Anda di halaman 1dari 47

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
R
Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA TANJUNG PINANG
memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara tata usaha negara dalam
tingkat pertama dengan acara biasa yang diselenggarakan secara elektronik

do
gu melalui Sistem Informasi Pengadilan sebagai berikut dalam perkara:
HIMPUNAN MASYARAKAT ADAT PULAU REMPANG GALANG

In
A
(HIMAD PURELANG), sebuah perkumpulan yang beralamat di
Pulau Galang, Kecamatan Galang, Kota Batam, diwakili oleh
ah

lik
MUSTAR YATIM selaku Ketua Umum Badan Pengurus
Perkumpulan Himpunan Masyarakat Adat Pulau Rempang - Galang
(HIMAD PURELANG), kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan
am

ub
wiraswasta yang bertempat tinggal di Sijantung RT. 002 RW. 001
Sijantung, Kecamatan Galang - Batam, berdasarkan Akta Himpunan
ep
k

Masyarakat Adat Pulau Rempang - Galang (HIMAD PURELANG)


Nomor 04 Tanggal 14 Juli 2014 dan telah mendapatkan pengesahan
ah

R
pendirian badan hukum oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia

si
No. AHU-00302.60.10.2014 tanggal 15 Juli 2014 dan terakhir diubah

ne
ng

sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Rapat Anggota


Perkumpulan Himpunan Masyarakat Adat Pulau Rempang Galang
Nomor: 02 tanggal 04 Oktober 2023 dan tercatat berdasarkan Surat

do
gu

Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-


0001423.AH.01.08.Tahun 2023 tanggal 16 Oktober 2023 tentang
In
A

Persetujuan Perubahan Perkumpulan Himpunan Masyarakat Adat


Pulau Rempang Galang;
ah

lik

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 524/SK/74/X/2023 tanggal


23 Oktober 2023 memberi kuasa kepada:
1. Drs. Alfons Loemau, S.H., M.Si., M.Bus.;
m

ub

2. Amalia Triatma, S.H., M.H.;


ka

3. Rachmahniar, S.H.;
ep

4. Bendrizal, S.H.;
5. Sultan Bayu Anggara, S.H.;
ah

es

Halaman 1 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Semuanya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan advokat pada

a
R
Kantor Hukum 74 & Associates, beralamat di Perum. Tiara Mantang

si
Blok J No.17, Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Kota

ne
ng
Batam, Provinsi Kepulauan Riau, domisili elektronik:
amalia.triatma@gmail.com;
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

do
gu Lawan
WALIKOTA BATAM, berkedudukan di Jalan Engku Putri No. 1

In
A
Batam Centre, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau;
I. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKK-29/HK/XI/2023
ah

lik
tanggal 30 November 2023, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada:
1. Joko Satrio Sasongko, S.H., Jabatan Kepala Bagian Hukum
am

ub
Setdako Batam;
2. Vina Laurenthia, S.H., M.H., Jabatan Analis Hukum Bagian
ep
k

Hukum Setdako Batam;


3. Dian Senjani, S.H., Jabatan Analis Hukum Bagian Hukum
ah

R
Setdako Batam;

si
Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Pegawai

ne
ng

Negeri Sipil, beralamat kantor di Jalan Engku Putri Nomor 1


Batam Centre, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, domisili
elektronik: bantuanhukum2020@gmail.com;

do
gu

II. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: SKK-36/HK/XII/2023,


tanggal 19 Desember 2023, dalam hal ini memberikan kuasa
In
A

kepada: I Ketut Kasna Dedi, S.H., M.H., kewarganegaraan


Indonesia, Jabatan Kepala Kejaksaan Negeri Batam selaku
ah

lik

Pengacara Negara, beralamat di Kantor Kejaksaan Negeri Batam


Jalan Engku Putri Batam Centre;
III. Berdasarkan Surat Kuasa Substitusi Nomor:
m

ub

77/L.10.11/Gp.1/12/2023 tanggal 21 Desember 2023, dalam hal


ka

ini memberikan kuasa substitusi kepada:


ep

1. Jefri Hardi, S.H., M.H.;


Pangkat/Gol : Jaksa Muda/III d;
ah

es

Halaman 2 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jabatan : Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara;

a
R
Unit Kerja : Kejaksaan Negeri Batam;

si
2. Roy Huffington Harahap, S.H., M.H.;

ne
ng
Pangkat/Gol : Jaksa Muda/III d;
Jabatan : Kepala Sub Bagian Pembinaan;
Unit Kerja : Kejaksaan Negeri Batam;

do
gu 3. Abdullah Muhammad Ihsan, S.H.;
Pangkat/Gol : Ajun Jaksa/III b;

In
A
Jabatan : Kepala Sub Seksi Perdata dan Tata Usaha
Negara;
ah

lik
Unit Kerja : Kejaksaan Negeri Batam;
4. Fitri Dafpriyeni, S.H.;
Pangkat/Gol : Ajun Jaksa/III b;
am

ub
Jabatan : Kepala Sub Seksi Pertimbangan Hukum;
Unit Kerja : Kejaksaan Negeri Batam;
ep
k

5. Rosmarlina Sembiring, S.H., M.Hum.;


Pangkat/Gol : Jaksa Madya/IV a;
ah

R
Jabatan : Jaksa Fungsional;

si
Unit Kerja : Kejaksaan Negeri Batam;

ne
ng

Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan PNS,


beralamat di Kantor Kejaksaan Negeri Batam Jalan Engku Putri
Batam Centre;

do
gu

Selanjutnya disebut sebagai Tergugat;


Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang tersebut, telah membaca:
In
A

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang


Nomor 25/PEN-DIS/TF/2023/PTUN.TPI, tanggal 24 November 2023
ah

lik

tentang Lolos Dismissal Dan Pemeriksaan Perkara dengan Acara Biasa;


2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang
Nomor 25/PEN-MH/TF/2023/PTUN.TPI, tanggal 24 November 2023
m

ub

tentang Susunan Majelis Hakim;


ka

3. Surat Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang Nomor


ep

25/PEN-PPJS/TF/2023/PTUN.TPI, tanggal 24 November 2023 tentang


Penunjukan Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti;
ah

es

Halaman 3 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung

a
R
Pinang Nomor 25/PEN-PP/TF/2023/PTUN.TPI, tanggal 24 November

si
2023 tentang Penetapan Hari Pemeriksaan Persiapan;

ne
ng
5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung
Pinang Nomor 25/PEN-HS/TF/2023/PTUN.TPI, tanggal 18 Desember
2023 tentang Penetapan Hari Sidang;

do
gu 6. Berkas Perkara dan mendengar keterangan para pihak yang berperkara
di persidangan;

In
A
DUDUK PERKARA
Penggugat telah mengajukan gugatan tanggal 23 November 2023,
ah

lik
yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung
Pinang pada tanggal 24 November 2023, dengan Register Perkara Nomor
25/G/TF/2023/PTUN.TPI, dan telah diperbaiki tanggal 18 Desember 2023,
am

ub
Penggugat mengemukakan pada pokoknya, sebagai berikut:
I. OBJEK SENGKETA:
ep
k

Bahwa Objek Sengketa dalam gugatan ini adalah tindakan Tergugat yang
tidak memproses dan/atau menindaklanjuti Surat Permohonan Nomor:
ah

R
525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10 November 2023 Perihal Surat Keberatan

si
Administrasi tentang Permohonan Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002

ne
ng

tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam,


Rempang, dan Galang;
II. KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA:

do
gu

1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun


1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana yang telah
In
A

diubah terakhir melalui Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang


Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
ah

lik

Peradilan Tata Usaha Negara (selanjutnya disebut Undang-Undang


PTUN), ditegaskan bahwa:
“Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan
m

ub

menyelesaikan sengketa tata usaha negara.”;


ka

2. Bahwa Sengketa Tindakan Pemerintahan berdasarkan Peraturan


ep

Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian


Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan
ah

es

Halaman 4 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintah

a
R
(Onrechtmatige Overheidsdaad) (selanjutnya disebut Perma No. 2 Tahun

si
2019), diatur sebagai berikut:

ne
ng
Pasal 1 angka 3
“Sengketa Tindakan Pemerintahan adalah sengketa yang timbul dalam
bidang administrasi pemerintahan antara warga masyarakat dengan

do
gu pejabat pemerintahan atau penyelenggara lainnya sebagai dilakukannya
Tindakan Pemerintahan.”;

In
A
Yang dimaksud dengan warga masyarakat dijelaskan lebih lanjut pada
Perma No. 2 Tahun 2019 yaitu sebagai berikut:
ah

lik
Pasal 1 angka 5
“Warga Masyarakat adalah seseorang atau badan hukum perdata yang
terkait dengan tindakan pemerintahan.”;
am

ub
3. Bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam gugatan a quo yaitu
Perbuatan Melanggar Hukum yang dilakukan oleh Tergugat berupa sikap
ep
k

diam/tidak bertindak (omission) berupa tindakan Tergugat yang tidak


merespon Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10
ah

R
November 2023 Perihal Surat Keberatan Administrasi tentang

si
Permohonan Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari

ne
ng

2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang;


4. Bahwa terhadap tindakan Tergugat tersebut di atas telah melanggar
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia

do
gu

Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Bagian Kedua Administrasi


Pemerintahan Pasal 175 ayat (1) sebagaimana mengubah Undang-
In
A

Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan


sebagaimana telah diubah sebagai berikut:
ah

lik

Pasal 1 Angka 8
“Tindakan Administrasi Pemerintahan yang selanjutnya disebut Tindakan
adalah perbuatan Pejabat Pemerintah atau penyelenggara negara lainnya
m

ub

untuk melakukan dan/atau tidak melakukan perbuatan konkret dalam


ka

rangka penyelenggaraan pemerintah”;


ep

5. Bahwa Tergugat telah melanggar unsur-unsur dalam ketentuan Peraturan


Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2
ah

es

Halaman 5 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Bagian Kedua Administrasi Pemerintahan

a
R
Pasal 175 ayat (1) sebagaimana mengubah Undang-Undang Nomor 30

si
Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, sebagai berikut:

ne
ng
Pasal 1 angka 8
“Tindakan Administrasi Pemerintahan yang selanjutnya disebut Tindakan
adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan atau Penyelenggara negara

do
gu lainnya untuk melakukan dan/atau tidak melakukan perbuatan konkret
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.”;

In
A
a. Perbuatan pejabat pemerintahan atau penyelenggara negara lainnya;
Dalam perkara a quo Perbuatan ini dilakukan oleh Sekretariat Daerah
ah

lik
Kota Batam yang bertindak Atas Nama Walikota Batam.
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Pasal 1 angka (2)
am

ub
”Pemerintahan Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan
oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut
ep
k

asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-


luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
ah

R
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik

si
Indonesia Tahun 1945.”;

ne
ng

Pasal 1 angka (3)


“Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan

do
gu

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.”;


In
A

Pasal 4 ayat (2)


“Daerah kabupaten/kota selain berstatus sebagai Daerah juga
ah

lik

merupakan Wilayah Administratif yang menjadi wilayah kerja bagi


Bupati/Walikota dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum
di wilayah daerah kabupaten/kota.”;
m

ub

b. Melakukan dan/atau tidak melakukan perbuatan konkret;


ka

Bahwa Tergugat tidak melakukan perbuatan Konkret yaitu dengan tidak


ep

memproses Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10


November 2023 Perihal Surat Keberatan Administrasi tentang
ah

es

Halaman 6 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Permohonan Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17

a
R
Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang,

si
dan Galang. Oleh karena dalam waktu 5 (lima) hari kerja berdasarkan

ne
ng
Ketentuan SEMA No. 5 Tahun 2021 Point E Angka 3 apabila Tergugat
tidak menjawab dan terhitung sejak hari itu Penggugat sudah dapat
mengajukan Gugatan Omission pada Pengadilan Tata Usaha Negara

do
gu Tanjung Pinang;
c. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan;

