·1
KOlnentar Pembaca
.fr!llmqyof Sallis adalah sebuah mahakarya yang abn lama diingat setclah
buku-buku lain dcngan tema scjenis tcrlupakan. Selamat.
- Frank
Boston, MA
Buku Anda tclah 111enyadarkan saya akan lltller-se/[ saya dan membuka
pe111ahaman saya tentang tujuan hidup saya. Buku ini bersifat spiritual,
tanpa dic111bel-embelj dengan dogma keagamaan. Bagaimana cara saya
untuk bertcri111a kasih pada Anda?
- Vicki
Amsterdam, Netherlands
Saya pcrcaya buku bertcma spiritual ini tidak ada bandingannya dengan
buku-buku lain seputar alam roh, dengan segala bentuk hukum dan
prosesnya.
-Joti
Istanbul, Turki
Dengan JOllm~y of SallIs yang berisi kcbcnaran tak terbantahkan ini, Anela
telah memberikan hadiah yang ILlar biasa kcpada dunia.
-Madole
Kona, Hawaii
Haws saya katakan pada Anda bahwa jOllmey of Souls adalah bLlkll paling
scrius dan l11enarik tentang periodc kehidllpan antar-inkarnasi, yang
pcrnah saya baca. Tidak ada bllkll lain yang scrinci ini. Kckllatan bllku
ini berasal dari kckritisan Anda clalal11 I11cngajukan pertanyaan kcpada
para subjck.
- Zeljko
Tubingen, Jerman
Journey ~/ .\'oll/r adalah sebuah karya kJasik yang harus ada eli setiap
perpustakaan. Saya bertanya-tanya apakah Anda mengetahui ten tang
luti dari orang-orang yang tersentuh olch buku ini.
- Jc.
Dublin, Irlanclia
JOURNEY
OF SOULS
KOLEKSI STUDI KASUS
MEN GENAl KEHIDUPAN
SELAMAJEDA
ANTARKEHIDUPAN
Selain sumbangsih yang luar bias a dari istri saya, saya juga meng-
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Norah J\hyper,
John fahey, dan rekan-rekan lain yang telah menyediakan waktu
dalam hal penyuntingan, saran, dan dorongan. Ucapan terima kasih
juga saya haturkan kepada semua subjek, yang keteguhan hati
mercka memungkinkan riset ini terlaksana, dengan memper-
kenankan saya menyertai mereka menelusuri pikiran.
Tentang Penulis
pada penulis akan dibahs, namun semua surat itu akan disampaikan
p:-tdanya. Silakan bcrkirim surat kc alamat:
Journey of Souls
ISBN: 979-798-283-1
PLU: 00001876
Pengalih bahasa: Chaterine Viardi
Penyunting: Soufiarina Rizky
Producer: Chrystal Kids & Soufiarina Rizky
Pcndabuluan XVll
Kesimpulan 3<)3
Anda akan mengetahui wilayah tersembunyi
tempat semua roh berdiam.
Rute perjalanan tersebut melintas melalui
padang kematian yang berkabut.
Di tengah perjalanan yang abadi selamanya ini,
selarik cahaya pembimbing menari-nari;
Lenyap dmi ingatan sadar,
Namun tetap hadir di dalam mimpi.
--M.N.
Pendahuluan
Jika kematian adalah akhit dari segala sesuatu eli dalam diri
kita, maka sesungguhnya kehidupan akan menjadi tidak berarri.
Bagaimanapun, suatu kuasa eli dalam diri kita telah memampukan
kita untuk melihat situasi mendatang dan merasakan adanya
ketethubungan dengan suatu kuasa yang lcbih tinggi, dan bahkan
dengan sesosok roh kekal. Jika benar kita memiEki roh, ke mana
roh itu petgi setelah kematian tubub? Benarkah <tda surga yang
penuh dengan roh eerdas di luar jagad fisik kita? Seperti apakah
wujudnya? Apakah yang akan kita lakukan sesampainya di sana?
Adakah entitas mahatinggi yang bcrkuasa atas surga ini? Umur
dari semu<t pertanyaan ini sudah setu<t umat m<tnusia itu sendiri,
dan masih menjadi misteri bagi sebagian bes<tr orang.
Jawab<tn yang sesungguhnya atas misteri kehidupan sesudah
kematian ini tetap terkunei di balik sebuah gerbang spiritual. Ini
dikarcnakan kita menderita amnesia bawaan seputar identitas roh
kita yang, pada tataran sadar, membantu bersatunya roh dan otak
manusia. Dalam beberapa tahun terakhir ini, khalayak telah
mendengar informasi mengenai orang-orang yang mengalami
kematian sementara (mati suri) dan kemudian hidup kembali untllk
bereerita tentang sebuah lorong panjang, eahaya terang, clan bah kan
perjllmpaan singkat clengan roh-roh yang ramah. Hanya saja, tidak
satll pun informasi yang ditulis di dalam bllku-bllkll bertcrnakan
reinkarnasi, memberi kita lebih dati sekadar kilasan penclek ten tang
kehidupan sesudah kematian.
Buku ini merupakan jurnal pribacli mengenai alam roh. Buku
ini berisi serangkaian sejarah kaslls nyata, yang seeara terinei
mengungkapkan apa yang terjadi pada kita manakala kehidupan
eli Bumi sudah berakhir. Anda akan dibawa menyusuri lorong
spiritual dan memasuki alam roh itu sendiri dalam rangka
menearitahu apa saja yang dialami oleh roh, sebclum pacla akhirnya
mereka kern bali ke Bumi untuk menjalani suatu kehidupan lain.
Pada dasarnya saya termasuk orang yang skeptis, walaupun
si fat itu tidak akan tampak saat Anda membaea isi buku ini. Sebagai
seorang konselor clan hipnoterapis, saya mengambil spesialisasi di
bidang perubahan perilaku untuk memulihkan gangguan
PcndalmZ1U1J1 <0 XIX
orang yang religius, tetapi saya mendapati bahwa temp at yang bta
tuju setelah kematian adalah satu, sehingga saya jadi menghargai
adanya raneangan besar terhadap kehidupan sekarang dan kehi-
dupan sesudah kematian.
Ketika saya memikirkan eara yang paling baik untuk
mempresentasikan semua penemuan ini, saya menemukan bahwa
metode studi kasus akan menawarkan cara yang paling deskriptif
di mana pembaea dapat mempelajari ingatan subjek akan
kehidupan sesudah kematian. Tiap-tiap kasus yang telah saya pilih-
kan menghac.Urkan dialog langsung antara saya dan subjek. Pcnga-
kuan itu dicuplikkan dari rckaman kaset se!ama sesi berlangsung.
Buku iill tidak dimaksudkan untuk berbieara tentang kehidupan
lampaLl dari subjek saya, tetapi lebih bersifat sebagai dokumentasi
dari pengalaman mereka di dalam alam roh yang berkaitan dengan
kehidupaf1-kehidupan iru.
Bagi pembaea yang mengalami kesulitan dalam mengon-
sepkan roh sebagai objek non-materi, sejarah kasus yang dipa-
parkan pada bab-bab awal akan menjelaskan bagaimana roh itu
muncul dan bagaimana roh itu berfungsi. Tiap sejarah kasus telah
diringkas sampai tingkatan tertentu karena keterbatasan ruang di
dalam buku ini, elan agar pembaea dapat menikmati pembahasan
yang teratur tentang aktivitas roh. Bab-bab eli dalamnya diraneang
untuk memperlihatkan perjalanan normal roh keluar-masuk alam
roh, lengkap dengan informasi spirituallainnya.
Informasi tentang perjalanan roh dari saat kematian ke elalam
inkarnasi selanjutnya berasal dari kumpulan klien-klien saya selama
10 tahun. Pad a awalnya, saya terkejut melihat orang yang dapat
mengingat berbagai bagian dari kehidupan roh mereka dalam
kehidupan lamp au yang suelah lama berlalu, dengan lebih jelas
daripada ingatan akan kehidupan yang lebih banl. Walaupun
elemikian, brena satu dan lain hal, tidal< seorang subjek pun mampu
mengingat keseluruhan kronologi dari aktivitas roh yang telah saya
tuliskan eli dalam buku iill. Sebagian subjek saya dapat seeara terinei
mengingat beberapa aspek dari kehidupan spiritual mereka,
sernentara para subj ek lainnya memiliki ingatan yang samar-samar.
Pendal111luall """" xxv
Itulah yang dilontarkan oleh seorang pria yang berada pada kondisi
terhipnosis-dalam, yang sedang mcngalami kembali sebuah
pcngalaman kematian. Ucapannya keluar pendck-pendck dengan
penuh kegembiraan dan kekaguman, saat ia melihat dan merasakan
2 0 ' Journey of Souls
bagaimana rasanya menjadi sesosok roh yang barn saja keluar dari
tubuh fisiknya. Pria ini adalah subjck saya, dan saya baru saja
menycrtainya dalam mencipta ulang pemandangan kcmatian eli
dalam suatu kehidupan lampau, sambil ia berbaring nyaman.
I3eberapa saat sebelumnya, mengikuti instruksi saya selama induksi
trans-nya, subjek iill diregresi umur untuk kcmbali ke ingatan masa
kanak-kanaknya. Perscpsi bawah sadarnya lambat laun menyatu
manakala kami bekerja sarna untuk mencapai rahim ibunya.
Kemudian saya menyiapkan dirinya untuk melakukan sebuah
lompatan balik memasuki kabut waktu dengan penggunaan visual
dari perisai pelindung. K etika kami menyelesaikan langkah penting
dari pengondisian mental ini, saya membawa subjck melintasi
sebuah lorongwaktu imajiner menuju kehidupan lampaunya yang
terbaru di Bumi. Kehidupan itu singkat saja karena ia meninggal
mendadak akibat wabah influenza pada tahun 1918.
Seiring dengan mulai lenyapnya trauma karena melihat dirinya
sendiri mati dan karena m erasa rohnya melayang keluar dari tubuh,
subjek saya semakin siap untuk menerima berbagai citra visual di
dalam pikirannya. Karena sebagian kecil, namun penting, dari
pikiran sadarnya masih bekerja, maka ia sadar bahwa ia sedang
rhereka ulang suatu pengalaman yang sudah berlalu. Diperlukan
waktu lebih lama dari biasanya, karena subjek ini masih merupakan
roh yang belum matang (beginner soul atau young SOtl~ dan belum
begitu terbiasa pad a siklus kelahiran, kematian, d an kelahiran
kembali, dibandingkan dengan para subjck saya lainnya.
Walaupun demikian, tidak seberapa lama kemudian ia telah
dapat mcnyesuaikan diri dan mulai membcrikan respons tanpa
banyak ragu pada pertanyaan saya. Saya langsung menaild<an tingkat
hipnotik bawah sadar subjck ini ke kondisi atas sadar. Sckarang ia
suda h siap untuk berbicara dcngan saya mengenai alam roh, dan
saya menan yak an apa yang scdang ter jadi padanya:
Kcmatiall dan Kcpcrgiall "'" 3
kY> KASUS 2 ~
S:Aku!
S: Aneh ... aku seperti terhenti melayang eli udara yang bukan
udara ... tidak ada batas-batas ... tidak ada gravitasi ... aku
tidak punya bobot.
S: Sejenis ... kuasa magnetik ... tetapi ... aku ingin hidup
sedikit lebih lama lagi. ...
s: U ntunglah ... ia tidak terluka ... tetapi ... (dengoll lIada pi/II)
ia memeluk tubuhku ... menangislku ... tidak ada yang bisa
ia lakukan untukku, tetapi sepertinya hal ltu belum ia sadari.
Aku sudah mati, tetapi kedua tangannya menyentuh
wajahku ... menciumku.
s: Aim masih saja mclawan scnsasi tarikan itu ... aku ingin
tinggal.
S: [-1mm, aku tabu aim sudah mati ... tetapi aku belum siap
mcnl11ggalkan \Vill dan ... aku ingin melihat mereka
lnenguburkanku.
Gerbang Memasuki
AlamRoh
Dr. N: Lanjutkan.
Dr. N: Sebagai roh, apakah ada kesan lain apa pun yang
kamu tangkap seputar momen ini?
Dr. N: Apakah ada bLlkti tcntang hal ini, yang bisa kamu
lihat di sekitarmu?
S: Masih agak ... gclap ... tctapi aim sudah mulai keluar dari
kcgclapan ini.
s: (lJlen~~allggllk JIJeI~giyakall)
Ya, begitulah gambarannya ...
sdain itLl, aku juga masih memiliki ingatan aroma dan rasa.
Dr. N: Apakah hal ini berarti indra fisik kita masih bertahan
setelah bta mati?
s: Ya, ingatan akan semua itu ... naik-turunnya not musik di
sini sangat indah ... lonceng ... dawai ... benar-benar damai.
ti;].da ... mereka ;].kan mampu mengatasinya ... dan kebk !<ami
akan bertemu lagi.
s: /\ku merasa ... tenteram ... (lJJellgJJela lIapas) ... kini ;].ku siap
Llntuk pergi.
Ketibaan
diri pada rob yang baru tiba, roh pembimbing yang lazimnya
muncul mungkin akan undur diri dati petistiwa itu. Saya
menemukan bahwa roh pembimbing biasanya akan beracla di suatu
tcmpat yang tidak jaub dari situ, mcngawasi ketibaan si pendatang
baru dengan catanya scndiri. Rob pada kasus berikut ini barn saja
melintasi gerbang spiritual dan dijumpai oleh sesosok entitas yang
sudah matang, yang nyata-nyata pernah memiliki hubungan dekat
dengan subjek itu dalam beberapa kebidupan lampaunya. Meskipun
entitas pasangan roh ini bukan rob pembimbing utama dati subjck
saya, ia badir di sana untuk menyambut dan membctikan dukungan
yang penuh cinta terbadapnya.
00 KASUS 6 o<f,
S: (terdiam) Kurasa ... aim scnditian ... tetapi ... (lama dalaJll
keragttan) di kejauhan ... hmm ... cahaya ... betgerak cepat
ke arahku ... astaga!
S: Ya.
Dr. N: Apakah mata ini sama dengan mata manusia yang
memiliki iris clan pupil?
S: Tidak ... b erbecla ... mata ini ... lebih besar. .. buhtan
hitam ... mengeluarkan cahaya ... ke arahku ... memasuki
pikiranku. " (ketlllldiall dengan tarikaJl lIapas lega) oh!
Dr. N: Lanjutkan .
s: (mula; fertall/a dan mcnangis pada saatyang soma) Kurasa itu ...
ya-itu Larry-ia berdiri paling depan-ia adalah orang
pertama yang benar-benar aku lihat ... Larr:y . .. Larry!
S: Berpelukan.
Dr. N: Jika pihak ketiga melihat kalian sedang berpelukan
saat ini, apakah yang akan ia lihat?
S: (tidak ada jawaban)
Dr. N: (stl/:jek begitu tengge/am dalam pe!jlfmpaan dengan pasangan
rolJllya sehingga air mala membasahi J])ajahnya. S qya mcmmggll
sebentar dati kemudian me11coba lagt) Bagaimana kamu dan Larry
akan terlihat di mata orang yang mengamati kalian saat ini
di alam roh?
S: Kurasa . .. mereka akan melihat. . . dua massa cahaya terang
yang saling memusari .... (sul?jek mulai merasa tenang dan sqya
llIctJ/bantu mCl1yeka air mata dari l])qjahlrya dcngan sebclai lisu)
Dr. N: Apakah makna dari hal ini?
s:
(terri/at!!) Seberapa besar arti kami bagi satu sama lain,
pastinya.
Ketibaan o<f, 39
~ KASUS 8 -e-,
Dr. N: Apa saja yang dapat karnu lakukan eli ]3umi dcngan
matamu, yang juga clapat dilakukan di alam rob?
Dr. N: Mari kita berfokus kembali pada Rachel eli alal11 roh.
Jika roh pelindungmu tidak memproyeksikan citcl dirinya
dalam rupa manusia kepadamu, akankah kamu tetap clapat
mcngenalinya?
Ketibaall "<>"-. 45
Dr. N: Jadi, melihat ciri manusia pada diri orang yang karnu
kenaI dalarn kehidupan lampau itu akan rnembantu, apalagi
selama periode penyesuaian diri tepat sesudah karnu
meninggalkan Burni?
S: Ya.
Dr. N: Dapatkab roh melakukan pereakapan pribadi, yang
tidak dapat secara telepatis ikllt didengar oleh rob lain?
Dr. N: Apa kamu dapat lebih spesifik? Situasi apa saja yang
dapat menyebabkan bentuk-bentuk energi ini termaterialisasi
elengan suatu cara tertentu di mata roh lain?
s: Benar.
Dr. N: Kenapa begitu?
S: Tepat, dan hal itu terjadi pada kedua belah pihak ... itulah
kesalingterhubungan.
Dr. N: Lalu, bagaimana kita bisa mengenali katakter yang
sesungguhnya dati sesosok roh, dcngan scgaJa perubahan
citra masing-masing ini?
48 i!>o Journey of Souls
Dr. N: Ciri apa saja yang ditunjukkan olell roh dari planet
lain di luar Bumi kepadamu?
kita, baik di daJam ataupun eli Juar abm roh, ad alah ianchs<Ln dati
peker jaan saya.
Kita tclah melihat pentingnya berjumpa deng,1[1 cntitas lain
ketika memasllki alam roh. Selain perjull1paan elcngan roh
pembimbing dan sejumlah cntitas familier lainnya, saya telah
menyebutkan bentuk ketiga dari perjalanan kembali kita mcmasuki
alam roh sesudah kematian. Sitllasi ini agak membingllngkan karena
roh tidak ditemui oleh siapa pun.
Walaupun fenomena ini tidak lazim terjaeli pada scbagian besar
subjek, saya masih sedikit sedih melihat subjck yang mcmaparkan
bagaimana mereka ditarik oleh suatu ku as a yang tak kasa tmata,
seorang diri menuju tujuan akhir, eli mana pada akhirnya kontak
dengan roh lain berhasil dibangun. Ini serupa dcngan mcndarat di
sebuah negeri asing yang pernah Anda kunjungi, hanya saja tidal<
ada kuli angkut atau konter informasi pariwisata untuk rnembantu
menunjukkan arah pada Anda. Saya rasa, hal yang paling menf,lClsik
pikiran saya dari jenis perjalanan ke alam roh ini adalah kurangnya
penyesuaian diri roh terhadap perubahan lingkllngan.
Pengertian saya ten tang seperti apa rasanya berada scorang
diri di gerbang alam roh dan setelah mcmasukinya, tcrnyata tidak
dim.iliki oleh roh yang memilih untuk melakukan perjalanan scorang
diri. Sesungguhnya, orang yang term as uk dalam kategori ini adalah
para pelanglang berpengalaman. Sebagai roh tua yang sudah
dewasa, mereka tampaknya tidak memerlukan sistem pendukung
awal. Mereka mengetahui persis ke mana mereka akan pergi
sesndah kematian. Saya rasa proses itu sendiri juga sudah dipercepat
bagi mereka, karcna mereka dapat tiba lebih cepat di tcmpat tujuan
daripada roh yang berhenti sebentar untuk bersua dcngan roh lain.
Kasus 9 adalah seorang subjek yang telah mengalami begitu
banyak kehidupan, yang terentang selama ribuan tahun. Sekitar
delapan kehidupan sebelum kehidupan sekarangnya, para roh
akhirnya berhenti menemuinya lagi di gerbang spiritual.
52 reP Journey of Souls
s: (tc!1{/JI/a) Ini tidak bur uk, dan aku sudah berfungsi seperti
suar cahaya dan suara ... itulah frekuensiku.
"
Dalam hipnosis, pikiran sadar yang analitis bekerja sama dengan
pikiran tak sadar, untuk menerima dan menjawab berbagai pesan
yang ditujukan pada ingatan terdalam kita. Kasus 9 adalah seorang
tukang listrik, sehingga ia menggunakan pemaparan teknis untuk
mengungkapkan sensasi spiritualnya. Kecendernngan subjek untuk
menjelaskan pikirannya selama perjalanan rohnya dalam bahasa
teknik ini disengaja, meskipun tidak dipaksakan, melalui sugesti
Kctibaall.c, 55
tetapi karen a kondisi antara tiap-tiap jenis roh yang tersesat ini
sangatlah berbeda, saya akan membahasnya secara terpisah pula.
]enis pcrtama kita namakan hantu. Roh ini menolak untuk
pulang sctelah kcmatian fisik, dan sering kali menebar pengaruh
tak menyenangkan pada orang yang ingin mcnuntaskan kchidupan
fisik dengan tentcram. Roh yang tersesat ini terkadang
disalahpahami scbagai "roh jahat" karena mereka dituduh merasuki
pikiran orang dengan tujuan mcrusak. Topik seputar roh negatif
telah mcndorong dilakukannya pcnydidikan yang serius di bidang
parapsikologi. Sayangnya, bidang spiritualitas ini juga tdah menarik
salah satu unsur tak \'vajar dari roh-roh yang diasosiasikan dengan
kuasa gdap, yang akan mcngambil manfaat dati cmosi siapa pun
yang rohnya rapuh.
Roh yang tcrsesat adalah entitas yang belum dcwasa, dengan
petsoalan yang bdurn tertuntaskan dalam scbuah kehielupan
lampau di Bumi. iYIercka bclum tcntn memiliki keketabatan dengan
orang hidup yang mereka ganggu. Ada benarnya bahwa scbagian
orang elapat bcrperan scbagai penghantar yang cocok dan teseptif
bagi roh negatif yang ingin meledak-lcdakkan sifat suka menuruti
emosinya. Itu betarti bahwa seseorang yang scelang bcraela dalam
kondisi kesadaran mcelitatif dapat sewaktu-waktu menangkap
berbagai pob sinyal yang mengganggu dati cntitas tak tctinkarnasi,
yang sifat komunikasinya dapat riang atau agresif. Entitas yang
resah ini bukanlah roh pembimbing. Sejatinya, roh pembimbing
adalah roh penyembuh yang tidak abn mengganggu orang hidup
dengan berbagai pesan yang tidak ramah.
Lebih sering daripaela tidak, roh yang rcsah ini terikat pada
sebuah lokasi geografis tertentn. Para peneliti yang berspesialisasi
dalam fenomena hantu menyatakan bahwa entitas yang tcsah ini
terjebak di dalam snatu daerah tak bcrtuan eli antata tataran astral
yang lebih rendah di Bumi dan alam roh. Dari hasil pcnelitian saya
scndiri, saya tidak percaya bahwa roh-roh ini tcrsesat dalam suatu
dimensi ruang dan bahwa mereka adalah roh jahat. Mcreka mernilib
untuk tetap tinggal di dalam tataran Bumi setdab kematian fisik
untuk sementara waktu, karen a bcsarnya ketidakbahagiaan mereka.
Rolz yang Tersesat ,,-'C, 59
kuasa baik dan kuasa jahat yang saling bertentangan, atas ses uatu
yang menurut mereka beracla di luar kendali mereka.
Setelah bertahun-tahun bekerja menangani pikiran atas sadar
dari subjek terhipnosis, saya tiba pada sebuah kesimpulan bahwa
paneaindra manusia dapat berpengaruh negatif terhadap
personalitas (jJS)Ic/Je) roh. Kita mengekspresikan jati diri kita yang
abacli melalui kebutuhan biologis yang dominan dan te kanan
lingkungan, yang sifatnya .remelttam ([ana) bagi roh terinkarnasi .
Meskipun tidak ada diri tersembunyi yang jahat di dalam tubuh
fisik kita, beberapa roh gagal menyesuai kan diri sepenuhnya. Orang
yang tidak selaras dengan tubuh mereka abn merasa terasing dari
cliri mereka sendiri dalam kehidupan.
Kondisi ini tidak serta merta mencegah roh dari berjuang
mati-matian untuk berhenti berbuat jahat di Bumi. Kita dapat
melihat hal ini dalam etika manusia. Penting bagi kita untuk dapat
membedakan antara apa yang mendorong kuasa negatif terhadap
pikiran kita dan apa yang tidak. Menyimak suara batin yang terkesan
rnendorong tinclakan yang m erusak diri scndiri atau orang lain,
belum tentu merupakan pertanda adanya entitas spiritual yang jahat,
kehadiran makhluk tak dikenal, ataupun roh pembimbing yang
memberontak dengan penuh kelicikan. Kuasa negatif itu berasal
dari diri kita sendiri.
Apabila tidak ditangani, dorongan kekacauan emosional yang
destruktif ini akan menghambat perkembangan roh. Bagi orang
yang pernah mengalami trauma pribadi yang belum diselesaikan
dalam hidup masih akan mcmbawa-bawa bibit kehancuran diri
ini. P enderitaan ini memengaruhi roh kita dengan suatu eara yang
membuat diri kita merasa tidak utuh. Sebagai contoh, perilaku
kecanduan yang merupakan akibat dari luka pribadi akan mewarnai
manifestasi dari scsosok roh yang sehat dan bahkan dapat
m emas ung roh itu di tubuh fisiknya sendiri.
Apakah mercbaknya tingkat kekerasan dewasa ini dapat
diartikan bahwa ada lebih banyak roh yang "kurang bercs" di masa
kini, daripada di masa laIu? Jika tidak ada jawaban lainnya, maka
budaya populasi berlebih dan budaya obat-obatan yang
Roh yang Tersesnt ~:f, 61
yang disampaikan pada saya oleh sesosok rob yang :ckrab salah
satu dari roh-rob terse but.
Orientasi
Se::telah entitas yang m~njumpai kita pada mas a ketibaan kita pergi,
kita siap untuk memasuki wang penyembuhan. Hal ini akan diikuti
olch scbuah perhcntian lain yang mclibatkan orientasi ulang roh
terhadap suatu lingkungan spiritual. Di tempat iill, kita sering kali
diawasi olch roh pembimbing.
Saya cendcl:ung m~nyebut kosmologi dari semua lokasi
spiri tual sebagai tell/i)at, atan rllang, hanya untuk identifikasi praktis
karena kita sedang membicarakan jagad raya nonfisik. Kesamaan
gambaran eli :lntara para subjek tentang apa yang mereka lakukan
sebagai roh pada dua perhcntian seIanjntnya sangatlah menga-
gumkan, walaupnn mereka memiliki istilah masing-masing untuk
menjelaskan semua itu. Saya mendengar berbagai istilah semi sal:
kamal', pantai ketibaan, elan zona perhentian antarl'uang, tetapi
istilah yang paling umum adalah "tempat penyembnhan".
Saya membayangkan tempat penyembuhan itu seperti sebuah
rumah sakit medan, atan unit "NIASH, untuk menampung roh
terlnka yang baru datang dati medan perang Bumi. Saya memilih
seorang subjek pria yang agak matang, yang telah scring mclalui
72 00 Journey of Souls
00 KASUS 11 oe,
S: Aku dibimbing olch suatu kuasa yang tidak bisa aIm lihat,
memasuki suatu ruang yang lebih sempit-suatu ruang
terbuka menuju tempat energi murni berada.
00 KASUS 12 ",':"
Dr. N: Kcnapa?
s: Ya.
Dr. N: Dagus, sesaat lagi kamu akan mampu melakukan
sesuatu yang tidak Iazim. Pada hitungan ketiga, kamu akan
mampu mengambil peran ganda sebagai Clodees dan dirimu
sendiri. Kemampuan ini akan memungkinkanmu untuk
menyampaikan pikiranmu dan pilciran roh pembimbingmu.
