Makalah Pancasila
Makalah Pancasila
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya. sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul
DAN KESATUAN BANGSA” dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam senantiasa kita kirimkan kepada
baginda besar nabi Muhamad SAW dan para sahabatnya. Penyusunan Makalah ini
dilakukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas kelompok untuk
pendidikan. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. KESIMPULAN.......................................................................................11
3.2. SARAN...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
untuk membangun bangsa dan negara agar mampu hidup sejajar dengan bangsa dan
negara lain. Karena dengan kukuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak
proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang merupakan berkat dan rahmat Tuhan
Yang Maha Kuasa, bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan menjadi dasar
adalah suatu keadaan yang menunjukan adanya kebutuhan dan berbagai corak ragam
atau unsur yang menjadi suatu kebulatan yang utuh. Hasrat untuk bersatu tercermin
Negara Indonesia memiliki wilayah yang luas, jumlah ras penduduk yang banyak,
kebhinekaan rakyat serta hubungan dengan bangsa lain harus dibina untuk mewujudkan
kerjasama yang baik. Berbagai hambatan dan tantangan yang pernah dialami dalam
mewujudkan persatuan dan kesatuan datang silih berganti. Kalau rasa persatuan dan
kesatuan kita pudar, maka besar kemungkinan muncul konflik seperti adanya
perkelahian antar pelajar, perkelahian antar warga desa yang bisa berkembang menjadi
perang antar suku, ras, agama dan hal ini akan mengancam integrasi bangsa Indonesia.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah:
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai adalah:
nasional
2
BAB II
PEMBAHASAN
dalamnya agar memiliki rasa persatuan, kehendak untuk bersatu dan secara bersama
bersedia membangun kesejahteraan untuk bangsa yang bersangkutan. Oleh karena itu,
bagaimana mungkin suatu negara-bangsa bisa membangun, jika orang-orang yang ada
di dalam negara tersebut tidak mau bersatu, tidak memiliki perasaan sebagai satu
integrasi nasional. Dapat dikatakan bahwa sebuah Negara bangsa yang mampu
bangsa-bangsa yang ada di dalamnya. Integrasi nasional merupakan salah satu tolak
ukur persatuan dan kesatuan bangsa. Secara etimologi, integrasi nasional terdiri atas dua
Terminologi dapat diartikan penggunaan kata sebagai suatu istilah yang telah
konteks tertentu dan umumnya dikemukakan oleh para ahlinya. Berikut ini disajikan
beberapa pengertian integrasi nasional dalam konteks Indonesia dari para ahli/penulis.
a. Saafroedin Bahar (1996) Upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan
3
b. Riza Noer Arfani (2001) Pembentukan suatu identitas nasional dan penyatuan
Menurut Myron Weiner dalam Surbakti (2010), dalam negara merdeka, faktor
negara-bangsa. Hal ini disebabkan tujuan negara hanya akan dapat dicapai apabila
kekuasaan fisik yang sah tetapi juga persetujuan dan dukungan rakyatnya terhadap
pemerintah itu. Jadi, diperlukan hubungan yang ideal antara pemerintah dengan
rakyatnya sesuai dengan sistem nilai dan politik yang disepakati. Hal demikian
integrasi juga menjadi tugas penting. Ada dua hal yang dapat menjelaskan hal ini.
pada rakyat Indonesia. Yang dilakukan penjajah adalah membangun kesetiaan kepada
penjajah itu sendiri dan guna kepentingan integrasi kolonial itu sendiri. Jadi, setelah
bangsa.
Kedua, bagi negara-negara baru, tuntutan integrasi ini juga menjadi masalah pelik
bukan saja karena perilaku pemerintah kolonial sebelumnya, tetapi juga latar belakang
sebuah bangsa yang besar. Suku-suku itu memiliki pertalian-pertalian primordial yang
merupakan unsur negara dan telah menjelma menjadi kesatuan-kesatuan etnik yang
selanjutnya menuntut pengakuan dan perhatian pada tingkat kenegaraan. Ikatan dan
baru yang diciptakan (identitas nasional). Misalnya; bahasa nasional, simbol negara ,
Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan bagi setiap negara.
Sebab integrasi masyarakat merupakan kondisi yang sangat diperlukan bagi negara
untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Ketika
masyarakat suatu negara senantiasa diwarnai oleh pertentangan atau konflik, maka akan
banyak kerugian yang diderita, baik kerugian berupa fisik material seperti kerusakan
sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maupun kerugian mental
spiritual seperti perasaan kekawatiran, cemas, ketakutan, bahkan juga tekanan mental
yang berkepanjangan.Di sisi lain, banyak pula potensi sumber daya yang dimiliki oleh
Dengan demikian negara yang senantiasa diwarnai dengan konflik di dalamnya akan
5
Persamaan kepentingan, kebutuhan untuk bekerjasama, serta konsensus tentang
konflik, terlebih apabila perbedaan-perbedaan itu tidak dikelola dan disikapi dengan
cara dan sikap yang tepat. Namun apa pun kondisinya, integrasi masyarakat merupakan
sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk membangun kejayaan bangsa dan negara, dan
oleh karena itu perlu senantiasa diupayakan. Kegagalan dalam mewujudkan integrasi
1. Faktor Amarah
satu sama lainnya, dan semuannya berujung pada kelajutan konflik yang tiada berujung
dan melebar.
2. Faktor Biologis
Para warga yang ikut dalam perkelahian atau bentrokan antar 2 desa atau warga
ini tidak dipengaruhi oleh gen keturunan orang tua mereka yang tidak agresif atau suka
mengagangu orang lain. Karena itu apabila ada perkelahian antar warga terjadi mereka
Sehubungan dengan adanya perbedaan dan atau jurang pemisah antar generasi
yaitu anak dengan orangtua dapat terlihat dari bentuk hubungan komunikasi yang
semakin minimal dan tidak harmonis. Hal ini ketika ada rombongan anak muda yang
6
diberi nasihat ketika ada hiburan agar tidak melakukan kekerasan dan mabuk-mabukan
tidak digubris. Yang semakin jelas ketika menyangkut hutan yaitu agar tidak melakukan
penebangan pohon jati mereka warga suka juga melakukan penebangan kayu.
4. Lingkungan
Antara warga ke 2 desa yang masing masing keluarga memiliki senjata api atau
senjata tradisional yang dengan bebas di miliki oleh para warga di Indonesia bagian
timur tersebut maka tak heran lingkuangan sangat mempengaruhi kejadian tersebut
dijadikan ajang pembalasan dendam ketika ada kasus dahulu yang belum selesai.
Indonesia salah satunya disebabkan oleh adanya teknologi yang berkembang contohnya
TV atau playstation.
2. Pancasila dan UUD 1945 sebagai acuan dasar dalam hidup bermasyarakat,
7
1. Secara individual, masing-masing kita harus memiliki kesadaran bahwa ada
perbedaan diantara kita. Kesadaran bahwa kita beda, lalu diteruskan melalui
dialog lewat interaksi sosial untuk bisa saling memberi dan saling menerima
kehilangan jati diri, karakteristik masing-masing. Ego dan super ego untuk
selalu berkuasa dan ingin tampil terbaik akan terakomodasi melalui kesepakatan
berlebihan, tahta, nafsu atau dorongan, (hal ini memang sangat filosofis dan
2. Secara besama atau kolektif, konflik sosial yang terjadi merupakan buah dari
terhadap hak-hak sekelompok orang oleh kelompok orang yang lainnya. Hal ini
terjadi biasanya diawali oleh adanya pengingkaran atas komitmen atau kontrak
eklusivitas antar kelompok satu dengan yang lainnya. Untuk itu langkah
struktural yang bersifat preventif yang dapat dilakukan dalam mengatasi konflik
sosial, ekonomi dan politik bahkan bisa merembet ke persoalan konflik SARA
adalah:
8
b. Secara terus menerus melakukan revitalisasi nilai yang memang
f. Cinta Tanah Air, Sebagai warga negara Indonesia kita wajib mempunyai
rasa cinta terhadap tanah air. Cinta tanah air dan bangsa dapat
lingkungan.
9
tingkat kelompok, maupun tingkat nasional. Untuk menghadapi era
kemampuannya.
negeri / regional.
1
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Integrasi nasional adalah kesadaran identitas bersama di antara warga negara . Ini
berarti bahwa meskipun kita memiliki kasta yang berbeda, agama dan daerah, dan
berbicara bahasa yang berbeda, kita mengakui kenyataan bahwa kita semua adalah satu.
Jenis integrasi ini sangat penting dalam membangun suatu bangsa yang kuat dan
dihadapi datang dari dimensi horizontal dan vertikal. Dalam dimensi horizontal,
tantangan yang ada berkenaan dengan pembelahan horizontal yang berakar pada
perbedaan suku, agama, ras, dan geografi. Sedangkan dalam dimensi vertikal, tantangan
yang ada adalah berupa celah perbedaan antara elite dan massa, di mana latar belakang
pendidikan kekotaan menyebabkan kaum elite berbeda dari massa yang cenderung
1. Keutuhan NKRI tidak hanya bermakna wilayah melainkan mencakup aspek sumber
daya alam, sumber daya manusia dan seluruh khasanah budaya bangsa. Seluruh aspek
2. Perlu upaya sungguh-sungguh dan terencana untuk menjaga keutuhan NKRI. Salah
satunya dengan membangun budaya sadar arsip oleh seluruh komponen bangsa.
3. Arsip adalah aset bangsa yang sangat penting dan tak tergantikan karena di dalamnya
terekam data seluruh aspek keutuhan NKRI. Arsip akan menjadi bukti jika aspek-aspek
1
tersebut dipersoalkan pihak lain. Arsip juga akan menjadi pusat memori dan sumber
3.2. SARAN
persatuan dan kesatuan untuk membangun bangsa dan negara agar mampu hidup sejajar
1
DAFTAR PUSTAKA
Safroedin, Baahar, A.B. (1996). Integrasi Nasional Teori Masalah dan Strategi.
Jakarta: Tangdililing.