Anda di halaman 1dari 7

SOAL POST TEST ENDOKRIN

1. Tn. A datang ke klinik untuk medical check-up. Saat ini tidak ada keluhan, TTV dalam batas
normal. Pada pemeriksaan lab didapatkan GDP 110, Asam urat 5.5, cholesterol 170. Apakah
diagnosis ?
a. Tidak ada kelainan
b. Pre-diabetes
c. DM tipe 1
d. DM tipe 2
e. Hipercholesterol

2. Tn. B datang dengan ke praktek dokter untuk kontrol. Diketahui memiliki riwayat penyakit
diabetes. Pasien saat ini sudah bisa mengontrol gaya hidup. Riwayat pengobatan dengan
metformin 3x500. Dokter melakukan pemeriksaan HbA1C dan didapatkan 7.3. Apakah
tatalaksana?
a. Gaya hidup sehat + stop terapi
b. Gaya hidup sehat + metformin naikkan 3x850
c. Gaya hidup sehat + lanjut terapi
d. Gaya hidup sehat + metformin lanjut + glimepirid 1x1
e. Gaya hidup sehat + metformin lanjut + acarbose 3x1

3. Ny. S datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan GCS 111, TTV dalam batas normal, tidak didapatkan rhonki, wheezing, ascites,
dan edem. Diketahui riwayat memiliki penyakit DM. Pada pemeriksaan GDS stik didapatkan
hasil 550. Apakah tindakan selanjutnya?
a. Pasang infus RL rehidrasi 500 cc lalu injeksi novorapid 5 IU
b. Pasang infus RL rehidrasi 1000 cc lalu injeksi novorapid 5 IU evaluasi GDS post
rehidrasi
c. Pasang infus NS rehidrasi 1000 cc lalu injeksi novorapid 5 IU lalu pasang cathter untuk
persiapan cek UL, kemudian cek lab elektrolit dan evaluasi GDS post rehidrasi
d. Pasang infus NS rehidrasi 1000 cc lalu pasang cathter untuk persiapan cek UL, kemudian
cek lab elektrolit, pertimbangkan injeksi novorapid 5IU jika kalium diatas 3,3 dan
evaluasi GDS post rehidrasi
e. Pasang infus NS rehidrasi 1000 cc lalu pasang cathter untuk persiapan cek UL, kemudian
cek lab elektrolit, pertimbangkan injeksi novorapid 5IU jika kalium dibawah 3,3 dan
evaluasi GDS post rehidrasi

4. Ny A, datang ke IGD karena keluhan kaki bernanah dan nyeri. Didapatkan abses dengan
bone expose (+). Diketahui memiliki riwayat DM dengan obat rutin metformin 3x500. Alergi
obat tidak ada. TTV dan pemeriksaan fisik lain dalam batas normal, GDS 230. Tatalaksana
yang paling tepat?
a. Inf. NS 20 tpm + Inj. Ketorolac 3x30 mg + Inj. Ranitidine 2x50 mg pertimbangkan
antibiotik Inf. Metronidazole 3x500, OAD lanjut konsul penyakit dalam
b. Inf. RL 20 tpm + Inj. Ketorolac 3x30 mg + Inj. Ranitidine 2x50 mg pertimbangkan
antibiotik Inj. Ceftriaxone 2x1 gr, OAD stop konsul penyakit dalam
c. Inf. NS 20 tpm + Inj. Antrain 3x1 gr + Inj. Ranitidine 2x50 mg pertimbangkan antibiotik
Inf. Metronidazole 3x500, OAD lanjut konsul penyakit dalam pertimbangkan raber
dengan bedah untuk debridement
d. Inf. RL 20 tpm + Inj. Ketorolac 3x30 mg + Inj. Ranitidine 2x50 mg pertimbangkan
antibiotik Inf. Metronidazole 3x500, OAD lanjut konsul penyakit dalam pertimbangkan
raber dengan bedah untuk debridement
e. Inf. NS 20 tpm + Inj. Antrain 3x30 mg + Inj. Ranitidine 2x50 mg pertimbangkan
antibiotik Inf. Metronidazole 3x500, OAD lanjut konsul penyakit dalam pertimbangkan
raber dengan bedah untuk debridement