In
A
Perbuatan Tergugat tersebut dilakukan dalam rangka penyelenggaraan
fungsi pemerintahan. Tergugat disini tidak memberikan pelayanan
ah

lik
publik yang baik kepada Penggugat sehingga Tergugat telah
melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun
am

ub
2014 tentang Administrasi Pemerintahan yaitu Asas Kepastian Hukum,
Asas Pelayanan yang Baik dan Asas Kepentingan Umum;
ep
k

6. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tindakan Tergugat yang tidak


melakukan perbuatan Konkret yaitu dengan tidak memproses atau
ah

R
menindaklanjuti atau bersikap diam terhadap Surat Permohonan Nomor:

si
525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10 November 2023 Perihal Surat Keberatan

ne
ng

Administrasi tentang Permohonan Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002


tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam,
Rempang, dan Galang yang di tanda tangani oleh Sekretariat Daerah

do
gu

Kota Batam yang bertindak Atas Nama Walikota Batam, yang telah
diajukan oleh Penggugat telah memenuhi unsur-unsur tindakan
In
A

sebagaimana Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023


tentang Cipta Kerja pada bab XI tentang Pelaksanaan Administrasi
ah

lik

Pemerintahan untuk mendukung cipta kerja Bagian Kedua Administrasi


Pemerintahan Pasal 175 ayat (1) sebagaimana mengubah Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;
m

ub

7. Bahwa terhadap adanya sengketa tindakan pemerintah tersebut di atas,


ka

Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara, hal


ep

tersebut telah sesuai dengan ketentuan Perma No. 2 Tahun 2019, yaitu
sebagai berikut:
ah

es

Halaman 7 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 1 angka 8

a
“Gugatan terhadap Tindakan Pemerintahan adalah permohonan berisi

si
tuntutan terhadap Tindakan Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada

ne
angka 1 yang diajukan ke pengadilan untuk mendapatkan putusan.”;

ng
Pasal 1 angka 9
“Pengadilan adalah Pengadilan Tata Usaha Negara atau Pengadilan

do
gu Tinggi Tata Usaha Negara di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara.”;
8. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 54 ayat (1) Undang-Undang No. 5

In
A
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, diatur:
“Gugatan Sengketa Tata Usaha Negara diajukan kepada Pengadilan yang
ah

lik
berwenang yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan
Tergugat.”;
9. Bahwa Tergugat adalah Walikota Batam yang bertempat kedudukan di
am

ub
Kota Batam oleh karenanya berdasarkan Pasal 54 ayat (1) Undang-
Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dengan
ep
k

demikian Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang berwenang


untuk memeriksa mengadili, dan memutus permohonan a quo oleh karena
ah

R
masih termasuk kedalam wilayah hukumnya;

si
III. KEDUDUKAN HUKUM/LEGAL STANDING

ne
ng

1. Bahwa kedudukan hukum (legal standing) untuk dapat mengajukan


gugatan di Peradilan Tata Usaha Negara berkaitan dengan ada atau
tidaknya unsur kepentingan untuk menggugat, sebagaimana dinyatakan

do
gu

dalam:
Perma No. 2 Tahun 2019, yaitu sebagai berikut:
In
A

Pasal 1 angka 5
“Warga Masyarakat adalah seseorang atau badan hukum perdata yang
ah

lik

terkait dengan tindakan pemerintahan.;


Pasal 1 angka 6
“Penggugat adalah warga masyarakat yang kepentingannya dirugikan
m

ub

sebagai akibat dilakukannya Tindakan Pemerintahan.”;


ka

2. Bahwa Penggugat adalah sebuah Badan Hukum Perdata yang didirikan


ep

berdasarkan Akta Pendirian Perkumpulan HIMAD PURELANG Nomor 04


Tanggal 14 Juli 2014 dan telah mendapatkan pengesahan Badan Hukum
ah

es

Halaman 8 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Kutipan dari Daftar Penetapan

a
R
Menteri Kehakiman tertanggal 15 Juli 2014 No. AHU-00302.60.10.2014;

si
3. Bahwa saat ini Pemberi Kuasa selaku Penggugat bertindak atas dasar

ne
ng
kewenangan yang melekat kepadanya berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Anggota “Perkumpulan Himpunan Masyarakat Adat
Pulau Rempang Galang Himad Purelang” Nomor: 02 tanggal 04 Oktober

do
gu 2023 yang telah tercatat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum

In
A
Nomor: AHU-.0001423.AH.01.08 Tahun 2023, tentang Perubahan Badan
Hukum Perkumpulan Himpunan Masyarakat Adat Pulau Rempang Galang
ah

lik
tanggal 16 Oktober 2023;
4. Bahwa HIMAD PURELANG sebagaimana Pasal 6 Akta Pendirian
Perkumpulan HIMAD PURELANG Nomor 04 Tanggal 14 Juli 2014 dan
am

ub
telah mendapatkan pengesahan Badan Hukum oleh Menteri Kehakiman
berdasarkan Kutipan dari Daftar Penetapan Menteri Kehakiman tertanggal
ep
k

15 Juli 2014 No. AHU-00302.60.10.2014, adalah badan hukum yang


merupakan wadah berkumpul masyarakat Pulau Batam dan sekitarnya
ah

R
yang bertujuan mendapatkan keadilan dari sisi hukum dan keberadaan

si
masyarakat di Pulau Rempang-Galang dan pulau-pulau kecil disekitarnya;

ne
ng

5. Bahwa kemudian Penggugat telah mengajukan Surat Permohonan


Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10 November 2023 Perihal Surat
Keberatan Administrasi tentang Permohonan Pencabutan Surat Nomor:

do
gu

09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002yang di tandatangani oleh


Sekretariat Daerah Kota Batam yang bertindak atas nama Walikota
In
A

Batam, kepada Tergugat, agar Tergugat menerbitkan Surat Pencabutan


atas Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib
ah

lik

Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang. Akan tetapi, surat


tersebut tidak mendapat respon ataupun tindak lanjut dari Tergugat. Sikap
diam dari Tergugat tersebutlah yang mengakibatkan adanya kerugian bagi
m

ub

Penggugat yaitu mengakibatkan matinya hak-hak perdata masyarakat


ka

Rempang dan Galang atas tanah yang memiliki hak atas tanah di Pulau
ep

Rempang dan Galang mengalami kesulitan untuk melakukan pendaftaran


ah

es

Halaman 9 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hak atas tanah, membuat surat atas pelepasan hak/penjualan, dan hak-

a
R
hak keperdataan atas tanah lainnya;

si
IV. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN GUGATAN

ne
ng
1. Bahwa Pasal 48 ayat (2) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara dan Perma No. 2 Tahun 2019 telah
menyatakan bahwa Pengadilan baru berwenang mengadili setelah

do
gu seluruh upaya administratif yang tersedia telah digunakan;
Undang-Undang No. 5 Tahun 1986

In
A
Pasal 48 ayat (2)
“Pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
ah

lik
sengketa Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) jika
seluruh upaya administratif telah digunakan.”;
Perma No. 2 Tahun 2019
am

ub
Pasal 2 ayat (2)
“Peradilan Tata Usaha Negara berwenang mengadili Sengketa Tindakan
ep
k

Pemerintahan setelah menempuh upaya administratif sebagaimana


dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
ah

R
Administrasi Pemerintahan dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6

si
Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi

ne
Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif.”;
ng

2. Bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam gugatan a quo yaitu


Perbuatan Melanggar Hukum yang dilakukan oleh Tergugat berupa sikap

do
gu

diam/tidak bertindak (omission) berupa tindakan Tergugat yang tidak


merespon Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10
In
A

November 2023 Perihal Surat Keberatan atau menindaklanjuti dengan


tidak menerbitkan Surat Pencabutan atas Surat Nomor: 09/TP/I/2002
ah

lik

tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam,


Rempang, dan Galang yang di tandatangani oleh Sekretariat Daerah Kota
Batam yang bertindak Atas Nama Walikota Batam;
m

ub

3. Bahwa terhadap tindakan pemerintahan yang bersifat tidak bertindak


ka

(omission) tidak mewajibkan adanya upaya administratif, sebagaimana


ep

juga dinyatakan dalam SEMA Nomor 5 Tahun 2021 yaitu sebagai berikut:
Bagian E angka 1 huruf c
ah

es

Halaman 10 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Gugatan terhadap Tindakan Melawan Hukum oleh Pejabat Pemerintahan

a
R
berupa perbuatan tidak bertindak (omission) tidak diperlukan upaya

si
administratif.”;

ne
ng
Atas dasar ketentuan di atas, maka pengajuan gugatan ini tidak
memerlukan upaya administratif terlebih dahulu;
4. Bahwa Penggugat telah mengajukan Surat Permohonan Nomor:

do
gu 525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10 November 2023 Perihal Surat Keberatan
Administrasi tentang Permohonan Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002

In
A
tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam,
Rempang, dan Galang yang di tandatangani oleh Sekretariat Daerah Kota
ah

lik
Batam yang bertindak Atas Nama Walikota Batam;
5. Bahwa terhadap Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal
10 November 2023 Perihal Surat Keberatan Administrasi tentang
am

ub
Permohonan Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari
2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang,
ep
k

yang ditandatangani oleh Sekretariat Daerah Kota Batam yang bertindak


atas nama Walikota Batam, telah diterima secara resmi oleh Tergugat
ah

R
pada tanggal 10 November 2023. Sampai dengan perhitungan 5 (lima)

si
hari kerja berdasarkan Ketentuan SEMA No. 5 Tahun 2021 Point E Angka

ne
ng

3 adalah pada hari Jumat, 17 November 2023, Tergugat tetap tidak


merespon atau memproses surat permohonan Penggugat. Dengan
demikian, terhitung sejak hari itu Penggugat sudah dapat mengajukan

do
gu

Gugatan Omission pada Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang;


6. Bahwa gugatan diajukan pada tanggal 23 November 2023, oleh
In
A

karenanya gugatan diajukan masih masuk kedalam tenggang waktu 90


(sembilan puluh) hari sebagaimana diatur dalam SEMA No. 5 Tahun 2021
ah

lik

yaitu sebagai berikut :


Point E Angka 3
“Tenggang Waktu Gugatan Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan
m

ub

dan/atau Pejabat Pemerintahan yang Bersifat Tidak Bertindak (Omission)


ka

Tenggang waktu pengajuan gugatan dalam Gugatan Perbuatan


ep

Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan


(Onrechtmatige Overheidsdaad) yang tidak melakukan Tindakan dihitung
ah

es

Halaman 11 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
90 (sembilan puluh) hari kerja setelah dilewati tenggang waktu 5 (lima)

a
R
hari kerja, kecuali diatur khusus di dalam peraturan dasarnya.”;

si
7. Dengan demikian, Gugatan Omission yang diajukan kepada Pengadilan

ne
ng
Tata Usaha Negara Tanjung Pinang telah memenuhi jangka waktu
sebagaimana diatur dalam ketentuan hukum yang ada;
V. DASAR GUGATAN

do
gu 1. Bahwa HIMAD PURELANG adalah badan hukum yang menaungi dan
membela hak Masyarakat Adat Pulau Rempang sebagai Para Pemilik dan

In
A
Penggarap yang menguasai bidang tanah yang terletak di Rempang-
Galang;
ah

lik
2. Bahwa Perkumpulan Badan Hukum ini telah didirikan sejak tanggal 10
November 2008 berdasarkan Berita Acara Deklarasi dan Anggaran Dasar
Himpunan Masyarakat Adat Pulau Rempang Galang yang kemudian
am

ub
dibuat dalam suatu bentuk akta otentik guna mendapatkan pengesahan
sebagai badan hukum dituangkan pada Akta Pendirian Himpunan
ep
k