Nanti akan tcrasa seperti kamu benar-benar menjadi roh
pembimbingmu, saat aku memberimu pertanyaan. Apakah
kamu siap?
S: Sudah ... kucoba ... tetapi aim merasa tak punya tujuan ....
Oriclltasi o;? 83
s: (JJlellibeia dirt)
Kalan aku tidak mcmanfaatkan kckuasaanku
atas orang-orang ini, mcrckalah yang akan mcngendalikan
aIm.
S: Sikap itu tidak ada gunanya dan tidak layak kamu lahdzan.
Mcnjadi apa dirimu itu tidak ada hubungannya dengan
bagaimana kamu mcmulai. Kita sudah mcmilih orangtuamu
dcngan cermat.
Dr. N: Kenapa?
Transisi
(
100 fly> JDurney of Souls
s: Ya.
Dr. N: (meninggikan Jtiom sqya aellgoll nada metllerintab) Satu-
kita mulai. Dua-rohmu bergerak keluar dari tempat
orientasi. Tiga! Langsung saja, apa yang kamu lihat untuk
pertama kali?
S: Jarak yang ... riada tersekat ... ruang yang riada batas ...
selamanya.
s: Ya, tetapi itu hanya perasaan ... saat aku betgerak dengan i
\
cepat \
Transisi ~ 101
S: Saat anak-anak sungai itu bettemu eli ... aku sulit men-
jelaskannya ....
Dr. N: Dan jika roh yang belum matang itu bergumul dengan
berbagai kondisi di Durni, apakah mereka akan menjadi
kurang efisicn dalarn bekerja dengan pikiran manusia?
fty. KASUS 15 ~~
Dr. N: Ke luar?
S: (dengan kagum) Aku sampai cli ... sebuah lapangan besar ... .
Aku melihat banyak orang ... berseliweran di sckelilingku ... .
(subjek tlm/ai gelisa/J)
Dr. N: Santai saja, sekarang kamu berada di area ke-
berangkatan. Apa kamu masih melihat roh pembimbingmu?
S: (dengan ragu) Ya ... tidak jauh ... kalau tidak begitu aku
bisa tersesat .... Tempat ini sangat. .. luas.
s: Di sini tidak pernah gelap ... cahaya itu .... Yang terlihat
hanya seliweran bayang-bayang gelap karena aku bergerak
cepat sekali. Saat aku mclambat, segala sesuatunya menjadi
lebih terang (para subjek lain mengiyakan pengamatan ini).
Dr. N: Mcngapa kamu tidak tahu tcntang hal itu, saat kita
riba Ji sini?
Dr. N: Mungkin orang lain yang juga kamu kenaI dan kasihi
selain ayahmu, juga berada di dalam kelompok-kelompok
ini. Maksudmu, kamu tidak memiliki kontak dengan mereka
karena kamu sudah berada di temp at yang tepat untl1kmu
di alam roh?
Kcdua kasus pada bab ini rnenghadirkan reaksi yang berbeda antara
sesosok roh yang belurn matang dan sesosok roh yang lebih matang
dalam mengingat fase terakhir dari perjalanan pulang mereka ke
alarn roh. Kedua subjek ini memilikj sudut pandangnya sendiri-
sendiri rnengenai panorama dari area keberangkatan hingga
ketibaan mereka di kelornpok Iduster. Sebagian subjek mengalami
pcralihan dari gerbang masuk ke penetapan kelompok yang sangat
ccpat sehingga rnereka butuh waktu untuk menyesuaikan diri pada
saat kctibaan.
Pada saat rnengingat ketibaan dan penempatan, para subjck
terkadang rnenyatakan keprihatinan bahwa sesosok individu yang
penting bagi mereka tidak selalu hadir dalam wujud cahaya atau
tidak berkornunikasi dengan mereka secara telepatik. Sering kali
sosok ini adalah orangtua atau pasangan dalam rnasa kehidupan
yang baru saja rampung. Pada akhir tahap peralihan, alasannya
Transisi "-'" 117
Penempatan
IJuster ini adalah para sahabat lama yang kira-kira memiliki tingkat
kesadaran yang sarna.
Pada saat subjek dalam trans berbieara ten tang menjadi babrian
dari sebuah kelompok lduster, mereka sedang membiearakan
ten tang satu kelompok primer keeil dari roh yang memiliki kontak
langsung dan aktif, seperti yang biasa kita lihat di dalam keluarga
manusia. Para anggotanya memiliki kepekaan satu sarna Jain, yang
jauh melampaui konsep yang kita pakai di Bumi.
Kelompok sekunder dari roh disiapkan dalam wujud sebuah
kelompok pendukung komunitas, yang para anggotanya lumayan
akrab satu sarna lain. Kelompok sekunder yang lebih besar
terbentuk dati beberapa lduster primer raksasa, ibarat daun teratai
di kolam. Kolam spiritual ini tampak tidak bertepi. Di dalam kolam
ini, saya pernah mendengar ten tang adanya sebuah kelompok
sekunder yang diperkirakan memiliki seribuan roh. Banyak dari
kelompok kluster primer, yang membentuk sebuah kelompok
sekunder, yang tampaknya membangun kontak sporadis atau
bahkan tanpa kontak sarna sekali dengan kluster lainnya. Saya jarang
menemukan roh-roh yang berasal dari satu kelompok sekunder,
yang melakukan kontak berarti, karen a jumlah roh di sana begitu
besar sehingga semua itu tidak dibutuhkan.
I<luster subkelompok yang lebih keell memiliki jumlah roh
yang berbeda-beda, yang berkisar dati 3 sampai 25 roh. Saya
diberitahu bahwa kelompok ini rata-rata beranggotakan 15 roh,
yang disebut Lingkar Dalam. Setiap kontak yang terjadi
antaranggota kluster yang berbeda-beda tetfokus pada pelajaran
yang harus diambil selama satu mas a inkarnasi. Hal ini dapat terjadi
karen a adanya suatu hubungan di dalam kehidupan lampau, atau
adanya karakteristik identitas tertentu dari roh-roh yang terlibat.
Pertemanan antarpara anggota kelompok IJuster yang berbeda-
beda biasanya meneakup berbagai peran keeil dalam kehidupan di
Bumi. Contohnya adalah seorang ternan SMU yang pernah menjadi
ternan dekat Anda, namun sekatang anda hanya bisa berjumpa
saat reuni sekolah.
PCllcmpatall..e.. 123
I
I
I
I
I
ffi
GAMBAR 1. Interaksi sosial di antara kclompok
roh primer dan schmeler
9 10
aman . .. hangat ... dan tenang yang sudah tidak asing lagi
untukku.
Dr. N: Apakah orang-orang ini mengambil wlljud pria dan
wanita dewasa?
s: Ya, tctapi di kelompokku ada lcbih banyak wanita.
Dr. N: Mengapa?
s: Sekitar tengah.
Dr. N: Dalam hal pelajaran, di mana posisimu, terkait dengan
keJima ternan terdekatmu?
S: "Thistle-duri".
Penempatall ''''' 129
S: BLlku kehidupan.
S: Hmm, awalnya gam bar itu tidak fokus saat buku dibuka.
Lalu kami memikirkan apa yang kami inginkan, kristal itu
berubah warna dari gelap menjadi terang ... hingga sesuai.
Kemudian kami dapat melihat ... dalam bentuk miniatur. ..
kehidupan lampau kami dan berbagai alternatifnya.
dalam sebuah tubuh fisik dapat menjadi salah saW faktor yang
menghasilkan warna-warni Bumi yang berlainan.
Selain itu dikatakan pula bahwa aura manusia mencerminkan
pikiran dan emosi yang dipadukan dengan kcsehatan fisik
seseorang. Saya bertanya-tanya apakah meridian pribadi yang
diproyeksikan oleh manusia iill berkaitan langsung dengan sesuatu
yang dinyatakan pada saya mengenai cahaya yang dipancark3n oleh
para rob di a1am roh.
Melihat Kasus 16, saya menyadari bahwa sesungguhnya,
pancaran cahaya roh yang dilihat 01eh roh tidak sepenuhnya putih.
Di benak subjek, setiap roh menghasilkan scbuah aura warna
tertentu. Saya berterima kasih kasus subjck ini karena telah
membantu saya memecahkan makna dari berbagai manifestasi
energllOl.
Dr. N:Jadi?
s: Ya.
Dr. N: Berapa banyak warna energi lain yang kal1lLl lihat
berada di sini?
Saya rutin bertanya pada setiap orang ten tang warn a masing-masing
selama trans. Selain warna putih dari alam roh itu sendiri, subjek
melaporkan bahwa mereka meIihat sejumlab besar roh yang
memancarkan energi putib. Tampaknya, putib atau abu-abu nctraI
adalah titik awaI perkembangan. Aura roh kcmudian mencampur
warna primer merah, kuning, dan bim yang berasal dari warna
dasar putib. Beberapa orang pernab melihat encrgi hijau yang
bercampur dengan kuning atau biru.
Keterkaitan dari sesuatu yang saya dengar sebagai energi roh
dengan bukum-hukum fisika yang mengatur spektrum warna di
alam semesta, masih merupakan perkiraan. Bagaimanapun, saya
telab menemukan beberapa kesamaan. Energi cahaya teradiasi dari
bin tang yang lebih dingin di angkasa berwarna merah-jingga,
sedangkan bintang yang lebih panas berkisar dari kLming hingga
bim-putih. Suhu berpengaruh pada gelombang cahaya yang juga
mempakan getaran spektrum dengan frekuensi yang berbeda-beda.
Mata manusia melihat gelombang iill sebagai kelompok warna
muda hingga tua.
\'V'arna energi roh mungkin tidak banyak memiliki kaitan
dengan unsur-unsur seperti hidrogen dan helium, tetapi boleh jadi
berkaitan dengan suatu medan energi tinggi elektromagnetik. Saya
duga, semua cahaya roh dipengaruhi oleh gelombang getar yang
selaras dengan keesaan spiritual dari kebijaksanaan. Beberapa aspek
dalam fisika kuantum menyatakan bahwa alam semesta tcrbentuk
dari gelombang getar yang memengaruhi massa dari objck fisik,
mclalui interaksi di an tara frekuensi yang berbeda-beda. Cahaya,
gelombang, suara, dan waktu saling terkait satu sarna lain di ruang
fisiko Saya dengar, keterkaitan ini juga berlaku bagi materi spiritual
dari kasus-kasus saya.
142 !i/, Journey of Souls
Tingkat Status
Cakupan Warna Kinetik
Pcmbelajaran Mcmbimbing
GAMI3AR 3
Saya belum pernah mencmukan satu pun subjek dalam trans yang
tidak memiliki roh pembimbing pribadi. Beberapa roh pembimbing
lebih menampakkan keberad aanya daripada yang lain selama sesi
hipnosis. Sudah menjad! kebiasaan saya untuk bertanya pada subjek,
apakah mereka melihat atau merasakan suatu kehadiran tanpa
wujud di ruang itu. Sering kali, subjek sudah merasakan kehadiran
sosok tak berwu jud itu sebelum mulai memvisualiasikan seraut
waj ah atau mendengar suatu suara. Orang yang sering bcr meditasi
biasanya sudah tidak asing lagi c1enga n visiun semacam ini, diban-
dingkan orang yang tidak pernah berkom unikasi dengan roh
pembimbingnya.
Pengenalan akan gUrLl spiritual rn em buat orang menyatu
dengan kuasa kreatif yang hangat dan penuh einta. Melalui roh
pembimbing, bta menjadi jauh lebih sadar terh adap kelanju tan
h.idllp dan identitas kita sebagai roh. Roh pembimbing adalah sosok
yang agung dalam keb eradaan kita, karena mereka adalah bagian
dari pem enuhan takdir kita.
150 ;;;'0 Journey of Souls
yang ditunjuk scjak roh itu pcrtama kali cJiciptakan. I3anyak dari
kita menerima roh pembimbing baru atau sekunder di belakang
hari dalam eksistensi luta, misalnya Karla pad a bab sebelumnya.
Saya menyebut guru-murid ini sebagai roh pembimbing yunior.
Roh pembimbing yunior memperhitungkan diawalinya latihan
menjelang akhir Tingkat III, saat mereka memasuki tingkat
perkembangan Lanjut Atas. Sesungguhnya, luta memulai latihan
sebagai roh pembimbing sekunder jauh sebelum mencapai Tingkat
IV. Pada tingkat perkembangan yang lebih rendah, kita membantu
orang lain dalam hidup kita sebagai teman, dan membantu
kelompok kerabat kita dalam jeda antarkehidupan dengan
konseling. Penetapan guru yunior dan senior mcncerminkan
kehendak dad para roh pembimbing master, yang membcntuk
semacam badan pengatur-semacam badan kendali pengawasan-
yang menaungi para roh pembimbing yunior di alam roh. Kita
akan melthat berbagai contoh cara kerja dari proses perkembangan
roh pembimbing pada Bab 10 dan 11, yang mencakup kasus-kasus
seputar para roh yang lebih matang.
Apakah semua roh pembimbing memiliki keterampilan
mengajar yang sama, dan apakah hal ini memengaruhi ukuran
kelompok yang ditetapkan bagi kita di alam roh? Kutipan berikut
ini diambil dari berkas kasus sesosok roh yang berpengalaman,
yang membahas pertanyaan ini dengan saya.
Dr. N: AIm ingin tahu ten tang penctapan guru di alam roh,
terkait dengan kemampuan mereka untuk mcmbantu roh
yang belum matang. Ketika roh bertindak scbagai roh
pembimbing, apakah mereka diberi beberapa roh untuk
dibimbing?
S: Hanya roh yang berpengalaman.
156 iv' Journey of Souls
Dr. N: Ja(E, kalau kamu menjaeli seorang senior eli aura bil'Ll,
ukuran kelas tidak ada hubungannya dengan penetapan
karcna kamu mampu menangani sejumlah bcsar roh?
S: Keunguan.
Roll Pembimbing Kita ,,"', 15'7
0e KASUS 19 ~
Kcdua roh pembimbing ini adalah satu tim instrukiUf yang bekerja
bahu-rnenlbahu, yang merupakan prosedur standar bagi orang yang
memiliki dua roh pembimbing. Pada kasus ini, Giles memberikan
pelajaran karmic dengan metode a la Sokrates. Ia selalu mern buat
pencarian solusi atas masalah besar menjadi tidak mudah bagi
teman saya. Di lain pihak, Quan memberikan penghiburan clan
dorongan lembut.
Pada saat ternan saya menjalani sesi hipnosis, saya tahu bahwa
Quan akan mundur jika Giles aktif. Giles adalah roh pembimbing
yang berbelas kasih, seperti balnya semua rob pembimbing, tetapi
tidak memiliki toleransi. Kondisi sulit dapat diban.6'Ll11 hingga batas
mutlak kemampuan teman saya, sebelum solusi akbir ditemukan
dcngan tiba-tiba. Terus terang saja, saya menganggap Giles sebagai
guru jahat. Anggapan ipi . tidak sepenuhnya menjadi anggapan
ternan saya, yang justru berterima kasih atas bcrbagai tantangan
yang ditawarkan oleh guru yang rumit ini.
I3agaimana gambaran rata-rata roh pembimbing spiritual?
Berdasarkan pengalaman saya, tidak ada dm roh pembimbing yang
persis sarna. Entitas lebih tinggi yang terdedikasi ini dapat bersikap
kooperatif atau tidak mau membantu, sabar atau emosional,
menghindar atau man berbicara banyak, atau sekadar tidak
memcdulikan apa pun yang saya lalcukan bersama subjek. Walaupun
saya sangat menghormati roh pembimbing karena entitas yang
penuh daya ini memainkan peran penting dalam nasib kita, namun
harus saya akui bahwa mereka dapat memcntahkan proses
penyclidikan saya. Saya menganggap roh pembimbing itu mistcrius
karena tidak bisa diprediksi, dalam rclasi mcreka dengan saya
sebagai fasilitator.
Roll Pembimbillg Kitn oG'. 167
keterceraian dan isolasi yang tiap roh warisi pada kelahiran fisik,
di luar cinta yang diberikan oleh keluarga kita. Roh pernbimbing
memberi kita suatu pencgasan akan Diri eli suatu dunia ya ng sudah
penuh sesak.
Orang ingin. tahu apakah roh pembimbing selalll hadir bpan
pun dimintai bantLlannya. Metode yang dipilih roh pembimbing
untuk membantu kita tidak selalu sarna dari waktll ke waktll,
tcrgantllng pada seberapa bcsar mereka dibutuhkan. Saya pernah
ditanya apakah hipnosis merupakan cara paling baik lll1tuk
berkomunikasi dengan roh pembimbing. Biasanya, saya mengan-
dalkan hipnosis karena tahu betapa potensial dan efektifnya sar~lI1a
ini untuk mendapatkan informasi spiritual yang terinei. Bagai-
manapun, hipnosis oleh seorang fasilitator terlatih tidak dilakukan
clalam basis harian seperti halnya meditasi, doa, dan mllngkin
permediuman. Hipnosis-diri, sebagai bentuk rneditasi mendalam,
adalah alternatif yang bagus dan mungkin lebih disllkai oleh orang
yang takut dihipnotis oleh o rang lain, atan yang tidak menghendaki
kctcrlibatan pihak lain dalam kehidupan spiritualnya.
Apa pun metode yang digunakan, kita semua berkemampuan
untuk mengirimkan gelombang pikiran dari tataran kesadaran yang
lebih tinggi. Pikiran setiap orang menyimpan sidik jari mental yang
menandai siapa dan di mana kita sekatang. Selama hidup, te[lltama
pada masa-masa yang paling berat, sebagian besar orang merasakan
kehad.iran seseorang yang rncnjaga rnercka. Walallpun mungkin
kita tidak dapat menjelaskannya, tetapi kuasa itu nyata ada.