5. Tn.X datang ke IGD dengan keluhan pusing. Badan terasa lemas. GCS 456 dan didapatkan
pemeriksaan fisik dan TTV dalam batas normal. GDS 57. Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Berikan minuman teh manis kemudian evaluasi GDS 15 menit jika masih dibawah 70
ulangi tindakan dan evaluasi lagi sampai diatas 70 dan keluhan membaik
b. Inf. D10 20 tpm dan berikan air gula
c. Inf. D40 1 flash evaluasi GDS 15 menit
d. Berikan metformin 3x500
e. Berikan minuman teh manis kemudian evaluasi GDS 15 menit jika masih dibawah 70
berikan infus D40 1 flash.
6. Tn.N datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran. Menurut keluarga sebelumnya ia
mengalami pusing berputar, badan terasa lemas dan perut mual. Makan pasien tidak teratur.
GCS 234 dan didapatkan pemeriksaan fisik dan TTV dalam batas normal. GDS 27. Apakah
tatalaksana yang paling tepat?
a. Berikan minuman teh manis evaluasi GDS 15 menit + rawat jalan
b. Pasang infus D10 20 tpm berikan D40 2 flash lalu evaluasi GCS dan GDS 15 menit
kemudian + rawat inap
c. Pasang infus D10 20 tpm berikan D40 2 flash lalu evaluasi GDS 15 menit kemudian +
rawat inap
d. Pasang infus D40 20 tpm berikan D10 2 flash lalu evaluasi GCS dan GDS 15 menit
kemudian + rawat inap
e. Pasang infus D40 20 tpm berikan D40 2 flash lalu evaluasi GCS dan GDS 15 menit
kemudian + rawat inap

7. Ny. C, usia 50 tahun, datang untuk kontrol. Pasien tampak obesitas. Saat ini tak ada keluhan.
Kemudian dokter melakukan cek laboratoium dan didapatkan Cholesterol 270, HDL 20, LDL
130 dan TG 550. Apakah tatalaksana farmakologi?
a. Simvastatin 1x10
b. Atorvastatin 1x20
c. Fenofibrat 1x100
d. Fenofibrat 2x50
e. Simvastatin 1x20

8. Ny. C, usia 50 tahun, datang untuk kontrol. Pasien tampak obesitas. Saat ini tak ada keluhan.
Kemudian dokter melakukan cek laboratoium dan didapatkan GDP 110, Cholesterol 270,
HDL 20, LDL 130 dan TG 550. Apakah diagnosis?
a. Pre-diabetes
b. Dislipidemia
c. Sindrom Metabolik
d. Pre-diabetes + Dislipidemia
e. Pre-diabetes + Dislipidemia + Obesitas
9. Ny. S usia 35 tahun, datang untuk kontrol. Sebelumnya dengan keluhan nyeri pada kaki 1
bulan yang lalu. Sebelumnya ada periksa asam urat didapatkan hasil 12,0 dan mendapat
terapi meloxicam 2x7.5 mg. Saat ini nyeri sudah hilang lalu dokter melakukan pemeriksaan
asam urat dan didapatkan hasil 11.0. Apakah tatalaksana?
a. Allupurinol 1x100 mg + Stop Meloxicam
b. Colcisine 3x0.5 mg
c. Meloxicam lanjut + Allupurinol 2x500 mg
d. Simvastatin 1x10
e. Metformin 2x500

10. Ny. M usia 45 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada kaki 1 hari yang lalu. Pada TTV
dalam batas normal dan pemeriksaan fisik didapatkan tophus pada MCP digiti 2 dextra.
Dokter melakukan pemeriksaan asam urat dan didapatkan hasil 11.8. Pasien memiliki riwayat
penyakit asam lambung. Apakah tatalaksana farmakologis yang paling tepat?
a. Orinox 1x90 mg
b. Meloxicam 2x7.5 mg
c. Meloxicam 2x7.5 mg + Allupurinol 1x100 mg
d. Asam mefenamat 3x500 mg + Allupurinol 2x100 mg
e. Mefinal 3x1