Masyarakat Adat Pulau Rempang-Galang (HIMAD PURELANG) Nomor


04 tanggal 14 Juli 2014 dan telah mendapat pengesahan Menteri Hukum
ah

R
dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-00302.60.10.2014 tentang

si
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Himpunan

ne
ng

Masyarakat Adat Pulau Rempang Galang;


3. Bahwa tujuan dari didirikannya perkumpulan Himad Purelang ini bertujuan
untuk mendapatkan keadilan dari sisi hukum atas keberadaan masyarakat

do
gu

di Pulau Rempang Galang dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Hal tersebut


tegas dicantumkan pada Akta Pendirian Nomor 4 tanggal 14 Juli 2014
In
A

Pasal 6 yaitu sebagai berikut:


“Maksud dan Tujuan Organisasi ini ialah:
ah

● Wadah berkumpul masyarakat Pulau Batam dan sekitarnya yang


lik

bertujuan mendapatkan keadilan dari sisi hukum atas keberadaan


masyarakat di Pulau Rempang-Galang dan Pulau-Pulau Kecil
m

ub

disekitarnya;
ka

● Mencari model kehidupan yang berkeadilan sesuai ketentuan


ep

perundang-undangan;
ah

es

Halaman 12 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
● Meneruskan model interaksi antar masyarakat seperti yang sedia kala

a
R
saat pertama menetap di Pulau Rempang-Galang dan Pulau-pulau

si
kecil disekitarnya sesuai dengan keputusan bersama, sepanjang tidak

ne
ng
bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
● Memformulasikan suatu model asimilasi adat istiadat sehingga tetap
dapat diterima oleh masyarakat selaras dengan perkembangan jaman”;

do
gu 4. Bahwa Masyarakat Adat Pulau Rempang telah menguasai, memiliki,
mengelola serta menggarap Tanah di Pulau Rempang - Galang sejak

In
A
tahun 1992 sampai dengan saat ini;
5. Bahwa pada 17 Januari 2002, Sekretariat Daerah Kota Batam atas nama
ah

lik
Walikota Batam yang ditandatangani oleh Bapak Drs. Mambang MIT.
menerbitkan Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 perihal:
Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang dalam rangka
am

ub
penertiban administrasi pertanahan di Kota Batam agar Camat Se-Kota
Batam untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
ep
k

a. Untuk sementara waktu tidak dibolehkan mengeluarkan Surat


Keterangan atas tanah kepada siapapun baik Badan Hukum maupun
ah

R
perorangan;

si
b. Tidak dibenarkan mengetahui pelepasan hak atau ganti rugi sebidang

ne
ng

tanah;
c. Agar Saudara menginstruksikan hal ini kepada Lurah/Kepala Desa di
wilayah Saudara;

do
gu

6. Bahwa adanya Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 telah


bertentangan dengan ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku yaitu:
In
A

Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok


Agraria
ah

lik

Pasal 19
“Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan pendaftaran
tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan
m

ub

yang diatur dengan Peraturan Pemerintah.”


ka

Peraturan Pemerintah (PP) No. Peraturan Pemerintah (PP) No. 24 Tahun


ep

1997 tentang Pendaftaran Tanah


Pasal 24 Ayat (2)
ah

es

Halaman 13 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat

a
R
pembuktian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pembuktian hak dapat

si
dilakukan berdasarkan kenyataan penguasaan fisik bidang tanah yang

ne
ng
bersangkutan selama 20 (dua puluh) tahun atau lebih secara berturut-turut
oleh pemohon pendaftaran dan pendahulu-pendahulunya dengan syarat:
a. Penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka

do
gu oleh yang bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah serta
diperkuat oleh kesaksian orang yang dipercaya;

In
A
b. Penguasaan tersebut baik sebelum maupun selama pengumuman
sebagaimana dimaksud Pasal 26 tidak dipermasalahkan oleh
ah

lik
masyarakat hukum adat atau desa/kelurahan yang bersangkutan
ataupun pihak lainnya.”;
Dengan demikian, jelas ditegaskan bahwa seseorang yang menguasai
am

ub
fisik tanah selama kurun waktu 20 (dua puluh) tahun secara terus
menerus dapat mendaftarkan diri sebagai pemegang hak atas tanah
ep
k

tersebut. Maka berdasarkan atas dasar ketentuan tersebut, sudah


seharusnya Masyarakat Adat Pulau Rempang dapat mengajukan
ah

R
pengurusan alas hak atas tanah yang telah dikuasai dan digarap tersebut;

si
7. Bahwa pada faktanya di lapangan, semenjak diterbitkannya Surat Nomor:

ne
ng

09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 tersebut sangat merugikan


Penggugat telah mengakibatkan matinya hak-hak perdata masyarakat
karena:

do
gu

a. Semenjak adanya Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002,


Camat se-Kota Batam (Pulau Batam, Pulau Rempang, dan Pulau
In
A

Galang) diberikan instruksi untuk menyampaikan kepada Kepala


Desa/Lurah agar tidak boleh mengeluarkan surat keterangan atas
ah

lik

tanah kepada siapapun baik badan hukum maupun perorangan;


b. Semenjak adanya Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002,
Badan Pertanahan Kota Batam tidak mau menerbitkan sertifikat atas
m

ub

tanah kepada masyarakat Pulau Rempang dan Galang;


ka

c. Masyarakat Pulau Rempang dan Galang bahkan tidak dapat


ep

melakukan kewajiban pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan,


dikarenakan sejak terbitnya Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal
ah

es

Halaman 14 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
17 Januari 2002, masyarakat sudah tidak lagi menerima Surat

a
R
Ketetapan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan atas tanah yang

si
mereka miliki;

ne
ng
Penjelasan tersebut menguatkan bahwa Penggugat selaku pihak yang
memiliki hak atas tanah di Pulau Rempang dan Galang mengalami
kesulitan untuk melakukan pendaftaran hak atas tanah, membuat surat

do
gu atas pelepasan hak/penjualan, dan hak-hak keperdataan atas tanah
lainnya. Karena pada faktanya masyarakat di Pulau Rempang dan Galang

In
A
sudah memiliki Surat Keterangan atas Tanah (SKT) atau surat tanah
lainnya atau sejenisnya, sebelum diterbitkannya Surat Nomor:
ah

lik
09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 perihal: Tertib Pertanahan di Pulau
Batam, Rempang, dan Galang yang diterbitkan oleh Sekretariat Daerah
Kota Batam mengatasnamakan Walikota Batam yang ditandatangani
am

ub
Bapak Drs. Mambang MIT;
8. Bahwa Penggugat telah mengajukan Surat Permohonan Nomor:
ep
k

525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10 November 2023 Perihal Surat Keberatan


Administrasi tentang Permohonan Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002
ah

R
tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam,

si
Rempang, dan Galang kepada Tergugat yang di dalamnya Penggugat

ne
ng

mohon kepada Tergugat untuk menerbitkan Surat Pencabutan atas Surat


Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002, akan tetapi tidak mendapat
respon dari Tergugat;

do
gu

9. Bahwa Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10


November 2023 Perihal Surat Keberatan Administrasi yang diajukan oleh
In
A

Penggugat, yang dalam suratnya mengharuskan Tergugat untuk


menerbitkan Pencabutan atas Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17
ah

lik

Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan


Galang yang diterbitkan oleh Sekretariat Daerah Kota Batam
mengatasnamakan Walikota Batam yang ditandatangani Bapak Drs.
m

ub

Mambang MIT, hal ini didasarkan pada::


ka

Peraturan Walikota Batam Nomor 77 Tahun 2021


ep

Pasal 5
ah

es

Halaman 15 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Sekretariat Daerah merupakan unsur staf, yang dipimpin oleh seorang

a
Sekretaris Daerah dan bertanggung jawab kepada Wali Kota.”;

si
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

ne
ng
Pasal 209 ayat (2) huruf (a)
(2) Perangkat Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas:
(a) Sekretariat Daerah;

do
gu Pasal 213
(1) Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 209 ayat (1)

In
A
huruf a dan ayat (2) huruf (a) dipimpin oleh Sekretaris Daerah;
(2) Sekretaris Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
ah

lik
tugas membantu kepala daerah dalam penyusunan kebijakan dan
pengkoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah serta pelayanan administratif;
am

ub
(3) Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
sekretaris Daerah bertanggung jawab kepada Kepala Daerah.
ep
k

Pasal 380
“(1) Bupati/walikota sebagai kepala daerah kabupaten/kota berkewajiban
ah

R
melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Perangkat Daerah

si
kabupaten/kota.”;

ne
ng

UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan yang mana


telah diubah sebagaimana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang
Cipta Kerja

do
gu

Pasal 1 angka (24)


“Mandat adalah pelimpahan kewenangan dari badan dan/atau Pejabat
In
A

Pemerintahan yang lebih tinggi kepada Badan dan/atau Pejabat


Pemerintahan yang lebih rendah dengan tanggung jawab dan tanggung
ah

lik

gugat tetap berada pada pemberi mandat;


Atas dasar ketentuan tersebut, maka telah tepat tindakan Penggugat
mengajukan Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10
m

ub

November 2023 Perihal Surat Keberatan Administrasi yang diajukan oleh


ka

Penggugat, dalam suratnya mengharuskan Tergugat untuk menerbitkan


ep

Pencabutan atas Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002


Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang yang
ah

es

Halaman 16 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diterbitkan oleh Sekretariat Daerah Kota Batam mengatasnamakan

a
R
Walikota Batam;

si
10. Bahwa pada pokoknya Tergugat telah melanggar Pasal 53 Undang-

ne
ng
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan yang
mana telah diubah sebagaimana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023
tentang Cipta Kerja yang mengatur sebagai berikut:

do
gu Ayat (1):
Pasal 53

In
A
“Batas waktu kewajiban untuk menetapkan dan/atau melakukan
Keputusan dan/atau Tindakan diberikan sesuai dengan ketentuan
ah

lik
peraturan perundang-undangan.”;
Ayat (2):
“Jika ketentuan peraturan perundang-undangan tidak menentukan batas
am

ub
waktu kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan dan/atau
Pejabat Pemerintah wajib menetapkan dan/atau melakukan Keputusan
ep
k

dan/atau Tindakan dalam waktu paling lama 5 (lima) hari kerja setelah
permohonan diterima secara lengkap oleh Badan dan/atau Pejabat
ah

Pemerintahan.”;
R

si
Ayat (4):

ne
“Apabila dalam batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
ng

Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak menetapkan dan/atau


melakukan Keputusan dan/atau Tindakan, permohonan dianggap

do
gu

dikabulkan secara hukum.”;


Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, Tergugat mempunyai
In
A

batas waktu kewajiban untuk melakukan Tindakan sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu Undang-Undang Nomor
ah

lik

6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja yaitu 5 hari kerja;


Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10 November
2023 Perihal Surat Keberatan Administrasi yang diajukan oleh
m

ub

Penggugat telah diterima oleh Tergugat secara resmi pada tanggal 10


ka

November 2023, namun sampai dengan diajukannya Gugatan a quo,


ep

Tergugat tidak merespon atau tidak menindaklanjuti dengan jawaban


ah

es

Halaman 17 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
secara tertulis terhadap surat permohonan yang telah diajukan

a
R
Penggugat tersebut;

si
Tindakan Tergugat yang tidak segera memberikan jawaban dan telah

ne
ng
telah lewat 5 (lima) hari kerja sejak diajukannya Surat Permohonan
Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10 November 2023 Perihal Surat
Keberatan Administrasi oleh Penggugat dan telah diterima secara resmi

do
gu oleh Tergugat pada tanggal 10 November 2023, maka dengan demikian
dapat dimaknai Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal

In
A
10 November 2023 Perihal Surat Keberatan Administrasi tentang
Permohonan Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari
ah

lik
2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang
yang ditandatangani oleh Sekretariat Daerah Kota Batam yang bertindak
Atas Nama Walikota Batam dianggap dikabulkan secara hukum (fiktif
am

ub
positif);
11. Oleh karena, Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10
ep
k

November 2023 Perihal Surat Keberatan Administrasi tentang


Permohonan Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari
ah

R
2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang

si
Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib

ne
ng

Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang yang ditandatangani


oleh Sekretariat Daerah Kota Batam yang bertindak atas nama Walikota
Batam, dianggap dikabulkan secara hukum (fiktif positif) maka sudah

do
gu

seharusnya Tergugat menerbitkan Pencabutan Surat Nomor:


09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di
In
A

Pulau Batam, Rempang, dan Galang, yang diterbitkan atas nama


Tergugat, hal ini sesuai dan sejalan dengan asas acontrarius actus “asas
ah

lik

yang menyatakan badan atau pejabat TUN yang menerbitkan Keputusan


TUN dengan sendirinya berwenang juga untuk membatalkannya” serta
diperkuat dengan adanya ketentuan Pasal 64 ayat (3) huruf a Undang-
m

ub

Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan yang


ka

mengatur sebagai berikut:


ep
ah

es

Halaman 18 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Keputusan pencabutan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

a
R
dapat dilakukan: a. Oleh Pejabat Pemerintahan yang menetapkan

si
Keputusan.”;

ne
ng
12. Bahwa Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 Perihal:
Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang yang
ditandatangani oleh Sekretariat Daerah dengan mengatasnama Walikota

do
gu Batam maka yang berwenang untuk melakukan tindakan berupa
merespon atau menindaklanjuti Surat Permohonan Nomor:

In
A
525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10 November 2023 Perihal Surat Keberatan
Administrasi tentang Permohonan Pencabutan Surat Nomor:
ah

lik
09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di
Pulau Batam, Rempang, dan Galang yaitu Tergugat. Oleh karena, masih
merupakan wilayah administrasi yang menjadi wilayah kerja Tergugat
am

ub
dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayah Kota
Batam. Hal tersebut telah sesuai dengan ketentuan perundang-
ep
k

undangan;
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
ah

R
Pasal 4

si
“Daerah kabupaten/kota selain berstatus sebagai Daerah juga

ne
ng

merupakan Wilayah Administratif yang menjadi wilayah kerja bagi


bupati/walikota dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di
wilayah Daerah kabupaten/kota.”;

do
gu

13. Bahwa Tergugat merupakan Pejabat Pemerintahan yang melaksanakan


fungsi pemerintahan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor
In
A

6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja pada bab XI tentang Pelaksanaan


Administrasi Pemerintahan untuk mendukung cipta kerja Bagian Kedua
ah

lik

Administrasi Pemerintahan Pasal 175 ayat (1) sebagaimana mengubah


Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan;
m

ub

Pasal 1 angka 1
ka

“Administrasi Pemerintahan adalah tata laksana dalam pengambilan


ep

keputusan dan/atau tindakan oleh badan dan/atau pejabat


pemerintahan.”;
ah

es

Halaman 19 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 1 angka 2

a
“Fungsi Pemerintahan adalah fungsi dalam melaksanakan Administrasi

si
Pemerintahan yang meliputi fungsi pengaturan, pelayanan,

ne
pembangunan, pemberdayaan, dan perlindungan.”;

ng
Pasal 1 angka 3
“Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan adalah unsur yang

do
gu melaksanakan Fungsi Pemerintahan, baik di lingkungan pemerintah
maupun penyelenggara negara lainnya.”;

In
A
Pasal 1 Angka 8
“Tindakan Administrasi Pemerintahan yang selanjutnya disebut Tindakan
ah

lik
adalah perbuatan Pejabat Pemerintah atau penyelenggara negara
lainnya untuk melakukan dan/atau tidak melakukan perbuatan konkret
dalam rangka penyelenggaraan pemerintah”;
am

ub
14. Dengan demikian, berdasarkan penjelasan dan uraian tersebut di atas
Tindakan Tergugat yang tidak segera memberikan jawaban dan telah
ep
k

telah lewat 5 (lima) hari kerja sejak diajukannya Surat Permohonan


Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10 November 2023 Perihal Surat
ah

R
Keberatan Administrasi oleh Penggugat dan telah diterima secara resmi

si
oleh Tergugat pada tanggal 10 November 2023, maka dengan demikian

ne
ng

dapat dimaknai Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal


10 November 2023 Perihal Surat Keberatan Administrasi tentang
Permohonan Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari

do
gu

2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang


dianggap dikabulkan secara hukum (fiktif positif). Tindakan Tergugat
In
A

yang tidak memproses atau menindaklanjuti merupakan salah satu


bentuk tidak melakukan pelayanan yang baik dalam melaksanakan
ah

lik

fungsi pemerintahan;
15. Bahwa Tergugat dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan
desa harus berpedoman pada Asas-Asas Umum Pemerintahan yang
m

ub

Baik (AAUPB) sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 30


ka

Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan yang mengatur:


ep

Pasal 10 ayat (1)


“AUPB yang dimaksud dalam Undang-Undang ini meliputi asas:
ah

es

Halaman 20 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(1) Kepastian Hukum;

a
R
(2) Kemanfaatan;

si
(3) Ketidakberpihakan;

ne
ng
(4) Kecermatan;
(5) Tidak menyalahgunakan kewenangan;
(6) Keterbukaan;

do
gu (7) Kepentingan umum; dan
(8) Pelayanan yang baik”;

In
A
16. Bahwa Tergugat telah melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan yang
baik, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang
ah

lik
Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, yaitu:
a. Tindakan pemerintah berupa perbuatan tidak bertindak (Omission)
oleh Tergugat, melanggar Asas Kepastian Hukum sebagaimana
am

ub
diuraikan dalam penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf a Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, yang
ep
k

berbunyi:
“Asas kepastian hukum adalah asas dalam negara hukum yang
ah

R
mengutamakan landasan ketentuan peraturan perundang-undangan,

si
kepatutan, keajegan, dan keadilan dalam setiap kebijakan

ne
penyelenggaraan pemerintahan,”;
ng

Pelanggaran terhadap asas ini oleh Tergugat mengakibatkan adanya


kerugian bagi Penggugat selaku pihak yang memiliki hak atas tanah di

do
gu

Pulau Rempang dan Galang mengalami kesulitan untuk melakukan


pendaftaran hak atas tanah, membuat surat atas pelepasan
In
A

hak/penjualan, dan hak-hak keperdataan atas tanah lainnya;


b. Tindakan Pemerintah berupa perbuatan tidak bertindak (omission)
ah

lik

oleh Tergugat melanggar Asas Kepentingan Umum sebagaimana


penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2014 tentang Administrasi Pemerintahan yang berbunyi:
m

ub

“Asas yang mendahulukan kesejahteraan dan kemanfaatan umum


ka

dengan cara yang aspiratif, akomodatif, selektif dan tidak


ep

diskriminatif”;
ah

es

Halaman 21 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa dengan diterbitkannya Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17

a
R
Januari 2002 perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang,

si
dan Galang yang diterbitkan oleh Sekretariat Daerah Kota Batam

ne
ng
mengatasnamakan Walikota Batam yang ditandatangani Bapak Drs.
Mambang MIT. Penggugat tidak dapat memiliki sertifikat hak atas
tanahnya sendiri yang telah ditempatinya sejak tahun 1992;

do
gu Bahkan dengan ketentuan Walikota Batam tersebut bukannya
memberikan kepastian hukum untuk kebermanfaatan masyarakat dan

In
A
kesejahteraan masyarakat, akan tetapi justru membuat kematian hak-
hak perdata masyarakat Rempang atas tanah miliknya. Padahal hak-
ah

lik
hak tanah masyarakat telah secara tegas dijamin oleh Undang-
Undang Dasar untuk mendahulukan kesejahteraan umum dan hak
tersebut juga dijamin oleh Undang-Undang Agraria pada Pasal 19
am

ub
tentang jaminan kepastian hukum oleh pemerintah kepada
masyarakat untuk mendaftarkan hak atas tanahnya;
ep
k

c. Tindakan pemerintahan berupa perbuatan tidak bertindak (omission)


oleh Tergugat melanggar Asas pelayanan yang baik sebagaimana
ah

R
penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf h Undang-Undang Nomor 30

si
Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, yang berbunyi:

ne
“Asas yang memberikan pelayanan yang tepat waktu, prosedur dan
ng

biaya yang jelas, sesuai dengan standar pelayanan, dan ketentuan


peraturan perundang-undangan.”;

do
gu

17. Bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat


maka eksistensi Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 tentang
In
A

Administrasi Pemerintahan telah mengatur tindakan pejabat


pemerintahan yang harus mementingkan kepentingan masyarakat dalam
ah

lik

rangka meningkatkan pelayanan. Undang-Undang No. 30 Tahun 2014


tentang Administrasi Pemerintahan ini merupakan upaya untuk mengatur
Keputusan dan/atau Tindakan Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan
m

ub

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan AUPB;


ka

18. Bahwa Pejabat Pemerintahan seperti Tergugat ditugaskan untuk


ep

melakukan tindakan administrasi seperti yang dimaksudkan dalam


ah

es

Halaman 22 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ketentuan Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

a
R
Pemerintahan ;

si
Pasal 7 ayat (2) huruf a, b, dan c:

ne
“Pejabat Pemerintahan memiliki kewajiban:

ng
(a) Membuat Keputusan dan/atau Tindakan sesuai dengan
kewenangannya;

do
gu (b) Mematuhi
perundang-undangan;
AUPB dan sesuai dengan ketentuan Peraturan

In
A
(c) Mematuhi persyaratan dan prosedur pembuatan Keputusan dan/atau
Tindakan;
ah

lik
19. Bahwa Berdasarkan Pasal 3 Perma No. 2 Tahun 2019, yang mengatur:
“Warga Masyarakat dapat mengajukan Gugatan Tindakan Pemerintahan
secara tertulis kepada Pengadilan yang berwenang dengan
am

ub
menyebutkan alasan:
a. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan; dan
ep
b. Bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik.”;
k

(sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang


ah

R
Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan yaitu:

si
Kepastian Hukum, Kemanfaatan, Ketidakberpihakan, Kecermatan, Tidak

ne
ng

menyalahgunakan kewenangan, Keterbukaan, Kepentingan umum; dan


Pelayanan yang baik);
20. Maka berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas Tergugat telah

do
gu

melakukan Perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang yaitu


telah melanggar Pasal 19 Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang
In
A

Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria jo. Pasal 24 Ayat (2) Peraturan


Pemerintah (PP) No. Peraturan Pemerintah (PP) No. 24 Tahun 1997
ah

lik

tentang Pendaftaran Tanah sehingga tindakan tergugat telah


menimbulkan ketidakpastian hukum dan juga Tergugat tidak memberikan
pelayanan yang baik sehingga bertentangan dengan AUPB. Dengan
m

ub

demikian, maka perbuatan Tergugat merupakan suatu perbuatan yang


ka

telah melanggar hukum. Dengan tidak merespon atau menindaklanjuti


ep

Surat Keberatan Administrasi Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10


November 2023 dan telah diterima secara resmi oleh Tergugat pada
ah

es

Halaman 23 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanggal 10 November 2023 maka sesuai dengan ketentuan SEMA No. 5

a
R
Tahun 2021 Point E Angka 3, terhitung sejak 5 hari kerja yaitu Jumat, 17

si
November 2023 Penggugat sudah dapat mengajukan Gugatan Omission

ne
ng
pada Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang;
VI. PETITUM
Bahwa berdasarkan alasan hukum tersebut, maka Penggugat memohon

do
gu kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung
Pinang yang memeriksa sengketa a quo agar memberi putusan yang

In
A
amarnya berbunyi sebagai berikut:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ah

lik
2. Menyatakan tindakan Tergugat yang tidak memproses atau
menindaklanjuti Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal
10 November 2023 Perihal Surat Keberatan Administrasi tentang
am

ub
Permohonan Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari
2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang
ep
k

adalah Perbuatan Melanggar Hukum;


3. Menyatakan batal atau tidak sah tindakan Tergugat yang tidak
ah

R
memproses atau menindaklanjuti Surat Permohonan Nomor:

si
525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10 November 2023 Perihal Surat Keberatan

ne
ng

Administrasi tentang Permohonan Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002


tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam,
Rempang, dan Galang;

do
gu

4. Mewajibkan kepada Tergugat untuk memproses atau menindaklanjuti


Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10 November
In
A

2023 Perihal Surat Keberatan Administrasi tentang Permohonan


Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 Perihal:
ah

lik

Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang;


5. Mewajibkan kepada Tergugat untuk menerbitkan Surat Pencabutan atas
Surat Nomor: 09/TP/I/2002 Perihal : Tertib Pertanahan di Pulau Batam,
m

ub

Rempang, dan Galang tanggal 17 Januari 2002;


ka

6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam


ep

sengketa ini;
ah

es

Halaman 24 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tergugat mengajukan jawaban secara tertulis pada persidangan

a
R
secara elektronik tanggal 4 Januari 2024, Tergugat mengemukakan pada

si
pokoknya, sebagai berikut:

ne
ng
I. DALAM EKSEPSI
1. GUGATAN PENGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL)

do
Bahwa berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
gu 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

In
A
51 Tahun 2009 pada Pasal 1 :
- Angka 3 berbunyi :
ah

lik
”Bahwa Keputusan Tata Usaha negara adalah suatu penetapan tertulis
yang dikeluarkan oleh Badan atau pejabat tata Usaha Negara yang berisi
am

ub
tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan
final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum
ep
k

perdata”;
ah

- Angka 4 berbunyi:
R

si
”Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang
Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum perdata dengan

ne
ng

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik dipusat maupun di daerah,
sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk

do
sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
gu

berlaku”;
Bahwa yang menjadi objek gugatan Penggugat adalah tindakan Penggugat
In
A

yang tidak memproses dan/atau tidak menindaklanjuti surat permohonan


Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10 November 2023 perihal Surat
ah

lik

Keberatan Administrasi tentang permohonan pencabutan surat Nomor:


09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 perihal Tertib Pertanahan di Pulau
m

ub

Batam, Rempang dan Galang;


Bahwa Tergugat tidak memiliki kewajiban untuk menjawab surat
ka

permohonan keberatan Administrasi tersebut karena surat Nomor:


ep

09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 dimaksud bukan merupakan suatu


ah

es

Halaman 25 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Keputusan Tata Usaha Negara sehingga Penggugat keliru mengajukan

a
R
keberatan administrasi terhadap objek surat tersebut;

si
Dalam Pasal 125 ayat 1 HIR dan Pasal 149 ayat 1 RBg dikemukakan bahwa

ne
ng
gugatan yang kabur adalah gugatan yang melawan hak dan tidak beralasan :
i. Dasar hukum gugatan tidak jelas;
ii. Dasar peristiwa atau fakta gugatan tidak jelas;

do
gu iii. Objek sengketa tidak jelas;
iv. Kerugian tidak dirinci;

In
A
v. Petitum gugatan tidak jelas;
vi. Posita dan petitum saling bertentangan.
ah

lik
Dalam perkara a quo Penggugat yang telah keliru mengajukan keberatan
administrasi terhadap suatu obyek yang bukan merupakan suatu KTUN
mengakibatkan Tergugat tidak memiliki kewajiban untuk menjawab hal
am

ub
tersebut sehingga tindakan Tergugat yang tidak menindaklanjuti surat
keberatan administrasi Penggugat tersebut tidak dapat dijadikan objek
ep
k

sengketa KTUN dalam perkara a quo;


2. GUGATAN PENGGUGAT TELAH LEWAT WAKTU (DALUWARSA)
ah

R
- Bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia

si
Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara

ne
ng

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 yaitu Pasal 55 yang berbunyi: ”Gugatan
dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari sejak

do
gu

diterimanya atau diumumkan Keputusan Badan atan Pejabat Negara”;


- Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
In
A

Administrasi Pemerintahan, pada :


a. Pasal 75 yaitu:
ah

- Ayat 1 berbunyi : ”Warga masyarakat yang dirugikan terhadap


lik

keputusan dan/atau tindakan dapat mengajukan upaya administratif


kepada pejabat pemerintahan atau atasan pejabat yang menetapkan
m

ub

dan/atau melakukan keputusan dan/atau tindakan.”;


ka

- Ayat 2 berbunyi : ” Upaya administratif sebagaimana dimaksud pada


ep

ayat (1) terdiri atas:


a. Keberatan; dan
ah

es

Halaman 26 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Banding;

a
b. Pasal 77 ayat (1) berbunyi ; ”keputusan dapat diajukan keberatan

si
dalam waktu paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak

ne
ng
diumumkannya Keputusan tersebut oleh badan dan/atau pejabat
pemerintahan”.;
- Bahwa adapun surat Pimpinan Kantor Hukum 74 & ASSOCIATES tanggal

do
gu 10 November 2023 Nomor 525/SKA/74/XI/2023 perihal Surat Keberatan
Administrasi yaitu permohonan penerbitan surat pencabutan terkait surat

In
A
Nomor 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 perihal Tertib Pertanahan di
Pulau Batam, Rempang, dan Galang mengacu pada Undang-Undang
ah

lik
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 dan Undang-Undang Republik
am

ub
Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
terkait jangka waktu dijelaskan bahwa objek surat yang terbit tanggal 17
ep
k

Januari 2002 tersebut telah daluarsa sehingga tindakan Tergugat yang


tidak menindaklanjuti surat keberatan administrasi Penggugat tersebut
ah

R
tidak dapat dijadikan objek sengketa KTUN dalam perkara a quo;

si
3. LEGAL STANDING

ne
ng

- Bahwa HIMAD PURELANG tidak mempunyai legal standing meminta


penerbitan pencabutan surat yang dikeluarkan tahun 2002 dalam mewakili
masyarakat adat yang mana dan apakah untuk mewakili dalam membela

do
gu

hak tanah adat atau masyarakat yang hak-hak keperdataanya sudah


dirugikan;
In
A

- Bahwa apabila masyarakat yang merasa hak-hak keperdataannya sudah


dirugikan dalam hal ini seharusnya ada kuasa ataupun beberapa
ah

lik

masyarakat yang menandatangani gugatan yang diajukan dalam gugatan


perkara a quo. Dalam hal ini gugatan yang diajukan HIMAD PURELANG
sama sekali tidak tergambar masyarakat adat Pulau Rempang, Galang
m

ub

yang diklaim ataupun diwakili Penggugat dalam pekara a quo;


ka

II. DALAM POKOK PERKARA


ep
ah

es

Halaman 27 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa dalil-dalil Penggugat tersebut dalam Gugatannya secara tegas

a
R
Tergugat menyangkal dan menolaknya. Adapun dalil-dalil Penggugat di

si
dalam gugatannya dengan alasan-alasan hukum sebagai berikut ini:

ne
ng
1. Bahwa Penggugat mengirimkan surat keberatan administrasi tanggal 10
November 2023 Nomor 525/SKA/74/XI/2023 perihal Surat Keberatan

do
Administrasi yaitu permohonan penerbitan surat pencabutan terkait surat
gu nomor 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 perihal Tertib Pertanahan di
Pulau Batam, Rempang, dan Galang yang diterima oleh Pemerintah Kota

In
A
Batam tanggal 13 November 2023 yang pada pokoknya meminta agar
Wali Kota Batam menerbitkan surat pencabutan terkait surat Nomor
ah

lik
09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 perihal Tertib Pertanahan di Pulau
Batam, Rempang, dan Galang;
am

ub
2. Bahwa surat Nomor 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 perihal Tertib
Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang bukan merupakan
suatu objek Keputusan Tata Usaha Negara berdasarkan definisi KTUN
ep
k

yaitu” Bahwa Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan


ah

tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau pejabat tata Usaha Negara yang
R

si
berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan

ne
ng

final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum
perdata” ;

do
3. Bahwa oleh karena surat Nomor 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002
gu

perihal Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang bukan


merupakan suatu objek Keputusan Tata Usaha Negara maka tidak dapat
In
A

diajukan upaya upaya administratif berupa keberatan administrasi yang


mana hal tersebut merupakan prosedur administrasi terhadap KTUN;
ah

lik

4. Bahwa surat keberatan administrasi yang diajukan oleh Penggugat


tanggal 10 November 2023 tersebut ditujukan terhadap surat yang dibuat
m

ub

pada tanggal 17 Januari 2002 yang mana terdapat rentang waktu sekitar
21 (dua puluh satu) tahun sehingga menimbulkan pertanyaan mengapa
ka

permohonan ini baru diajukan setelah 21 (dua puluh satu) tahun kemudian
ep

dan jika menggunakan prosedur administrasi maka permohonan ini sudah


ah

es

Halaman 28 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
melewati batas waktu/daluarsa dan sangat tidak masuk akal jika

a
R
Penggugat merasa baru mengetahui adanya surat tersebut setelah 21

si
(dua puluh satu) tahun;

ne
ng
5. Bahwa keberatan administrasi itu diajukan oleh Penggugat terhadap klien
HIMAD PURELANG yang mengklaim sebagai badan hukum yang
menaungi dan membela hak-hak masyarakat adat Pulau Rempang namun

do
gu klaim tersebut tidak didukung dengan pembuktian sama sekali tidak
tergambar masyarakat adat Pulau Rempang, Galang yang diklaim

In
A
ataupun diwakili Penggugat dalam pekara a quo;
6. Terkait legal standing HIMAD PURELANG tidak mempunyai legal standing
ah

lik
meminta penerbitan pencabutan surat yang dikeluarkan tahun 2002 dalam
mewakili masyarakat adat yang mana dan apakah untuk mewakili dalam
membela hak tanah adat atau masyarakat yang hak-hak keperdataanya
am

ub
sudah dirugikan;
Bahwa terkait penertiban tanah di Pulau Batam dapat disampaikan sebagai
ep
k

berikut:
- Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
ah

R
1973 Tentang Daerah Industri Pulau Batam sebagaimana telah diubah

si
beberapa kali terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia

ne
ng

Nomor 25 Tahun 2005 Tentang Perubahan Kelima Atas Keputusan


Presiden Nomor 41 Tahun 1973 Tentang Daerah Industri Pulau Batam
pada Pasal 6 ayat 2 menjelaskan sebagai berikut: ”Hal-hal yang

do
gu

bersangkutan dengan pengurusan tanah di dalam wilayah daerah industri


Pulau Batam dalam rangka ketentuan tersebut pada ayat (1) pasal ini
In
A

diatur lebih lanjut oleh Menteri Dalam Negeri sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dibidang agraria, dengan ketentuan
ah

lik

sebagai berikut :
a. Seluruh area tanah yang terletak di Pulau Batam diserahkan, dengan
hak pengelolaan, kepada Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri
m

ub

Pulau Batam;
ka

b. Hak pengelolaan tersebut pada sub a ayat ini memberi wewenang


ep

kepada Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam


untuk :
ah

es

Halaman 29 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah tersebut;

a
R
2. Menggunakan tanah tersebut untuk keperluan pelaksanaan

si
tugasnya;

ne
ng
3. Menyerahkan bagian-bagian dari tanah tersebut kepada pihak ketiga
dengan hak-pakai sesuai dengan ketentuan-ketentuan Pasal 41
sampai dengan Pasal 43 Undang-undang Pokok Agraria;

do
gu 4. Menerima uang pemasukan/ganti rugi dan uang wajib tahunan.”;
- Bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28

In
A
Tahun 1992 Tentang Penambahan Wilayah Lingkungan Kerja Daerah
Industri Pulau Batam Dan Penetapannya Sebagai Wilayah Usaha
ah

lik
Kawasan Berikat (Bonded Zone) dijelaskan bahwa Pulau Rempang dan
Galang masuk ke dalam Wilayah Lingkungan Kerja Daerah Industri Pulau
Batam Dan Penetapannya Sebagai Wilayah Usaha Kawasan Berikat
am

ub
(Bonded Zone) sehingga aturannya mengacu pada Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1973 Tentang Daerah Industri Pulau
ep
k

Batam sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan


Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2005 Tentang
ah

R
Perubahan Kelima Atas Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1973

si
Tentang Daerah Industri Pulau Batam.;

ne
ng

Berdasarkan uraian tersebut diatas, bersama ini Tergugat memohon agar


Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara yang memeriksa dan
mengadili Perkara ini berkenan memberikan Putusan sebagai berikut :

do
gu

PRIMAIR:
DALAM EKSEPSI:
In
A

1. Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ah

lik

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.


SUBSIDIAIR:
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon agar memberikan Putusan
m

ub

yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono);


ka

Penggugat mengajukan replik secara tertulis pada persidangan


ep

secara elektronik tanggal 11 Januari 2024 dan terhadap replik Penggugat


ah

es

Halaman 30 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut, Tergugat mengajukan duplik secara tertulis pada persidangan

a
R
secara elektronik tanggal 18 Januari 2024;

si
Penggugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat

ne
ng
yang telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan
pembandingnya, masing-masing diberi tanda Bukti P-1 sampai dengan Bukti
P-7, sebagai berikut:

do
gu 1. Bukti P-1 : Surat dari Drs. Alfons Loemau, S.H., M.Si., M.Bus.,
kepada Walikota Batam Nomor: 525/SKA/74/XI/2023

In
A
tanggal 10 November 2023 Perihal Surat Keberatan
Administrasi (sesuai dengan asli);
ah

lik
2. Bukti P-2 : Tanda Terima Pengiriman Surat dari
Drs. Alfons Loemau, S.H., M.Si., M.Bus., Nomor:
525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10 November 2023 Perihal
am

ub
Surat Keberatan Administrasi dari Sekretaris Daerah
Kota Batam tanggal 10 November 2023, dan dari
ep
k

Walikota Batam tanggal 10 November 2023 (sesuai


dengan asli);
ah

R
3. Bukti P-3 : Surat Sekretaris Kota An. Walikota Batam kepada

si
Camat se-Kota Batam Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17

ne
ng

Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau


Batam, Rempang, dan Galang (sesuai dengan
fotokopi);

do
gu

4. Bukti P-4 : Akta Himpunan Masyarakat Adat Pulau Rempang-


Galang (HIMAD PURELANG) Nomor 04 Tanggal 14 Juli
In
A

2014 (sesuai dengan fotokopi);


5. Bukti P-5 : Pengesahan Pendirian Badan Hukum oleh Menteri
ah

lik

Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-


00302.60.10.2014 tanggal 15 Juli 2014 (sesuai dengan
fotokopi);
m

ub

6. Bukti P-6 : Akta Pernyataan Keputusan Rapat Anggota


ka

Perkumpulan Himpunan Masyarakat Adat Pulau


ep

Rempang Galang Nomor: 02 tanggal 04 Oktober 2023


ah

es

Halaman 31 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(sesuai dengan fotokopi);

a
R
7. Bukti P-7 : Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi

si
Manusia Nomor: AHU-0001423.AH.01.08.Tahun 2023,

ne
ng
Tanggal 16 Oktober 2023 tentang Persetujuan
Perubahan Perkumpulan Himpunan Masyarakat Adat
Pulau Rempang Galang (sesuai dengan asli);

do
gu Tergugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat
yang telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan

In
A
pembandingnya, masing-masing diberi tanda Bukti T-1 sampai dengan Bukti
T-9, sebagai berikut:
ah

lik
1. Bukti T-1 : Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang
Kehutanan (sesuai dengan fotokopi);
2. Bukti T-2 : Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
am

ub
Administrasi Pemerintahan (sesuai dengan fotokopi);
3. Bukti T-3 : Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2007 Tentang
ep
k

Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas


Batam (sesuai dengan fotokopi);
ah

R
4. Bukti T-4 : Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41

si
Tahun 1973 Tentang Daerah Industri Pulau Batam

ne
ng

(sesuai dengan fotokopi);


5. Bukti T-5 : Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 1992 Tentang Penambahan Wilayah Lingkungan

do
gu

Kerja Daerah Industri Pulau Batam Dan Penetapannya


Sebagai Wilayah Usaha Kawasan Berikat (Bonded
In
A

Zone) (sesuai dengan fotokopi);


6. Bukti T-6 : Keputusan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan
ah

lik

Nasional Nomor: 9-VIII-1993 Tentang Pengelolaan Dan


Pengurusan Tanah Di Daerah Industri Pulau Rempang,
Pulau Galang Dan Pulau Pulau Lain Di sekitarnya
m

ub

(sesuai dengan fotokopi);


ka

7. Bukti T-7 : Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 20 Tahun 2001


ep

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batam


ah

es

Halaman 32 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(sesuai dengan fotokopi);

a
R

si
8. Bukti T-8 : Surat Sekretaris Kota An. Walikota Batam kepada
Camat se-Kota Batam Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17

ne
ng
Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam,
Rempang, dan Galang (sesuai dengan fotokopi);

do
gu 9. Bukti T-9 : Surat dari Drs. Alfons Loemau, S.H., M.Si., M.Bus.,
kepada Walikota Batam Nomor: 525/SKA/74/XI/2023
tanggal 10 November 2023 Perihal Surat Keberatan

In
A
Administrasi (sesuai dengan asli) dengan lampiran
berupa Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari
ah

lik
2002 dan surat kuasa (sesuai dengan fotokopi);
Penggugat tidak mengajukan saksi maupun ahli dalam perkara ini
am

ub
meskipun telah diberi kesempatan yang cukup;
Tergugat telah mengajukan 1 (satu) orang ahli dan 1 (satu) orang
saksi yang telah memberikan pendapat maupun keterangan dibawah
ep
k

sumpah/janji menurut agama dan kepercayaannya, yang pada pokoknya


ah

sebagai berikut:
R

si
Ahli Tergugat:
DR. Yuslim, S.H., M.H.:

ne
ng

- Bahwa KTUN adalah penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau
pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara

do
gu

yang bersifat konkret, individual dan final yang menimbulkan akibat hukum
bagi seseorang atau badan hukum perdata;
- Bahwa sengketa TUN itu adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata
In
A

usaha negara antara seseorang atau badan hukum perdata dengan


badan atau pejabat tata usaha negara akibat dikeluarkannya suatu
ah

lik

keputusan tata usaha negara (beschiking);


- Bahwa terkait dengan Keputusan Tata Usaha Negara ada terjadi
m

ub

perkembangan-perkembangan dalam hukum Indonesia, karena dengan


adanya undang-undang administrasi pemerintahan maka ada perluasan
ka

makna objek sengketa yang merupakan kompetensi absolut pengadilan


ep

tata usaha negara dan termasuk juga dengan tindakan faktual;


ah

es

Halaman 33 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa hasil pemeriksaan internal aparatur dalam bidang keuangan juga

a
R
merupakan objek sengketa TUN;

si
- Bahwa tindakan yang mengatur itulah regeling, dan tindakan yang

ne
ng
menetapkan itulah beschiking;
- Bahwa jangka waktu mengajukan keberatan, harus diajukan dalam 21 hari
kerja dan jika diajukan lebih dari 21 hari kerja, maka keputusan tersebut

do
gu secara administrasi sudah mempunyai kekuatan;
- Bahwa terhadap surat yang dikeluarkan oleh pejabat pemerintah kepada

In
A
internalnya di tahun 2002 (bukti T-8) dan diajukan keberatan di tahun
2023, telah lewat waktu seperti yang diatur dalam Undang-Undang No. 30
ah

lik
Tahun 2014 bahwa suatu keputusan yang setelah lewat 21 hari kerja
tidak diajukan upaya administrasi maka keputusan itu sudah kuat karena
sudah lewat waktu;
am

ub
- Bahwa surat yang bukan dalam bentuk permohonan tidak bisa diajukan
sebagai gugatan omission;
ep
k

- Bahwa sikap diam itu bukan merupakan tindakan faktual pemerintah


karena tindakan faktual itu adalah tindakan yang nyata bisa dilihat atau
ah

R
nampak;

si
- Bahwa upaya keberatan bukan tindakan faktual;

ne
ng

- Bahwa Tindakan Administrasi Pemerintahan dalam pengertian Pasal 1


angka 7 Undang-Undang Administrasi Pemerintahan tidak sama dengan
tindakan faktual, tetapi dalam konsep hukum administrasi negara,

do
gu

tindakan faktual termasuk dalam pengertian tindakan pemerintahan;


Saksi Tergugat:
In
A

Demi Hasfinul Nasution:


- Bahwa saksi menjabat sebagai staf ahli bidang ekonomi keuangan dan
ah

lik

pembangunan Pemko Batam;


- Bahwa dahulu saksi pernah menjabat sebagai Kabag Hukum Pemko
Batam dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2019, sehingga saksi
m

ub

mengetahui permasalahan-permasalahan hukum yang ada di Pemko


ka

Batam;
ep

- Bahwa histori terbitnya Surat Sekretaris Kota An. Walikota Batam kepada
Camat se-Kota Batam Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002
ah

es

Halaman 34 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang (bukti

a
R
T-8) yang saksi ketahui, dikarenakan:

si
1. Pulau Rempang merupakan kawasan yang kewenangan kehutanannya

ne
ng
juga ada di Pemerintah Kabupaten/Kota sehingga Pemko Batam
mempunyai tugas untuk mengamankan atau membantu supaya hutan
di kawasan Pulau Rempang jangan dirambah oleh masyarakat atau

do
gu pihak-pihak tertentu. Surat bukti T-8 dikeluarkan tidak terlepas dari
status pertanahan di Pulau Rempang, yang rangkaian historinya di

In
A
Pulau Rempang telah diterbitkan beberapa SK. Berdasarkan SK
Menteri Kehutanan No.173/KPTS/DesII/1986 tanggal 6 Juli 1986, Pulau
ah

lik
Rempang ditetapkan pemerintah sebagai hutan produksi tetap atau
hutan konversi (hutan yang dapat direncanakan untuk penggunaan
selain kehutanan). Kemudian berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.
am

ub
307/KPTS/DesII/1986 tanggal 29 September 1986 pemerintah
menetapkan Pulau Rempang seluruhnya sebagai hutan wisata taman
ep
k

burung (seluas ± 16.000 ha). Selanjutnya berdasarkan SK Menteri


Kehutanan No. 463/KPTS/DesII/2013 tanggal 27 Juni 2013 pemerintah
ah

R
menetapkan Pulau Rempang sebagai kawasan Suaka Alam/Kawasan

si
Pelestarian Alam/Taman Burung. Kemudian berdasarkan SK Menteri

ne
ng

Kehutanan No.867/KPTS/DesII/2014 yang isinya masih sama dengan


SK Menteri Kehutanan No. 463/KPTS/DesII/2013 tanggal 27 Juni 2013
yakni pemerintah menetapkan Pulau Rempang sebagai kawasan

do
gu

Suaka Alam/Kawasan Pelestarian Alam/Taman Burung. Lalu


berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 272/KPTS/DesII/2018
In
A

pemerintah menetapkan Pulau Rempang sebagai kawasan hutan


produksi yang dapat dikonversi seluas 7.560 ha. Dan terakhir
ah

lik

berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 785/KPTS/DesII/2023 yang


berisi persetujuan pelepasan hutan produksi konversi itu seluas 7.572
ha untuk pembangunan/pengembangan kawasan Rempang atas nama
m

ub

BP Batam.
ka

2. Pada tahun 1992 keluar Keppres No. 28 yang pelaksanaannya


ep

ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Menteri Agraria No. 9 Tahun


1992 dimana hak pengelolaan kawasan Rempang menjadi hak
ah

es

Halaman 35 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pengelolaan Otorita Batam. Oleh karena dalam hal pelepasan

a
R
tanah/pembebasan tanah, yang nanti dilakukan oleh Otorita Batam dan

si
untuk mencegah terjadi okupasi dimana nantinya status tanah di

ne
ng
Rempang hanya dikuasai secara fisik namun tidak dimiliki secara sah
dari masyarakat ataupun pihak lain maka Sekretaris Kota An. Walikota
Batam saat itu menyurati Camat-Camat yang sifatnya internal untuk

do
gu tidak mengeluarkan surat-surat terhadap tanah-tanah di Pulau
Rempang dengan mengeluarkan bukti T-8;

In
A
- Bahwa setahu saksi surat bukti T-8 dikeluarkan pada tahun 2002;
- Bahwa setahu saksi kenapa Pemko Batam tidak menanggapi surat dari
ah

lik
Penggugat dikarenakan surat itu bukanlah merupakan objek TUN.
Kalaupun surat itu dianggap merupakan objek TUN, surat itu sudah
daluarsa/lewat waktu baik berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun
am

ub
1986 maupun Undang-Undang 30 tahun 2014. Dan terhadap surat Sekda
di tahun 2002 itu (bukti T-8) tidak ada persoalan atau sesuatu yang dapat
ep
k

dijadikan alasan untuk melakukan gugatan atau keberatan;


- Bahwa setahu saksi saat surat bukti T-8 itu dikeluarkan, kawasan Pulau
ah

R
Rempang masih merupakan kawasan hutan/hutan wisata taman burung;

si
- Bahwa setahu saksi terhadap Pulau Rempang pada tahun 2023 sempat

ne
ng

ada pelepasan, persetujuan pelepasan namun sampai sekarang belum


final dan masih dalam proses, sehingga sekarang kawasan Pulau
Rempang masih merupakan kawasan hutan;

do
gu

Penggugat dan Tergugat telah mengajukan kesimpulan secara


tertulis pada persidangan elektronik tanggal 29 Februari 2024;
In
A

Segala sesuatu dalam Berita Acara Persidangan telah termuat dan


merupakan satu kesatuan dalam putusan ini;
ah

lik

Pada akhirnya para pihak mohon Putusan Pengadilan.


TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat telah
m

ub

diuraikan dalam duduk perkara;


ka

Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini


ep

adalah Tindakan Tergugat Yang Tidak Memproses Dan/Atau Menindaklanjuti


Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 Tanggal 10 November 2023
ah

es

Halaman 36 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perihal Surat Keberatan Administrasi Tentang Permohonan Pencabutan

a
R
Surat Nomor: 09/TP/I/2002 Tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib

si
Pertanahan Di Pulau Batam, Rempang, Dan Galang;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, telah
dijawab secara tertulis oleh Tergugat, yang di dalam jawabannya memuat
eksepsi dan jawaban dalam pokok perkara;

do
gu perkara
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan eksepsi dan pokok
dalam sengketa a quo, Pengadilan akan terlebih dahulu

In
A
mempertimbangkan aspek formal gugatan dalam sengketa ini yaitu
mengenai kewenangan absolut pengadilan. Hal ini sesuai dengan ketentuan
ah

lik
Pasal 107 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 beserta dengan
penjelasannya, yang pada pokoknya mengatur bahwa Hakim Pengadilan
Tata Usaha Negara dapat menentukan sendiri apa yang harus dibuktikan,
am

ub
siapa yang harus dibebani pembuktian, hal apa yang harus dibuktikan oleh
pihak yang berperkara dan hal apa saja yang harus dibuktikan oleh Hakim
ep
k

sendiri, alat bukti mana saja yang diutamakan untuk dipergunakan dalam
pembuktian serta kekuatan pembuktian bukti yang telah diajukan;
ah

R
Menimbang, bahwa terkait dengan aspek formal gugatan mengenai

si
kewenangan absolut pengadilan mengacu pada ketentuan Pasal 47 dan

ne
ng

Pasal 50 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


Usaha Negara, yang pada pokoknya mengatur bahwa kewenangan absolut
Pengadilan Tata Usaha Negara ialah memeriksa, memutus, dan

do
gu

menyelesaikan sengketa tata usaha negara pada tingkat pertama;


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengketa tata usaha
In
A

negara berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51


Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5
ah

lik

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara adalah sengketa yang
timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang atau Badan Hukum
Perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di pusat
m

ub

maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha


ka

Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-


ep

undangan yang berlaku;


ah

es

Halaman 37 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 10

a
R
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tersebut, maka yang menjadi objek

si
sengketa di peradilan tata usaha negara adalah keputusan tata usaha

ne
ng
negara, sehingga keberadaan atau terbitnya suatu keputusan tata usaha
negara adalah merupakan penyebab bagi lahirnya suatu sengketa tata
usaha negara di pengadilan tata usaha negara;

do
gu Menimbang, bahwa pasca diberlakukannya Undang-Undang Nomor
30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, kewenangan pengadilan

In
A
tata usaha negara tidak hanya mengadili keputusan tata usaha negara
sebagaimana yang telah diuraikan di atas, namun dapat juga mengadili
ah

lik
tindakan administrasi pemerintahan baik yang berupa melakukan perbuatan
konkrit (by comission) maupun tidak melakukan perbuatan konkrit (by
omission);
am

ub
Menimbang, bahwa pengertian tindakan administrasi pemerintahan
secara normatif diatur dalam ketentuan Pasal 1 angka 8 Undang-Undang
ep
k

Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, yang


menyebutkan bahwa Tindakan Administrasi Pemerintahan yang selanjutnya
ah

R
disebut Tindakan adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan atau

si
Penyelenggara Negara lainnya untuk melakukan dan/atau tidak melakukan

ne
ng

perbuatan konkret dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan;


Menimbang, bahwa mengenai tindakan administrasi pemerintahan
diatur lebih lanjut pada ketentuan Pasal 1 angka 1 Peraturan Mahkamah

do
gu

Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman


Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan Dan Kewenangan Mengadili
In
A

Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan Dan/Atau Pejabat Pemerintahan


(Onrechtmatige Overheidsdaad), yang menyebutkan bahwa Tindakan
ah

lik

Pemerintahan adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan atau penyelenggara


negara lainnya untuk melakukan dan/atau tidak melakukan perbuatan
konkret dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, tindakan


ka

pemerintahan secara kumulatif harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai


ep

berikut:
a. Perbuatan pejabat pemerintahan atau penyelenggara negara lainnya;
ah

es

Halaman 38 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Melakukan dan/atau tidak melakukan perbuatan konkret;

a
R
c. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan definsi dari tindakan pemerintahan

ne
ng
tersebut, untuk memberikan kepastian hukum terhadap suatu sengketa
tindakan administrasi pemerintahan, Mahkamah Agung Republik Indonesia
memberikan batasan mengenai sengketa administrasi pemerintahan

do
gu sebagaimana diatur dalam ketentuan Angka 2 Huruf E. Rumusan Hukum
Kamar Tata Usaha Negara pada Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3

In
A
Tahun 2023 tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar
Mahkamah Agung Tahun 2023 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi
ah

lik
Pengadilan, yang menyebutkan bahwa:
“Pengabaian Permohonan Pembatalan Keputusan Tata Usaha Negara Tidak
Dapat Digugat Sebagai Sengketa Tindakan Pemerintahan”;
am

ub
“Permohonan pembatalan Keputusan Tata Usaha Negara yang tidak
ditanggapi, tidak dapat digugat sebagai sengketa tindakan faktual, karena
ep
k

gugatan tersebut merupakan gugatan biasa dengan objek sengketa


Keputusan Tata Usaha Negara (Larangan mencampuradukan gugatan
ah

terhadap Keputusan Tata Usaha Negara dan tindakan faktual)”;


R

si
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan mencermati berkas perkara

ne
ng

a quo, sengketa in litis didaftarkan dengan Register Perkara Nomor


25/G/TF/2023/PTUN.TPI, sehingga Pengadilan akan mempertimbangkan
apakah sengketa a quo merupakan sengketa tindakan pemerintahan sesuai

do
gu

dengan ketentuan hukum yang telah diuraikan di atas, sebagai berikut:


Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat pada pokoknya
In
A

mendalilkan sebagai berikut:


- Bahwa pada tanggal 17 Januari 2002, Sekretariat Daerah Kota Batam
ah

lik

atas nama Walikota Batam menerbitkan Surat Nomor: 09/TP/I/2002


tanggal 17 Januari 2002 perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam,
Rempang, dan Galang dalam rangka penertiban administrasi pertanahan
m

ub

di Kota Batam agar Camat sekota Batam untuk memperhatikan hal-hal


ka

sebagai berikut:
ep
ah

es

Halaman 39 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Untuk sementara waktu tidak dibolehkan mengeluarkan Surat

a
R
Keterangan atas tanah kepada siapapun baik Badan Hukum maupun

si
perorangan;

ne
ng
b. Tidak dibenarkan mengetahui pelepasan hak atau ganti rugi sebidang
tanah;
c. Agar Saudara menginstruksikan hal ini kepada Lurah/Kepala Desa di

do
gu wilayah Saudara;
- Bahwa adanya Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 telah

In
A
bertentangan dengan ketentuan Pasal 19 Undang-Undang No. 5 Tahun
1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria dan Pasal 24 ayat (2)
ah

lik
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
- Bahwa pada faktanya di lapangan, semenjak diterbitkannya Surat Nomor:
09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 tersebut sangat merugikan
am

ub
Penggugat dan telah mengakibatkan matinya hak-hak perdata
masyarakat;
ep
k

- Bahwa Penggugat selaku pihak yang memiliki hak atas tanah di Pulau
Rempang dan Galang mengalami kesulitan untuk melakukan pendaftaran
ah

R
hak atas tanah, membuat surat atas pelepasan hak/penjualan, dan hak-

si
hak keperdataan atas tanah lainnya;

ne
ng

- Bahwa Penggugat telah mengajukan Surat Permohonan Nomor:


525/SKA/74/XI/2023 tanggal 10 November 2023 Perihal Surat Keberatan
Administrasi tentang Permohonan Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002

do
gu

tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam,


Rempang, dan Galang kepada Tergugat untuk menerbitkan Surat
In
A

Pencabutan atas Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002,


akan tetapi tidak mendapat respon;
ah

lik

- Bahwa oleh karena Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023


tanggal 10 November 2023 dianggap dikabulkan secara hukum (fiktif
positif) maka sudah seharusnya Tergugat menerbitkan Pencabutan Surat
m

ub

Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002, hal ini sesuai dan sejalan
ka

dengan asas a contrarius actus “asas yang menyatakan badan atau


ep

pejabat TUN yang menerbitkan Keputusan TUN dengan sendirinya


berwenang juga membatalkannya serta diperkuat dengan adanya
ah

es

Halaman 40 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ketentuan Pasal 64 ayat (3) huruf a UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang

a
R
Administrasi Pemerintahan;

si
Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut

ne
ng
dibantah oleh Tergugat yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:
- Bahwa penggugat mengirimkan surat keberatan administrasi tanggal 10
November 2023 Nomor 252/SKA/74/XI/2023 perihal Surat Keberatan

do
gu Administrasi yaitu permohonan penerbitan surat pencabutan terkait Surat
Nomor 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 perihal Tertib Pertanahan di

In
A
Pulau Batam, Rempang, dan Galang, yang diterima oleh Pemerintah Kota
Batam tanggal 13 November 2023 yang pada pokoknya meminta agar
ah

lik
Wali Kota Batam menerbitkan surat pencabutan terkait Surat Nomor
09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002;
- Bahwa terkait penertiban tanah di Pulau Batam didasarkan pada
am

ub
ketentuan Pasal 6 ayat 2 Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1973
tentang Daerah Industri Pulau Batam sebagaimana telah diubah dengan
ep
k

Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2005, yang menjelaskan bahwa


hal-hal yang bersangkutan dengan pengurusan tanah di dalam wilayah
ah

R
daerah industri Pulau Batam dalam rangka ketentuan tersebut pada ayat

si
(1) pasal ini diatur lebih lanjut oleh Menteri Dalam Negeri sesuai dengan

ne
ng

peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang agraria dengan


ketentuan sebagai berikut:
a. Seluruh areal tanah yang terletak di Pulau Batam diserahkan, dengan

do
gu

hak pengelolaan, kepada Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri


Pulau Batam;
In
A

b. Hak pengelolaan tersebut pada sub a ayat ini memberi wewenang


kepada Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam
ah

lik

untuk:
1. Merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah tersebut;
2. Menggunakan tanah tersebut untuk keperluan pelaksanaan
m

ub

tugasnya;
ka

3. Menyerahkan bagian-bagian dari tanah tersebut kepada pihak ketiga


ep

dengan hak-pakai sesuai dengan ketentuan-ketentuan Pasal 41


sampai dengan Pasal 43 Undang-Undang Pokok Agraria;’
ah

es

Halaman 41 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Menerima uang pemasukan/ganti rugi dan uang wajib tahunan;

a
R
- Bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 1992 tentang

si
Penambahan Wilayah Lingkungan Kerja Daerah Industri Pulau Batam

ne
ng
Dan Penetapannya Sebagai Wilayah Usaha Kawasan Berikat (Bonded
Zone) dijelaskan bahwa Pulau Rempang dan Galang masuk ke dalam
Wilayah Lingkungan Kerja Daerah Industri Pulau Batam Dan

do
gu Penetapannya Sebagai Wilayah Usaha Kawasan Berikat (Bonded Zone)
sehingga aturannya mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun

In
A
2005;
Menimbang, bahwa berdasarkan jawab-jinawab para pihak di atas,
ah

lik
Pengadilan memperoleh fakta hukum yang relevan untuk dijadikan acuan
dalam melihat esensi sifat dari persoalan hukum dalam sengketa in litis,
sebagai berikut:
am

ub
- Bahwa pada tanggal 17 Januari 2002, Sekretaris Kota atas nama Walikota
Batam in casu Tergugat menerbitkan Surat Nomor: 09/TP/I/2002 Perihal:
ep
k

Tertib Pertanahan di Pulau Batam, Rempang, dan Galang (vide bukti P-3
= bukti T-8, pengakuan Penggugat dalam gugatannya halaman 15 Nomor
ah

R
5 dan pengakuan Tergugat dalam dupliknya halaman 7 Nomor 7);

si
- Bahwa pada tanggal 10 November 2023, Penggugat mengirimkan Surat

ne
ng

Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 Perihal: Surat Keberatan Administrasi


kepada Walikota Batam in casu Tergugat, yang pada pokoknya meminta
Tergugat menerbitkan surat pencabutan terkait Surat Nomor: 09/TP/I/2002

do
gu

tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam,


Rempang, dan Galang (vide bukti P-1 = bukti T-9 dan bukti P-2);
In
A

- Bahwa atas surat keberatan Penggugat tertanggal 10 November 2023


tersebut, sampai dengan 10 hari kerja Tergugat tidak menjawabnya atau
ah

lik

menyelesaikannya;
- Bahwa pada tanggal 24 November 2023, Penggugat mengajukan gugatan
terhadap Tergugat pada Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang
m

ub

dengan Register Perkara Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI dengan objek


ka

sengketa berupa Tindakan Tergugat Yang Tidak Memproses Dan/Atau


ep

Menindaklanjuti Surat Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 Tanggal


10 November 2023 Perihal Surat Keberatan Administrasi Tentang
ah

es

Halaman 42 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Permohonan Pencabutan Surat Nomor: 09/TP/I/2002 Tanggal 17 Januari

a
R
2002 Perihal: Tertib Pertanahan Di Pulau Batam, Rempang, Dan Galang;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan jawab-jinawab para pihak dan fakta

ne
ng
hukum di atas, Pengadilan menilai bahwa Penggugat dalam sengketa a quo
mempermasalahkan mengenai penerbitan Surat Nomor: 09/TP/I/2002
tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib Pertanahan di Pulau Batam,

do
gu Rempang, dan Galang, yang dengan diterbitkannya surat tersebut
mengakibatkan Penggugat selaku pihak yang memiliki hak atas tanah di

In
A
Pulau Rempang dan Galang mengalami kesulitan untuk melakukan
pendaftaran hak atas tanah, membuat surat atas pelepasan hak/penjualan,
ah

lik
dan hak-hak keperdataan atas tanah lainnya, dikarenakan substansi surat
tersebut menginstruksikan kepada Camat Sekota Batam untuk sementara
waktu tidak dibolehkan mengeluarkan surat keterangan atas tanah kepada
am

ub
siapapun baik badan hukum maupun perorangan dan tidak dibenarkan
mengetahui pelepasan hak atau ganti rugi sebidang tanah. Atas terbitnya
ep
k

Surat Walikota Batam in casu Tergugat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17


Januari 2002 tersebut, Penggugat meminta Tergugat untuk mencabut atau
ah

R
membatalkannya;

si
Menimbang, bahwa atas permohonan pencabutan Surat Nomor:

ne
ng

09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 yang diajukan Penggugat kepada


Tergugat tertanggal 10 November 2023, Pengadilan menilai bahwa sampai
dengan berakhirnya pembuktian di persidangan dalam sengketa a quo,

do
gu

Pengadilan tidak memperoleh alat bukti bahwa permohonan pencabutan


surat tersebut dijawab atau ditanggapi oleh Tergugat, sehingga dapat
In
A

disimpulkan bahwa Tergugat mengabaikan permohonan pencabutan Surat


Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002 sebagaimana yang telah
ah

lik

dimohonkan oleh Penggugat;


Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat mengabaikan atau tidak
menanggapi permohonan Penggugat untuk mencabut atau membatalkan
m

ub

Surat Nomor: 09/TP/I/2002 tanggal 17 Januari 2002, Penggugat pada


ka

tanggal 24 November 2023 mengajukan gugatan terhadap Tergugat pada


ep

Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang dengan Register Perkara


Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI, dengan objek sengketa berupa Tindakan
ah

es

Halaman 43 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tergugat Yang Tidak Memproses Dan/Atau Menindaklanjuti Surat

a
R
Permohonan Nomor: 525/SKA/74/XI/2023 Tanggal 10 November 2023

si
Perihal Surat Keberatan Administrasi Tentang Permohonan Pencabutan

ne
ng
Surat Nomor: 09/TP/I/2002 Tanggal 17 Januari 2002 Perihal: Tertib
Pertanahan Di Pulau Batam, Rempang, Dan Galang;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas,

do
gu Pengadilan berpendapat bahwa meskipun yang menjadi objek sengketa
dalam perkara ini adalah suatu tindakan administrasi pemerintahan, namun

In
A
yang menjadi pokok permasalahan atas sengketa a quo adalah permohonan
pencabutan atau pembatalan suatu keputusan tata usaha negara yang tidak
ah

lik
ditanggapi oleh Tergugat, sehingga sengketa a quo tidak dapat dikategorikan
sebagai sengketa tindakan administrasi pemerintahan atau tindakan faktual,
karena gugatan tersebut harusnya merupakan gugatan biasa dengan objek
am

ub
sengketa berupa keputusan tata usaha negara, sebagaimana diatur di dalam
Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2023 yang telah diuraikan
ep
k

di atas;
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan
ah

R
hukum di atas, oleh karena sengketa a quo bukan merupakan sengketa

si
tindakan administrasi pemerintahan, maka Pengadilan berkesimpulan bahwa

ne
ng

Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang secara absolut tidak


memiliki kewenangan untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan
sengketa a quo, oleh karenanya secara hukum gugatan Penggugat tidak

do
gu

memenuhi aspek formal gugatan mengenai kewenangan absolut pengadilan


dan terhadap gugatan a quo haruslah dinyatakan tidak diterima;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan


tidak diterima, maka terhadap eksepsi maupun pokok perkara dalam
ah

lik

sengketa a quo tidak perlu lagi dipertimbangkan;


Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan
tidak diterima, sesuai dengan ketentuan Pasal 110 dan Pasal 112 Undang-
m

ub

Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka
ka

kepada Penggugat dihukum untuk membayar biaya perkara sejumlah yang


ep

tercantum dalam amar putusan ini;


ah

es

Halaman 44 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dalam memeriksa sengketa ini, Pengadilan

a
R
berpedoman pada ketentuan Pasal 107 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

si
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dengan mempertimbangkan

ne
ng
seluruh alat bukti yang diajukan oleh para pihak, akan tetapi hanya bukti-
bukti yang relevan yang dijadikan dasar dalam memutus sengketa ini, dan
terhadap alat bukti yang dinilai tidak relevan tetap terlampir dalam berkas

do
gu perkara yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Putusan ini;
Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

In
A
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan
ah

lik
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara, Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1
am

ub
Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan Di Pengadilan
Secara Elektronik, peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lain
ep
k

yang berkaitan;
ah

MENGADILI:
R

si
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima (niet ontvankelijke
verklaard);

ne
ng

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah


Rp. 392.000,- (tiga ratus sembilan puluh dua ribu rupiah);

do
gu

Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim


Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang, pada hari Jumat, tanggal 1
In
A

Maret 2024, oleh H. AL’AN BASYIER, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua
Majelis, DELLA SRI WAHYUNI, S.H. dan AYUB LUBIS, S.H. masing-
ah

lik

masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum dan disampaikan kepada para pihak yang sekaligus pula
m

ub

dipublikasikan untuk umum melalui Sistem Informasi Pengadilan pada hari


Kamis, tanggal 7 Maret 2024 oleh Majelis Hakim tersebut dan dibantu oleh
ka

SATRYANA BERUTU, S.H., M.H. sebagai Panitera Pengadilan Tata Usaha


ep
ah

es

Halaman 45 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Negara Tanjung Pinang serta dihadiri secara elektronik oleh Kuasa

a
R
Penggugat dan Kuasa Tergugat;

si
ne
ng
Hakim-Hakim Anggota: Hakim Ketua Majelis,

do
gu ttd ttd

In
A
DELLA SRI WAHYUNI, S.H. H. AL’AN BASYIER, S.H., M.H.
ah

lik
ttd
am

ub
AYUB LUBIS, S.H. ep
k

Panitera,
ah

si
ttd

ne
ng

SATRYANA BERUTU, S.H., M.H.

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es

Halaman 46 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Biaya-biaya perkara:

a
R
1. PNBP Pendaftaran Gugatan : Rp. 30.000,-

si
2. Panggilan : Rp. 22.000,-

ne
ng
3. PNBP Panggilan : Rp. 20.000,-
4. Meterai : Rp. 10.000,-
5. Redaksi : Rp. 10.000,-

do
gu 6. ATK Perkara : Rp. 150.000,-
7. Pemberkasan : Rp. 130.000,-

In
A
8. PNBP Pemberitahuan Putusan : Rp. 20.000,- +
Jumlah : Rp. 392.000,-
ah

lik
(tiga ratus sembilan puluh dua ribu rupiah).
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es

Halaman 47 dari 47 halaman. Putusan Nomor 25/G/TF/2023/PTUN.TPI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Anda mungkin juga menyukai