Meraih roh adalah pijakan tangga pcrtarna dari llpaya mene-
mukan kuasa ya.ng lebih tlnggi da.lam diri. klta. Scm ua jalm
komunikas Lm cntal yang kitn gunakan untuk.met<ai h Sang Sumber
djawasi oleh roh pembimbing kita pacta langkah ini. Roh pem-
bimbillg bj~sa berada eli pijaka~l taJ,lgga ill atas kita. KeseJuruhao
tangga j tu betfungsi sebagai satll-satunya sarana menuju sumber
dari segenap energi cerdas, deogan tiap-tiap pijakannya menjadi
bagian dari tangga itll. Penting bagi setiap orang untuk yakin bahwa
doa pcrmohonan bantuan mereka akan dijawab oleh kuasa yang
Jebih tinggi dalam diri mereka seJldiri. Itulah mengapa roh
170 ruo JDurney of Souls
yang bersifat rela6f bagi 6ap-6ap orang. Guru yang merasa kbawa6r
mungkin tidak ingin melihat semua aspek dari suatu masalah
terungkap secara sekaligus bagi muridnya. Kita memiliki kemam-
)Juan yang berbeda-beda dalam menyikapi snatu pengungkapan.
Saat Anda meminta bantuan dari kuasa spiritual yang lebih
tinggi dalam diri, saya rasa yang terbaik adalah tidak meminta
perubahan yang segera. Keberhasilan kita dalam hidup ditentukan
oleh perencanaan, tetapi sesungguhnya kita memiliki jalur alternatif
yang bisa dipilih untuk meraih sasaran tertentu. Ketika mencari
bimbingan, saya menyarankan agar Anda meminta bantuan yang
berkaitan dengan langkah selanjutnya dalam hidup Anda. Jika Anda
melakukan hal ini, bersiaplah menyambut berbagai kemungkinan
yang tak terduga. Tanamkan keyakinan dan kerendahhatian dalam
diri Anda untuk membuka did terhadap beragam jalur menuju
solusi.
Sesudah kema6an, kesedihan yang kita a!ami sebagai roh 6dak
sama dengan kedukaan yang kita rasakan di alam fisiko Walaupun
demikian, sebagaimana telah kita lihat, roh bukanlah entitas dingin
yang tanpa perasaan. Saya telah mempelajari bahwa kuasa-kuasa
yang menjaga kita juga merasakan apa yang saya sebut sebagai
snatu kednkaan spiritual, ketika mereka melihat kita mengambil
pilihan yang buruk dalam kehidupan dan menderita karenanya.
Tentu saja, pasangan roh dan kerabat kita juga menderita bilamana
kita merasa tersiksa, begitu pula halnya dengan rob pembimbing
kita. Roh pcmbimbing mnngkin tidak mcmperlihatkan
kesedihannya selama orientasi dan diskusi kelompok roh dalam
jeda antarkehidupan, namun mereka jelas merasakan tanggung
jawab mereka terhadap kita sebagai guru.
Pada Bab 11, ki ta akan melihat sudut pandang dari sesosok
roh pembimbing Tingkat V Saya belum pernah menemukan
seorang subjek hidup, yang rohnya sudah mencapai Tingkat VI
ataLl roh pembimbing master. Saya rasa, para roh yang sudah
matang ini 6dak sekaligus bersama-sama berada di Bumi. Sebagian
besar roh Tingkat VI terlampau sibuk dalam perencanaan dan fokus
untuk tidak lagi berinkarnasi. Berdasarkan laporan yang saya terima
172 ,-"., Jo\lrney of Souls
keeil dari Rob Mahatinggi yang kita scbut sebagai Tuhan, maka
roh pembimbing l11cnyediakan ecrmin yang dcngannya kita dapat
melihat diri kita terhubung dengan Sang Peneipta ini .
/'
BAB 9
Ada dua jerris roh yang belum matarrg: roh yang benar-benar
hijau dalam hal cksistensi di luar alam roh, dan roh yang pernah
bercinkarnasi di Bumi dalam suatu periode namun belum matang.
Saya scring mcnjumpai roh yang belum matang dari kedua jenis
itu pada Tingkat J dan n.
Saya pcrcaya bahwa hampir tiga perempat roh yang mendiami
tubuh rnanusia cl ewasa ini rnasih berada di tahap-tahap awal
pcrkcmbangan. Saya sadar pernyataan ini kurang menggembirakan
karcna jtu bcrarti sebagian besar populasi rnanusia hidllp dengan
hasil latihan yang rcrrdah. Di sisi lairr, ketika saya memikirkan
populasi dunia yang dinodai olch begitl.l banyak kesalahpahaman
dan kekcrasan antarkllltur yang negatif, saya merasa tidak perlu
mengubah pendapat tentang tingginya persentase roh bertingkatan
rcndah di Bumi. Bagaimanapun, saya sungguh meyakini bahwa
sctiap abad akan mernbawa peningkatan kesadaran dalam diri
sen1ua lnanUSla.
Sudah bcrtahun-tahun saya melakukan penghitungan statistik
tcrhadap ringkatan roh dari para subjck dalam berkas kasus saya.
176 r~o Journey of Soul s
pada TingkaL r d:ll1 II. Hal yang scbaliknY{l juga tcrjadi pada
bebcrapa orang, \valaupun pereepatan yang singkat dalam
pcrtumbuhan spiritual dianggap tidak lazim tcrjadi. Scbagaimana
halnya dalam model pcndidikan mana pun, muriel rncnganggap
ada pclajaran yang kbih sulit daripada pelajaran lainnya. Salab
scorang subjck bclum pernah berhasil rnengatasi rasa iri selarna
lebib dari S50 t:1hUll elalam sekian kaLi masa kehielupannya, namun
ia tidak mengalami kcsulitan yang berarti untuk mengatasi
prasangka di akhir pcriode yang sama. Seorang subjck lain
menghabiskan 1.700 Lahun untuk mcneari kckuasaan yang
mendominasi atas orang lain. Bagaimanapun, ia berhasil menum-
buhkan wclas asib dalarn dirinya.
Kasus berikut ini rncngbadirkan sesosok roh yang sama sekali
belum matang. Pcmula ini tidak menunjukkan tanda-tanda diberi
tugas kclompok spiritual, karcna kehidupan lampaunya masih
terlalu scdikit. Dalam masa kehidupannya yang pcrtama, ia
terbunuh pada tahun 1260 M eli Suriah U tara oleb serangan
Mongol. Namanya waktu itu adalah Shabcz, di mana permu-
kimannya discrang, yang bcrbuntllt dcngan pembantaian ketika ia
rnasih bcrumur 5 tahun.
rbo KASUS 20 00
s: (bel'tm'ak)
Tel'tipll/ Hidllpku kejalJl/ AIm tak bisa bcrtahan.
AIm ini anak keeil yang tak bisa l11enolong s1apa-s1apa.
Sungguh suatu kcsalahan!
s: (mara!))
Aku tidak tahu Bumi akan menjadi tempat yang
begitu mengerikan-aku tidak diberi informasi lengkap.
Kehidupan konyol itu adalah suatu ke salahan, dan
pimpinankulah yang bertanggung jawab.
Dr. N: Apakah kamu mempelajari scsuatu dari masa
kehidupan ini?
S: (gelisab) Aku tidak tahu ... tiba-tiba saja aku sudah berada
di sini .. , dengan pikiran ... .
S: Aku sadar ... aku eksis ... tetapi aku tidak mengenal diriku
sendiri, sampai aim dimasukkan ke dalam tempat yang sepi
ini sendirian bersama Ahmed.
S: Sang Tunggal.
;;y, KASUS 21 ~
Dr. N: Kcnapa?
s: (dm,gall main) Tidak ... tidak juga .... Kami tahu ia sudah
berkorban untuk membantu para gelandangan di jalanan,
yang membutuhkan rnakanan dan tempat berteduh.
Hidupnya berrnanfaat unluk urang lain.
Tidak seperti kelas pendielikan atau kelompok terapi eli Bumi, saya
mendapati bahwa guru-konselor di alam roh tidak idencik sebagai
pemimpin akcivitas kelompok pada basis berkelanjutan. Walaupun
Shato dan para muridnya adalah kelompok roh yang amat berbeda,
ada satu hal yang masih khas kelompok IJuster. Kepemimpinan
roh pembimbingnya lebih mirip orangtua daripada diktator. Pada
kasus ini, Shato adalah konselor yang tidak posesif dan menjaeli
ancaman bagi kelompok. Ada suatu penerimaan hangat terhadap
roh-roh yang belum matang ini oleh roh pembimbing yang
empatik, yang dapat mengakomodir kecenderungan maskulin
mereka. Saya akan menutup kasus ini dengan beberapa pertanyaan
akhir tentang kelompok ini sebagai sebuah unit spiritual.
0c KASUS 22 -<f>
Pada titik ini saya bertanya sudah berapa lama Idis terasosiasi
dengan Nenthum, dan dijawab bahwa Idis ditunjuk untuk
mendampingi ketiga entitas ini ketika mereka beralih ke Tingkat
III. Nenthum, Raoul, dan Senji juga berada di bawah penyertaan
., sesosok roh pembimbing master yang telah ada bersama mereka
sejak awal eksistensi mereka. Akan tidak akurat jika diasumsikan
bahwa roh menuju matang selalu menjalani kehidupan spiritual
yang sepi. Subjek in1 mengaku banyak melakukan kontak dengan
roh-roh. Raoul dan Senji yang keduanya adalah sahabat karibnya.
Tingkat III dan IV adalah dua tahap perkembangan pentjng
bagi roh karen a mereka kini diberi tanggung jawab yang lebih besar
atas roh yang belum matang. Bagaimanapun, status sebagai roh
pembimbing tidak diberikan pada kita sekaligus. Dengan banyaknya
aspek kehidupan roh, kita diuji dengan cermat. Tingkat-tingkat
ini merupakan periode "magang" bagi para guru potensial.
Walaupun aura kita masih kuning, para mentor memberi kita
sesosok roh untuk didampingi, lalu mengevaluasi kinerja
kepernimpinan kita baik di dalam maupun di luar inkarnasi fisik.
Hanya apabila pelatihan awal ini sukseslah, maka kita diizinkan
untuk bekerja pada tingkatan roh pembimbing yunior. Tidak semua
orang bisa mengajar, tetapi kondisi ini tidak menghalangi kita untuk
menjadi roh yang matang di area biru. Roh pembimbing, seperti
halnya para roh lainnya, memiliki kemampuan dan bakat yang
berbeda-beda, juga kekurangan. Pada saat kita meraih Tingkat V,
kemampuan kita sebagai roh akan dikenalluas di alam roh. I<:ita
diberi tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuan, yang akan saya
bahas lebih Ian jut pada bab ini. Walaupun berbeda-beda, metode
pembelajaran yang dipakai pada akhirnya akan mengantar kita
Roh Menuju Matang ~ 215
S: Kanada.
S: Sang Pencipta.
S:Ya.
S: Bagian dari diri kita tidak pernah pergi, karena kita tidak
betul-betul berpisah dari Sang Pencipta.
S: Ya, begitulah.
Dr. N: Apakah Dunia Tanpa Ego itu?
S: Tempat pembelajaran.
Dr. N: Aku pernah mendengarnya, tetapi dengan sebutan
Roh Menuju Matang <>(f. 223
Dari apa yang dapat saya simpulkan, roh diharapkan untuk mulai
mengakrabkan diri dengan kuasa penciptaan, pada saat mereka
memasuki Tingkat III. Pengalaman seputar fotosintesa tanaman
terjadi ketika roh menangani dimensi organik kehidupan. Saya
diberitahu bahwa latihan penciptaan awal melibatkan roh yang
mempelajari hubungan antar substansi, guna mengembangkan
kemampuan menggabungkan energi dengan nilai-nilai dalam
berba ai unsut. Struktur benda mati untuk men hidu kan berba ai
238 rt;,. Journey of Souls
S; Thece.
Dr. N: Roh pembimbing spiritualmu masih
mempertahankan nama Afrikanya-Kumara?
S: Menurutku, ya.
Dr. N: Bagaimana wujudmu di alam roh?
S: Biru langit.
S: Violet.
Dr. N: Bagaimana cahaya dan warna mencerminkan kualitas
dari pencapaian spiritual roh?
S: Intensitas kekuatan mental meningkat dengan semakin
gelapnya fase-fase cahaya.
Dr. N: Dari mana sumber intensitas tertinggi dari energi
cahaya cerdas ini?
S: Pengetahuan yang diteruskan pada kita melalui energi
cahaya yang lebih gelap ini berasal dari Sang Sumber. Cahaya
kit~ tprhllhllnp- denp-an SanQ" Sumber.
Roh yang Matang -<f-, 247
juga harus membantu roh lain semasa berada dalam kondisi tanpa
tubuh fisiko Thece mendiskusikan aspek kehidupan rohnya ini.
S: Sembilan.
Dr. N: (melompa! terlal" cepa! pada kesimpulan beriktl~ Oh, jadi
kalian bersepuluh adalah kelompok roh yang berada di bawah
pimpinan Kumara?
S: Tidak, mereka adalah tanggung jawabktt.
Dr. N: Jadi, kesembilan entitas ini adalah murid yang kamu
ajari?
S: Hmm ... boleh dibilang seperti itu.
Dr. N: Dan mereka semua berada dalam satu kelompok
(kluster)-yang kuandaikan merupakan kelompokmu?
S: Tidak, kelompokku bi::rasal dari dua kelompok yang
berbeda.
Dr. N: Mengapa bisa begitu?
S: Mereka berada dalam ... progresi (tingkat) yang berbeda.
Dr. N: Dan walaupun begitu, kamu menjadi guru spiritual
untuk kesembilan entitas itu?
S: Aku lebih senang menyebut diriku pengawas. Tiga orang
dalam kelompokku adalah juga pengawas.
Dr. N: Hmm, siapa keenam sisanya?
S: (/ugas) Roh yang tidak mengawasi.
Roh yang Matang oG-o 253
S: Ya.
Dr. N: Aku ingin tahu lebih banyak tentang kemampuan
dati guru spiritual untuk berkontak dengan para muridnya.
Apa tepatnya yang kamu lakukan dari alam roh untuk
menghibur atau menasihati salah satu dari kesembilan
anggota kelompokmu di Bumi?
S: (tidak menjaJvab)
- -
Catatan: Perkataan ini menyadarkan saya bahwa jika saya
melintasi batasan-batasan samar dari kedua roh pembimbing
ini dengan pertanyaan yang terlalu intrusif, pertanyaan saya
tidak akan dijawab.
satu tingkat denganmu, yang bisa kamu ajak bicara ten tang
berbagai metode pengajaran.
S: Oh, maksudmu dengan mereka yang berkembang
bersamaku di sini?
Dr. N: Ya.
S: Samudra.
Dr. N: Dengan makhluk laut sederhana seperti alga dan
plankton?
S: Sewaktu aim mulai.
Dr. N: Maksudmu, sebelum kamu meneiptakan embrio
ikan?
S: Ya.
Dr. N: Kalau begitu, kapan roh mulai menciptakan bentuk-
bentuk kehidupan; mereka mulai dengan mikroorganisme?
S: . .. sel keeil, ya, dan ini pun sulit sekali dipelajari.
Dr. N: Mengapa?
S: Kurasa begitu.
Setelah saya membuka topik io1 dengan tepat, Thece mulai bercerita
tentang pengalamannya menjadi makhluk terbang mungil di sebuah
planet yang hampir mati, di mana untuk bernapas saja sulit. Dari
penjelasannya, matahari planet ini tampaknya sedang memasuki
tahap nova (ledakan mahahebat sebelum sebuah bintang mati).
Bicaranya terhenti, kemudian napasnya menjadi cepat dan pendek-
pendek.
Thece bercerita bahwa ia hidup di planet inl dalam sebuah
hutan yang lembab, dengan langit malam yang begitu dipadati
bin tang sehingga tidak ada lagi temp at kosong. Inl memberi saya
kesan bahwa lokasinya berada di inti galaksi, mungkin galaksi kita.
Ia juga berkata bahwa masa hidupnya yang singkat di planet ini
dilewatkan sebagai roh yang masih sangat muda, di mana Kumara
adalah pembimbingnya. Setelah planet itu tidak dapat lagi dihunl
makhluk hidup, mereka datang ke Bumi untuk melanjutkan bekerja
bersama. Saya diberitahu bahwa ada keterkaitan an tara evolusi
mental da'ri makhluk hidup di Bumi dengan apa yang pernah ia
alami. Makhluk terbang inl mulai takut, terisolasi, dan berbahaya
untuk satu sarna lain. Selain itu, seperti halnya Bumi, aliansi keluarga
sangat penting, yang mencerminkan loyalitas dan dedikasi. Pada
saat saya akan mengakhiri rangkaian pertanyaan ini, terjadi
perkembangan lebih lanjut.
272 «r Journey of Souls
Dr. N: Thece, aku ingin bertanya lebih banyak ten tang Sang
Sumber. Kamu sudah lama sekali hidup sebagai roh, jadi
bagaimana caramu melihat dirimu sendiri sehubunan dalam
hal keesqan penciptaan yang pernah kamu nyatakan
sebelumnya padaku?
s: (terdiam lama) Dengan sensasi gerakan. Pa'da awalnya,
terjadi migrasi energi roh ... keluar dari Sang Sun;ber.
Sesudahnya, kehidupan kami dijalani dengan bergerak masuk
kembali ... menuju penyatuan.
Dr. N: Kamu membuat proses ini terlihat seolah sebuah
organisme hidup sedang membesar dan mengecil.
s: ...terjadi
suatu gerakan ke luar yang eksplosif. .. lalu
kembali bergerak masuk ... ya, Sang Sumber memang
berdenyut.
Dr. N: Kamu bergerak ke arah pusat dari sumber energi
ini?
s: Sebenarnya bukan pus at. Sang Sumber melingkupi kita
seakan kita ... berada di dalam jantung yang sedang berde-
nyut.
Dr. N: Tetapi, tadi kamu berkata bahwa kamu bergerak
kembali ke titik asal, saat rohmu semakin berkembang dalam
282 i'i:;P Journey of Souls
Memilih Kehidupan
0n KASUS 24 o<i\
00 KASUS 25 oG\
S: Belum ada gam bar apa pun ... walaupun begitu ... berkilau
seperti kaca ... seperti cermin.
Dr. N: Apa yang selanjutnya terjadi?
S: New York.
S: Aim tahu aku terdengar ... egois ... tetapi aku tak punya
nn ~~ ,..1 n 1n,-,-, 1",,,1,;,..1,,,....,, n ~P"" 1r h ;.. 1r11 T; lr<> <> Irll in rri n lT1f'n 0--
Memilih Kehidupan -<f-. 311
ftr KASUS 26 ~
s: Sudah tentu.
