangan kesehatan tersebut sebagai fasilitas dari Termohon Kasasi,

ne
ng
sedangkan Pemohon Kasasi sendiri lebih meyakini uang tunjangan
kesehatan tersebut adalah tunjangan tetap karena Termohon Kasasi
selama ini tidak menyediakan fasilitas kesehatan di perusahaan;

do
gu 5. Bahwa Pasal 100 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan dinyatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan bagi

In
A
pekerja/buruh dan keluarganya pengusaha wajib menyediakan fasilitas
kesehatan“ yang mana dalam penjelasannya“ yang dimaksud dengan
ah

lik
fasilitas kesejahteraan antara lain pelayanan keluarga berencana, tempat
penitipan anak, perumahan pekerja/buruh, fasilitas beribadah, fasilitas
olahraga, fasilitas kantin, fasilitas kesehatan dan fasilitas rekreasi;
am

ub
6. Bahwa sesuai Pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015
tentang Pengupahan dinyatakan:
ep
Perusahaan dapat menyediakan fasilitas kerja bagi:
k

a. Pekerja/buruh dalam jabatan/pekerjaan tertentu atau;


ah

b. Seluruh pekerja buruh;


R

si
Bahwa dalam penjelasan pasal tersebut dijelaskan yang dimaksud dengan
fasilitas kerja adalah sarana/peralatan yang yang disediakan oleh

ne
ng

perusahaan yang jabatan atau pekerjaan tertentu atau seluruh


pekerja/buruh untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan;

do
gu

Contohnya: fasilitas kendaraan, kendaraan antar jemput pekerja/buruh dan/


atau pemberian makan secara cuma-cuma;
Yang dimaksud dengan pekerjaan tertentu adalah kedudukan atau kegiatan
In
A

yang membutuhkan fasilitas dan keahlian tertentu untuk mendukung


kelancaran pelaksanaan tugas yang ditetapkan oleh perusahaan sebagai
ah

lik

penerima fasilitas kerja;


7. Bahwa Pemohon Kasasi telah memberikan bukti P-3 yaitu perjanjian
m

ub

kesepakatan bersama tanggal 27 Oktober 2014 dan berita acara


pembayaran kekurangan uang makan tanggal 3 November 2014 yang mana
ka

pada pokoknya Termohon Kasasi membayarkan kekurangan uang makan


ep

karena uang makan yang wajibnya dibayarkan dengan jumlah tetap


ah

berkurang nilainya, sehingga dapat disimpulkan transport dan uang


R

kesehatan adalah satu kelompok;


es

Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah


M

ng

Agung berpendapat:
on
gu

Halaman 12 dari 14 hal. Put. Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah

si
meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 5 Desember 2016
dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan

ne
ng
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik tidak salah
menerapkan hukum, namun harus diperbaiki sepanjang mengenai
pertimbangan Judex Facti halaman 50 seharusnya tuntutan ditolak karena

do
gu uang tunjangan kesehatan untuk Para Penggugat telah diganti dengan
Asuransi BPJS:

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata
bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik
ah

lik
dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang,
sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Para Pemohon Kasasi: 1.
SUWANDI, 2. RAHMAT MARTUA LUBIS, 3. MOCH ISA IDRIS, 4. DIDIK
am

ub
SYAEFUDDIN, 5. BAMBANG SAMPURNO, 6. ACHMAD WAKHID, 7. MUSDI,
8. MUHADI HADIST, 9. SUTARNO, 10. SUTIKNO, 11. M. SAID
ep
ABDURRAHMAN, tersebut harus ditolak;
k

Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah
ah

Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana ditentukan


R

si
dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara
dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara;

ne
ng

Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian

do
gu

Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009


tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang
In
A

Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3
Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
ah

lik

M E N G A D I L I:
1. Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi 1. SUWANDI, 2.
m

ub

RAHMAT MARTUA LUBIS, 3. MOCH ISA IDRIS, 4. DIDIK


SYAEFUDDIN, 5. BAMBANG SAMPURNO, 6. ACHMAD WAKHID, 7.
ka

MUSDI, 8. MUHADI HADIST, 9. SUTARNO, 10. SUTIKNO, 11. M. SAID


ep

ABDURRAHMAN tersebut;
ah

2. Membebankan biaya perkara kepada Negara;


R

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada


es

Mahkamah Agung hari Kamis tanggal 8 Juni 2016 oleh Dr. Ibrahim, S.H., M.H.,
M

ng

LL.M., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
on
gu

Halaman 13 dari 14 hal. Put. Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ketua Majelis, H. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H., dan Dr. Fauzan, S.H.,

si
M.H. Hakim-Hakim Ad Hoc PHI pada Mahkamah Agung, masing-masing
sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk

ne
ng
umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Para Hakim
Anggota tersebut dan N.L. Perginasari A.R., S.H., M.Hum., Panitera Pengganti
tanpa dihadiri oleh para pihak.

do
gu
Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,

In
A
ah

lik
ttd./ ttd./

H. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H. Dr. Ibrahim, S.H., M.H., LL.M.
am

ub
ttd./
ep
k

Dr. Fauzan, S.H., M.H.


ah

Panitera Pengganti,
R

si
ttd./
N.L. Perginasari A.R., S.H., M.Hum.

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 14 dari 14 hal. Put. Nomor 519 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai