Kendari 20 desember
Resta…
JIWA-JIWA KOSONG
“Resta……
LINGKARAN SETAN
Cinta!
Ah omong kosong
Terlalu apatis sampai relung bodoh tak bertuan kau sebut rindu
nyatanya hanya segumpal perasaan tak terbatas
gila!
entah aku harus menertawai rindu ini!
Kau lupa
kau bangga
kau merasa segala-galanya
sajak-sajakku meluluhkanmu
sajak-sajakku membuatmu lupa
sajak-sajakku seakan membawa terbang
bisikanku membuat jiwamu membara-bara
bisikanku membuatmu lupa diri
bisikanku kau anggap madu
seakan hari itu kau tak lebih hina dari binatang
kau anggap dirimu sebagai bintang dan idola
duniamu berbunga-bunga
duniamu menjadi-jadi
hingga kau lupa dunia tapi
tak ingat juga akhirat
Ketahuilah
ada nalar yang benar-benar membuatmu lupa
resta….
PENGHUJUN TAHUN DAN MUSIM
Perjalanan menuntunku
nyawa
Katanya merdeka
menyapa
dada
Pilu!!
Enggan berkata-kata
Mereka bisu!
Mereka buta!
Mereka tuli!
Di mana mereka!
Siapa mereka!
Iba!
Persembunyian mereka!!
Kendari 21 Desember 2019
SAMA-SAMA MANUSIA
Rasa syukur!!
Nafsu?
Ego?keangkuhan?
Kesombongan?
Ketika mereka!
Mulai bersyukur
Mereka lupa!!
“resta….
KETIKA REVOLUSI MENGGUGAT TANPA MAKNA
Revolusi!
Revolusi!
Revolusi!
mereka bungkam
para politisi
dari kegelisahan
dari keluhan-keluhan
mantam aktivis bunyi ditengah kegentingan
kehilangan bunga
pikiran batu
malam itu
KATANYA SUBUR
katanya subur
hanya kedengarannya
mengapa?
Miris!!
di atas tanah
aku tersenyum
mendengar celotehan-celotehan
pikirku!
semoga saja…ucapku
disamping trotoar
pikirku!
yang berkaca-kaca
lalu!
Tanpa adamu?
tapi dihinakan
taka pa
kau enyah
malaikat maut?
merangkak
melangkah
berlari
ketakutan
kegelepan
kehampaan
menerpa matahari
lalu!
kakiku melangkah
berhenti di kedai
lampu menertawaiku
sendiri
sebatang kara
hampa
kopi
teh
susu
jus
yah kopi
kenangan menamparku
wajahku bercaya
menutupi benaluku
diabetes menimpaku
Lepaskan genggammu
Akan kukenang
Kabarmu kunanti
Kemana kamu?
Rindu
Kecewa
Takut
Sedih
hari-hariku mati
Tempatmu kuletakkan
Istimewa..
Pantaskah?