11. Tn. A 26 th merasa bahwa tangannya semakin besar. Setaptu sudah tidak muat. Dada
melebar, dagu semakin maju dan hidung pesek. Apakah kemungkinan diagnosis?
a. Dwarfisme
b. Gigantisme
c. Akromegali
d. Hipertiroid
e. Hipotiroid

12. Ny. F berusia 24 tahun saat ini hamil anak pertama usia 8 minggu. Keluhan berdebar-debar.
Pasien tidak suka berada di tempat yang panas. Pada TTV didapatkan takikardi dengan HR
120x/menit, Suhu 37,5. Pemeriksaan didapatkan nodul pada leher. RPD Asma (+). Kemudian
dokter melakukan pemeriksaan lab didapatkan peningkatan FT4 dan penurunan TSH.
Tatalaksana?
a. Metimazol 3x10
b. PTU 3x100
c. PTU 3x1000
d. Dexametason 3x0.5
e. Propanolol 1x40

13. An. R usia 7 tahun datang dibawa orang tua ke puskesmas dengan keluhan berat badan tidak
mau naik. Makan minum lancar bahkan cenderung lahap menurut orang tuanya. Keluhan lain
sering mengompol. Pada pemeriksaan lab didapatkan GDS 250. Dokter kemudian melakukan
pemeriksaan GD2PP dan didapatkan 320. BB anak 10 kg. Apakah diagnosis dan tatalaksana
yang paling tepat untuk pasien ini?
a. DM tipe 1 berikan insulin 1 IU
b. DM tipe 1 kemudian rujuk
c. DM tipe 2 berikan metformin 3x125 mg
d. DM tipe 2 berikan insulin 1 IU
e. Diabetes insipidus berikan acarbose 3x12,5 mg

14. Ny. S datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan GCS 111, TTV didapatkan TD 60/40, T 39,0, RR 34, Nadi 50 lemah, tidak
didapatkan rhonki, wheezing, ascites, dan edem, akral dingin Diketahui riwayat memiliki
penyakit DM. Pada pemeriksaan GDS stik didapatkan hasil 650, leukosit 70.000. Apakah
diagnosis yang paling tepat?
a. Decrease of Conciousness ec Krisis Hiperglikemia susp. HHS
b. Decrease of Conciousness ec SIRS + Krisis Hiperglikemia susp. KAD
c. Decrease of Conciousness ec Septic + Krisis Hiperglikemia susp. HHS
d. Decrease of Conciousness ec Syok Septic + Krisis Hiperglikemia susp. HHS
e. Decrease of Conciousness ec Syok Septic + Krisis Hiperglikemia susp. HHS dd KAD

15. Ny. B, usia 66 tahun datang ke IGD dengan keluhan kaki menghitam pada jempol sebelah
kanan, nyeri tidak ada. RPD terdapat penyakit diabetes. Kesadaran CM, TTV didapatkan TD
200/120 lain-lain dalam batas normal. Status lokalis tampak gangrene terbatas pada digiti 1
dextra. Pada pemeriksaan lab didapatkan GDS 320. Berat badan 50 kg. Apakah tatalaksana
yang paling tepat?
a. Inf. NS 20 tpm, berikan amlodipin 10 mg evaluasi tensi 1 jam, pertimbangkan novorapid
5IU konsul penyakit dalam
b. Inf. NS 20 tpm, berikan amlodipin 5 mg evaluasi tensi 1 jam, pertimbangkan novorapid
5IU konsul penyakit dalam raber bedah, KIE kemungkinan amputasi pada jempol
c. Inf. NS 20 tpm, berikan candesartan 8 mg evaluasi tensi 1 jam, pertimbangkan novorapid
5IU konsul penyakit dalam raber bedah, KIE kemungkinan amputasi pada jempol
d. Inf. NS 20 tpm, berikan nicardipin IV 5 mg/jam evaluasi tensi 1 jam target MAP turun
5%, pertimbangkan novorapid 5IU konsul penyakit dalam raber bedah, KIE
kemungkinan amputasi pada jempol
e. Inf. NS 20 tpm, berikan nicardipin IV 5 mg/jam evaluasi tensi 1 jam target MAP turun
20%, pertimbangkan novorapid 5IU konsul penyakit dalam raber bedah, KIE
kemungkinan amputasi pada jempol