Dr. N: Kalau begitu, mari kita telusuri keputusan jni lebih
jauh hingga ruang penetapan kehidupan, ketika roh mu
untuk pertama kalinya meninjau kehidupan Ashley. Apa
kamu juga menyaksikan rineian keeelakaan kereta itu?
~ KASUS 27 -G-.
S: Haroum.
Dr. N: Apa yang kamu kenakan, Haroum?
Pada titik im, pikiran Steve telah mengalami kembali dua peristiwa
yang paling berdampak emosional, yang membuka kejadian yang
melibatkan tindakan sengaja yang memisahkan ibu dan anak.
Walaupun ia telah membangun keterhubungan karmik, penting
bagi kami untuk tidak menganggap ditinggalkannya ia saat masih
bayi sebagai kejadian historis balas den dam murm. Agar pemulihan
dapat dimulai, kami harus lebih dalam melanjutkan.
Tahap selanjutnya dalam sesi kami dirancang untuk
mengembalikan identitas roh Steve. Untuk melakukannya, saya
membawanya ke alam roh. Pada tiap-tiap kasus, saya berusaha
membawa subjek kembali ke area spiritual yang paling sesuai untuk
memperoleh hasil terbaik. Dalam Kasus 13, saya menggunakan
ruang orientasi. Dengan Kasus 27, kami memasuki waktu spiritual
tepat setelah ia kembali ke ruang penetapan kehidupan. Sedangkan
untuk yang kasus im, saya ingin Steve melihat berbagai alas an dad
pemilihan tubuhnya yang sekarang dan peran dati partisipan roh
lainnya dalam kehidupannya.
S: Ya, aim tahu itu, tetapi aim masih meragukannya. Jor dan
Eone datang.
S: Ya ....
·1
..
Tampaknya misteri pemahaman tentang siapa diri kita sebagai roh,
sangat sulit untuk sebagian besar dari kita ungkapkan melalui
pikiran sadar. Sampai saat ini, saya yakin Anda telah memahami
bahwa pad a kondisi atas sadar sekali pun, kita benar-benar
mempertahankan kemampuan untuk mengamati diri melalui
sebagian inti utama dari mentalitas sadar kita. Membantu subjek
meraih inner-self mereka dengan menghubungkan semua aspek
pikiran adalah bagian yang terpenting dari aktivitas hipnoterapi
saya.
Saya ingin Steve mengetahui motif dari perilakunya dengan
cara memahami rohnya sendiri. Dialog berikut ini akan memberi
kita pengungkapan lebih lanjut tentang mengapa Sumus masuk ke
dalam tubuh fisik Steve. Perjumpaan spiritual dengan Jor, Eone,
Talu, dan Kalish sudah selesai, dan saya telah membimbing Steve
ke sebuah latar hening di alam roh untuk percakapan kali ini.
Memilih Tubuh Fisik Baru -e. 345
Saya dan Steve telah mencapai sebuah tahap kontak yang produktif
dengan rohnya. Saya berbicara dengan subjek seakan ia adalah
dua orang, sambil memperkuat ikatan antara did sadar (conscious
se!!; dan diri tidak sadar (unconscious se(f)-nya. Setelah melakukan
pengondisian tambahan untuk menarik kedua kuasa ini lebih dekat,
saya menutup sesi kami dengan serangkaian pertanyaan akhir.
Penting bagi pikirannya untuk tidak mengembara ke sana-kemari;
kalau tidak, ingatannya akan tidak terfokus. Untuk memancing
Memilih Tubuh Fisik Bartl o(f, 349
uhkannya dati realitas. Saya rasa hal ini adalah pertanda bahwa
roh itu tidak selalu dapat menguasai dan menyatu dengan pikiran
manusia. Saya telah membahas bagaimana roh dapat menjadi
sedemikian terpendam oleh emosi manusia dalam tubuh fisik yang
tidak stabil, bahwa pada saat kematian, mcreka menjadi roh yang
teracuni. Jika kita menjadi tcrobsesi pada tubuh fisik atau terseret
oleh roller coaster emosional dalam kehidupan, roh abn dapat
terancam oleh sesuatu yang di luar diri (outer self).
Banyak pemikir besar sepanjang sejarah meyakini bahwa roh
tidak pernah sepenuhnya identik dengan tubuh manusia dan bahwa
manusia memiliki dua kccerdasan. Saya berpandangan bahwa
gagasan dan imajinasi manusia berasal dari roh, yang merupakan
pendukung bagi otak manusia. Seberapa kuatnya daya nalar yang
kita miliki tanpa roh mustahil untuk diketahui, tetapi saya merasa
bahwa keterikatan roh dengan manusia memberi kita wawasan dan
pikiran abstrak. Saya menilai roh menawarkan pada manusia suatu
realitas kualitatif, yang tergantung pada kondisi turun-temurun dan
lingkungan.
Jika benar bahwa otak manusia memiliki berbagai karaktetistik
biologis (termasuk kecerdasan mentah dan fasilitas penemuan) yang
terpisah dari roh, maka proses penetapan tubuh fisik tersebut
memancing satu pertanyaan penting. Benarkah roh memilih tubuh
yang kemampuan intelektualnya cocok bagi perkembangan
mereka? Sebagai contoh, apakah roh yang matang ditarik menuju
otak manusia yang memiliki kecerdasan tinggi? Saat menelaah
prestasi pendidikan dan akademik dari para subjek, saya tidak
menemukan adanya korelasi, kecuali bahwa roh yang belum rna tang
cenderung mengikatkan diri pada tubuh fisik yang memiliki
kecerdasan rendah.
Filsuf Kant menulis bahwa otak manusia hanyalah salah satu
fungsi kesadaran, bukan sumber pengetahuan yang sesungguhnya.
Di luar pilihan tubuh, saya mendapati bahwa roh benar-benar
mempertontonkan individualisme melalui pikiran manusia.
Seseorang mungkin sangat cerdas, tetapi ia sulit menyesuaikan diri
356 ftp Journey of Souls
Persiapan
Keberangkatan
s: Betul, tetapi itu bukan rineian kecil. Selain itu, tidak semua
orang yang akan bekerja bersamaku sudah aku kenaI. Kelas
ini merupakan pengeeekan ulang yang terakhir ... yang
menyatukan kami.
Dr. N: Apakah ini diperuntukkan bagi kalian yang akan
meneiptakan dampak terhadap satu sarna lain?
S: Betul, kelas ini adalah kelas persiapan karena pada awalnya,
kami tidak akan saling kenai di Bumi.
Dr. N: Kamu melihat pasangan rob utamamu di sini?
S: Calon istrilm.
Dr. N: Apa saja yang harus diingat ten tang tawa Melinda?
I<elahiran Kembali
tinggi daripada kuasa saya. Kini saya menyadari bahwa saya telah
diberi kekuatan dengan cara yang sebegitu lembutnya sehingga
saya tidak dapat melihatnya. Walaupun saya dan sahabat saya masih
memiliki cara pandang yang berbeda terhadap spiritualitas, namun
dewasa ini kami berdua sama-sama yakin bahwa ketcraturan dan
tujuan di alam semesta ini berasal dari Kesadaran Mahatinggi.
Saat melihat ke belakang, saya rasa bukanlaq kebetulan, ketika
orang-orang pada akhirnya datang pada saya untuk dihipnosis-
sarana terpecaya untuk menyingkap kebenaran-lalu bcrtutur
tentang roh pembimbing, gerbang ilahi, kelompok belajar spiritual,
dan penciptaan di alam roh. Bahkan, walaupun terkadang saya
merasa seperti seorang penyusup dalam pikiran orang yang
menggambarkan alam roh dan tempat mereka di dalamnya,
pengetahuan mereka turut memberi saya arah. Saya masih bertanya-
tanya mengapa saya menjadi utusan bagi pengetahuan spiritual
yang tertulis dalam buku ini, padahal seseorang dengan sinisme
dan keraguan yang lebih sedikit pasti lebih sesLlai. Sebenarnya,
orang yang dihadirkan dalam kasus-kasus inilah yang merupakan
utusan yang sesungguhnya bagi harapan di masa depan, bukan
sekadar pemberi !aporan.
Untuk segala sesuatu yang telah saya pelajari mcngenai siapa
diri kita dan dari mana asal kita, saya berutang pada mereka yang
ditarik pada saya untuk meminta bantuan. Mereka telah mengajari
saya bahwa salah satu tujuan utama dari misi kita di Bumi sebagai
roh adalah untuk bertahan secara mental saat terjurangi dari rumah
I kita yang sesungguhnya. Dalam tubuh manusia, roh pada·dasarnya
.1 sendirian. Keterpisahan relatiE roh dalam kehidupan fisiknya yang
semen tara di Bumi dibuat lebih sulit pada tataran sadar oleh pikiran
I
bahwa tidak ada apa pun di luar kehidupan fisik ini. Keraguan
I akan menggoda agar kita hanya mengikatkan diri pada ~lam fisik
1 yang kasatmata. Pengetahuan ilmiah bahwa Bumi hanyalah sebutir
pasir di sepanjang pantai galaktik pada lautan luas dari alam semesta
justru menambahkan rasa tidak berarti dalam diri kita.
Mengapa tidak ada makhluk hidup lain di Bumi yang peduli
Kesimpulan -e., 395