16. Ny.H, 27 th datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran. Menurut keluarga
sebelumnya ada berdebar-debar, demam, dan badan pasien tambah kurus. GCS 111, pada ttv
didapatkan TD 110/80, RR 30, Nadi 140, T 38,5, EKG sinus takikardi. Pada leher teraba
benjolan. Pada pemeriksaan lab didapatkan nilai FT4=10, TSH=0,01. Apakah tatalaksana
yang paling tepat?
a. Inf. RL 20 tpm, Inj. Antrain 3x1 gr, Inj. Omz 1x40 mg, Pasang NGT berikan PTU 600
mg via NGT konsul penyakit dalam
b. Inf. NS 20 tpm, Inj. Omz 40 mg, berikan PTU 600 mg oral, konsul penyakit dalam
c. Inf. RL 20 tpm, Inj. Antrain 3x1 gr, Inj. Omz 1x40 mg, berikan PTU 600 mg oral konsul
penyakit dalam
d. Inf. RL 20 tpm, Inj. Antrain 3x1 gr, Inj. Omz 1x40 mg, Pasang NGT berikan PTU 300
mg via NGT konsul penyakit dalam
e. Inf. RL 20 tpm, Inf. PCT 3x1 gr, Pasang NGT berikan PTU 300 mg via NGT konsul
penyakit dalam

17. Seorang wanita usia 50 th datang untuk kontrol. Saat ini tidak ada keluhan, pasien memiliki
riwayat penyakit jantung koroner. Hasil lab didapatkan HDL 20, LDL 150, Cholesterol 250,
TG 250. Tatalaksana yang paling tepat?
a. Simvastatin 1x10 mg malam hari
b. Simvastatin 1x20 mg pagi hari
c. Fenofibrat 1x300 mg pagi hari
d. Atorvastatin 1x20 mg malam hari
e. Atorvastatin 1x40 mg pagi hari

18. Ny. T, usia 53 tahun datang ke IGD dengan nyeri pinggang sejak 2 hari. Demam disangkal
bahkan pasien sering merasa kedinginan dan sulit berkeringat, keluhan lain kencing tidak
lancar. TTV didapatkan T 35,6, Nadi 60 lain-lain dalam batas normal. Pemeriksaan fisik
ditemukan benjolan pada leher dan nyeri ketok CVA (+). Diagnosis yang mungkin?
a. Hiperparatiroid
b. ISK
c. Nefrolithiasis
d. Osteoporosis
e. Sinus bradikardi

19. Ny. S usia 27 th, saat ini hamil pertama dengan usia 30 mg. Keluhan terdapat sering kencing,
badan tambah kurus, dan sering haus. Pada saat dilakukan pemeriksaan lab didapatkan GDP
130, GD2PP 210. Diagnosis yang tepat?
a. DM gestasional
b. DM tipe 1
c. DM tipe 2
d. Hipoglikemia
e. G1P0A0 uk 30 mg

20. Ny. N usia 28 th, saat ini hamil kedua dengan usia 32 mg. Riwayar kelahiran anak
sebelumnya 4500 gr. Pada saat dilakukan pemeriksaan lab didapatkan GDP 100, GD2PP170.
Diagnosis yang tepat dan tatalaksana?
a. DM gestasional diberikan insulin
b. DM tipe 2 diberikan insulin
c. DM gestasional diberikan metformin 2x500
d. DM tipe 2 diberikan metformin 3x500
e. G2P1A0 uk 32 mg

Anda mungkin juga menyukai